Anda di halaman 1dari 10

DAMPAK K E B E R A D A A N P A B R I K K E L A P A SAWIT (PKS)

DI DESA SENAMA N E N E K K E C A M A T A N TAPUNG H U L U K A B U P A T E N


-,uuM KAMPAR ;..:n ^

Oleh: Cepriadi dan Kausar


Laboratorium Komunikasi dan Sosiologi Pertanian ;
kausar_oke@yahoo.com

ABSTRAK
-v^^.-i Hvj-At: ' i-f; V i vr.,-.ti-%>-;>A';4 1'-
PeneHtian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari keberadaan Pabrik
Kelapa Sawit (PKS) terhadap masyarakat Penelitian ini dilaksanakan dengan metode
survey dengan pendekatan Partisipatory Rural Apraisal (PRA). Pengambilan sampel
diiakukan dengan cara purposive sampling terhadap masyarakat yang ada di sekitar
pabrik, yang bekerja sebagai petani kelapa sawit dan yang tidak bekerja sebagai petani
kelapa sawit. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang. Dengan rincian sebanyak
15 orang sampel bekerja sebagai petani kelapa sawit dan 15 orang sampel bekerja tidak
sebagai petani kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan PKS
menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak Positif keberadaan PKS,
peluang bekerja dan berusaha semakin banyak, berkembangnya ekonomi masyarakat,
pemasaran TBS jadi semakin mudah dan murah, dan sarana dan prasarana semakin
banyak. Dengan demikian maka keberadaan Pabrik Kelapa Sawit telah membawa
dampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Dampak negatif,
antara lain adalah mulai memudamya nilai-nilai kebersamaan, kecemburuan sosial di
masyarakat, dan kesehatan masyarakat akibat pencemaran lingkungan dari limbah
pabrik.

L PENDAHULUAN

Salah satu tujuan pembangunan adalah meningkatkan taraf hidup dan

kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ini diiakukan dengan memanfaatkan sumber

daya alam sebagai bahan baku dan manusia sebagai pelaku kegiatan pembangunan,

sehingga ada konsekuensi yang terjadi, yaitu perubahan pada lingkungan hidup.

Tujuan pembangunan perkebunan sebagaimana dituangkan dalam UU No. 18

Tahun 2004 tentang Perkebunan adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat;

meningkatkan penerimaan negara dan devisa negara; menyediakan lapangan kerja;

12
meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan daya saing; memenuhi kebutuhan

konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri; dan mengoptimalkan pengelolaan

sumberdaya alam secara berkelanjutan. > -

Dalam mendukung pembangunan perkebunan Riau, khususnya dalam sektor

perkebunan kelapa sawit maka keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) sangat

diperlukan. Keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) membawa banyak manfaat bagi

masyarakat, baik petani sawit maupun bagi masyarakat lainnya. Karena dengan adanya

keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) jelas membawa dampak positif bagi

pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar pabrik. Disamping

dampak positif keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) juga membawa dampak negatif.

Sebagai konsekuensi dari keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit

menimbulkan beberapa dampak yang positif maupun yang bersifat negatif. Dampak

positif pabrik pengolahan kelapa sawit diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan

rakyat yang seluas-luasnya, sedangkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan,

kecemburuan sosial dan lain-lainnya diupayakan seminimal mungkin atau kalau bisa

dihilangkan sama sekali.

Permasalahan khusus di daerah yang berkenaan dengan proses pembangunan

pabrik pengolahan kelapa sawit, bahwa keterlibatan stakeholders di tingkat kabupaten,

kecamatan hingga ke tingkat desa belum memperhatikan aspek lingkungan dalam

pemberian rekomendasi berdirinya pabrik. Hal ini ditandai dengan banyaknya jumlah

pabrik yang didirikan berada pada pemukimam masyarakat

13
Berdasarkan data BPS Propinsi Riau tahun 2009, Kecamatan Tapung Hulu

merupakan kecamatan dengan produksi sawit rakyat terbesar di Propinsi Riau.

