Musdalifana Vega ratrinda

182010101088
1. Ny, Tia melahirkan anak pertama secara normal. Aliran darah ekstrauterin pada bayi
tersebut saat pelepasan placenta, 02 meningkat, prostaglandin menurun, membuat
kontriksi duktus arteriosus dan menetupnya foramen ovale. Fungsi ductus arteriosus
secara embriologis
A. Memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan
B. Menghubungkan arteri pulmonasir dan aorta ascenden
C. Menghubungkan arteri dan vena pulmonalis
D. Menghubungkan arteri pulmonalis dan aorta descenden
E. Memisahkan artium kiri dan ventrikel kiri
Selama kehidupan janin, tahanan di dalam pembuluh darah paru tinggi sehinggaa sebagian
dalah mengalir melalui duktus arterious ke dalam aorta desendens – embriologi langman
2. Seorang anak dilahirkan dengan kondisi terdapat lubang pada septum yang
memisahkan atrium kanan dan atrium kiri. Pada masa embriologis memang ada
lubang antara atrium dextra dan sinistra. Tetapi akan menutup setelah hari pertama
kehidupan. Struktur apa yang dimaksud.
A. Foramen Ovale
B. Ductus Arterious
C. Pulmonary Trunk
D. Ductus Venosus
E. Umbilikus
Penutupan foramen ovale karena akibat dari pemotongan tali pusar yang akan mempengaruhi suplai
darah ke atrium kanan kemudian karena penurunan tekanan atrum kanan otomatis tekanan atrium
kiri lebih besar dari atrium kanan yang akan menyebabkan penutupan foramen ovale – embriologi
langman
3. Mahasiswa fk unej sedang praktikum histologi dan mendapat preparat dengan ciri tunika
intima: Selapis endotel,Jaringan ikat, Tunica elastika interna. Tunika media: Otot polos
paling tebal, berselang- seling dengan: membran elastik dengan fenestrae. Tunika adventitia:
Jaringan ikat kendor, Vasa vasorum. Preparat apa yang sedang diamati mahasiswa tersebut
A. Arteri kecil
B. Arteri sedang
C. Arteri besar
D. Vena kecil
E. Vena besar

Atlas histologi difiore

 4. Mahasiswa fk unej sedang praktikum histologi dan mengamati preparat pada mikroskop.
Tampak preparat yang diamati adalah vena. Tapi mahasiswa tersebut lupa apakah yang
dilihat vena kecil, vena sedang, atau vena besar. Tapi yang khas tampak pada preparat
adalah pada tunika adventitia dipenuh berkas-berkas otot polos longitudinal. Preparat yang
dimaksud adalah
A. Vena kecil
B. Vena besar
C. Vena sedang
D. Vena cava inferior
E. Vena cava superior

Atlas histologi difiore

Perbedaan ASD dan VSD
ASD VSD
Gangguang yang Defek septum atrium Defek septum ventrikel
terjadi
Perubahan anatomi Hipertrofi ventrikel kanan dan dilatasi Hipertrofi atrium kiri, hipertrovi
atrium kanan biventrikular
Bunyi jantung Widefixed splitting s2 Biasanya normal, jika VSD berat
S1 dan S2 keras
Asal pulsasi Ventrikel kanan Ventrikel kiri
Jenis bising jantung Bising ejeksi basal Bising kardiorespiratorik
Tipe bising jantung ejeksi sistolik
Lokasi bising jantung Tepi kiri atas sternum, di daerah pulmonal Tepi kiri sternum
Sifat bising jantung Sedikit menjalar ke apeks cor Hilang jika nafas ditahan
akibat Jarang sianosis Potensial sianosis dan jari tabuh

Perbedaan PDA dan Koartasio Paru

Gangguang yang terjadi
Perubahan anatomi
Lokasi bising jantung
PDA
terbukanya duktus arteriosus
Hipertrovi ventrikel kiri
murmur ini terjadi segera
setelah S1, mencapai intensitas
maksimal pada akhir sistol, dan
melemah pada akhir diastol
iga 2 kiri, atau menjalar ke
batas sternum kiri atau
klavikula kiri
Koartasio Aorta
Stenosis pada sebagian dari
aorta/ arkus aorta
Hipertrofi ventrikel kiri
S2 tunggal dan keras.
Terdengar bunyi gallop
Linea parasternalis kiri atas dan
subclavia