Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN CRITICAL BOOK

PENGANTAR TEORI PELUANG


“KOMBINASI DAN PERMUTASI”

DISUSUN OLEH:

DELLA RIZKY ANANDA T.


(4163311012)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas rutin ini sebagai
tugas mata kuliah PENGANTAR TEORI PELUANG.
Tujuan dari tugas ini yaitu untuk mengkritik isi buku tersebut dan mengetahui
keunggulan dan kelemahannya . Disamping itu supaya mendapatkan bekal yang ada
untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang Kombinasi dan Permutasi.
Kami telah menyusun tugas critical book ini dengan sebaik-baiknya dan
semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa
mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Demikianlah kata pengantar yang dapat kami sampaikan, kami mohon maaf
apabila banyak kesalahan kata didalam penulisan Tugas Critical Book tersebut.

TERIMA KASIH
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

BAB II KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU ................................. 3

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 4

BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 4


BAB I
PENDAHULUAN
A. MENDESKRIPSIKAN
Buku pertama yang berjudul “Dasar – Dasar Matematika Diskret Edisi Kedua” karya C.L.
Liu. Yang mana buku ini terdiri dari 455 halaman dan dicetak oleh penertbit PT. Gramedia Pustaka
Utama pada tahun 1995. Pada buku “Dasar-Dasar Matematika Diskret” , materi tentang permutasi dan
kombinasi. Pada materi permutasi dalam buku ini, awalnya hanya diberikan sebuah contoh untuk
penjelasan permutasi itu,sehingga didapatlah
n!
(n – r)!
Dimana n! Dibaca “n faktorial” dan didefinisikan sebagai n(n – 1)(n – 2). Yang dimaksud
dengan permutasi r di antara n benda yang berbeda ialah menyusun r di antara n benda tersebut dalam
urutan atau aturan tertentu. Sebagai misal ada enam cara untuk mempermutasikan dua di antara tiga
benda a, b, c, yaitu ab, ba, ac, ca, bc, dan cb. Karena menyusun r di antara n benda dapat dianalogikan
dengan mengisi r posisi dengan r di antara n benda tersebut, maka ada n pilihan benda untuk posisi
pertama. Dengan demikian ada n(n – 1 )... (n – r + 1 ) cara untuk menyusun r di antara n benda kalau
urutannya diperhatikan. Di dalam terminologi himpunan terurut (ordered set), terdapat n(n – 1) ... ( n
– r + 1) pasangan terurut ganda-n yang mempunyai komponen-komponen berbeda yang berasal dari
sebuah himpunan n unsur. Dan dalam buku ini juga terdapat beberapa contoh soal beserta
penyelesaiannya.
Pada materi kombinasi, di awal materi, terdapat contoh soal untuk menjelaskan pengertian dari
kombinasi tersebut. Sehingga didapatlah
n(n – 1)(n – 2) ... (n – r + 1) n!
r! r!(n – r)!
Besaran n! sering dilambangkan sebagai C(n, r).
r!(n – r)!
Menurut definisi bagi C(n, r) kiranya jelas bahwa C(n, r) = C(n, n – r ). Namun argumensi
kombinatorial sederhana berikut ini kiranya dapat menguatkan hasil tersebut karena mengambil r
benda dari n benda adalah sama seperti mengambil n – r benda yang tidak akan dipilih, maka kita
memperoleh C(n, r) = (n, n – r ).
Banyaknya cara menyusun r angka 0 dan n + 1 angka 1, dengan syarat angka 1 ada dikedua
ujung setiap susunan adalah
(n + r – 1)
r!(n – 1)!
Kita lihat bahwa masalah mengambil r benda dari n benda yang berbeda, dengan membolehkan
pengambilan berulang, dapat dipandang sebagai penggunaan r tanda yang sama untuk menandai n
benda yang berbeda, dan setiap benda boleh ditandai lebih dari sekali. Dengan demikian, banyaknya
cara mengambil r benda dari n benda yang berbeda, dengan membolehkan pengambilan berulang,
adalah
(n + r – 1)
r!(n – 1)! Dan hasilnya C(n + r – 1 , r)
Dalam buku ini juga terdapat beberapa contoh soal tentang kombinasi dan disertai penyelesaiannya.
Salah satu contohnya : banyaknya cara memilih tiga dari tujuh hari yang disediakan (pengulangan
dibolehkan) adalah
C(7 + 3 – 1 , 3) = C(9, 3) = 84
Banyaknya cara memilih tujuh dari tiga hari yang disediakan adalah C(3 + 7 – 1 , 7) = C(9, 7) = 36
Buku kedua yang berjudul “Teori Peluang” karya Prof. Dr. Asmin, M.Pd, Drs. Abil Mansyur , M.Si
dan Syavitri Nst, M.Pd. Yang mana buku ini terdiri dari 450 halaman halaman dan dicetak oleh
Unimed Press pada tahun 2012. Pada materi permutasi, penjelasan tentang permutasi dipaparkan dan
juga langsung tertera rumus untuk permutasi itu sendiri. Dimana dalam buku itu dijelaskan “ Dalam
kajian teori peluang, banyak faktor yang terlibat, dimana keterlibatan berbagai factor tersebut akan
