SURVEI HIDROGRAFI I
Disusun oleh :
YOGYAKARTA
2019
A. MATA ACARA PRAKTIKUM
Pengukuran Pasut dengan Tide Master Valeport
B. TUJUAN
Mahasiswa memahami dan menguasai penggunaan Tide Master Valeport untuk
pengukuran pasut.
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Praktikum dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Mei 2019 bertempat di Taman Depan
Fakultas Teknik
D. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Perangkat Tide Master
3. Rambu ukur
4. Kamera/Ponsel
E. LANDASAN TEORI
Survei batimetri adalah proses penggambaran dasar perairan, dimulai dari
pengukuran, pengolahan, hingga visualisasi dasar perairan (Poerbandono dan Djunarsjah,
2005). Informasi mengenai batimetri dan morfologi dasar laut selanjutnya dapat digunakan
dalam penentuan jalur peletakan objek bawah laut dan untuk mengetahui kedalaman
(batimetri) dan morfologi dasar laut (seabed characteristics).
Hidrografi adalah ilmu yang mempelajari kenampakan fisik terrain dasar perairan,
fisis dan kimiawi airnya maupun dinamika perairan tersebut seperti pasut dan gelombang.
Selain itu hidrografi juga mempelajari penggambaran bentuk fisik bagian permukaan bumi
yang dilingkupi air, termasuk daratan yang berbatasan dengan perairan (Poerbandono &
Djunarsjah, 2005; International ydrographic Organization, 1994, 2009). Salah satu tujuan
survei hidrografi adalah untuk memetakan topografi dasar laut dan perairan lainnya atau
secara spesifik disebut sebagai pemetaan batimetri. Permukaan bumi yang dilingkupi air
mencakup: permukaan dan kolom air, juga dasar perairan, serta perubahan parameter
tersebut terhadap waktu.
Pasang surut adalah fenomena alam yang terjadi pada air laut, permukaan air laut
akan mengalami naik turun secara teratur dan berulang-ulang yang dapat menyebabkan
pergerakan partikel massa air dari permukaan sampai ke dasar laut. Dalam memprediksi
pasang surut dibutuhkan data amplitudo dan beda fase setiap masing-masing komponen
pembangkit pasang surut. Pasang-surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan
efek sentrifugal, yakni dorongan ke arah luar pusat rotasi.
Di Indonesia badan resmi yang khusus menangani pembuatan peta batimetri adalah
Dinas Hidro Oseonografi (Dishidros) TNI AL. Tidak seperti peta topografi atau geologi
yang banyak beredar dan dapat dengan cukup mudah di dapatkan tanpa melalui prosedur
yang berkepanjangan, data Batimetri hanya bisa didapatkan dengan menguhubungi
langsung pihak Dishidros TNI AL dan mengikuti beberapa prosedur yang cukup panjang,
sehingga dapat membingungkan bagi masyarakat umum.
Valeport Tide Master merupakan alat untuk mengukur pasut secara otomatis. Tide
Master telah dirancang untuk memberikan data yang akurat, praktis dan pengukur pasut
yang mudah digunakan untuk dalam jangka pendek atau panjang. Alat ini dilengkapi
dengan panel Display Data, Bluetooth, SD Card Memory (512 MB) dan sensor cuaca
F. LANGKAH KERJA
1. Mendatangi lokasi pengukuran dan menentukan tempat pengukuran
2. Menyiapkan alat Tide Master dan rambu ukur yang telah diberi tanda interval (dalam
praktikum ini adalah setiap 10 cm)
3. Memasang transducer pada rambu ukur dengan selotip
4. Memasang setiap kabel yang ada pada alat monitor. Kemudian memastikan bahwa
seluruh alat telah terpasang dengan benar
5. Memasukkan rambu ukur yang telah dipasang transducer pada wilayah air yang diukur
6. Mengaktifkan alat Tide Master dengan menekan tombol power pada alat monitor
selama beberapa detik.
7. Menekan tombol menu > akan muncul tulisan “Login will stop” > menekan OK >
memilih Press Tdr > menekan OK > memilih Enabled > menekan Set
8. Kemudian akan muncul beberapa pilihan menu, memilih Site Call > menekan Enter
Low Value > menentukan kedalaman transducer > memilih High Value, memasukkan
ketinggian rambu > mengangkat transducer hingga mendekati permukaan memasukkan
perbedaan kedalaman yang dilakukan > menekan Calculate Cal.
9. Maka data kedalaman akan ditampilkan dalam monitor sebagai berikut