Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 1989 Bab II Pasal 4

dinyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan

membangun generasi yang tangguh, serta berketuhanan yang Maha Esa, berbudi

pekerti yang luhur, memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, sehat jasmani dan

rohani berkepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab

kebangsaan dan masyarakat, dalam Undang-Undang Dasar 1945 mengisyaratkan

suatu sistem pengajaran Nasional yang diatur dalam Undang-Undang.

Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan penyelenggaraan pendidikan

baik dan profesional. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar yang

dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan individu yang

berlangsung seumur hidup dan usaha ini tidak terlepas dari peranan komponen

dalam dunia pendidikan, terutama guru sebagai pengajar dan pendidik.

Guru sebagai tenaga pendidik sekaligus tenaga pengajar berkewajiban

untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik sehingga pada saatnya nanti

akan menjadi penerus perjuangan bangsa. Mengingat tugas guru sangat besar

maka keberadaan guru sebagai tenaga profesional dan berkualitas sangat

diperlukan. Oleh karena itu guru sebagai tenaga pendidik dibekali dengan ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sebelum terjun ke

1
masyarakat.Adanya ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seorang

guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Berkaitan dengan pengadaan guru yang memiliki profesionalisme, yang

bernaung di Universitas Lancang Kuning (UNILAK) Fakultas Ilmu Budaya

sekaligus pembentuk calon guru, menyelenggarakan kegiatan praktek kerja

lapangan atau PKL. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya melaksanakan PKL ini di

sekolah-sekolah untuk memberi pengalaman agar menjadi bekal para calon guru

untuk menjadi tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional.

2. Pengertian Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan program kegiatan

pembelajaran mahasiswa di lapangan (Sekolah) yang mencakup latihan tugas

mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing

dan mandiri untuk memenuhi tuntunan persyaratan profesi guru. Dalam kegiatan

ini calon tenaga pendidik diajukan membuat program tahunan, program semester,

satuan pelajaran, praktek mengajar dan kependidikan yang lainnya. Hal ini

dilaksanakan secara terpadu dan terbimbing untuk memenuhi persyaratan profesi

guru.

3. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Sebagai program yang berusaha mempersiapkan tenaga pendidik yang

profesional, PKL memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Tujuan Umum

2
Secara umum tujuan pelaksanaan PKL adalah untuk membentuk

tenaga pendidik yang profesional yaitu kepribadian yang luhur, berwawasan luas,

ahli dalam bidangnya, tanggung jawab, serta siap mengabdikan diri pada bangsa

dan negara sehingga para calon pendidik dapat melaksanakan tugasnya dengan

baik.

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut:

1. Untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliyah.

2. Untuk menerapkan berbagai kemampuan profesional yang utuh dan

terpadu dalam situasi nyata.

3. Untuk menguasai berbagai keterampilan mengajar.

4. Untuk menguasai secara cermat lingkungan fisik administrasi

akademik dan sosial psikologi tempat pelaksanaan PKL berlangsung.

5. Untuk mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan

sekolah tempat berlangsungnya PKL.

6. Untuk menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan

pengalaman selama pelaksanaan praktek melalui refleksi dan

menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk laporan.

4. Sasaran Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan PKL adalah pribadi calon

tenaga pendidik/ Guru yang mantap dan profesional di bidangnya, yaitu memiliki

seperangkat keterampilan, nilai dan sikap serta pola tingkah laku yang diperlukan

3
dalam profesionalnya. Seorang tenaga pendidik berhasil dan mampu, cakap serta

tepat menerapkan dalam proses belajar mengajar dan kegiatan bimbingan lainnya

baik di sekolah maupun di luar sekolah.

4
BAB II

ANALISIS SITUASI, PERUMUSAN PROGRAM

DAN RENCANA KEGIATAN

Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada tanggal

15 Agustus sampai dengan tanggal 15 November 2017. Kegiatan pertama kali

adalah kegiatan observasi.

Observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang diperlukan dengan

cara melakukan pengamatan, pendekatan, penelitian dan analisis terhadap

berbagai situasi dan kondisi berbagai aspek yang berkaitan dengan PKL yang

dilaksanakan di SMP Negeri 8 Tualang.

A. Observasi Keadaan Fisik Sekolah

Fisik Sekolah merupakan keadaan nyata yang dimiliki oleh SMP Negeri 8

Tualang. Keadaan ini secara umum menyangkut Identitas Sekolah yaitu:

Nama Sekolah : SMPN 3 MANDAH

NSS : 201091104065

NPSN : 10495168

Status : Negeri

Bentuk Pendidikan : SMP

Alamat :JL.H. Abdullah KM 19 Maredan

RT : 01

RW : 02

5
Nama Dusun : Maredan

Nama/Kelurahan : Maredan

Kode Pos : 28772

Kecamatan : Tualang

Kabupaten/Kota : Siak

Provinsi : Riau

Nomor Telepon : 081365628023

Email : smpn8_tualang@yahoo.com

SK Pendirian Sekolah : 211/HK/KPTS/2008

Tanggal SK Pendirian : 06-08-2008

SK Izin Operasional : 211/HK/KPTS/2008

TanggaL SK Izin Operasional: 01-01-2004

SK Akreditasi : Nomor : 404/BAP-SM/KP-09/X/2015

Tanggal SK Akreditasi : 22 Oktober 2015

Nama Kepala Sekolah : MUSTARI YUSUF, S.Pd., M.M.

Identitas merupakan ciri-ciri atau tanda-tanda yang melekat pada SMP

Negeri 8 Tualang sebagai lembaga Pendidikan Sekolah Tingkat Pertama. Sebagai

lembaga jangka panjang SMP Negeri 8 Tualang memiliki Visi, Misi dan tujuan

sebagai berikut :

Visi :

“Terwujudnya peserta didik yang sehat, cerdas, terampil, berakhlak mulia,

berbudaya melayu dan berwawasan lingkungan untuk mencapai prestasi”.

6
Misi:

1. Meningkatkan kualitas SDM yang beriman, betaqwa, berbudi pekerti

yang luhur melalui pendidikan, kesehatan, kebudayaan, ramah

lingkungan dan keagamaan

2. Mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan

Ekstrakulikuler (akademik dan non akademik), pendidikan lingkungan

hidup dengan menumbuhkan sikap memelihara dan mengatasi

pencemaran lingkungan

3. Menanamkan perilaku hidup bersih, sehat cinta lingkungan di sekolah

dan masyarakat

4. Menciptakan peserta didik yang dapat mencegah kerusakan

lingkungan hidup dan dapat bersahabat dengan alam

5. Meningkatkan penghayatan ajaran agama untuk menciptakan peserta

didik yang berakhlak mulia.

6. Menanamkan pengetahuan tentang budaya daerah melalui kegiatan

seni dan budaya melayu berbasis lingkungan

7. Mengoptimal program komite sekolah dan pengurus kelas dalam

menunjang program sekolah.

8. Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, dan lembaga

lain yang terkait.

Tujuan :

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar,

tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini :

7
1. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan

keagamaan.

2. Semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif pada

semua mata pelajaran dengan wawasan lingkungan.

3. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas

berbasis pendidikan karakter bangsa.

4. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari

pendidikan karakter bangsa.

5. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain dalam merealisasikan

program sekolah.

6. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas mendukung proses

pembelajaran berbasis TIK.

Di samping visi, misi dan tujuan sekolah di atas kita juga bisa melihat

keadaan sekolah SMP Negeri 8 Tualang.Adapun mengenai keadaan sekolah yang

meliputi gedung SMP Negeri 8 Tualang adalah sebagai berikut:

1. Denah SMP Negeri 8 Tualang

2. Luas Areal SMP Negeri 8 Tualang

3. Luas Bangunan SMP Negeri 8 Tualang

4. Bangunan-bangunan yang ada antara lain:

a. Ruang Kelas : 3 ruangan

b. Ruang Kepala Sekolah :1 ruangan

c. Ruang Majelis Guru : 1 ruangan

d. Ruang Tata Usaha : 1 ruangan

8
e. Ruan Perpustakaan : 1 ruangan

f. Ruang Laboratorium : 1 ruangan

g. Ruang UKS : 1 ruangan

h. Ruangan OSIS : 1 ruangan

i. Ruang Sanggar Pramuka : 1 ruangan

j. Kamar WC : 4 Kamar

B. Keadaan Lingkungan Sekolah

SMP Negeri 8 Tualang mempunyai kondisi fisik dengan kontruksi

permanen dan memiliki wilayah yang terbatas. Batas-batas adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Gang Sawit UK 200 M

b. Sebelah Selatan : Parit PT. AIP UK 200 M

c. Sebelah Barat : Tanah Dahlan Nor UK 100 M

d. Sebelah Timur : Tanah Edison UK 100 M

Luas tanah wilayah SMP Negeri 8 Tualang adalah lebih kurang 20.000

Meter persegi.

C. Sarana Dan Prasarana (Fasilitas) Sekolah

Sarana dan prasarana yang terdapat di SMP Negeri 8 Tualang diantaranya

sebagai berikut :

1. Ruang Kepala Sekolah

Terletak di dalam satu kantor dan berdampingan dengan ruangan Tata

Usaha.

2. Ruang Majelis Guru

9
Terletak di bagian tengah sekolah dengan menggunakan ruangan kelas

berdampingan dengan ruang UKS yang dilengkapi dengan meja dan

kursi guru serta lemari buku.

3. Ruang Tata Usaha

Terletak di dalam satu kantor dan berdampingan dengan ruangan

Kepala Sekolah yang berfungsi sebagai ruangan untuk menangani

urusan-urusan yang berkaitan dengan administrasi sekolah.

4. Ruang perpustakaan

Berisi bermacam-macam buku-buku bacaan untuk siswa yang

bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan siswa dan

guru.

5. Ruang Laboratorium

Berisi bermacam-macam alat peraga yang dimanfaatkan di dalam

proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

6. Ruang UKS

Ruangan ini dimanfaatkan untuk menangani siswa yang sedang

bermasalah dengan kesehatannya diwaktu jam sekolah yang

dilengkapi dengan alat P3K.

7. Ruang OSIS

Ruang yang berfungsi sebagai tempat musyawarah dan rapat bagi

angota-angota OSIS SMP Negeri 8 Tualang pada waktu-waktu

tertentu.

10
8. Ruang Kelas berjumlah 6 ruangan digunakan sebagai tempat proses

belajar mengajar, secara keseluruhan dilaksanakan pada pagi hari. Di

dalam tiap-tiap kelas terdapat 24 buah meja dan kursi untuk siswa dan

1 meja dan kursi untuk guru. Ruangan kelas dilengkapi dengan

beberapa perlengkapan kelas seperti papan tulis, papan pengumuman

dan lainnya.

9. Ruang Sanggar Pramuka

Ruang sanggar pramuka berfungsi sebagai tempat menangani urusan-

urusan kepramukaan dilengkapi beberapa inventaris alat-alat

pendukung gerakan Pramuka Pangkalan Gugusdepan 04-053 dan 04-

054 Pangkalan SMP Negeri 8 Tualang.

D. Perangkat Administrasi

1. Struktur Organisasi Sekolah

Struktur Organisasi Sekolah terdiri dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Guru, berjumlah 11 orang, Tata Usaha berjumlah 2 orang, Penjaga sekolah dan

siswa/i. Perangkat Administrasi SMP Negeri 8 Tualang memiliki Tupoksi masing-

masing sesuai dengan tugas tambahan yang diampu diantaranya adalah :

a. Kepala Sekolah merupakan penanggung jawab tertinggi di sekolah

dengan tugas-tugas sebagai berikut :

1. Merencanakan, menyusun, membimbing dan mengawali kegiatan

yang sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

2. Bertanggung jawab terhadap pengolahan baik secara teknik,

edukatif, maupun administrasi.

11
3. Menjadikan sekolah yang berprestasi, baik di bidang akademik

maupun non akademik.

b. Wakil Kepala Sekolah

1. Pembuatan Program.

2. Membantu Kepala Sekolah Merencanakan dan Mengembangkan

Program Sekolah.

3. Mengkoordinasi Pelaksanaan Kegiatan 8 (Delapan) Standar

Pendidikan di Sekolah :

 Standar Isi

 Standar Kompetensi Lulusan

 Standar Proses

 Standar Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

 Standar Sarana Prasarana

 Standar Pengelolaan Pendidikan

 Standar Biaya

 Standar Penilaian Pendidikan

4. Mengkoordinasi dan mensinergikan kegiatan-kegiatan di bawah

koordinasi para Pembantu Kepala Sekolah (PKS).

5. Membantu Kepala Sekolah dalam pengembangan peningkatan

kompetensi Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi

dan Sosial.

6. Mengkoordinasi kegiatan Rapat-Rapat Sekolah : Rapat Guru,

TU,Tim TPK/TPS, Komite Sekolah.

12
7. Mengkoordinasi kegiatan Piket Guru dan Petugas Keamanan

Sekolah.

8. Mewakili Kepala Sekolah dalam berbagai kegiatan jika Kepala

Sekolah berhalangan hadir baik di sekolah maupun di luar

sekolah.

9. Mengkoordinasikan kehadiran guru-guru pada Upacara Bendera.

10. Membantu Kepala Sekolah pada pelaksanaan Evaluasi

Pendidikan di sekolah.