dapat mempermudah penjelasan tentang materi yang dikaji dalam teori peluang tersebut. Faktor –
faktor yang dimaksud seperti permutasi, kombinasi. Jika urutan diperhatikan dan suatu objek dapat
𝑛!
dipilih lebih dari sekali maka jumlah permutasinya adalah 𝑃𝑟𝑛 = dimana n menyatakan
(𝑛−𝑟)!
banyaknya objek yang dapat dipilih dan r adalah jumlah yang harus dipilih”. Kemudian penulis juga
menjelaskan secara rinci mengenai permutasi, seperti yang dibuatnya “Permutasi dimaknai sebagai
suatu bentuk susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan tertentu, di mana dalam permutasi ini,
urutan dari unsur-unsur dimaksud tidak berlaku timbal-balik, misalnya susunan huruf PQ tidak sama
dari empat huruf P,Q,R,S dengan QP atau PQ ≠ QP. Demikian juga 𝑃𝑄𝑅 ≠ 𝑃𝑅𝑄 ≠ 𝑄𝑅𝑃 ≠ 𝑄𝑃𝑅 ≠
𝑅𝑃𝑄 ≠ 𝑅𝑄𝑃. Untuk susunan k unsur dari n unsur , dimana k ≤ n , menghasilkan semua urutan yang
berbeda yang mungkin dari k unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda tersebut. Dalam hal ini,
banyaknya susunan atau permutasi k unsur dari n unsur yang dipilih secara matematis ditulis dengan
𝑛!
rumus 𝑃𝑘𝑛 =
(𝑛−𝑘)!
Pada materi kombinasi, dalam buku ini diawalnya sudah dipaparkan pengertian dari kombinasi , yang
mana dimuat dalam buku ini “Dalam matematika kombinasi dimaknai sebagai bentuk himpunan
objek yang tidak mementingkan urutan. Kombinasi berbeda dengan permutasi yang mementingkan
urutan objek. Kombinasi merupakan gabungan beberapa objek dari suatu kumpulan tanpa
memperhatikan urutan, sehingga dalam hal ini urutan tidak diperhatikan”. Kemudia dalam buku ini
terdapat pembahasan tentang kombinasi tanpa pengulangan dan kombinasi dengan pengulangan.
𝑛!
Dalam kombinasi tanpa pengulangan terdapat rumus 𝐶𝑟𝑛 = dimana n menyatakan jumlah
(𝑛−𝑟 )!𝑟!
objek yang tersedia, dan r menyatakan jumlah objek yang harus dipilih. Kemudian pada kombinasi
𝑛+𝑟−1 (𝑛+𝑟−1)!
dengan pengulangan terdapat rumusnya yaitu 𝐶𝑟𝑛+𝑟−1 = 𝐶𝑛−1 = dimana n adalah
𝑟!(𝑛−1)!
jumlah objek yang dapat dipilih dan r menyatakan jumlah objek yang harus dipilih.
Contohnya : sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge, berapa peluang
terambilnya kartu as ?
Penyelesaiannya :
𝑝𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖
peluang suatu kejadian =
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Ada satu peluang kejadian yang mungkin terjadi untuk peluang terambilnya satu buah kartu as dari
1
lima puluh dua ruang sampel (ada 52 kartu bridge) peluang terambilnya sebuah kartu as adalah .
52
Dalam makalah ini tujuannya memaparkan isi buku tersebut yaitu membandingkan kedua buku
tersebut ditinjau dari isinya. Dan nantinya kita tahu buku mana yang lebih bagus diantara keduanya.
BAB II
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
A. KELEBIHAN
Pada buku “Dasar – Dasar Matematika Diskret” memiliki keunggulan yaitu buku ini
terdapat pengertian tentang kombinasi dan permutasi tetapi pengertiannya itu diawal dengan
contohnya, karena dari contohnya itulah terdapat pengertian dari kombinasi dan permutasi.
Kemudian terdapat banyak contoh soal tentang permutasi dan kombinasi, sehingga pembaca
akan mudah mengerti atau mengerjakan soal tentang permutasi dan kombinasi. Kemudian
setiap rumusnya itu diberikan keterangan dan cara membacanya agar pembaca tidak
kebingungan atau tidak merasa kesulitan ketika belum mengerti tentang rumus-rumus
kombinasi dan permutasi. Dan dalam buku ini juga terdapat soal-soal latihannya, agar
pembaca bisa melatih dirinya sendiri sudah sejauh mana pengetahuan dan pemahamannya
tentang kombinasi dan permutatif.
Pada buku “Teori Peluang” memiliki keunggulan yaitu bukunya sangat bagus, kalimat
atau kata yang digunakan dalam buku ini sangat mudah dipahami maksudnya. Sehingga
pembaca tidak merasa kesulitan dalam memahami maknanya. Kemudia juga terdapat
pengertian dari kombinasi dan permutatif. Dan dalam buku ini terdapat rumus tentang
kombinasi dan permutatif yang disertai keterangan-keterangan atau penjelasan dari rumus
yang dipaparkan dalam buku ini. Kemudian juga terdapat banyak contoh soal dan disertai
penyelesaiannya. Sehingga pembaca lebih mudah memahami materi tentang permutasi dan
kombinasi. Dan bisa juga untuk mengerti dalam mengerjakan soal-soal yang berkaitan
dengan permutasi dan kombinasi. Kemudian tidak lupa pula penulis menyertakan soal latihan
agar dapat melatih kemampuan pembaca sudah sejauh mana pemahaman dan
pengetahuannya tentang kombinasi dan permutatif. Buku ini sangat cocok dijadikan referensi
atau sumber bacaan untuk si pembaca yang ingin memahami tentang kombinasi dan
permutatif.

