Anda di halaman 1dari 19

Lampiran 6.

Dokumentasi

a. Materi 1 Sterilisasi

Gambar 1. Perbedaan cawan petri


Gambar 2. Cawan Petri dibungkus
yang sudah steril dengan yang belum
dengan kertas

Gambar 3. Masukkan cawan


Gambar 4. Masukkan air ke dalam
petri yang sudah dibungkus
Autoclave dengan jumlah takaran
ke dalam saringan kukus
yang sudah ditentukan
Gambar 5. Masukkan cawan petri Gambar 6. Putar bagian-bagian

yang telah dibungkus ke dalam auto pengunci tutup autoclave dengan cara

clave yang telah terisi air memutarnya searah jarum jam

Gambar 7. Atur suhu hingga Gambar 8. Ini merupakan cawan

mencapai 121 derajat celcius untuk petri yang sudah di sterilkan

mensterilkan cawan petri tersebut melalui autoclave


b. Materi 2 Pembuatan Media

 Pembuatan Media TSA


 Pembuatan Media TSB
 Pembuatan Media PDA

 Pembuatan Na- Fisiologis


Gambar 1. Menimbang NaCl yang Gambar 2. Memasukkan NaCl ke
dibutuhkan. dalam beaker glass.

c. Materi 4 Pengenceran

 Pengenceran Bakteri
- Pengenceran Jamur
Gambar 4. Dimasukkan ke dalam
tabung reaksi 2 dan dicatat sebagai
10-2 dan begitu seterusnya.

d. Materi 5 Penanaman
1. Penanaman Media Padat (Metode Tuang)

Gambar 1. Dituang sampel sebanyak Gambar 2. Dimasukkan media TSA


1ml menggunakan mikropipet ke cawan sebanyak 15 – 20 ml pada cawan petri.
petri.

Gambar 3. Di tunggu sampai


membentuk agar lalu dibungkus
dengan plastic wrap.
2. Penanaman Media Padat ( Metode Tebar )

Gambar 1. Dimasukkan media PDA Gambar 2. Dimasukkan sampel


15 -20 ml ke dalam cawan petri dan sebanyak 0,1 ml.
ditunggu hingga menjadi agar.

Gambar 3. Diratakan dengan Gambar 4. Dibungkus dengan


triangle. plastic wrap kemudian dibalik dan
dimasukkan ke dalam inkubator.
3. Penanaman Media Cair

Gambar 2. Ditutup dengan


kapas dan dibungkus
Gambar 1. Dituang dengan plastic wrap.
sampel sebanyak 1 ml
dengan mikropipet pada
tabung reaksi yang berisi
media TSB

Gambar 3. Dimasukkan ke Gambar 4. Dibungkus


dalam beaker glass. dengan kapas dan
alumunium foil kemudian
diikat karet.
e. Materi 5 Perhitungan Bakteri

 Metode TPC

Gambar 1. Nyalakan colony Gambar 2. Diambil cawan petri


counter yang berisi sampel dari inkubator
dan letakkan di colony counter

Gambar 3. Dihitung jumlah koloni


bakteri yang ditemukan secara
manual dan hitung dengan rumus
yang sudah ditentukan
 Metode Haemocytometer

Gambar 1. Ambil sampel Gambar 2. Diencerkan ke


bakteri sebanyak 1ml. dalam 9 ml aquades

Gambar 3. Dihomogenkan di
atas vortex mixer
xaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa Gambar 4. Diambil 1 tetes dan
xaxax diteteskan ke dalam
Haemocytometer yang telah
ditutup cover glass

Gambar 5. Diamati di bawah


mikroskop dengan perbesaran
40x, 100x, 400x, dan 1000x
kemudian dihitung kepadatan
bakteri menggunakan rumus
yang sudah ditentukan
f. Materi 6 Isolasi Bakteri

Gambar 1. Dipanaskan ose Gambar 2. Diambil 1 sel bakteri


loop di atas bunsen dengan ose loop

Gambar 3. Digoreskan pada


medium isolasi (TSA steril)
dengan metode 4 kuadran
g. Materi 7 Identifikasi Alga, Pewarnaan Gram, dan Pengamatan Hifa pada

Jamur

 Identifikasi Alga

Gambar 1. Object glass Gambar 2. Ditetesi object glass


dikalibrasi dengan aquades dan dengan sampel alga dan
dilap dengan tisu secara sebanyak 1 tetes
searah

Gambar 3. Ditutup dengan Gambar 4. Diamati di bawah


cover glass dengan kemiringan mikroskop dengan perbesaran
45o 40x, 10x, 40x dan 100x
H

Gambar 5. Hasil pengamatan


alga di bawah mikroskop
dengan perbesaran 40x

 Pewarnaan Gram

Gambar 1. Ose loop dipijarkan Gambar 2. Menggoreskan


pada bunsen. ose loop yang telah
dipijarkan pada cawan petri
untuk mengambil bakteri.

Gambar 3. Diteteskan kristal Gambar 4. Bersihkan dengan


violet. aquades.
Gambar 6. Bersihkan dengan
Gambar 5. Ditetesi dengan iodin aquades.
Gambar 6. Bersihkan dengan
aquades.

 Pengamatan Hifa pada Jamur

Anda mungkin juga menyukai