11. Mengumpulkan semua dokumen dan dokumentasi

12. Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

c. Urusan Kurikulum

1. Pembuatan Program

2. Merencanakan dan Mengembangkan Kurikulum Sekolah

3. Menyusun dan Menjabarkan Kalender Pendidikan

4. Menyusun Pembagian Tugas Mengajar Guru dan Tugas

Tambahan Lainnya

5. Menyusun Jadwal Pelajaran

6. Membuat dan menyusun Jadwal Piket Guru

7. Penyusunan Wali Kelas

8. Kegiatan Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan

Akhir Semester/Kenaikan Kelas dan Ujian Nasional/Ujian

Sekolah

9. Kegiatan Perbaikan dan Pengayaan

13
10. Menyusun Kepanitiaan Kegiatan Kegiatan Ulangan Harian,

Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester/Kenaikan

Kelas dan Ujian Nasional/Ujian Sekolah

11. Mengkoordinasi, Mengendalikan dan Mengevaluasi kegiatan

pelaksanaan proses Belajar Mengajar

12. Kegiatan Kenaikan Kelas dan Kelulusan

13. Mengagendakan peringkat siswa dalam kegiatan Ulangan Tengah

Semester, Ulangan Akhir Semester, Kenaikan Kelas dan Ujian

Nasional.

14. Menyiapkan format-format perangkat administrasi guru dan

administrasi kelas

15. Mendata dan mengkoordinasikan administrasi guru

16. Menginfentarisir buku-buku pegangan guru

17. Mengkoordinasikan dan pengumpulan perangkat KBM, daftar

rekapitulasi nilai siswa

18. Membuat data statistik prestasi kemajuan akademik

19. Mengkoordinasikan pendataan peserta Ujian Nasional

20. Mengkoordinasikan kegiatan kelas unggulan untuk peningkatan

prestasi akademik siswa dan kegiatan lomba-lomba akademik

siswa.

21. Mengkoordinasi kegiatan Lomba-Lomba Prestasi Siswa yang

bersifat Akademik.

22. Mengkoordinasikan guru melalui MGMP, penataran/pelatihan.

14
23. Pemberdayaan berbagai sumber belajar

24. Mewakili Kepala sekolah dalam urusan teknis yang berhubungan

dengan kegiatan kurikulum

25. Berkoordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah dan unsur lain yang

relevan.

26. Membantu Kepala Sekolah mengkoordinasikan kegiatan supervisi

kelas

27. Mengdokumentasikan semua kegiatan kurikulum

28. Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

d. Urusan Kesiswaan

1. Pembuatan Program

2. Merencanakan dan Mengembangkan Kegiatan Kesiswaan

3. Mengkoordinasi kegiatan kesiswaan, ekstra kurikuler dan

kegiatan lainnya yang berhubungan dengan prestasi non akademik

4. Mengkoordinasi kegiatan lomba-lomba prestasi non akademik

5. Mengkoordinasikan dan mengendalikan wawasan wiyata mandala

6. Mengkoordinasikan dan mengendalikan terwujudnya tatakrama

kehidupan siswa.

7. Mengkoordinasikan kegiatan 7 K.

8. Mengkoordinasikan kegiatan PSB, MOS, Karyawisata dan

Perpisahan

9. Mengkoordinasikan pendataan siswa, penyusunan kelas, mutasi

siswa

15
10. Mengkoordinasikan Pembina Upacara

11. Mengkoordinasikan kehadiran guru dalam upacara

12. Mendata siswa calon penerima Bea Siswa dan penyalurannya

13. Mengadakan koordinasi dengan unsur yang relevan

14. Melaksanakan Pembinaan dan Pengembangan kegiatan OSIS dan

perwakilan kelas

15. Mengkoordinasikan dalam Pelaksanaan Pemilihan Pengurus

OSIS, Pengesahan dan menyusun Anggaran Rumah Tangga

OSIS.

16. Mengkoordinasikan dan Menyusun Guru Pembina Seksi Bidang

17. Mengendalikan pelaksanaan tata tertib siswa

18. Mengkoordinasikan serta menggali dan mengembangkan

kreatifitas siswa

19. Menyelenggarakan Pekan Kreasi Seni dan Olah Raga.

20. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan PHBN dan PHBI

21. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan Upacara

Pengibaran Bendera Setiap Hari Senin

22. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan Jum’at Berseri

23. Mendata dan Mengevaluasi semua Kegiatan OSIS

24. Berkoordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah dan unsur lain yang

relevan.

25. Mengkoordinasi pelaksanaan bimbingan dan konseling

16
26. Mewakili Kepala sekolah dalam urusan teknis yang berhubungan

dengan kegiatan kesiswaan

27. Mengdokumentasikan semua kegiatan kesiswaan.

28. Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

e. Urusan Sarana Prasarana

1. Membuat Program Kerja

2. Mengkonsultasikan dalam perencanaan dan pengembangan sarana

prasarana sekolah dengan unsur yang relevan.

3. Mengkoordinasikan dan menyusun kebutuhan sarana prasarana

sekolah

4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan dalam pemanfaatan

fasilitas sarana prasarana sekolah

5. Mengkoordinasikan dan menyusun serta menginfentarisir semua

kekayaan sekolah

6. Memfasilitasi dalam pengadaan kebutuhan yang mendukung

KBM

7. Menyusun perangkat administrasi sarana prasarana sekolah

seperti : Denah, Organigram, Papan Nama, Papan Data, Label, dll

sesuai kebutuhan.

8. Merencanakan dan mengembangkan kegiatan kerindangan

sekolah.

9. Mengkoordinasi kebutuhan sarana 7 K

17
10. Bersama-sama Kesiswaan mengkoordinasi kegiatan kebersihan

sekolah.

11. Menyelenggarakan dan Mengkoordinasi kegiatan kerindangan

sekolah.

12. Berkoordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah dan unsur lain yang

relevan.

13. Mengendalikan dan mendata kegiatan perbaikan pemeliharaan

sarana prasarana sekolah.

14. Mewakili Kepala sekolah dalam urusan teknis yang berhubungan

dengan sarana prasarna

15. Mengdokumentasikan semua kegiatan kesiswaan.

16. Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

f. Urusan Hubungan Masyarakat (HUMAS)

1. Membuat Program Kerja

2. Mengkonsultasikan dalam merencanakan dan mengembangkan

Humas dengan unsur yang relevan

3. Mengkoordinasikan dan menyusun jadwal kegiatan Rapat Dinas

Sekolah

4. Mengkoordinasikan dalam penyusunan jadwal kegiatan

pertemuan antara pihak Sekolah dengan Komite serta pertemuan

dengan orang tua / wali siswa

18
5. Mengkoordinasikan, mengendalikan keharmonisan kekeluargaan

baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan

sekolah

6. Mengkoordinasikan kegiatan kerja sama yang relevan dalam

pemenuhan kebutuhan sekolah dengan instansi yang terkait .

7. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan yang bersifat

sosial dan kekeluargaan seperti : hajatan, kematian, halal bilhalal,

muhibah, dll.

8. Mengkoordinasikan kegiatan Pameran/Ekspo.

9. Menyiapkan Administrasi : Buku Tamu, Buku Notulen Rapat,

Buku Agenda Piket Guru, Buku Daftar Hadir GT/GTT, Buku

Daftar Hadir Upacara.

10. Mengkoordinasi kegiatan notulen rapat-rapat.

11. Merekapitulasi kehadiran guru

12. Berkoordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah dan unsur lain yang

relevan.

13. Mewakili Kepala Sekolah dalam urusan teknis yang berhubungan

dengan Humas

14. Mengdokumentasikan semua kegiatan humas.

15. Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

g. Urusan Tata Usaha

1. Pembuatan Program

2. Menyusun program tata usaha sekolah

19
3. Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan penyediaan keperluan

sekolah

4. Melaksanakan penyelesaian kegiatan penggajian guru/pegawai,

laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor/sekolah dan

rencana belanja bulanan

5. Menyusun administrasi pegawai, guru dan siswa

6. Meng-inventaris seluruh data.

7. Membukukan surat keluar dan masuk

8. Mengajukan usulan kenaikan pangkat guru

9. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah

10. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah

11. Menyusun dan menyajikan data / statistik sekolah

12. Meningkatkan, melaksanakan koordinasi Keamanan, Kebersihan,

Ketertiban, Kerindangan, Keindahan, dan Kekeluargaan(6K)

13. Menyusun laporan kegiatan pengurusan Ketatausahaan secara

berkala

14. Bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas operasional sekolah

Administrasi Personal Tata Usaha Mengadakan administrasi sekolah

dengan sebaik-baiknya yang meliputi: 1) Progam Kerja Kepala

Sekolah, 2) RAPBS, 3) Kalender Pendidikan, 4) Daftar Pembagian

Tugas, 5) Struktur Organisasi Sekolah, 6) Jadwal Pelajaran, 7)

Peraturan Tata Tertib Guru dan Tata Usaha, 8) Acara kerja Kepala

Sekolah, 9) Jadwal Guru Piket, 10) Buku Piket, 11) Buku

20
Pembinaan,12) Himpunan Hasil supervisi, 13) Buku Pengumuman,

14) Buku Notulen Rapat, 15) Buku Tamu Umum dan Khusus, 16)

Dokumen Pendirian sekolah, 17) Daftar hadir guru, tenaga teknis

kependidikan dan tenaga tata usaha, 18) Forum monitoring kegiatan, 6

K di sekolah, 19) Program satuan pelajaran, perangkat KBM lainnya

untuk proses belajar mengajar tatap muka dikelas, 20) Buku agenda

surat keluar / masuk.

15. Melaksanakan tugas Operator Sekolah

16. Mengdokumentasikan semua kegiatan Tata Usaha

Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

h. Urusan Laboratorium

1. Pembuatan Program

2. Sebagai penanggung jawab atas Laboratorium

3. Membantu mempersiapkan ruang laboratorium

4. Mempersiapkan ruang laboratorium

5. Melakukan pemeliharaan dan penyimpanan alat-alat praktik

6. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan praktik

7. Mengadakan penyusunan laporan keadaan alat praktik

8. Menerima, memeriksa dan meneliti alat-alat yang telah

dikembalikan oleh guru

9. Mengetahui kegunaan dan cara kerja setiap peralatan yang

menjadi wewenangnya

10. Melaporkan alat rusak, hilang kepada Kepala Sekolah

21
11. Menjaga dan melaksanakan kegiatan keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan dan kekeluargaan

12. Membuat daftar skala prioritas kebutuhan untuk kelancaran

praktikum

13. Mengdokumentasikan semua kegiatan Laboratorium.

14. Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

i. Urusan Perpustakaan

1. Pembuatan Program

2. Perencanaan program kerja perpustakaan

3. Pengurusan pelaksanaan perpustakaan

4. Perencanaan pengembangan perpustakaan

5. Pemeliharaan dan perbaikan buku perpustakaan

6. Penyimpanan buku-buku perpustakaan

7. Melaksanakan inventarisasi perpustakaan

8. Melayani pemakai perpustakaan

9. Mengatur dan menata perpustakaan

10. Menyeleksi pembelian buku bersama bendahara

11. Mengusahakan pengadaan buku baru

12. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan

13. Menjaga dan melaksanakan kegiatan keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan dan kekeluargaan

14. Mengdokumentasikan semua kegiatan Perpustakaan.

15. Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

22
j. Urusan Komputer

1. Pembuatan Program

2. Membantu mempersiapkan ruang komputer

3. Melakukan pemeliharaan dan penyimpanan alat-alat praktik

komputer

4. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan praktik komputer

5. Mengadakan penyusunan laporan keadaan alat komputer

6. Menerima, memeriksa dan meneliti alat-alat yang telah dipakai

oleh siswa atau guru

7. Mengetahui kegunaan dan cara kerja setiap peralatan yang

menjadi wewenangnya

8. Melaporkan alat rusak, hilang kepada bagian sapras

9. Menjaga dan melaksanakan kegiatan keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan dan kekeluargaan

10. Membuat daftar skala prioritas kebutuhan untuk kelancaran

praktikum

11. Mengdokumentasikan semua kegiatan praktik Komputer.

12. Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

k. Urusan Guru Piket

1. Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran pertama dimulai dan

pulang 15 menit setelah pelajaran berakhir.

2. Memeriksa dan mengkoordinasikan kebersihan kelas dan

lingkungan sekolah.

23
3. Membunyikan bel masuk, pergantian jam pelajaran dan pulang.

4. Menertibkan siswa menuju kelas setelah bel masuk dibunyikan,

pada jam pelajaran pertama, dan setelah istirahat.

5. Mengisi buku laporan piket guru/administrasi yang disediakan

dan memprosentase ketidakhadiran siswa.

6. Memeriksa ketidakhadiran guru yang seharusnya mengajar dan

mempersilakan guru untuk menandatangani buku daftar hadir

guru dan menuliskan ketidakhadiran dan alasannya pada buku

piket dan buku kehadiran guru.

7. Berada di tempat piket yang telah disediakan, kecuali sedang

mengontrol ketertiban dan kebersihan lingkungan sekolah.

8. Mencatat siswa dan guru yang terlambat datang dan keluar/pulang

sebelum waktunya

9. Mencatat kejadian-kejadian penting dan berusaha untuk

menyelesaikan/menindaklanjutinya.

10. Menertibkan siswa yang melanggar peraturan/tata tertib sekolah;

11. Menertibkan siswa yang bermain bola pada jam belajar selain

pelajaran Olah Raga.

12. Menertibkan siswa yang berada di luar kelas pada saat KBM

berlangsung.