B. KEKURANGAN
Kekurangan dari buku “Dasar – Dasar Matematika Diskret” yaitu ada beberapa penggunaaan kata
yang dimuat dalam buku ini sangat sulit dipahami, sehingga pembaca merasa kesulitan dalam
memahami makna kalimatnya.
Kekurangan dari buku “Teori Peluang” menurut saya sendiri tidak ada. Karena buku ini sangat
bagus penyampaian materinya.
BAB III
PEMBAHASAN
Jika dibandingan antara kedua buku tersebut, manakah buku yang lebih bagus. Kalau menurut saya,
buku yang lebih bagus ialah buku yang berjudul “Teori Peluang” alasannya karena buku ini sangat
bagus, penyampaian materi tentang kombinasi dan permutatifnya sangat rinci walaupun sedikit tetapi
penyampaian materi sudah mencakup luas. Kemudian penggunaan katanya lebih mudah dipahami
daripada penggunaan kata yang terdapat di buku “Dasar – Dasar Matematika Diskret” . Penggunaan
kata pada buku “Dasar – Dasar Matematika Diskret” sangat sulit dipahami, walaupun ada beberapa
kosa kata yang masih dapat dipahami. Kemudian dalam contoh soalnya, pada buku “Teori Peluang”
walaupun sudah disertai penyelesaiannya tetapi tertera juga penjelasan jawabannya melalui kata-kata.
Sedangkan pada buku “Dasar – Dasar Matematika Diskret” hanya tertera penyelesaiaan operasi
perhitungannya saja. Dan buku “Teori Peluang” lah yang lebih cocok dijadikan referensi atau sumber
bacaan kepada para pembaca.

BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN

Kedua buku ini sama-sama bagus tetapi yang paling mencolok itu buku “Teori Peluang” karena
penyampaian materinya sangat bagus, simpel dan sudah mencakup luas, dan bukunya juga terdapat
contoh soal yang disertai penyelesaiannya dan tidak lupa pula buku ini juga terdapat soal-soal latihan
agar pembaca dapat melatih dirinya sudah sejauh manakah pemahaman dan pengetahuannya tentang
materi permutasi dan kombinasi.

SARAN

Sarannya yaitu sebaiknya penulis jangan tanggung-tanggung atau setengah-setengah memuat


materi untuk dibukunya. Karena pembaca akan lebih senang jika ia menemukan buku yang cocok
dijadikan sebagai pedoman atau refernsi belajarnya. Kalau tidak lengkap, bisa saja buku yang
sudah dicetak lalu dipasarkan dan setelah diliat isinya tidak lengkap akan sia-sia saja.

DAFTAR PUSTAKA

Asmin, Prof. Dr., Mansyur, Drs. Abil dan Nst. Syavitri, (2012), Teori Peluang, Medan : Unimed Press.

Liu, C.L. ( 1995), Dasar – Dasar Matematika Diskret Edisi Kedua, Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.

Anda mungkin juga menyukai