Perkebunan rakyat terbesar di Kecamatan Tapung Hulu terdapat di Desa Senama Nenek

yang juga merupakan ibukota Kecamatan Tapung Hulu. Berdasarkan data dari Dinas

Perkebunan Kabupaten Kampar tahun 2010, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten

Kampar paling banyak di Kecamatan Tapung Hulu, yaitu berjumlah 6 Pabrik Kelapa

Sawit (PKS). Melihat dari besar kapasitas produksi dan luas areal kebun sawit, serta

jumlah PKS yang banyak terdapat di Kecamatan Tapung Hulu menjadi dasar utama

alasan pemilihan lokasi penelitian ini.

Banyak jumlah PKS tersebut, tentu menimbulkan dampak positif maunpun

dampak negatif bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yag berada sekitar Pabrik

Kelapa Sawit. Dengan demikian dikaji, dampak sosial ekonomi dari keberadaan pabrik

pengolahan kelapa sawit di Desa Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten

Kampar?

2. METODOLOGI P E N E L I T I A N '

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survey dengan pendekatan

Partisipatory Rural Apraisal (PRA). Pengambilan sampel diiakukan dengan cara

purposive sampling terhadap masyarakat yang ada di sekitar Pabrik Kelapa Sawit di

Desa Senama Nenek, yang bekerja sebagai petani kelapa sawit dan yang tidak bekerja

sebagai petani kelapa sawit. Jumlah sampel yang diambil dalam melihat dampak

keberadaan PKS ini adalah sebanyak 30 orang. Dengan rincian sebanyak 15 orang

14
sampel bekerja sebagai petani kelapa sawit dan 15 orang sampel bekerja tidak sebagai

petani kelapa sawit. •• • - <

Data }ang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data sekunder

diperolah dari Kantor Desa, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, dan Biro Pusat

Statistik (BPS). Sedangkan data primer diperoleh dengan wawancara semi terstruktur

kepada responden dan melakukan Focus Group Description (FGD) pada kedua

kelompok masyarakat, yaitu bekerja sebagai petani sawit dan yang berkerja tidak

sebagai petani sawit. Kemudian, data yang terkumpul, ditabulasi dan dianalisis secara

deskriptif. •

3. HASIL DAN PEMBAHASAN i

Berdasarkan hasil penelitian bahwa keberadaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di

Desa Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar menimbulkan

dampak positif dan negatif.

A. Dampak Positif

Berdasarkankan hasil penelitian ditemukan bahwa keberadaan Pabrik Kelapa

Sawit banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar pabrik, baik yang

bekerja sebagai petani kelapa sawit maupun yang tidak bekerja sebagai petani kelapa

sawit. Berikut ini adalah dampak positif dari keberadaan Pabrik Kelapa Sawit di Desa

Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu.

15
a. Peluang Kerja Bagi Masyarakat r;;:KK,-;;;j'n r..-nih:u!\i\Hr, ai: ''c-^o.u;

Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit menyebabkan adanya variasi pekerjaan

di masyarakat. Dampak positif yang dirasakan dari adanya Pabrik Kelapa Sawit

adalah semakin terbukanya peluang kerja bagi masyarakat untuk bekerja di

perusahaan swasta (PKS). Umumnya kesempatan kerja di PKS bagi masyarakat

sekitar adalah sebagai buruh pabrik dan petugas keamanan (satpam).

,: !A Kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar pabrik untuk bekerja di PKS

umumnya pada level bawah di perusahaan. Kondisi ini disebabkan kualitas

sumberdaya manusia dan tingkat pendidikan, serta keterampilan masyarakat

sekitar yang masih rendah sehingga tidak bisa di posisikan pada tempat yang

strategis di perusahaan. Disamping itu, pada umumnya PKS menerapkan

manajemen yang tertutup sehingga pihak luar tidak bisa masuk pada level

manajemen atas di perusahaan karena PKS umumnya dikelola keluarga pemilik

perusahaan.

b. Berkembangnya Ekonomi Masyarakat

Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit menyebabkan daerah sekitar pabrik

menjadi berkembang dan tumbuh menjadi sentra bisnis skala kecil di

masyarakat. Bisnis yang muncul akibat dari berdirinya PKS adalah banyak

masyarakat yang mendirikan waning nasi, kios kelontong, ojek dan bisnis kecil

lain-lainnya.

