Faktor Kwu
Faktor Kwu
PENDAHULUAN
Apa yang membedakan seorang wirausahawan dengan yang lain? Yang membedakan
adalah kemampuannya mengambil factor-faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja,
dan modal, dan menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru.
Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh
eksekutif bisnis lainnya.
Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para pekerja
adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan bisnis (business cretion)
sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para wirausahawan ini sangat
bersemangat bila diajak berbicara tentang penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru.
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan
menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi
definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko
atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose
(1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di
dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979)
kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan
atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk
atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya
belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya.
Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang
sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
1.KARAKTERISTIK
2. WATAK
· Percaya diri dan Optimis
Memiliki kepercayaan diri yang kuat, tidak tergantung pada orang lain, dan
individualisme.
· Berorientasi pada tugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat,
energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.
· Berani mengambil resiko dan menyukai tantangan
Mampu mengambil resiko yang wajar
· Kepemimpinan
Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka
terhadap saran serta kritik.
· Keorisinalan
Inovatif , kreatif, dan fleksibal.
· Berorientasi masa depan
Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan
Keuntungan Berwirausaha
o Otonomi yaitu pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat
wirausaha menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan
o Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tangtangan awal atau
perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang menggembirakan.
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat
menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
o Kontrol finansial. Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola
keuangan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
Kerugian Berwirausaha
o Pengorbanan persoanal. Pada awalnya, wirausaha harus bekerja
dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia
o Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi
bisnis, baik pemasaran, keuangan, personal, maupun pengadaan
dan pelatihan.
o Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Karena
wirausaha menggunakan sumber daya miliknya sendiri, maka margin
laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA