Anda di halaman 1dari 32

MODUL

MATEMATIKA
KELAS XI SEMESTER II
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
DAN GEOMETRI

s un
i S u
D h:
Ole a
Din ari,
s
Am d
M.P
SEKOLAH MENENGAN ATAS
(SMA)
KABUPATEN PESISIR SELATAN
2019
MATEMATIKA SMA

MODUL

BARISAN DAN DERET


ARITMATIKA DAN GEOMETRI

KELAS : XI

SEMESTER : 2 (DUA)

OLEH
DINA AMSARI

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)


KABUPATEN PESISIR SELATAN
2019
BARISAN DAN DERET
ARITMATIKA DAN GEOMETRI

PENGANTAR :
Modul ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar
dapat dipelajari dengan lebih mudah. Kami menyajikan materi dalam modul ini
berusaha mengacu pada pendekatan kontekstual dengan diharapkan matematika
akan makin terasa kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pada Modul ini akan dibahas materi tentang topik barisan dan deret
aritmatika dan geometri serta aplikasi dalam masalah dunia nyata. Perludiketahui
bahwa dalam mempelajari barisan dan deret aritmatika dan geometri yang
dibutuhkan adalah pemahaman tentang konsep dari materi sebelumnya terutama
tentang pola bilangan

KOMPETENSI DASAR :
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan
Geometri
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan,
bunga majemuk, dan anuitas)

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Menjelaskan definisi dari barisan aritmatika
2. Menentukan suku ke-n pada barisan aritmatika
3. Menentukan jumlah n suku pertama pada deret aritmatika
4. Menjelaskan definisi barisan geometri
5. Menentukan suku ke-n pada barisan geometri
6. Menentukan jumlah n suku pertama pada deret geometri
7. Menentukan jumlah pada deret geometri tak hingga
8. Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan pertumbuhan
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
9. Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan peluruhan
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
10.Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan bunga majemuk
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
11.Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Pastikan bila Anda membuka modul ini, Anda siap mempelajarinya paling
sedikit satu topik hingga tuntas. Jangan terputus-putus atau berhenti di
tengah tengah kegiatan.
2. Pahamilah tujuan pembelajaran yang ada pada setiap modul anda.
3. Bacalah materi pada modul dengan cermat dan berikan tanda pada setiap
kata kunci pada setiap konsep yang dijelaskan.
4. Perhatikalah langkah – langkah atau alur dalam setiap contoh penyelesaian
soal.
5. Kerjakanlah latihan soal yang ada, jika mengalami kesulitan bertanyalah
kepada teman atau guru anda

Marilah kita pelajari materi Barisan dan Deret


Aritmatika dan Geometri yang lebih mendalam !
1. SUKU KE-N BARISAN ARITMATIKA

a. Tujuan kegiatan belajar


Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, anda diharapkan:
a) Menjelaskan definisi dari barisan aritmatika
b) Menentukan suku ke-n pada barisan aritmatika
c) Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan pertumbuhan
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri

b. Uraian Materi
Perhatikanlah gambar berikut!

Kamu pastinya tahu dengan


gambar di samping. Ya…tepat
sekali yaitu gambar buah jeruk.
Jeruk adalah buah yang sering
kamu lihat di pasar ataupun di
supermarket. Selain dari warnanya
yang cerah, jeruk juga mempunyai
rasa yang sangat manis.

Nah…Dapatkah kamu menentukan banyaknya jeruk dalam tumpukan


tersebut? Bagaimana cara kamu menentukan banyak jeruk dalam tumpukan
tersebut? Apakah banyaknya jeruk dapat dihitung dengan pola tertentu?
Bagaimanakah caranya? Simak pembelajaran dengan cermat!
Sekarang coba bayangkan jeruk-jeruk tersebut disusun hingga membentuk
Piramida. Apakah dengan begitu jumlah jeruk dapat terhitung?

Dari susunan di atas dapat diketahui, jumlah jeruk pada tumpukan bawah akan
berjumlah lebih banyak dari jumlah jeruk yang berada di tumpukan atas.
Susunan jeruk tersebut membentuk sebuah pola yaitu
Beda setiap
Bilangan

Pola di atas kita kenal dengan sebagai pola bilangan segitiga. Pola tersebut
menyatakan bahwa beda setiap dua bilangan yang berdekatan pada barisan 2, 3,
4, 5,… adalah tetap yaitu 1. Dengan demikian , barisan 2, 3, 4, 5,… disebut
Barisan Aritmatika.

PENGERTIAN
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau
selisih tetap antara dua suku barisan yang berurutan dengan suku
pertama a = U1 dan selisih dilambangkan dengan b (beda)

Rumus Umum Menentukan Suku ke-n dari barisan Aritmatika:

Dengan:
Un = Suku ke n
a = suku pertama
b = selisih atau beda dua suku berdekatan atau b= Un – Un-1
n-1
n = banyak suku

1. Diketahui suatua barisan aritmatika : 2, 5, 8, 11, 14, ........U n. Tentukan


rumus suku ke-n dalam barisan aritmetika tersebut:
Penyelesaian:
a=2
b=3
Un= a + (n-1)b
Un= 2 + (n-1)3 = 2 + 3n - 3 = 3n-1

2. Tentukanlah suku ke-8 dan ke-11 dari barisan aritmatika berikut!


a. 1, 4, 7, 10,…
b. 4, 1, -2, -5, -8, …
Penyelesaian:
a. Diketahui:
a = 1; b = 4 – 1 = 3 ; n = 8
Ditanya: U8 dan U11?
Un = a + (n -1) b
U8 = 1 + (8 – 1) 3 U11 = 1 + (11 – 1) 3
= 1 + (7) 3 = 1 + (10) 3
= 22 = 31
b. Diketahui: a = 4; b = 1 – 4 = -3; n = 8
Ditanya: U8 dan U11?
Un = a + (n -1) b
U8 = 4 + (8 – 1) (-3) U11 = 4 + (11 – 1) (-3)
= 4 + (7) (-3) = 4 + (10) (-3)
= -17 = -27

3. Diketahui suku ke-5 dan suku ke-9 dari suatu barisan bilangan aritmetika
adalah 18 dan 6. Tentukanlah suku ke-3 barisan tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui: U5 = 18
U9 = 6
Ditanya: U3 ?
Jawab:
Un = a + (n – 1)b

Maka U5 = a + (5 – 1) b = 18 a + 4b = 18………(1)

U9 = a + (9 – 1) b = 6 a + 8b = 6………..(2)

Dari (1) dan (2) diperoleh:


a + 4b = 18
a + 8b = 6 -

-4b = 12 b = -3 sehingga a = 30 (Mengapa ?)

Maka U3 = 30 + (3 – 1) (-3) U3 = 30 – 6 = 24

4. Setiap hari Budi menyisihkan sisa uang jajannya. Uang yang ditabung setiap
hari selama 3 minggu mengikuti pola barisan aritmatika dengan besar
tabungan hari pertama adalah Rp 2.000,-. Dalam penabungan, Budi
menyisihkan uang jajannya lebih banyak Rp 500,- pada hari berikunya.
Bagaimana cara mengetahui banyaknya uang Budi yang ditabung pada hari ke
21?
Penyelesaian:
Diketahui:
Uang jajan hari pertama: a = 2.000
Beda uang jajan pada hari berikutnya: b = 500
Banyak hari: n = 21
Ditanya: banyak uang jajan yang ditabung pada hari ke 21 atau U 21 ?
Jawab:
Un = a + (n -1) b
U21 = 2.000 + (21 – 1) (500)
= 2.000 + (20) (500)
= 2.000 + 10.000
= 12.000
Jadi banyak uang Budi yang ditabung pada hari ke 21 adalah Rp 12.000,-

1. Diketahui barisan aritmetika: 4, 1, -2, -5,…. Tentukanlah suku ke-10 barisan


tersebut.
2. Diketahui suku ke-3 dan suku ke-5 dari barisan aritmetika secara berturut-
turut adalah -5 dan -9. Tentukanlah suku ke-10 dari barisan tersebut!
3. Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri
14 buah, baris kedua berisi 16 buah, baris ketiga 18 buah dan seterusnya
selalu bertambah 2. Tentukanlah banyak kursi pada baris ke-20!
4. Pada tahun 2019, populasi sapi di kota A adalah 1.600 ekor. Setiap bulan
terjadi peningkatan pertumbuhan 25 ekor di kota tersebut. Pada tahun
berapakah populasi sapi di kota A menjadi 2.100 ekor?

2. JUMLAH N SUKU PERTAMA DERET ARITMATIKA

a. Tujuan kegiatan belajar


Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, anda diharapkan:
1) Menentukan jumlah n suku pertama pada deret geometri
2) Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan pertumbuhan
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri

b. Uraian Materi
Perhatikanlah gambar berikut!
Adek sedang bermain kelereng dengan teman-temannya di halaman rumah.
Adek menyusun kelereng di tanah dengan mengikuti pola sebagai berikut
Dapatkah kamu menentukan jumlah kelereng pada pola 8? Jika kelereng yang
dimiliki Adek dan teman-temannya berjumlah 120 kelereng, Dapatkah kamu
menentukan banyaknya pola yang bisa dibentuk oleh Adek dengan mengikuti
pola sebagai pada gambar?

Nah untuk itu, kamu perlu memahami materi berikut!


Jika kita perhatikan ternyata, bahwa deret aritmetikaadalah julah suku-suku
barisan aritmetika (definisi). Jika barisan aritmetikanya dinyatakan dalam
bentuk:
a , a + b , a + 2b , ... , a + (n –1)b
maka deret aritmetikanya adalah: a + (a + b) + (a + 2b) + ... + [a + (n –1)b]
dan dinotasikan dengan Sn (jumlah n buah suku pertama barisan aritmetika).
Bagaimanakah rumus umum jumlah n suku dari deret aritmetika? Jika Sn adalah
notasi untuk menyatakan jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika, maka

Sn= a + (a + b) + (a + 2b)+ ... + [a + (n –1)b]


Sn= [a + (n –1)b] + [a + (n –2)b] + [a + (n –3)b] + ... + n +
2Sn= [2a + (n –1)b] + [2a + (n –1)b] + [2a + (n –1)b] + ... + [2a + (n –1)b]
2Sn= n [2a + (n –1)b]

Sn= n [2a + (n –1)b

Karena Un= a + (n –1)b, maka Sn= n [a + Un]

Jadi jumlah n suku deret aritmetika adalah:

Sn= n [2a + (n –1) b] atau Sn= n [a + Un]


1. Diketahui deret aritmatika 17, 20, 23, 26, .... Tentukanlah jumlah tiga puluh
suku pertama deret tersebut
Pembahasan:
suku pertama = a = 17
Beda = b = U2-U1 = 20-17 = 3
Jumlah 30 suku pertama = S30
Sn = n/2 (2a + (n-1)b)
S30 = 30/2 (2.17 + (30-1)3)
= 15 (34 + 29.3)
= 15 (34 + 87)
= 15.121
= 1.815

2. Diketahui suatu barisan aritmetika dengan suku ke-5 adalah 14 dan suku ke-
8 adalah 29. Tentukan suku pertama dan beda barisan tersebut, tentukan
suku ke-12 dari barisan tersebut, dan tentukan jumlah 10 suku pertama deret
aritmatika tersebut!.
Pembahasan:
Un = a + (n − 1)b maka
U5 = a + (5 − 1)b
14 = a + 4b => a = 14 – 4b
U8 = a + (8 − 1)b
29 = a + 7b
29 = (14 – 4b) + 7b
15 = 3b
b=5
a = 14 – 4b
a = 14 – 4.5 maka a = - 6
Jadi, suku pertama barisan tersebut adalah –6, dan beda barisannya adalah 5.
Suku ke-12 dari barisan tersebut:
U5 = a + (5 − 1)b
U12 = −6 + (12 − 1)5
U12 = −6 + 11 . 5
U12 = 49
Jumlah dari deret aritmatika dapat ditulis:
Sn = (n/2)(2a + (n – 1) b)
S10 = (10/2)(2.- 6 + (10 – 1)5)
S10 = 5 . (- 12 + 45)
S10 = 165

3. Suatu barisan aritmatika suku ke-2 dan suku ke-5 masing-masing 19 dan 31.
Tentukan jumlah 30 suku pertama deret aritmatika tersebut!
Pembahasan:
Rumus:
Un = a + (n − 1)b
Maka,
U2 = a + (2 − 1)b
19 = a + b maka a = 19 – b
U5 = a + (5 − 1)b
31 = a + 4b
31 = 19 – b + 4b
31 = 19 + 3b
12 = 3b
b=4
a = 19 – b
a = 19 – 4
a = 15
Jumlah dari deret aritmatika dapat ditulis:
Sn = (n/2)(2a + (n – 1) b)
S30 = (30/2)(2.15 + (30 – 1)4)
S30 = 15.(30 + 116)
S30 = 2190

4. Di sebuah toko bahan bangunan terdapat tumpukan batu bata. Banyak batu
bata pada tumpukan paling atas adalah 12 buah dan selalu bertambah 2 buah
pada tumpukan di bawahnya. Jika terdapat 40 tumpukan batu bata dari
tumpukan bagian atas sampai bawah dan harga setiap batu bata adalah
Rp600,00, tentukanlah besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli
seluruhnya
Pembahasan:
Diketahui banyak batu bata di setiap tumpukan membentuk barisan
aritmatika, dengan:
banyak batu bata pada tumpukan paling atas = a = 12
selisih banyak batu bata di setiap tumpukan = b = 2
banyak tumpukan batu bata = n = 40
harga batu bata = Rp600,00 perbuah
Mula-mula tentukan jumlah batu bata seluruhnya (S40).
Selanjutnya tentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli seluruh
batu bata.

Total biaya = jumlah batu bata seluruhnya × harga per buah


= jumlah batu bata seluruhnya × harga per buah
= 2.040 × 600
= 1.224.000
Jadi, biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli seluruh batu bata adalah
Rp1.224.000,00.

1. Tentukan jumlah 20 suku pertama deret 3+7+11+…


2. Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 25, sedangkan suku ke-6 adalah
49. Tentukanlah jumlah 10 suku pertama deret tersebut
3. Carilah jumlah bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 9
4. Seseorang menabung Rp 800.000,- pada tahun pertama. Tiap tahun
tabungannya ditambah dengan Rp 15.000,- lebih banyak dari pada tahun
sebelumnya. Berapakah jumlah simpanannya pada akhir tahun ke-10

3. SUKU KE-N BARISAN GEOMETRI


a. Tujuan kegiatan belajar
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, anda diharapkan:
1) Menjelaskan definisi barisan geometri
2) Menentukan suku ke-n pada barisan geometri
3) Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan peluruhan
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
4) Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan bunga majemuk
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
b. Uraian Materi

Diskusikanlah masalah berikut!


Pernahkah Anda mendengar sistem
pemasaran dengan model multilevel
marketing? Sistem pemasaran tersebut
diilustrasikan pada skema pada Gambar
Skema pada Gambar menunjukkan
bahwa setiap anggota harus merekrut
dua anggota.
Misalkan Anda berhasil merekrut dua
anggota, maka kedua anggota tersebut
berada pada tingkat 1. Selanjutnya jika
kedua anggota pada tingkat 1 masing-
masing berhasil merekrut dua anggota,
maka keempat anggota dari tingkat 1
berada pada tingkat 2 dan anggota yang
Anda memiliki sebanyak 6 orang.
.
Selanjutnya, jika keempat anggota pada level 2 masing-masing merekrut 2 anggota,
maka anggota pada tingkat 3 sebanyak 8 orang dan anggota Anda mencapai 14
orang. Tentunya Anda bisa menghitung banyak anggota yang Anda miliki jika
tingkat Anda semakin tinggi.

Barisan geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai rasio tetap


antara dua suku barisan yang berurutan.
Berbeda dengan barisan aritmetika, selisih antarsuku barisan disebut rasio
dilambangkan dengan r). Artinya, suku barisan ditentukan oleh perkalian
atau pembagian oleh suatu bilangan tetap dari suku barisan sebelumnya.

Pelajari uraian berikut.


Diketahui barisan bilangan sebagai berikut.

Barisan bilangan tersebut memiliki rasio yang tetap, yaitu 2 atau r = 2. Berarti,
barisan tersebut merupakan barisan geometri.

Diketahui barisan bilangan sebagai berikut.

Barisan bilangan tersebut memiliki rasio yang tetap, yaitu Berarti, bilangan
tersebut merupakan barisan geometri.

Uraian tersebut memperjelas bahwa barisan geometri memiliki rasio tetap.

Jika r bernilai lebih besar dari 1, barisan geometri tersebut merupakan


barisan geometri naik. Adapun jika r lebih kecil dari 1, barisan geometri
tersebut merupakan barisan geometri turun.

Barisan geometri adalah suatu barisan dengan pembanding (rasio)


antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
Bentuk umum:
U1, U2, U3, . . ., Un atau
a, ar, ar22,….., arn-1
n-1

Pada barisan geometri, berlaku


1. Diketahui barisan geometri 3, 6, 12, …. Tentukan suku ke-10 !
Jawaban:

2. Suatu barisan geometri diketahui U3 = 144 dan U7 = 9. Tentukan U6!


Jawaban:
3. Hasil produksi kerajinan seorang pengusaha setiap bulannya meningkat
mengikuti aturan barisan geometri. Produksi pada bulan pertama sebanyak 150
unit kerajinan dan pada bulan keempat sebanyak 4.050 kerajinan. Tentukanlah
hasil produksi pada bulan keenam?
Penyelesaian:
Diketahui: a = 150 U4 = 4.050
Ditanya: U6?
Jawab:
Un = arn-1 U4 = 150 r4-1
4.050 = 150 r3
r3 = 27 = 33
r=3
Sehingga U6 = 150 (3)6 -1 U6 = 150 (243) = 36.450
Jadi hasil produksi pada bulan keenam adalah 36.450 unit
4. Dua orang anak sedang melakukan percobaan matematika dengan
menjatuhkan sebuah bola dari lantai 2 rumah mereka. Ketinggian bola
dijatuhkan adalah 9 meter dari atas tanah. Dari pengamatan, diketahui bahwa

pantulan bola mencapai dari tinggi pantulan sebelumnya. Tentukanlah

ketinggian bola setelah pantulan ke-5!


5. Pertambahan penduduk setiap tahun suatu desa mengikuti aturan barisan
geometri. Pertambahan penduduk pada tahun 2010 sebesar 24 orang dan
pada tahun 2012 sebesar 96 orang. Tentukanlah pertambahan penduduk pada
tahun 2015

1. Diketahui barisan geometri dengan suku pertama adalah 24 dan suku ke-3

adalah . Tentukanlah suku ke-5 barisan tersebut!

2. Jika (2x-5), (x-4), (-3x+10) merupakan tiga suku pertama barisan geometri,
tentukanlah nilai x dengan x bilangan bulat!
3. Pertambahan pengunjung sebuah hotel mengikuti deret geometri. Pada
tahun 2001 pertambahannya 42 orang dan pada tahun 2003
pertambahannya 168 orang. Tentukanlah pertambahan pengunjung hotel
tersebut pada tahun 2006
4. Bakteri A berkembang biak menjadi dua kali lipat setiap lima menit. Setelah
15 menit, banyak bakteri ada 400. Tentukanlah banyak bakteri setelah 30
menit sebelumnya. Berapakah jumlah simpanannya pada akhir tahun ke-10

4. JUMLAH N SUKU PERTAMA DERET GEOMETRI


DAN DERET GEOMETRI TAK HINGGA

a. Tujuan kegiatan belajar


Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, anda diharapkan:
1) Menentukan jumlah n suku pertama pada deret geometri
2) Menentukan jumlah pada deret geometri tak hingga
3) Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan peluruhan
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
4) Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan bunga majemuk
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri
5) Menyelesaikan masalah kontekstual berkaitan dengan anuitas
menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri

b. Uraian Materi

Diskusikanlah masalah berikut!


Karena bakteri membelah menjadi dua maka untuk waktu 5o jam kita
dapat membuat tabel perkembangaanya seperti di bawah ini

Dari tabel di atas dapatkah kamu menemukan hubungan antara


pertumbuhan jumlah bakteri yang terbentuk terhadap perubahan waktu?
Perhatikanlah bahwa:
Jika setiap suku barisan geometri tersebut dijumlahkan, maka diperoleh
deret geometri.
Deret Geometri Tak Hingga
Baris geometri tak hingga adalah baris geometri yang sukunya dapat
mencapai mendekati tak hingga. Deret geometri tak hingga dapat
dinyatakan dalam bentuk:

Dengan a = suku pertama


r = rasio

1. Tentukanlah jumlah deret geometri tak hingga 20 + 4 + 4/5 + 4/25 + …


Jawaban:
a = 20 dan r = 4/ 20 = 1/5
Jumlah deret geometri tak hingga:

Jadi 20 + 4 + 4/5 + 4/25 + … = 25

2. Sebuah bola tenis dijatuhkan di lantai dari tempat yang tingginya 1 m.


setiap kali setelah bola itu memantul, ia mencapai ketinggian 2/3 dari tinggi
sebelumnya. Tentukanlah panjang lintasan bola sampai ia berhenti
Jawaban:
a =1 dan r = 2/3 maka lintasan dapat disajikan dalam bentuk deret
geometri tak hingga
1, 2/3, 4/9, 8/27,…
Maka S = 1 + 2 (2/3 + 4/9 + 8/27 + …)

