Makalah Komputasi Proses
Makalah Komputasi Proses
Disusun Oleh :
Felicia Gunawan 1141700011
Nurfitrriyana Mayau 1141700021
Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen Mata Kuliah Komputasi Proses ini
( Agam Duma K.W .ST.MT) yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga
Makalah yang berjudul “Proses Produksi Hydrogen menggunakan Steam Reforming Bio-Oil
dengan software Aspen HysysV7.3” ini dapat disusun dengan baik.
Semoga Makalah yang telah kami susun ini turut memperkaya ilmu serta bisa menambah
pengetahuan,pengalaman,wawasan para pembaca.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami
juga menyadari bahwa Makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu
kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi Makalah ini menjadi
lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………………………….…...1
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….…....2
Daftar Isi……………………………………………………………………………….……….…3
Daftar Tabel…………………………………………….…………………………………………5
Daftar Gambar…………………………………………………………………………………….6
BAB I PENDAHULUAN
1.1.1 Pengertian……………………………………………………………….…..8
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………..…..9
4.2 Pembahasan…………………………………………………………………....……..17
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan………………………………………………...……………………...…18
Lampirann………………………………………………………………………………………..19
Daftar Pustaka……….…………………………………………………………………………...41
DAFTAR TABEL
Neraca Massa
1.3.1 Kompresor………………………………………………………….…………..19
1.3.2 Heater………………………………………………………………………..…20
1.3.3 Cooler (E-101)……………………………………………...… ……………....21
1.3.4 Cooler (E-102)…………………………………… ……………...…………....22
1.3.5 Cooler (E-103)…………………………………………… ...………...……….23
1.3.6 E.Reactor (ERV-100)…………………………………… …...……….……….24
1.3.7 E.Reactor (ERV-101)………………………………… ……...………….…….25
1.3.8 E.Reactor (ERV-102)……………………………… ……………...…………..26
1.3.9 Fired Heater (FH-100)……………………… …………………...………...….27
1.3.10 Mixer (MIX-100)…………………………… …………………..….………..30
1.3.11 Mixer (MIX-101)……………………………… ………………….…………31
Neraca Energy
1.3.12 Kompresor………………………………………………………..…………..34
1.3.13 Heater……………………………………………………….……………..…34
1.3.14 Cooler (E-101)…………………………… ………………………………....35
1.3.15 Cooler (E-102)………………………… …………………………………....35
1.3.16 Cooler (E-103)………………… …………………………………...……….36
1.3.17 E.Reactor (ERV-100)………… …………………………………………….36
1.3.18 E.Reactor (ERV-101)…… ………………………………………………….37
1.3.19 E.Reactor (ERV-102)…………… ……………………….………..………..37
1.3.20 Fired Heater (FH-100)………………………… ……….………………..….38
1.3.21 Mixer (MIX-100)……………………… …………………….……………..38
1.3.22 Mixer (MIX-101)……………………… ……..……………….……………39
1.4 Hasil…………………………………………………………………..…….………39
BAB I
PENDAHULUAN
Di Indonesia, penggunaan energi fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu
bara memunculkan isu pencemaran lingkungan. Beberapa diantaranya berupa, emisi gas
CO2 dan pemanasan global. Gas rumah kaca seperti karbondioksida (CO2), metana
(CH4), dan NO2 membentuk lapisan di atmosfir yang dapat menahan panas yang akan
keluar yang akan menyebabkan atmosfir bumi semakin panas .Di Indonesia, sangat
memungkinkan untuk menggunakan energi terbarukan yang berkelanjutan dengan bahan
baku dari tumbuhan bahkan limbah sisa olahan tumbuhan . Salah satu yang digunakan
adalah bio crude oil yang berasal dari limbah kelapa sawit dalam hal ini, tandan kosong
kelapa sawit. Bio crude oil sendiri dihasilkan melalui 2 jenis proses, yakni slow pyrolysis
dan fast pyrolysis. Pada jenis proses fast pyrolysis yaitu, bio massa dipanaskan di dalam
reaktor dengan waktu yang singkat yakni 1-2 detik dan suhu 400-650 °C
Pada proses produksi bio crude oil dari limbah kelapa sawit, menghasilkan hasil
utama berupa bio crude oil dan produk samping berupa arang dan gas . Namun, dalam
bio crude oil yang dihasilkan mengandung 15-30 % serta terdapat pula 35-40 %
kandungan oksigen . Kandungan oksigen didalam bio crude oil yang cukup tinggi dapat
dikurangi dengan melalui proses dehidrooksigenasi . Kandungan oksigen yang telah
dikurangi tersebut berikatan dengan H2, dan menjadi H2O .Kandungan air menjadi
kurang lebih 60 % , tersebut selanjutnya diolah menjadi biohidrogen, yang memiliki
kegunaan untuk dijadikan bahan bakar maupun kebutuhan pabrik petrokimia .
Sedangkan, bio crude oil yang sudah memiliki sedikit kandungan oksigen dan air
selanjutnya diolah menjadi berbagai macam bahan bakar .
1.1.1 Pengertian
1.2 Tujuan
DESKRIPSI PROSES
Proses pada pabrik bio hidrogen dari bio oil terbagi menjadi beberapa unit, yaitu unit
dehidrooksigenasi, unit pemisahan, unit steam reforming, unit water gas shift, dan unit
pemurnian. Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh perbandingan komposisi massa metana
(CH4) dengan steam (H2O) pada unit steam methane reforming.
4.1 Hasil
Pada simulasi Proses Produksi pada pengolahan hydrogen menggunakan steam reforming
Bio-Oil dengan Software Aspen Hysys V7.3 diperoleh % yield pada hydrogen sebesar 0,13%
dan Karbon Moksida sebesar 0,58%
4.2 Pembahasan
Pada simulasi proses produksi Hydrogen menggunakan Steam Reforming Bio-
Oil.Dengan Software Aspen Hysy V7.3 ini melewati beberapa rangkaian proses.Mulai dari
persiapan awal bahan baku,hingga proses reaksi Steam Reforming.Hal ini mengalami beberapa
hambatan ,karena tidak adanya data yang diketahui pada deskripsi PFD yang berada
dijurnal,sehingga penulis menentukan deskripsi tersebut dengan mencari berdasarkan literature
yang ada.
Hingga diperoleh % yield pada hydrogen sebesar 0,13% dan Karbon Moksida sebesar
0,58%.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Proses pada pabrik bio hidrogen dari bio oil terbagi menjadi beberapa unit, yaitu unit
dehidrooksigenasi, unit pemisahan, unit steam reforming, unit water gas shift, dan unit
pemurnian. Simulasi ini menjelaskan tentang pengaruh perbandingan komposisi massa metana
(CH4) dengan steam (H2O) pada unit steam methane reforming.Dengan memperoleh nilai
produk akhir berupa % Yield pada hydrogen sebesar 0,13% dan Karbon Moksida sebesar
0,58%
LAMPIRAN
1. Gambar
1.2 Grafik
1.3 Tabel
1.3.1 Kompresor (K-100)
1.3.2 Heater (E-100)
1.3.3 Cooler (E-101)
1.3.4 Cooler (E-102
1.3.5 Cooler (E-103)
1.3.6 E.Reactor (ERV-100)
1.3.7 E.Reactoir (ERV-101)
1.3.8 E.Reactor (ERV-102)
1.3.9 Fired Heater (FH-100)
1.3.10 Mixer (MIX-100)
1.3.11 Mixer (MIX-101)
1.3.12 Neraca Energy kompresor (K-100)
1.4 Hasil
Daftar Pustaka
Dermawan.2018.Pengaruh massa bahan baku dan temperature pada steam reforming terhadap
jumlah produksi Bio-Hydrogen dengan Menggunakan software Aspen Hysys
V10.0.Diperoleh dari http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/TK/article/view/1634/1241
Diakses pada 25 Mei 2019