Disusun oleh :
BAB DUA
1
MENYIMAK
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh
perhaian, pemahaman, paresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi
atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui
ujaran atau bahasa lisan.
A. Tahap-tahap Menyimak (menurut Ruth G. Strickland)
1) Menyimak berkala
2) Menyimak dangkal
3) Setengah menyimak
4) Menyimak serapan
5) Menyimak sekali-kali
6) Menyimak asosiatif
7) Menyimak dengan reaksi berkala
8) Menyimak saksama
9) Menyimak aktif
B. Ragam menyimak
1. Menyimak Ektensif
Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal umum dan lebih
terhadap suatu ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari seorang guru.
Tujuan menyimak ekstensif yaitu mengingat kembali bahan yang telah diketahui dalam
suatu lingkungan yang baru dengnacara yang baru dan memberi kesempatan dan
kebebasan bagi para siswa menyimak butir-butir kosa kata yang masih asing dalam ujaran
yang berbeda.
a) Menyimak sosial (sopan dan penuh perhatian)
b) Menyimak sekunder (secara kebetulan, misalnya menyimak musik yang mengiringi
tarian)
c) Menyimak estetik (misalnya menyimak puisi, musik dan lain-lain)
d) Menyimak pasif (penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar)
2. Menyimak Intensif
Menymak intensif merupakan suatu kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang jauh lebih
diawasi, dikontrol terhadap satu hal tertentu.
a) Menyimak kritis
b) Menyimak konsentratif
2
c) Menyimak kreatif
d) Menyimak ekplorasif, menyelidiki
e) Menyimak interogatif
f) Menyimak selektif (nada, bunyi, bunyi bersamaan, kata dan bentuk ketatabahasaan)
C. Tujuan Menyimak
1. Memperoleh informasi
2. Membuat hubungan antarpribadi lebih efektif
3. Mengumpulkan data agar dapat membuat keputusan yang masuk akal
4. Agar dapat memberikan responsi yang tepat
D. Proses Menyimak
Mendengar > Memahami > Menafsirkan > Menilai > Menanggapi.
BAB TIGA
SUASANA MENNYIMAK
3
A. Suasana Defnsif
Suasana defensif atau bertahan dalam menyimak akan muncul karena ujaran-ujaran yang
evaluatif, mengawasi, strategis (menyebabkan penyimak bertahan dengan pertahanan yang
bersifat strategis), netral, superior (menganggap diri lebih unggul) dan mengemukakan suatu
yang pasti dan sudah tentu.
B. Suasana Suportif
Ada enam unsur pokok penyebab suasana suportif dalam menyimak, yaitu :
1. Deskripsi
2. Orientasi permaslahan
3. Spontanitas
4. Empati
5. Ekualitas atau persamaan (hak)
6. Profesionalisme
C. Saran Praktis Meningkatkan Keterampilan menyimak
1. Bersikap secara positif
2. Bertindak reponsif
3. Cegahlah gangguan-gangguan
4. Simak dan tangkap maksud pembicara
5. Carilah tanda-tanda yang akan datang
6. Carilah rangkuman pembicara terdahulu
7. Nilailah bahan-bahan penunjang
8. Carilah petunjuk-petunjuk nonverbal
D. Upaya Menyimak Tepat Guna
1. Kembangkan kemauan menyimak
BAB EMPAT
FAKTOR PEMENGARUH MENYIMAK
A. Faktor Fisik
6
Kondisi fisik misalnya, ada orang yang sukar sekali mendengar karena gizi yang
di bawah normal, sangat lelah, atau mengidap penyakit fisik sehimgga perhatiannya
dnagkal, sekilas saja, serta tingkah polanya tidak karuan.
B. Faktor pembawaan
Orang yang berpembawaan baik dapat menyesuaikan diri pada situasi dan
kondisi, sedangkan orang yang berpembawaan buruk justru sebaliknya.
C. Faktor Psikologis
Faktor ini antara lain mencakup masalah prasangka dan kurangnya simpati,
keegosentrissan, kepicikan, kebosanan dan sikap yang tidak layak.
D. Faktor Pengalaman
Pengalaman yang dimaksudkan berasal dari pembicara ataupun penyimak
E. Faktor Sikap
Pada dasarnya manusia mempunyau dua sikap, yaitu menerima dan menolak.
orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan baginya,
tetapi menolakpada hal yang tidak menarik dan tidak menguntungkan baginya. Kedua hal
ininmemberi dampak bai penyimak, masing-madsing dampak positif dan dampak negatif.
Agar anak didik tertanam dampak positif tersebut, seorang guru harus memilih bahan
simakannya. Bahan simakan yang harus disajikan seorang guru yaitu haruslah yang
menarik serta pemaparan yang baik
F. Faktor Motivasi
G. Faktor Jenis Kelamin
Perbedaan Gaya Menyimak
PRIA WANITA
Objektif Subjektif
Aktif Pasif
Keras hati Simpatik
Analisi Difusi
Rasional Sensitif
Tidak mau mundur Mudah terpengaruh
Natral Cenderung memihak
Menguasai emosi Emosional
Berdikari Reseptif
Swasembada Bergantung
7
H. Faktor Lingkungan
1. Lingkungan Fisik
2. Lingkungan Sosial
BAB LIMA
ANEKA SITUASI PELIBAT MENYIMAK
A. Menyimak Dalam Kehidupan
8
Pada tahun 1929, Paul T. Rankin menyatakan bahwa manusia mempergunakan
waktu berkomunikasi mereka pada saat jaga/bangun sebagai berikut:
Menulis 9%
Membaca 16%
Berbicara 30%
Menyimak 45%
5) Mereka yang kurang menaruh perhatian pada materi yang dibicarakan dosen.
Simakan yang perlu disimak dengan serius antara lain petunjuk, keterangan,
pengumuman, percakapan, diskusi, laporan, radio, televisi dan telepon.
BABENAM
2. Menyimak siswa lain saat mengemukakan pendapat, bertanya, diskusi dan lain-lain.
2) Menghindari ketergesa-gesaan
BAB TUJUH
10
Duolog adalah komunikasi lisansatu arah, sedangkan dialog adalah komunikasi
liosan dua arah. Namun kerap kali orang beranggapan bahwa dalam dialog, yang
terpentingitu adalah pembicara. Mereka lupa atyau tidak memahami sekali bahwa
komunikasi lisan merupakan kegiatan atau transaksi dua arah. Meskipun pada
hakikatnya, menyimak adalah suautu peneerimaan yang aktif terhadap informasi
lisan. Selain itu, menyimak juga merupakan sebuah perilaku.
B. Hakikat Perhatian
Faktor-faktor perhatian
3. Selektivitas
6. Penataan diri
11
12