RESUME

Korelasi Sila Kedua dengan UUD 1945

Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Pancasila dan
Kewarganegaraan Semester I

Yang Diampu Oleh Bpk.Muhammad Jazil Rifqi

Disusun Oleh:

Vina Azizatur Rachmaniyah

NIM:C07219013

No.Absen:13

Progam Studi Hukum

Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

2019
A. Hakikat dan Makna Sila Kedua

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab adalah kedsadaran sikap dan perbuatan
manusia yang didasarkan kepada hati nurani manusia dalam hubungan dengan
norma-norma dan kebudayaan, baik terhadap diri sendiri,sesame manusia maupun
terhadap alam dan hewan..Sila kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”
didasari oleh sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” serta mendasari sila ke-
3,ke-4 dan ke-5.Nilai-nilai sila “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” adalah
sebagai dasar dalam kehidupan kenegaraan,kebangsaan dan kemasyarakatan.

B. Kasus Kontemporer tentang Sila Kedua

 Pelanggaran HAM tentang PKI
Ribuan tki mengamuk dan melemparkan batu dan membakar
dinding konsulat. “permohonan di Jeddah tercatat sebanyak 545
orang”. Seorang tki perempuan tewas karena dehidrasi dalam
kerusuhan.
 Pelanggaran Ham tentang Begal
Kasus seorang diduga pelaku begal motor tewas dibakar
massa.kasus pembakaran begal ini terkait dengan pelanggaran ham
 yang tidak sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam sila
kedua.pelanggaran yang pertama adalah menghilangkan hak untuk
hidup,pelanggaran yang kedua adalah hak untuk memperoleh
keadilan dimana diman pelaku mendapat perlakuan atas
pembunuhan tidak wajar diluar prosedur hukum.

C. Membumikan Kemanusiaan dalam Kerangka Pancasila

Dalam kemanusiaan sendiri erat kaitannya dengan prinsip kebebasan. Dalam
kebebasan berpikir, manusia berhak memilih untuk berbuat sesukanya. Dalam
pandangan ketuhanan seperti yang dianut oleh bangsa Indonesia prinsip
kebebasan harus disertai dengan rasa tanggung jawab sejalan dengan batasan-
batasan yang termaktub dalam sebuah acuan. Kebebasan yang sebebas bebasnya
harus dihentikan ketika kebebasan itu dalam kehidupan bermasyarakat
mengganggu kehidupan orang lain, hal itu yang mendasari penegakkan hukum
bagi para pengedar narkoba belakangan ini.Dalam prinsip kebebasan berpikir kita
harus bijak dan cerdas dalam memandang pemikiranataupun paham tertentu.