NASIONAL
1
2
Pendapatan Nasional
1. Konsep Dasar Pendapatan Nasional
2. Metode Perhitungan Pendapatan
Nasional
3. Perbedaan GDP vs GNP
4. Pertumbuhan Pendapatan Nasional
5. Index Harga Konsumen
6. GDP dan Distribusi Pendapatan
3
207 -117 90
(jumlah nilai
tambah)
GNP merupakan jumlah nilai tambah dari berbagaiekmakro08-ittelkom-mna
tahap produksi
b. Pendekatan Pendapatan pendapatan
nasional dihitung dengan cara
menjumlahkan pendapatan masing-masing
faktor produksi pada tahun tertentu.
Faktor Produksi Pendapatan
Tenaga kerja upah/gaji
Modal Bunga
Tanah Sewa
Keahlian Laba
PDB = C+I+G+ X
week-3 14
15
RUMUS : GNP = C + I + G + X
Konsumsi (C)
Pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah
tangga. Termasuk barang yang tahan lama
seperti kendaraan, dan barang tidak tahan lama
seperti makanan dan pakaian. Jasa mencakup
barang yang tidak berwujud
Investasi (I)
Pembelanjaan barang yang nantinya akan
digunakan untuk memproduksi lebih banyak
barang dan jasa. Seperti barang modal,
persediaan, dan struktur (bangunan)
16
Indonesia Malaysia
GNP
Warga Negara Indonesia Warga Negara Indonesia
GDP
20
Deflator GDP
Deflator GDP adalah rasio antara GDP nominal
terhadap GDP riil.
Deflator GDP mencerminkan tingkat harga saat ini
relatif terhadap tingkat harga di tahun dasar.
GDP Nominal
Deflator GDP = X 100
GDP Riil
23
Kesimpulan:
GDP nominal merefleksikan baik harga
barang dan jasa maupun kuantitas barang
dan jasa yang diproduksi dalam
perekonomian.
GDP Riil hanya merefleksikan kuantitas yang
diproduksi.
Deflator GDP, merefleksikan harga barang
dan jasa, bukan kuantitas yang diproduksi.
Pertumbuhan ekonomi: Gt
Gt = pertumbuhan ekonomi tahun ke t
Yrt = pendapatan nasional riil tahun ke-t
Yrt-1 = pendapatan nasional riil tahun ke-t-1
( Yrt – Yr t-1 )
Gt = X 100
Yrt-1
GDP Nominal Indonesia
Tahun
No Sektor
2000 2001 2002 2003 2004
1
Pertanian, Peternakan, dan
Perikanan 216.831,3 225.685,6 232.973,4 243.076,0 252.954,0
2
Pertambangan dan Penggalian 167.692,1 168.244,3 169.932,0 168.426,8 160.655,3
3
Industri Pengolahan 385.598,0 398.323,8 419.388,0 441.754,7 469.118,2
4
Listrik, gas, dan air bersih 8.393,7 9.058,3 9.868,2 10.448,0 11.066,1
5
Bangunan 76.573,3 80.080,4 84.469,8 90.103,4 97.466,6
6
Perdagangan, hotel, dan
restoran 224.451,9 234.273,1 243.409,3 256.299,6 271.176,7
7
Pengangkutan dan komunikasi 65.012,2 70.276,1 76.173,1 84.979,1 95.772,1
8
Keuangan , persewaan, dan
jasa perusahaan 115.463,1 123.085,5 130.928,1 139.117,3 150.935,9
9
Jasa-jasa lain 129.753,8 133.957,4 138.962,3 144.354,2 151.435,2
1. KURVA LORENZ
ekmakro08-ittelkom-mna
Paling Miskin Paling Miskin Paling Kaya
Paling Kaya
30
2. KOEFISIEN GINI
31
JAWAB
SEKTOR NILAI NILAI NILAI
OUTPUT INPUT TAMBAH
Perikanan 350 M 0 350 M
Industri pengolahan ikan 600 M 350 M 250 M
Perdagangan 1.000 M 600 M 400 M
PDB = w + r + i + π
= Rp 1.750 M
PDB = C + G + I + (X-M)
= Rp 3.010