Level(tingkatan) manajemen dengan keterampilan(keahlian) manajemen mempunyai

hubungan yang sangat erat dimana semakin banyak keterampilan atau keahlian manajemen
maka semakin efisien dalam mengambil keputusan pada masing-masing tingkatan baik itu
pada first-line,middle-line maupun top-line.

Contoh yang dapat digambarkan yaitu ketika manajemen berada dalam posisi first-line yang
dimana mempunyai kewajiban untuk mempertanggung jwabkan karyawan-karyawan yang
dipimpinnya kepada middle-line manajer, maka dalam proses pertanggung jawaban tersebut
keahlian manajemen yaitu technical skill dan human skill berpengaruh besar agar karyawan-
karyawan dibawahnya dapat bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan, begitu juga middle-
line yang menjebatani antara first-line dan top line, dalam hal ini middle-line selain menguasai
technical sill dan human skill yang baik didukung juga dengan keahlian manajemen yang
ketiga yaitu Conseptual skill dimana setelah mendapatkan laporan dari fist-line manajer ,
middle-line tidak langsung menyapaikan informasi secara mentah tapi juga menganalisis
informasi tersebut agar ketika melakukan laporan ke top-line manajer informasi bersifat valid
dan memiliki point2 penting serta dapat memberikan saran2 atas permasalahan yang terjadi
dalam perusahaan tersebut yang nantinya saran tersebut menjadi pertimbanagan atas
keputusan dari Top-line manajemen.