Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktivitas jasmani dan olahraga bagi para penyandang disabilitas tidak jauh

berbeda dengan yang diberikan pada anak normal. Karateristik anak dalam

pembelajaran secara umum juga sama, yang khusus adalah bahwa mereka lambat

dalam menerima informasi. Oleh karena itu, guru maupun pelatih harus benar-

benar memiliki kesabaran dalam menangani kelompok ini.

Di dalam pendidikan jasamani, materi pembelajaran tidak hanya diarahkan

kepada aspek gerak saja tetapi juga kepada kemampuan fisiknya dalam hal ini

upaya meningkatkan kebugaran jasmani. Sejalan dengan peningkatan kebugaran

jasmani, kemampuan belajar yang lambat juga dapat berakibat rentanya

kemungkinan mendapatkan cedera. Oleh karena itu, perlu diperhatikan keamanan

di dalam proses pembelajaran maupun latihan. ada beberapa komponen yang

perlu mendapatkan perhatian dalam pencegahan cedera, yaitu pemanasan,

peregangan dan pendinginan.

Dengan demikian kapasitas ketiga komponen di atas, guru dan pelatih

olahraga telah melakukan upaya dalam mencegah para siswa dan atletnya dari

kemungkinan cedera (ingat karena mereka benar-benar membutuhkan

pengawasan yang lebih dibandingkan dengan anak normal).


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa itu pemanasan, peregangan dan pendinginan

2. bagaimana cara melakukan gerakan gerakan pemanasan, peregangan dan

pendinginan tersebut?

1.3 Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari penulisan makalah yang berjudul “Pemanasan,

peregangan dan Pendinginan” adalah agar siswa, atlit dan pembaca mengetahui

apa itu dan bagaimana cara mengimplementasikan gerakan gerakan pemanasan

peregangan dan pendinginan.

Anda mungkin juga menyukai