Lintasan naik dan turun dimulai dari pantulan pertama

S=1+ =1+4=5

Jadi panjang lintasan bola sampai ia berhenti adalah 5m


3. Suatu deret geometri mempunyai suku ke-5 sama dengan 64 dan suku ke-2
sama dengan 8. Tentukanlah jumlah 10 suku pertama dan jumlah n suku
pertama deret geometri tersebut
Jawaban:
U2 = ar = 8…..(1)
U5 = ar4 = 64 ar.r3 = 64

8 r3 = 64

r3 = 8 = 2 3

r=2

Dengan mensubstitusi r = 2 ke persamaan ar = 8, kalian


mendapatkan a(2) = 8 maka a = 4

4. Niko Sentera memotong seutas tali menjadi 5 potong. Panjang kelima potong
tali ini membentuk barisan geometri. Jika potongan yang paling pendek 2
cm dan potongan yang paling panjang 162 cm, berapakah panjang tali
semula?
Panjang potongan yang paling pendek merupakan U1, sedangkan panjang
potongan yang paling panjang merupakan U5.
Jadi, U1 = 2 cm dan U5 = 162 cm.
Dari U1 = 2 cm, didapat a = 2 cm.
Dari U5 = 162 cm, didapat ar4 = 162 cm.
Oleh karena a = 2 cm, maka 2r4 = 162 cm. Didapat, r4 = 81.
Jadi, r = 3.
Panjang tali semula merupakan jumlah 5 suku pertama deret geometri
tersebut, yaitu:

Jadi, panjang tali semula adalah 242 cm


5. Penduduk suatu kota metropolitan tercatat 3, 25 juta jiwa pada tahun
2008, diperkirakan menjadi 4,5 juta jiwa pada tahun 2013. Jika tahun 2008
dianggap tahun dasar, berapa persen pertumbuhannya? Berapa jumlah
penduduknya pada tahun 2015?
Penyelesaian:
6. Ketika sedang memeriksa seorang bayi yang menderita infeksi telinga,
dokter mendiagnosis bahwa mungkin terdapat 1.000.000 bakteri yang
menginfeksi. Selanjutnya pemberian penisilin yang diresepkan dokter dapat
membunuh 5% bakteri setiap 4 jam.
a. Tentukanlah olehmu apakah ini masalah pertumbuhan atau
peluruhan? Berikan alasanmu!
b. Tentukanlah banyak bakteri setelah 20 jam?
Jawaban:
a. Masalah peluruhan (Mengapa?)
b. Diketahui Po = 1.000.000 baketri
% peluruhan = 5% = 0,05
n = 20 : 4 jam = 5 periode

Pn = a (1 – % Peluruhan)n catatan: Pn = a (1 + % pertumbuhan)n


P5 = 1.000.000 (1 – 0,05)5
P5 = 773.780,94
Jadi banyak bakteri setelah 20 jam sekitar 773.780 bakteri
7. Modal sebesar Rp2.000.000,00 dibungakan dengan suku bunga majemuk
5%/semester selama 5 tahun. Tentukan modal akhir!
Penyelesaian:
8. Modal sebesar Rp3.000.000,00 dibungakan dengan suku bunga majemuk
4%/semester, setelah berapa tahun modal akhir menjadi = Rp4.440.732,87?
Penyelesaian:

9. Ibu depi membeli sepeda motor dari dealer yang menggunakan system
anuitas pada pembayaran kreditnya. Harga motor tersebut Rp 10.000.000
dengan menggunakan suku bunga 4% pertahun. Ibu Depi berencana
melunasi kreditnya dengan 6 kali anuitas. Hitunglah besar anuitas yang
dibayarkan ibu Depi!
Catatan:
1. Tentukanlah jumlah deret geometri tak hingg 15 + 12 + 48/5 + 192/25 + …
2. Diketahui barisan aritmatika dengan suku ke-6 adalah 17 dan suku ke-10
adalah 33. Tentukanlah jumlah tiga puluh suku pertama!

