Oleh:
NIM: 102011372
2014
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
izin dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“FaktorFaktor yang Mempengaruhi Koleterol dengan Menggunakan Program SPSS” tepat pada
waktunya. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr Djap Hadi Susanto selaku dosen pembimbing mata kuliah metodologi peneliatian.
2. Orang tua saya yang selalu ada di hati, terima kasih atas kesetiaan serta nasihat dan motivasi
yang telah diberikan.
3. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran
dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
Abstrak
Peningkatan kadar kolesterol darah merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan
beberapa penyakit degeneratif di Indonesia. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi kadar
kolesterol darah, antara lain pajanan rokok, jenis kelamin, pajanan stress, dan tingginya nilai
indeks massa tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor
determinan yang berhubungan dengan kadar kolesterol darah. Penelitian ini merupakan
penelitian penjelasan. Data yang dikumpulkan adalah jenis kelamin responden, IMT, kebiasaan
merokok, adanya stress atau tidak. Analisis data menggunakan uji Fisher (non-parametrik) dan
uji korelasi Pearson (parametrik). Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara
pajanan merokok (p=0.631), nilai IMT (p=0.428), jenis kelamin (p=1.000), keadaan stress
(p=1.000) terhadap total kolesterol seseorang. Hasil penelitian ini cukup berbeda dari penelitian-
penelitian yang lain dikarenakan beberapa hal. Disarankan agar pengambilan sampel dapat
menjadi lebih mewakili populasi dan desain penelitian diketahui.
Kata Kunci : kadar kolesterol darah, rokok, jenis kelamin, stress, IMT.
Abstract
An increase of cholesterol level is one of factors that cause few degenerative disease in
Indonesia. There are a few factors that affect blood cholesterol level, such as smoking exposure,
sex, psychological stress exposure, and increase of BMI value. The purpose of this research is to
know such factors that cause an increase of blood cholesterol level. This research is an
explanatory research. Datas which is collected are respondent’s sex, BMI value, smoking habit,
psychological stress. The data analysis are using Fisher’s test (non-parametric) and Pearson’s
correlation test (parametric). The result of this test is there’s no relation between smoking habit
(p=0.631), BMI value (p=0.428), sex (p=1.000), psychological stress (p=1.000) with people’s
total cholesterol level. The result of this research is quite different among other’s researchers
because few factors. It recommended to take the sample to make it more represent the population
and research design is known.
PENDAHULUAN
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang
berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah, sehingga selanjutnya informasi tersebut dapat
digunakan sebagai tindakan pencegahan terjadinya penyakit stroke.
Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi pada
masyarakat tentang faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah, serta
menyadarkan masyarakat pentingnya pola hidup sehat. Selain itu, penulis berharap petugas
kesehatan dapat melakukan uji screening, serta tindakan promotif dan preventif terhadap
penyakit stroke, karena penyakit stroke biasanya tidak bergejala/asimptomatis, dan dapat
menyebabkan disabilitas.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah yang dirumuskan penulis adalah:
1. Apakah ada hubungan antara total kolesterol dengan IMT?
2. Apakah ada hubungan antara total kolesterol dengan merokok?
3. Apakah ada hubungan antara total kolesterol dengan jenis kelamin?
4. Apakah ada hubungan antara total kolesterol dengan stress?
1.3 Hipotesis
1. Tidak terdapat hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT), merokok, jenis
kelamin, dan stress terhadap total kadar kolesterol.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Sebagai masukan bagi RS UKRIDA dan instansi terkait yang berhubungan dengan peningkatan
kualitas pelayanan terutama bagi usia lanjut.
2. Sebagai bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kadar
kolesterol.
3. Sebagai sarana bagi penulis menambah wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kadar
kolesterol.
Bab II
Tinjauan Pustaka
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Adapun penelitian ini adalah bersifat analitik dengan desain/pendekatan cross sectional,
dimana pengumpulan data dan pengukuran variabel penelitian dilakukan pada saat yang
sama.
Penelitian ini dilakukan di rumah sakit Ukrida pada bulan Juli 2014.
Cara pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara
menggunakan kuesioner untuk data primer dan untuk sekunder di peroleh dari buku
registerasi di Rumah Sakit Ukrida tahun 2014 bulan Januari samapai Juni.
a. Analisa univariat
Dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi pada tiap variabel dalam penelitian.
b. Analisa bivariat
Dilakukan untuk mengetahui hubungan antara orang yang merokok dengan kadar total
kolesterol menggunakan uji statistik Chi–Square ( X2). Analisa dilakukan pada tingkat
kemaknaan 95% (α=0,05) untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang bermakna
secara statistik menggunakan uji SPSS versi.
1. Populasi
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode random
sampling, dengan jumlah sampel 130 orang.
Bab IV
Pembahasan
1. IMT terhadap kolesterol
Dari histogram di atas, rata-rata (mean) indeks masa tubuh pada sampel yang kita teliti
adalah 22.77 dan kebanyakan sampel yang kita teliti memiliki indeks masa tubuh 24.0. Hal ini
menandakan bahwa mereka memiliki IMT yang normal. Histogram di atas juga menunjukkan
bahwa banyak sampel yang kita teliti memiliki IMT yang kurang maupun yang lebih.
IMT TotalKolesterol
N 130 130
Correlations
IMT TotalKolesterol
N 130 130
N 130 130
Dari data di atas bahwa nilai p > 0.05 yang berarti Ho diterima. Jadi kesimpulannya tidak
ada hubungan berrmakna antara IMT dengan total kolesterol
2. Merokok
Dari pie chart di atas diketahui lebih dari 80% sampel yang kita teliti merokok. Hal ini
berarti memiliki resiko lebih tinggi untuk memiliki kadar LDL kolesterol yang tinggi.
Crosstab
TotalKolesterol
0 1 Total
ya Count 2 21 23
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.42.
Dari data di atas, diketahui bahwa nilai p > 0.05 yang berarti Ho diterima. Jadi
kesimpulannya bahwa tidak ada hubungan bermakna antara merokok dengan total kolesterol.
3. Jenis kelamin
Dari pie chart di atas dan sumber yang kita dapatkan diketahui lebih dari 70% sampel yang kita
teliti jenis kelaminnya adalah laki-laki. Hal ini berarti penelitian kita menuju ke arah kolesterol
tinggi karena sampel kita kebanyakan laki-laki.
Crosstab
TotalKolesterol
0 1 Total
perempuan Count 2 39 41
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.52.
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai p > 0.05 yang berarti Ho diterima. Jadi
kesimpulannya tidak ada hubungan bermakna antara jenis kelamin dan total kolesterol.
4. Stress
Dari pie chart di atas dan sumber yang kita dapatkan, diketahui bahwa > 50 % sampel
mengalami stress dan ini bisa menyebabkan terjadinya peningkatan total kolesterol.
Crosstab
TotalKolesterol
0 1 Total
ya Count 4 68 72
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.57.
Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai p > 0,05 sehingga Ho diterima, jadi
kesimpulannya tidak ada hubungan bermakna antara stress dengan total kolesterol.
BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa IMT,
kebiasaan merokok, jenis kelamin dan adanya stress tidak berhubungan dengan kadar total
kolesterol. Namun pada umumnya, diketahui bahwa faktor-faktor tersebut sebenarnya memiliki
hubungan bermakna dengan total kolesterol. Kemungkinan kesalahan terdapat di bagian
pengumpulan data yang tidak valid karena sampel yang kurang besar. Jadi jika ingin penelitian
itu valid, maka sampel harus besar dan sesuai dengan metode-metode pengumpulan data serta
menggunakan instrumen.
6.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan adalah suatu penelitian harus dilengkapi dengan desain
penelitian dan sampel yang dapat mewakili populasi yang ada. Mungkin perlu dicantumkan cara
mengumpulkan data dari penelitian. Perlu juga dicantumkan definisi operasional yang jelas agar
tidak terjadi bias yang dapat mengacaukan intepretasi penelitian.
Daftar Pustaka
1. Dahlan MS. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi ke-3. Jakarta: Salemba
Medika, 2010. h.4-12.
2. Tisnadjaja D. Bebas Kolesterol dan Demam Berdarah. Jakarta: Penebar Swadaya, 2013.
h.30-5.
3. Bangun AP. Terapi Jus dan Ramuan Tradisional untuk Kolesterol. Jakarta: AgroMedia
Pustaka, 2005. h.3-15.
4. Tambayong J. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC, 2004. h.14-23.
5. Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL. Loscalzo J. Harrison’s
principles of internal medicine. 18th ed. Singapura: McGraw Hill;2012.p 3145.
6. Rubenstein D, Wayne D, Bradley J. Lecture notes: kedokteran klinis. Ed 6. Jakarta:
Erlangga;2007.h 191-3.
7. Fuster V, Topol EJ, Nabel EG. Atherothrombosis and coronary artery disease. 2nd ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2005.p 37-8.
8. Davey P. At a glance medicine. Jakarta: Erlangga;2006.h 140-1.S
Lampiran
Statistics
Missing 0 0 0
Merokok
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Stress
Valid laki-laki 89 68.5 68.5 68.5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
perempuan 41 31.5 31.5 100.0
Percent
Total 130 100.0 100.0
Valid tidak 58 44.6 44.6 44.6
Missing 0 0
IMT
N 130
Positive .078
Negative -.060
Kolmogorov-Smirnov Z .894
Total Kolesterol
N 130
Positive .107
Negative -.100
Kolmogorov-Smirnov Z 1.222
Cases
0 1 Total
ya Count 2 21 23
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.42.
Cases
0 1 Total
perempuan Count 2 39 41
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.52.
Cases
0 1 Total
ya Count 4 68 72
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.57.
Cases
0 1 Total
1 Count 2 77 79
2 Count 3 29 32
Chi-Square Tests
N 130 130
N 130 130