16
:5 Keadaaanya jelas dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

bagi masyarakat sekitar pabrik. Karena dengan adanya Pabrik Kelapa Sawit

membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar pabrik.

c. Pemasaran Tandan Buah Segar (TBS) Jadi Semakin Mudah

Dampak positif yang dirasakan bagi petani kelapa sawit dengan

berdirinya Pabrik Kelapa Sawit adalah petani jadi semakin mudah dan dekat

untuk memasarkan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Dekatnya jarak lokasi

Pabrik Kelapa Sawit dengan kebxm masyarakat menyebabkan ongkos mengantar

atau mengangkut TBS ke lokasi pabrik jadi semakin dekat dan mudah untuk

diakses oleh petani sehingga dapat mengurangi biaya operasional petani.

d. Sarana dan Prasana Semakin Lengkap

Dampak positif lainnya dari berdirinya Pabrik Kelapa Sawit adalah

sarana dan prasana masyarakat jadi semakin banyak. Adapun sarana dan

prasarana tersebut seperti, jalan akses ke PKS, Sekolah, tempat ibadah, dan

sarana kesehatan. Walaupun sarana dan prasarana tersebut kadang tidak semua

masyarakat yang dapat menikmatinya.

Keberadaan Pabrik Kelapa Sawit banyak memberikan manfaat bagi masyarakat

baik bagi petani kelapa sawit maupun bagi masyarakat yang bukan petani kelapa sawit.

Keberadaan Pabrik Kelapa Sawit berdasarkan hasil penelitian telah dapat meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

17
B. Dampak Negatif ! . c-.

Selain dampalc positif keberadaan pabrik kelapa sawit (PKS) juga memmhulkan

dampak negatif. Lebih lengkapnya tentang dampak negatif keberadaan Pabrik Kelapa

Sawit akan dijelaskan berikut ini. . i >:rv;

a. Mulai Memudar Nilai Kebersamaan ;

Adanya Pabrik Kelapa Sawit menyebabkan masyarakat yang bekerja

di pabrik dan masyarakat yang berusaha sekitar pabrik menjadi sibuk dengan

usahanya, sehingga interaksi sosial dan kebersamaan dengan masyarakat Jain

jadi berkurang. Disamping itu, masyarakat yang bekerja di pabrik harus

bekerja sesuai jam kerja dan bagi masyarakat yang berbisnis kecil-kecilan di

sekitar pabrik sebuk mengurus bisnisnya karena apabila ditingkalkan akan

dapat mengurangi keuntungan yang akan di dapat. Kondisi ini menyebabkan

nilai-nilai kebersamaan masyarakat menjadi memudar karena masyarakat

sibuk dengan urusan masing-masing.

b. Kecemburuan Sosial

Keberadaan Pabrik Kelapa Sawit menyebabkan ada masyarakat yang

bekerja di perusahaan dan yang bukan bekerja di perusahaan. Kondisi ini

secara tidak sengaja telah menyebabkan muncul "kelas-kelas" atau hierarkis

dalam masyarakat. Karena menurut sebagian masyarakat bahwa orang yang

bekeija di perusahaan lebih baik dari yang tidak, disamping itu juga ada

anggapan di masyarakat bahwa pengahasilan dan kesejahteraan karyawan

pabrik lebih baik dari masyarakat biasa.

18
Kondisi seperti ini menyebabkan kecemburuan sosial dalam

masyarakat. Disamping itu, karyawan pabrik banyak mendapatkan fasilitas

dari perusahaan seperti adanya perumahan untuk karyawan, adanya kendaraan

angkutan khusus karyawan dan angkutan anak sekolah untuk anak karyawan.

Hal seperti ini menyebabkan kecemburuan sosial bagi masyarakat yang lain,

termasuk bagi karyawan perusahaan yang tidak mendapat fasilitas dari

perusahaan, karena tidak semua perusahaan yang bisa mendapatkan fasilitas.

Kesehatan Masyarakat

:ai Salah satu dampak negatif yang muncul dari keberadaan Pabrik Kelapa

Sawit adalah limbah pabrik yang dapat membawa dampak pada kesehatan

masyarakat sekitar pabrik, seperti limbah olahan, asap pabrik, kebisingan dan

lain sebagainya.

Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dengan masyarakat tidak

ditemukan dampak pencemaran lingkungan yang serius akibat adanya Pabrik

Kelapa Sawit dirasakan oleh masyarakat. Namun adanya Pabrik Kelapa

Sawit di sekitar pemukiman masyarakat telah menyebabkan adanya

kebisingan, asap pabrik menyebabkan bau yang tidak sedap. Namun

penelitian ini tidak memfokuskan secara mendalam tentang dampak PKS

dari aspek pencemaran lingkungan.

19
4. KESIMPULAN '^^ ^'^^ t n r i r - - - ^ ^ - - / ' ' ^ - ^ - 2 J . A ^ u . . . 3 : ^ ...^

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan dampak

dari keberadaan Pabrik Kelapa Sawit bagi masyarakat sekitar, antara lain sebagai

berikut. ' ^-ft'-'^'^ ^'

a. Dampak Positif keberadaan Pabrik Kelapa Sawit bagi masyarakat, baik petani

kelapa sawit maupun bagi masyarakat yang bukan petani kelapa sawit, antara

lain adalah peluang bekerja dan berusaha semakin banyak, berkembangnya

ekonomi masyarakat, pemasaran TBS jadi semakin mudah dan murah, dan

sarana dan prasarana semakin banyak. Dengan demikian maka keberadaan

Pabrik Kelapa Sawit telah membawa dampak pada peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat.

b. Dampak negatif keberadaan Pabrik Kelapa Sawit bagi masyarakat, baik petani

kelapa sawit maupun bagi masyarakat yang bukan petani kelapa sawit, antara

lain adalah mulai memudamya nilai-nilai kebersamaan, kecemburuan sosial di

masyarakat, dan kesehatan masyarakat akibat pencemaran lingkungan dari

limbah pabrik.

SARAN

Keberadaan Pabrik Kelapa Sawit memberikan dampak positif yang banyak bagi

masyarakat, namun tidak dapat dipungkiri bahwa Pabrik Kelapa Sawit juga

memberikan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Untuk itu perlu

diiakukan langkah strategis untuk meminimalisir dampak negatif Pabrik Kelapa

Sawit, antara lain (1) membuat lokasi khusus Pabrik Kelapa Sawit yang jauh dari

20
pemukiman masyarakat; (2) mengutamakan masyarakat lokal atau sekitar dalam

perekrutan tenaga kerja dan memberikan pendidikan dan pelatihan untuk

meningkatkan keterampilan masyarakat setempat; (3) menghilangkan diskriminasi

yang terlalu mencolok antara karyawan dengan masyarakat sekitar dan antar

karyawan; (4) Meminimalisir adanya dampak pada kesehatan masyarakat akibat

limbah pabrik.

5. DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik, 2007. Riau Dalam Angka. Penerbit Biro Pusat Statistik Provinsi
Riau. Pekanbaru.

Direktorat Jenderal Perkebunan, 2007. Road Map Kelapa Sawit. Departemen Pertanian.
Jakarta.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2007. Panduan Penyusunan dan Pemeriksaan


Dokumen UKL-UPL Perkebunan Kelapa Sawit. Kemeneg LH. Jakarta.

Sulaksono.B, Widjanarko. B, Arifiidin, Kausar, 2009. Pemantauan Dampak Krisis


Keuangan Global 2008/2009. Jumal Lembaga Penelitian Smeru.
No.Ol/LF/2009. Jakarta.

Suratno, Gunawan, 1998. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah Mada


University Press. Yogyakarta.

21

Anda mungkin juga menyukai