3. Tentukanlah jumlah semua bilangan bulat di antara 100 dan 300 yang habis
dibagi oleh 5
4. Pak Mulyo adalah seorang pengusaha batik. Ia menyimpan uangnya sebesar
Rp. 100.000.000 di sebuah bank. Bank tersebut memberikan bunga tabungan
dengan sistem bunga majemuk sebesar 12% per bulan. Berapakah besarnya
tabungan pak Mulyo setelah 5 bulan?
5. Suatu koloni bakteri akan membelah menjadi dua setiap lima menit. Jika pada
permulaan trdapat 90 bakteri, maka tentukanlah jumlah bakteri setelah
setengah jam ?
6. Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp.200.000.000. Jika setiap tahun
harganya mengalami penyusutan 20% dari nilai tahun sebelumnya, maka
tentukanlah harga mobil itu setelah dipakai selama 5 tahun
7. Tentukanlah nilai anuitas dari sebuah pinjaman sebesar Rp 5.000.000 selama
2 tahun dengan suku bunga nya sekitar 2% perbulan ?
KUNCI JAWABAN:

LATIHAN 1: MENENTUKAN NILAI SUKU KE-N BARISAN ARITMATIKA


1. Diketahui :a=4 b = 1 – 4 = -3
Ditanya : U10 ?
Jawab : Un = a + (n – 1)b
U10 = 4 + (10 – 1) (-3) = 4 – 27 = -23

2. Diketahui : U3 = -5 U5 = -9
Ditanya : U10?
Jawab :
U3 = a + 2b = -5
U5 = a + 4b = -9 –
-2b = 4 maka b = -2 sehingga a = -1
U10 = a + 9b = -1 + 9(-2) = -19
3. Diketahui :barisan kursi 14, 16, 18, …
Ditanya : U20 ?
Jawab :
a = 14 b = 16 – 14 = 2
U20 = a + 19b = 14 + 19(20) = 14 + 380 = 394
Jadi banyak kursi pada barisan ke-20 adalah 394 buah kursi
4. Diketahui : a = 1600 b = 25 Un = 2.100
Ditanya :n=?
Jawab :
Un = a + (n – 1) b = 2.100
1.600 + (n – 1) 25 = 2.100
25n – 25 = 2.100 – 1.600
25n = 500 + 25
= 525
n = 21
Jadi populasi sapi di kota A menjadi 2.100 ekor pada Tahun 2039

LATIHAN 2: MENENTUKAN JUMLAH N SUKU PERTAMA DERET


ARITMATIKA
1. Tentukan jumlah 20 suku pertama deret 3+7+11+…
Jawaban:
a=3
b=7–3=4
n = 20
Sn = ½ n (2a + (n – 1)b )
Sn = ½ . 20 (2 . 3 + (20 – 1)4 )
Sn = 10 (6 + 19 . 4 )
Sn = 10 (6 + 76)
Sn = 10 (82)
Sn = 820

2. Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 25, sedangkan suku ke-6 adalah
49. Tentukanlah jumlah 10 suku pertama deret tersebut
Jawaban:
U2 = 25 U6 = 49 S10?

U2 = a + b = 25 maka a = 19
Sn = ½ n {2a + (n -1) b}
S10 = ½ (10) {2(19) + (10 – 1) 6}
= 5 (38 + 54)
= 460

3. Carilah jumlah bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 9
Jawaban:
Bilangan bulat yang habis dibagi 9 diantara 1 dan 100 adalah
9, 18, 27, …, 99
Bilangan-bilangan tersebut membentuk barisan aritmetika dengan a = 9, b = 9,
dan un = 99.
Selanjutnya akan ditentukan nilai n sebagai berikut:
un = 99 ⇔ a + (n – 1)b = 99
⇔ 9 + (n – 1)9 = 99
⇔ 9 + 9n – 9 = 99
⇔ 9n = 99
⇔ n = 10
Jadi, banyak bilangan yang habis dibagi 9 diantara 1 dan 100 adalah 10.
Dengan
menggunakan rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika diperoleh:
Sn = ½ n(a + un )
S 10 = ½ (10)(9 + 99) = 540
Dengan demikian, 9 + 18 + 27 + 36 + 45 + … + 99 = 540

4. Seseorang menabung Rp 800.000,- pada tahun pertama. Tiap tahun


tabungannya ditambah dengan Rp 15.000,- lebih banyak dari pada tahun
sebelumnya. Berapakah jumlah simpanannya pada akhir tahun ke-10
Jawaban:
a = 800.000
b = 15.000
S10 = ?
Sn = ½ n (2a + (n – 1)b )
= ½ (10) {2(800.000) + (10 – 1) (15.000)}
= 5 {1.600.000 + 135.000}
= 5 (1.735.000)
= 8.675.000
Jadi jumlah simpanannya pada akhir tahun ke-10 adalah Rp 8.675.000

LATIHAN 3: MENENTUKAN NILAI SUKU KE-N BARISAN GEOMETRI


1. Diketahui barisan geometri dengan suku pertama adalah 24 dan suku ke-3

adalah . Tentukanlah suku ke-5 barisan tersebut!