13. Memberi tugas secara langsung ke kelas dari guru mata pelajaran

yang berhalangan hadir dan jika diperlukan menginvalnya.

24
14. Mengamankan hasil pekerjaan siswa dari tugas guru mata

pelajaran yang berhalangan hadir untuk ditindaklanjuti guru yang

bersangkutan.

15. Jika siswa terlambat lebih dari 10 menit, maka siswa tidak

diizinkan masuk dahulu tetapi diberi sangsi berupa kebersihan

lingkungan sekolah sampai satu jam pelajaran setelah itu

diperkenankan masuk ke kelas dengan surat izin.

16. Memberikan surat izin masuk/pulang sebelum waktunya/pada jam

pelajaran berlangsung setelah mendapat izin terlebih dahulu dari

guru pengajar pada jam tersebut .

17. Bersama-sama Petugas Keamanan mendistribusikan/memberi

bantuan kepada orang tua/tamu yang berkepentingan dengan

kepala sekolah, guru atau siswa.

18. Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat,

dan keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat

bagi siswa yang masih berada di dalam kelas

19. Berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti

kejadian pada hari tersebut.

20. Mengkoordinasikan kegiatan BLH dan pengumpulan Agenda

Kelas untuk ditandatangani Kepala Sekolah.

21. Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat,

dan keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat

bagi siswa yang masih berada di dalam kelas

25
22. Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas,

guru BK, atau Kesiswaan.

23. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah melalui Wakil Kepala

Sekolah.

l. Urusan Wali Kelas

1. Membuat ProgramMembimbing siswa dalam membuat struktur

Organisasi Kelas

2. Mengadakan administrasi kelengkapan ruangan kelas:

a. Gambar Presiden, Wakil Presiden dan Burung Garuda

b. Papan Absensi Siswa

c. Denah duduk siswa

d. Daftar Pelajaran

e. Daftar Piket

f. Tata Tertib Siswa

g. Agenda Kelas

h. Struktur Organisasi Kelas

i. Papan Informasi Kelas

j. Daftar Inventarisasi ruangan Kelas

k. Dan lain-lain

3. Mengkoordinasi pengadakan perlengkapan kebersihan kelas

secukupnya : sapu lidi, sapu injuk, alat pel, ember, taplak, pas

bunga, dll.

4. Mengadakan aksesoris kelas sesuai dengan kebutuhan

26
5. Membuat statistik kemajuan siswa

6. Pengisian Buku Legger, LHBS dan Data Siswa sesuai dengan

kebutuhan

7. Pembagian Lembaran Hasil Belajar Siswa (LHBS)

8. Membimbing siswa dalam peningkatan prestasi akademik dan

non akademik

9. Membimbing dalam pembentukan karakter dan budi pekerti siswa

10. Membimbing dan menangani kesulitan/permasalahan yang

dihadapi siswa dalam pengembangan potensi akademik dan non

akademik.

11. Membimbing siswa dalam latihan persiapan petugas upacara.

12. Mengkoordinasi dan mengendalikan siswa dalam berbgai

kegiatan baik intrakurikluler maupun ekstrakurikuler.

13. Mengkoordinasi dan mengendalikan siswa dalam kegiatan

kekeluargaan dan kegiatan sosial lainnya.

14. Mengkoordinasi dan mengendalikan siswa dalam kegiatan 6K.

15. Mengkoordinasi kegiatan kerindangan dan kebersihan kelas.

16. Melaksanakan monitoring dan mengendalikan kehadiran siswa

serta tingkah lakunya.

17. Menandatangani dan merekap temuan agenda kelas.

18. Mengadakan koordinasi dengan unsur yang relevan.

19. Mengumpulkan seluruh berkas administrasi wali kelas setiap

akhir tahun pelajaran

27
20. Mengdokumentasikan semua kegiatan Wali Kelas.

21. Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

m. Urusan Penjaga Sekolah

1. Bertanggung jawab di sekolah dari jam 06.00 sampai dengan jam

18.00.

2. Berpakaian seragam sekolah yang telah ditentukan.

3. Selalu berada di sekolah dari jam 06.00 sampai dengan jam 16.00.

4. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian ruang

kepala sekolah, ruang guru, dan ruang TU dan sekitarnya.

5. Bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekolah

secara keseluruhan

6. Bertanggung jawab terhadap kebersihan taman dan halaman

sekolah, serta Bertanggung jawab terhadap kerapian dan

kerindangan sekolah

7. Bersedia membantu memotong rumput apabila rumput sudah

panjang

8. Bersedia membantu kegiatan-kegiatan teknis lain yang

diselenggarakan sekolah.

9. Membereskan dan mencuci gelas/piring, dll.

10. Membersihkan kamar mandi/wc kepala sekolah, guru, siswa.

n. Urusan Petugas Keamanan

1. Hadir di sekolah jam 06.30 s.d. 14.00

2. Berpakaian seragam Petugas Keamanan yang telah ditentukan.

28
3. Meninggalkan sekolah setelah warga sekolah telah pulang.

4. Bertanggung jawab terhadap keamanan sekolah.

5. Membantu menjaga ketertiban siswa di lingkungan sekolah.

6. Berkoordinasi dengan Guru Piket dalam menjaga keamanan dan

ketertiban siswa.

7. Bersama-sama membantu Petugas Piket Malam sesuai jadwal.

8. Membantu menyebrangkan siswa di jalan raya baik jam datang

maupun jam pulang.

9. Menerima dan mendistribusikan tamu sesuai kebutuhan.

10. Mempersilakan setiap tamu mengisi buku tamu.

11. Bersedia datang ke sekolah kapanpun jika diperlukan sekolah, di

luar jam kerja.

12. Berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika menemukan kejadian

tindakan kriminal

13. Melaporkan setiap kejadian penting kepada Kepala Sekolah.

2. Administrasi Sekolah

Komponen administrasi pendidikan di SMP Negeri 8 Tualang adalah

sebagai berikut :

a. Administrasi Kurikulum

 Menyusun Program Tahunan

 Menyusun Jadwal Pelajaran

b. Administrasi Pegawai

29
 Pengadaan Pegawai

 Kesejahteraan Pegawai dan Guru

 Pembinaan dalam meningkatkan profesional guru

c. Administrasi Ketatausahaan

 Menangani kegiatan surat menyurat

 Pengarsipan file-file dokumen Sekolah

3. Tata Tertib Sekolah

Tata tertib Sekolah dibuat agar dapat memperlancar jalannya proses

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang lebih baik Tata tertib Sekolah meliputi

tata tertib siswa, guru dan tata usaha adalah sebagai berikut :

1. Siswa masuk kelas tepat waktu sebelum jam pelajaran dimulai

2. Siswa harus mengikuti upacara bendera dan senam pagi menggunakan

pakaian seragam yang telah ditentukan

3. Jika siswa tidak bisa mengikuti upacara bendera dan senam pagi

karena hal-hal tertentu, siswa terlebih dahulu harus segera melaporkan

kepada guru/guru piket.

4. Siswa diharuskan mengikuti kegiatan ibadah, Rohis dan Kerohanian

tepat waktu sesuai dengan keyakinan atau kepercayaan masing-

masing

5. Siswa harus membuang sampah pada tempat yang telah disediakan

6. siswa dilarang memakai aksesoris yang tidak layak bagi seorang

pelajar (putra: gelang, kalung, anting, bertato, dll.

30
Putri: mengenakan perhiasan selain anting, jam tangan).

7. Siswa harus berada di dalam kelas saat jam pelajaran

8. Siswa harus mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru piket jika

guru yang seharusnya masuk pada jam itu tidak hadir atau

berhalangan

9. Jika siswa berhalangan tidak dapat hadir ke sekolah disebabkan oleh

hal-hal tertentu siswa harus mengirimkan surat izin yang diketahui

oleh orang tua/wali yang jelas dan ditandatangani oleh orang tua/wali

siswa yang bersangkutan

10. Siswa dibenarkan menggunakan atau bermain alat olahraga tetapi

terlebih dahulu harus mendapatkan izin dari guru yang bersangkutan

atau guru piket.

11. Siswa harus menjaga segala fasilitas sekolah dengan baik, seperti

meja, kursi, papan tulis, jendela, taman dan lain sebagainya

12. Siswa harus menjaga keamanan, kenyamanan, kebersihan, keindahan,

ketertiban, kekeluargaan dan kerindangan (7K)

13. Benda-benda yang dibawa ke sekolah harus sesuai dengan aturan yang

berlaku disekolah.

14. Siswa harus melaksanakan secara rutin piket kebersihan kelas sesuai

jadwal yang telah ditentukan

15. Siswa harus Menjaga keamanan meja dan kursi tempat duduknya

yang berada di dalam ruangan kelas

31
16. Meja, kursi dan papan tulis harus dijaga dengan baik dan tidak boleh

dirusak ataupun dicoret-coret

17. Siswa diharapkan melapor kepada guru/guru piket jika melihat ada

teman yang lain merusak meja, kursi dan papan tulis

18. Siswa segera melapor kepada guru/guru piket jika ada teman lain yang

menganggu, jangan ambil tindakan sendiri yang mengakibatkan

keributan dan perkelahian.

19. Sesama siswa harus saling bantu membantu, nasehat menasehati yang

bersifat gotong royong dan kebaikan untuk kepentingan bersama.

20. Menjaga kerapian rambut sebagai seorang pelajar dan tidak

dibolehkan siswa berambut panjang bagi siswa laki-laki

21. Bagi siswa perempuan beragama Muslim harus memakai jilbab

22. Bagi siswa perempuan Non Muslim harus memperhatikan kerapian

rambut

23. Kondisikan potongan rambut yang sesuai sebagai seorang pelajar.

24. berpakaian rapi mulai dari jam pelajaran pagi sampai dengan pulang

sekolah

25. Jika siswa ingin mengambar atau melukis harus hal-hal yang baik

tidak berdampak pornografi

26. menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan fasilitas sekolah lainnya

27. siswa harus menjaga segala sarana dan prasarana sekolah

28. siswa harus menjaga sikap yang sopan dan santun terhadap guru

maupun sesama teman

32
29. jika berbicara dengan guru maupun teman harus dilakukan dengan

sopan dan santun serta berwibawa sebagai seorang pelajar yang baik

30. siswa boleh permisi karena hal-hal tertentu tetapi harus diketahui

guru/guru piket dan mendapatkan izin terlebih dahulu.

31. siswa boleh membawa hp, tetapi hp biasa tanpa kamera dan lainnya

32. HP diserahkan atau di simpan kepada guru piket sampai jam pulang

33. PR Harus Dikerjakan Di Rumah

34. Siswa Harus Jujur Ketika Mengerjakan Ulangan/Tes Dan Sebagainya.

35. Siswa dilarang melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri

dan orang lain

36. Siswa tidak boleh merokok apalagi mengedar atau mengkonsumsi

obat-obat terlarang

37. Tidak dibenarkan berpacaran di sekolah apalagi melakukan pelecehan

sexual.

38. Siswa dilarang berkata-kata yang kotor-kotor (perkataan yang tidak

baik)

39. Jika siswa memasuki kamar mandi atau WC sekolah, sepatu harap

dilepaskan terlebih dahulu diarea batas yang telah ditentukan

40. Siswa harus menggunakan sandal ketika memasuki kamar mandi atau

WC Sekolah.

Tata tertib yang dibuat harus diperhatikan dan dilaksanakan dengan baik,

tidak boleh dilanggar, apabila dilanggar oleh siswa akan mendapat sanksi. Adapun

jenis sanksi dan kode pelanggaran adalah sebagai berikut:

33
a. Pelanggaran Ringan :

1. Terlambat masuk sekolah/kelas.

2. Tidak mengikuti Upacara dan Senam.

3. Tidak mengikuti kegiatan ibadah, Rohis atau Kerohanian.

4. Membuang sampah tidak pada tempatnya.

5. Bermain di tempat parkir.

6. Memakai asesoris yang tidak layak bagi pelajar (putra: gelang, kalung,

anting, bertato, dll.

Putri: mengenakan perhiasan selain anting, jam tangan).

7. Berada di luar kelas pada saat jam pelajaran tanpa alasan tertentu.

8. Membuat surat izin palsu.

9. Bermain alat Olah Raga tanpa jam Olah Raga, kecuali ada izin dari

guru piket.

10. Melompati pagar/jendela dan tidak mengikuti upacara bendera tanpa

alasan.

11. Melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya ketenangan.

12. Tidak masuk sekolah tanpa izin (Alfa).

13. Membawa benda yang tidak diperlukan untuk kegiatan belajar.

14. Penampilan rambut tidak sesuai dengan aturan (putra: gondrong,

gundul, disemir/dicat, Putri: terlalu pendek, dicat/disemir, rambut

panjang melebihi bahu tetapi tidak diikat)

15. Berpakaian seragam tidak lengkap dan tidak sesuai dengan ketentuan.

34
16. Keluar pada jam pelajaran, Masuk pada jam Istirahat kecuali ada izin

dari guru/ketua kelas.

17. Membawa/membuat gambar porno.

18. Membuat kotor/mencoret-coret dinding WC, Gedung dan fasilitas

sekolah.

19. Berkelahi/main hakim sendiri.

20. Merusak sarana/prasarana sekolah.

21. Mengambil milik orang lain tanpa izin.

22. Menyebarkan berita dan mengikuti kegiatan yang menimbulkan

keresahan di sekolah.

23. Meninggalkan sekolah sebelum jam pelajaran usai tanpa izin

guru/guru piket.

24. Mengikuti kegiatan yang menimbulkan keresahan.

25. Membawa HP kamera pada jam sekolah.

26. Membuat PR di sekolah dan berbuat tidak jujur saat mengikuti

ulangan/tes.

b. Pelanggaran Berat

1. Melakukan tindakan tidak senonoh/asusila dan terpublikasi baik

disengaja maupun tidak.

2. Memalsu tanda tangan pihak lain, berpacaran/pelecehan sexual.

3. Membawa/mengonsumsi dan mengedarkan minuman keras.

4. Mengubah/memalsu dokumen sekolah.

35
5. Membawa/mengonsumsi dan mengedarkan rokok.

6. Terlibat dalam narkoba.

7. Melakukan perbuatan yang menyebabkan teracamnya keselamatan

dan keamanan.

8. Melakukan perbuatan yang dikenai hukuman berdasarkan putusan

pengadilan.

9. Menunjukkan/menyebarkan gambar porno.

10. Berkelahi/tawuran/menganiaya orang lain.

11. Membawa/menyebarluaskan berita dan mengikuti paham yang

bertentangan dengan hukum yang berlaku.

c. Kode pelanggaan peraturan sekolah yang telah ditetapkan adalah :

1. BP : Bunga Dengan Poliback.

2. BB : Batu Bata 5 Buah.

3. BS : Botol Sprite Besar Atau Sejenisnya 5 Buah.

4. BT : Bibit Tanaman.

5. PB : Pot Bunga 1 Buah.

6. SL : Sapu Lidi 300 Batang.

7. T : Tanah Hitam 1 Goni 10 Kg.

8. B : Bambu Tebal 1 Meter 10 Batang.

9. DLL : dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan Adiwiyata.

Apabila siswa melangar peraturan yang berat akan diberi Sanksi,

Teguran sbb:

1. Teguran, membuat pernyataan baik oleh siswa maupun orang tua.

36
2. Peringatan, membuat pernyataan.

3. Skorsing sesuai dengan pelanggaran.

4. Mengganti/mengebalikan bila mencuri/merusak fasilitas.

5. Menyerahkan HP untuk disimpan di sekolah sampai akhir tahun

pelajaran.

6. Dikembalikan kepada orang tua.

Apabila siswa tidak membawa jenis sanksi dalam pelanggarannya itu

maka bawaannya dilipat gandakan. Guru piket pada hari itu akan mengecek dan

mengisi data apa saja pelanggarannya.

d. Tugas dan tata tertib guru

1. Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran pertama dimulai.

2. Menandatangani Daftar Hadir.

3. Hadir dan meninggalkan kelas tepat waktu sesuai jadwal

4. Mengontrol kebersihan lingkungan kelas setiap akan memasuki kelas

5. Mengisi Buku Agenda Kelas setiap akhir melaksanakan Tatap Muka

di kelas

6. Membuat Perencanaan Program Pembelajaran :

a. Program Tahunan

b. Program Semester

c. Silabus

d. RPP

e. Program Perbaikan dan Pengayaan

f. Analisis

37
g. Kalender Pendidikan

h. Jadwal Pelajaran

7. Menyelenggarakan administrasi Guru/ Tatap Muka di Kelas :

a. Tatap Muka

b. Kehadiran Siswa

c. Daftar Nilai

d. Jurnal

8. Berpakaian seragam rapi sesuai ketentuan yang berlaku :

a. Senin - Selasa : PDH sepatu hitam

b. Rabu : Identitas / PGRI/batik

c. Kamis /Jum’at : Pramuka /Baju Melayu

d. Sabtu : kustum olahraga

9. Bersikap dan berperilaku sesuai norma dan kaidah Pendidik.

10. Tidak diperkenankan merokok di dalam ruang belajar.

11. Tidak diperbolehkan menggunakan waktu istirahat untuk mengerjakan

ulangan atau kegiatan lain di dalam kelas.

12. Memberikan sangsi kepada siswa yang melanggar Tata Tertib sesuai

peraturan yang berlaku dan yang bersifat mendidik dan menghindari

hukuman secara fisik yang berlebihan.

13. Memanfaatkan Buku Paket dan LKS (jika diperlukan) semaksimal

mungkin.

14. Melaksanakan Penilaian/Ulangan Harian

38
15. Memeriksa hasil tugas, ulangan dan mengembalikan/memberitahukan

hasilnya kepada siswa sesegera mungkin.

16. Melaksanakan Analisis Ulangan Harian.

17. Melaksanakan Program Perbaikan (Remedial) dan Pengayaan

18. Membuat soal dan melaksanakan Ulangan Tengah Semester dan

Ulangan Akhir Semester

19. Mengikuti Upacara Bendera setiap hari Senin dan pada Hari Besar

Nasional

20. Menjadi Pembina Upacara sesuai jadwal yang telah ditentukan.

21. Menjadi Guru Piket sesuai jadwal yang telah ditentukan.

22. Jika berhalangan hadir sebagai Guru Piket agar bertukar

jadwal/digantikan oleh guru piket pada hari yang sama.

23. Mengikuti kegiatan-kegiatan insidental yang diselenggarakan sekolah

: PHBI, PHBN

24. Mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan di sekolah

25. Menyiapkan Buku Catatan Pribadi dan Buku Notulen Rapat.

26. Lapor kepada Petugas Keamanan/Guru Piket jika terlambat.

27. Meminta izin kepada Kepala Sekolah jika berhalangan hadir dan

memberi tugas kepada Guru Piket.

28. Menegakkan kedisiplinan dan tata tertib siswa

29. Menjaga citra guru, sekolah dan citra pendidik pada umumnya.

30. Mengumpulkan Buku Administrasi Guru setiap akhir tahun pelajaran

31. Menyampaikan Laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala.

39
BAB III

OBSERVASI SETTING KELAS DAN KEGIATAN

BELAJAR MENGAJAR

Observasi setting kelas adalah sejumlah informasi yang terkait dengan

tugas-tugas lain yang diperoleh dengan wawancara melalui pihak sekolah dan

informasi melalui dokumen tertentu. Kegiatan observasi bertujuan untuk

memperoleh data dan informasi serta mengenal lingkungan sekolah secara lebih

detail, terutama hal-hal yang berkaitan pengajaran Budaya Melayu Riau (BMR).

A. Hasil observasi setting kelas

1. Kurikulum

Kurikulum merupakan program belajar yang disusun secara sistematis

agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Pada proses belajar

mengajar, guru harus berlandaskan pada kurikulum yang digunakan sebagai

pedoman dalam proses belajar mengajar.

Kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 8 Tualang yaitu menggunakan

sistem kurikulum 2013 untuk kelas VII yang berjumlah 54 siswa dan kurikulum

KTSP untuk kelas VIII berjumlah 44 siswa dan kelas IX yang berjumlah 44 siswa

dengan total seluruh siswa adalah 142 orang. Adapun jumlah tenaga pendidik/

guru yang mengajar berjumlah 11 orang.

2. Program Pengajaran

40
Kegiatan utama dalam program pengembangan lapangan adalah latihan

seorang guru dapat menerapkan keterampilan dasar mengajar dan tugas-tugas

kegunaan lainnya :

a. Keadaan fisik sekolah

Ruangan kelas digunakan sebagai tempat belajar mengajar,

ruangan kelas tersebut digunakan secara keseluruhan pada jadwal

belajar pada pagi hari. Secara fisik keadaan kelas baik dan telah

memenuhi syarat sebagai tempat belajar mengajar.

b. Pengaturan kelas

Pengaturan kelas merupakan cara untuk menciptakan suasana

kelas yang menyenangkan untuk mempertahankan kondisi yang

optimal demi kelancaran proses belajar mengajar di kelas.

B. Kegiatan Belajar Mengajar

1. Rencana Kegiatan Pembelajaran

Rencana Kegiatan Pembelajaran merupakan rancangan kegiatan yang

disusun oleh mahasiswa calon guru sebelum mengajar. Pelaksanaan rencana

pembelajaran meliputi :

a. Persiapan mengajar

Pelaksanaan proses belajar mengajar, mahasiswa calon guru harus

mempersiapkan diri secara fisik dan mental sehingga belajar mengajar

dapat berjalan dengan lancar

41
b. Persiapan tertulis, mahasiswa calon guru harus menyusun rencana

program pembelajaran, pengembangan silabus dan penilaian yang

dikonsultasikan kepada guru pamong agar kegiatan pembelajaran

berjalan sesuain dengan yang diharapkan.

c. Perancangan alat evaluasi

Alat evaluasi digunakan untuk mengetahui keberhasilan guru dalam

mengajar. Alat evaluasi mencakup tiga kriteria yaitu :

1. Penilaian Kognetif dapat berupa tes tertulis atau lisan untuk

mengetahui tingkat pengetahuan (kemampuan intelektual

siswa)

2. Penilaian Afektif mencakup tujuan-tujuan yang berhubungan

dengan perubahan sikap, nilai perasaan dan minat siswa

3. Penilaian Psikomotor mencakup tujuan-tujuan yang

berhubungan dengan kemampuan gerak (motorik) siswa.

2. Realisasi kegiatan proses belajar mengajar

Kegiatan belajar mengajar, mahasiswa calon guru harus

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Realisasi mengajar terbimbing

Mengajar terbimbing merupakan tahap awal kegiatan pembelajaran

yang bertujuan agar mahasiswa calon guru dapat menerapkan

kemampuan mengajarnya secara utuh di bawah bimbingan guru

42
pamong, baik dalam menyusun skenario pembelajaran, penyusunan

silabus dan alat evaluasi

b. Realisasi ujian PKL

Ujian PKL dilaksanakan di bawah pengawasan guru pamong dan

dosen pembimbing. Pada ujian ini materi disampaikan dengan

skenario pembelajaran tentang usaha. Adapun aspek yang dinilai

adalah :

1. Merencanakan pengajaran

2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar

3. Mengadakan hubungan antar pribadi.

C. Faktor Pendukung

Faktor pendukung adalah segala hal yang dilakukan berkaitan dengan

tercapainya tujuan pembelajaran dengan baik, adapun pendukung yaitu :

1. Persiapan dengan perencanaan pembelajaran yang lengkap

2. Peran aktif guru pamong yang selalu memberikan masukan yang

bermanfaat

3. Motivasi siswa

4. Manajemen kelas yang baik.

D. Faktor penghambat

Faktor penghambat adalah segala hal yang dapat menyebabkan kurang

efektifnya mahasiswa calon guru dalam memberikan pembelajaran kepada siswa

43
dan hal yang kurang baik dilakukan oleh siswa disaat proses kegiatan belajar

mengajar sedang berlangsung baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

E. Upaya Mengatasi Hambatan

1. Hambatan dari dalam (faktor intern)

Hal-hal yang sering dilakukan antara lain sering berlatih dan meminta

saran pada guru pamong tentang kekurangan dalam mengajar, mencari

metode lain dalam mengatasi kelas, mengadakan pendekatan terhadap

siswa dan memperluas pengalaman (memperbanyak membaca) serta

menguasai keterampilan mengelola kelas.

2. Hambatan dari luar (faktor ekstern)

a. Untuk mengatasi siswa yang membuat keributan dengan

memberikan pertanyaan baik lisan maupun tulisan

b. Untuk mengatasi keributan di luar yaitu dengan memperingati

siswa agar tidak menganggu siswa yang sedang belajar di dalam

kelas

c. Untuk meningkatkan keaktifan siswa yaitu dengan memberikan

tambahan nilai bagi siswa yang menjawab soal dengan benar.

44
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Melalui praktek Kerja Lapangan sejak awal observasi sampai dengan

penulisan laporan di SMP Negeri 8 Tualang, dapat diambil kesimpulan adalah

sebagai berikut :

1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan pendidikan merupakan salah satu

sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta merupakan

bekal seseorang guru dalam membina dan mendidik siswa. Dapat juga

melihat secara nyata masalah pendidikan di lapangan yang dijadikan

sebagai pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga.

2. praktek kerja lapangan dapat membandingkan, menyesuaikan dan

menerapkan teori yang mahasiswa dapat dari bangku kuliyah dengan

kenyataan yang ada di lapangan.

3. Praktek kerja lapangan dapat membuat mahasiswa jadi lebih dewasa

baik dalam berfikir, berbuat, bertingkah laku, bergaul dan berdisiplin

sebagai seorang guru.

B. Saran

Berhubungan dengan hasil praktek kerja lapangan yang dilakukan, penulis

akan mengemukakan saran-saran sebagai berikut :

45
1. Untuk mengetahui cara pembelajaran yang baik demi menunjang

mutu pendidikan yang berkualitas sesuai bidang studi yang diajarkan

harus melakukan konsultasi yang baik dengan guru pamong agar

mendapatkan hasil yang benar-benar maksimal.

2. Untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang baik dan efektif

maka perlu kerjasama yang baik pula antara guru praktek, pamong,

siswa dan pihak sekolah.

3. Seorang guru harus mampu menciptakan suasana belajar mengajar

yang kondusif.

4. Fasilitas yang terbatas jangan dijadikan hambatan yang mendasar

untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang berorientasi pada

tujuan belajar.

5. Untuk mendapatkan mutu pendidikan yang baik kerjasama harus

ditingkatkan antara warga sekolah dengan pihak lainya seperti, wali

murid, masyarakat sekitar dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.

46

Anda mungkin juga menyukai