1.

2. Jika (2x-5), (x-4), (-3x+10) merupakan tiga suku pertama barisan geometri,
tentukanlah nilai x dengan x bilangan bulat!
3. Pertambahan pengunjung sebuah hotel mengikuti deret geometri. Pada
tahun 2001 pertambahannya 42 orang dan pada tahun 2003
pertambahannya 168 orang. Tentukanlah pertambahan pengunjung hotel
tersebut pada tahun 2006

4. Bakteri A berkembang biak menjadi dua kali lipat setiap lima menit. Setelah
15 menit, banyak bakteri ada 400. Tentukanlah banyak bakteri setelah 30
menit
LATIHAN 4: MENENTUKAN JUMLAH N SUKU PERTAMA DERET
GEOMETRI DAN GEOMETRI TAK HINGGA
1. Diketahui a = 15 dan r = 12/15 = 4/5
Jumlah deret geometri tak hingga:

Jadi jumlah deret geometri tak hingga adalah 75


2. Diketahui: U6 = 17 dan U10 = 33
Ditanya S30?

U6 = a + 5b = 17 ⟺ a + 5(4) = 17 maka a = -3
Jumlah n suku pertama adalah:
Sn = ½ n(2a + (n – 1)b)
S30 = ½ (30) (2 (-3) + (30 – 1)4)
= 15 (110)
= 1.650
Jadi jumlah tiga puluh suku pertama adalah 1.650

3. Bilangan bulat antara 100 dan 300 yang habis dibagi 5 adalah 105, 110, 115,
…, 295
a = 105, b = 5, Un = 295
Un = a + (n – 1) b = 295
105 + (n – 1) 5 = 295
5n – 5 = 190
5n = 195
n = 39
Sn = ½ n (a + Un)
Sn = ½ (39) (105 + 295) = 7800
Jadi jumlah semua bilangan bulat di antara 100 dan 300 yang habis dibagi
oleh 5 adalah 7800

4. Diketahui : Mo = 100.000.000
i = 12% = 0,12
n=5
Ditanya : Mn = …. ?
Jawab
Mn = Mo (1 + i)n
M10 = 100.000.000 (1 + 0,12)5
M10 = 100.000.000 (1,12)5
M10 = 100.000.000.(1,762)
M10 = 176.200.000
Jadi besarnya tabungan pak Mulyo setelah 5 bulan adalah Rp 176.200.000

5. Diketahui : Mo = 90
r=2
n=4
Ditanya : Mn = …. ?
Jawab
Mn = Mo . rn
Mn = 90 x 42
Mn = 90 (16)
Mn = 1440 bakteri
Jadi jumlah bakteri setelah setengah jam adalah 1440 bakteri

6. Diketahui : Mo = 200.000.000
i = 20% = 0,2
n=5
Ditanya : Mn = …. ?
Jawab
Mn = Mo (1 – i)n
Mn = 200.000.000 (1 – 0,2)5
Mn = 200.000.000 (0,8)5
Mn = 200.000.000(0,32768)
Mn = 65.536.000
Jadi harga mobil itu setelah dipakai selama 5 tahun adalah Rp 65.536.000

7. Di ketahui : M = Rp 5.000.000.
i = 2% → 0, 02.
n = 2 tahun = 24 bulan.
Jawab :
–n
A=M.i/1–(1+i)
– 24
= Rp 5.000.000 x 0, 02 / 1 – ( 1 + 0, 02 )
= Rp 100.000 / 1 – ( 1, 02 ) – 24
= Rp 100.000 / 0, 378278512.
= Rp 264.355, 49.
Jadi, nilai anuitas dari soal di atas ialah Rp 264.355, 49.
DAFTAR PUSTAKA

Muklis, dkk.(2018). Matematika Kelas XI Semester 2. Klaten: PT. Intan Pariwara


Depdiknas.(2017). Buku Siswa Matematika Kelas XI.Jakarta: Depdikbud
Depdiknas.(2017). Buku Guru Matematika Kelas XI.Jakarta: Depdikbud
Prayitno, Sigit. Dkk. (2017). Express Matematika Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai