Makalah Energi Alternatif Terbarukan
Makalah Energi Alternatif Terbarukan
OLEH :
TRI RAHMAETI
(143112620150001)
FAKULTAS BIOLOGI
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Memberikan wawasan baru tentang energi alternatif terbarukan.
2. Mengetahui negara-negara di dunia yang telah menerapkan energi alternatif
terbarukan sebagai sumber energi untuk negaranya.
3. Diharapkan negara Indonesia bisa mencoba menerapkan energi alternatif
terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi untuk para penduduk pada
umunya dan penduduk desa terpencil pada khususnya.
4. Memberikan sumbangsih pengurangan faktor penyebab pencemaran
lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Gas Bumi
Gas bumi juga berasal dari fosil-fosil jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan
yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Fosil-fosil organisme tersebut
mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan
lumpur tersebut lamban laun berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu
dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan
dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad (read:fosil) renik itu
dan mengubahnya menjadi gas. Proses pembentukan gas ini memakan waktu
jutaan tahun. Gas bumi yang terbentuk meresap kedalam batuan yang berpori
bagaikan air dalam batu karang. Gas bumi dapat pula bermigrasi dari satu
daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh lapisan
yang kedap. Walaupun gas bumi terbentuk di dasar lautan, banyak sumber gas
yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit bumi,
sehingga sebagian lautan menjadi daratan. Penggunaan gas bumi sebagai
sumber energi belum sebanyak penggunaan bahan bakar minyak. Tetapi para
ahli memprediksi gas alam akan habis kurang lebih 100 tahun Lagi. Secara
garis besar pemanfaatan gas bumi dibagi menjadi 3:
a. Sebagai bahan bakar
Digunakan untuk pengganti bahan bakar minyak untuk kebutuhan
rumah tangga, hotel, restoran, rumah makan (tabung gas LPG), bahan
bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri
ringan, menengah dan berat, sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
(BBG/NGV) dan sebagainya.
b. Sebagai bahan baku
Digunakan untuk bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol,
bahan baku plastik (LDPE, LLDPE, HDPE, PE, PVC) CO2nya untuk
softdrink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, dan bahan
pemadam api ringan.
c. Sebagai komoditas ekspor
Seperti Liquefied Natural Gas
C. Batu bara
Batu bara berasal dari pohon-pohon dan pakis yang hidup sekitar 3 juta tahun
yang lalu, kemudian terkubur mungkin karena gempa bumi atau letusan
gunung berapi. Batu bara digunakan untuk bahan bakar utama selain solar
yang telah umum digunakan pada banyak industri, sebagai bahan bakar
pembangkit listrik, produksi besi dan baja, bahan bakar pembuatan semen dan
sebagainya. batu bara diperoleh melalui pengalian permukaan atau dalam
tanah. Sebenarnya batu bara merupakan sumber energi dengan kandungan
yang melimpah dari segi cadangan global, tetapi pembakaran batubara (yang
terdiri dari karbon 'bebas') menghasilkan lebih banyak karbon dioksida per
unit energi yang dihasilkan daripada bahan bakar fosil lainnya. Dibandingkan
dengan gas (yang sebagian besar terdiri dari metana dengan senyawa karbon,
CH4), batubara melepaskan 66% lebih banyak CO2 per unit energi yang
dihasilkan dan karena batu bara merupakan sumber energi yang tidak dapat
diperbarui, bukan tidak mungkin bila digunakan terus menerusnya
keberadaannya akan habis.
A. Energi Solar
Matahari terletak berjuta-juta kilometer dari Bumi (149 juta kilometer) akan tetapi
menghasilkan jumlah energi yang luar biasa banyaknya. Energi yang dipancarkan
oleh matahari yang mencapai Bumi setiap menit akan cukup untuk memenuhi
kebutuhan energi seluruh penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika
bisa ditangkap dengan benar. Setiap hari, kita menggunakan tenaga surya, misal
untuk mengeringkan pakaian atau mengeringkan hasil panen. Tenaga surya bisa
Indonesia.
Pada umumnya, bendungan dibangun di seberang sungai untuk menampung air di
mana sudah ada danau. Air selanjutnya dialirkan melalui lubang-lubang pada
bendungan untuk menggerakkan baling-baling modern yang disebut dengan turbin
untuk menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Akan tetapi, hampir
semua program PLTA kecil di Indonesia merupakan program yang memanfaatkan
aliran sungai dan tidak mengharuskan mengubah aliran alami air sungai
E. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam Bumi. Pusat Bumi
cukup panas untuk melelehkan bebatuan. Tergantung pada lokasinya, maka suhu
Bumi meningkat satu derajat Celsius setiap penurunan 30 hingga 50 m di bawah
permukaan tanah. Suhu Bumi 3000 meter di bawah permukaan cukup panas untuk
merebus air. Kadang-kadang, air bawah tanah merayap mendekati bebatuan panas
dan menjadi sangat panas atau berubah menjadi uap.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) adalah seperti pembangkit listrik
tenaga batu bara biasa, hanya tidak memerlukan bahan bakar. Uap atau air panas
langsung berasal dari bawah tanah dan menggerakkan turbin yang dihubungkan
dengan generator yang menghasilkan listrik. Lubang-lubang dibor ke dalam tanah
dan uap atau air panas keluar dari pipa-pipa dialirkan ke pembangkit listrik tenaga
panas bumi untuk menghasilkan listrik. Tenaga panas bumi bersifat terbarukan
selama air yang diambil dari Bumi dimasukkan kembali secara terus-menerus ke
dalam tanah setelah didinginkan di pembangkit listrik. Tidak banyak tempat di
mana PLTPB bisa dibangun, karena perlu menemukan lokasi dengan jenis
bebatuan yang sesuai dengan kedalaman di mana memungkinkan untuk
melakukan pemboran ke dalam tanah dan mengakses panas yang tersimpan.
F. Energi Pasang Surut
Dua kali sehari, air pasang naik dan turun menggerakkan volume air yang sangat
banyak saat tingkat air laut naik dan turun di sepanjang garis pantai. Energi air
pasang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik tenaga
air tetapi dalam skala yang lebih besar. Pada saat air pasang,air bisa ditahan di
belakang bendungan.
Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air pasang yang
ditahan di bendungan dan air laut, dan air laut di belakang bendungan bisa
mengalir melalui turbin yang berputar, untuk menghasilkan listrik.
G. Energi Ombak
Ombak laut yang selalu beralun disebabkan oleh angin yang meniup di atas laut.
Ombak laut memiliki potensi menjadi sumber energi yang hebat jika bisa
dimanfaatkan dengan benar. Ada beberapa metode untuk memanfaatkan energi
ombak. Ombak bisa ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara dikeluarkan paksa
dari bilik tersebut. Udara yang bergerak menggerakkan turbin (seperti turbin
angin) yang menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
Sistem energi ombak yang lain adalah memanfaatkan gerakan naik turun ombak
untuk menggerakkan piston yang bisa menggerakkan generator. Tidak mudah
untuk menghasilkan listrik dari ombak dalam jumlah besar. Lagipula
memindahkan energi tersebut ke pantai merupakan kesulitan tersendiri. Inilah
sebabnya sistem tenaga ombak sejauh ini belum lazim.
H. Biofuel
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan
ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan
secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri,
komersial, domestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel antara
lain pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah
industri dan pertanian), fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa
oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau
fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester, dan energi dari
hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel yaitu alkohol dan ester. Bahan-
bahan ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil
tetapi karena kadang-kadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel
biasanya dicampur dengan bahan bakar fosil. Biofuel menawarkan kemungkinan
memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfer karena
berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi kadar
karbondioksida di atmosfer, tidak seperti bahan bakar fosil yang mengembalikan
karbon yang tersimpan di bawah permukaan tanah selama jutaan tahun ke udara.
Dengan begitu biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit meningkatkan
konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Penggunaan biofuel mengurangi pula
ketergantungan pada minyak bumi serta meningkatkan keamanan energi. Ada dua
strategi umum untuk memproduksi biofuel. Strategi pertama adalah menanam
tanaman yang mengandung gula (tebu, bit gula, dan sorgum manis) atau tanaman
yang mengandung pati/polisakarida (jagung), lalu menggunakan fermentasi ragi
untuk memproduksi etil alkohol. Strategi kedua adalah menanam berbagai
tanaman yang kadar minyak sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai,
atau alga. Saat dipanaskan, maka keviskositasan minyak nabati akan berkurang
dan bisa langsung dibakar di dalam mesin diesel, atau minyak nabati bisa diproses
secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar seperti biodiesel. Biodiesel
merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari pengolahan tumbuhan).
I. Biodiesel
Biodiesel adalah senyawa alkil ester yang diproduksi melalui proses alkoholisis
(transesterifikasi) antara trigliserida dengan metanol atau etanol dengan bantuan
katalis basa menjadi alkil ester dan gliserol; atau esterifikasi asam- asam lemak
(bebas) dengan metanol atau etanol dengan bantuan katalis basa menjadi senyawa
alkil ester dan air. Biodiesel mentah (kasar) yang dihasilkan dari proses
transesterifikasi minyak (atau esterifikasi asam-asam lemak) biasanya masih
mengandung sisa-sisa katalis, metanol, dan gliserol. Untuk memurnikannya,
biodiesel mentah (kasar) tersebut bisa dicuci dengan air, sehingga pengotor-
pengotor tersebut larut ke dalam dan terbawa oleh fase air pencuci yang
selanjutnya dipisahkan. Porsi pertama dari air yang dipakai mencuci disarankan
mengandung sedikit asam/basa untuk menetralkan sisa-sisa katalis. Biodiesel yang
sudah dicuci kemudian dikeringkan pada kondisi vakum untuk menghasilkan
produk yang jernih dan bertitik nyala ≥100 o C (pertanda bebas metanol). Proses
transesterifikasi dan esterifikasi dapat digabungkan untuk mengolah bahan baku
dengan kandungan asam lemak bebas sedang sampai tinggi seperti CPO low
grade, maupun PFAD. Sebagai bahan baku biodiesel dapat digunakan antara lain
minyak jarak, minyak sawit, minyak kelapa dll. Biodiesel mempunyai rantai
karbon antara 12 sampai 20 serta mengandung oksigen. Adanya oksigen pada
biodiesel membedakannya dengan petroleum diesel (solar) yang komponen
utamanya hanya terdiri dari hidro karbon. Jadi komposisi biodiesel dan petroleum
diesel sangat berbeda. Biodiesel terdiri dari metil ester asam lemak nabati,
sedangkan petroleum diesel adalah hidrokarbon. Walaupun kandungan kalori
biodiesel serupa dengan petroleum diesel, tetapi karena biodiesel mengandung
oksigen, maka flash pointnya lebih tinggi sehingga tidak mudah terbakar.
Biodiesel juga tidak menghasilkan uap yang membahayakan pada suhu kamar,
maka biodiesel lebih aman daripada petroleum diesel dalam penyimpanan dan
penggunaannya. Di samping itu, biodiesel tidak mengandung sulfur dan senyawa
bensen yang karsinogenik, sehingga biodiesel merupakan bahan bakar yang lebih
bersih dan lebih mudah ditangani dibandingkan dengan petroleum diesel.
Penggunaan biodiesel juga dapat mengurangi emisi karbon monoksida,
hidrokarbon total, partikel, dan sulfur dioksida. Emisi nitrogen oksida juga dapat
dikurangi dengan penambahan konverter katalitik. Kelebihan lain dari segi
lingkungan adalah tingkat toksisitasnya yang 10 kali lebih rendah dibandingkan
dengan garam dapur dan tingkat biodegradabilitinya sama dengan
glukosa,sehingga sangat cocok digunakan pada kegiatan di perairan untuk bahan
bakar kapal/motor. Biodiesel tidak menambah efek rumah kaca seperti halnya
petroleum diesel karena karbon yang dihasilkan masuk dalam siklus karbon.
J. Photo Electro System
Adalah nama dari penemuan urin menjadi sumber energi. Prinsip kerja energi
alternatif ini yaitu, listrik bertenaga matahari ini ditampung di dalam baterai dan
difungsikan untuk menggerakkan mesin 75%, 25% nantinya akan digunakan
dalam proses elektrolisasi. Dengan menggunakan elektrolizer ini, elektrolit
berwujud urine akan membentuk gas hidrogen dan nitrogen. Membutuhkan waktu
sekitar 1.5 menit untuk 1 liter urine. Untuk kualitas urine yang digunakan hanya
dari urine manusia sehat. Ini dikarenakan, urine yang mengandung gula atau unsur
kimia menyebabkan terganggunya proses elektrolisasi. Setelah proses elektrolisasi
selesai, gas yang berwujud hidrogen akan dialirkan ke fuel cell yang akan
menyebabkan terjadinya rekasi penggabungan antara oksigen dan hidrogen,
sehingga akan mendapatkan listrik. Kemudian listrik yang dihasilkan tersebut
akan dialirkan ke proton exchange membrane fuel cell untuk mengikat proton,
sehingga hanya elektronnya saja yang disimpan di dalam baterai yang akan
menjadi tenaga penggerak kendaraan tersebut. Uji coba yang dilakukan yaitu
dengan mobil remote control.
Membutuhkan biaya sekitar 50 juta agar penemuan ini bisa direalisasikan di mobil
sesungguhnya. Biaya tersebut lebih sedikit daripada mobil hybrid dengan harga
sekitar 250 juta. Rencananya solar cell akan dipasang di atap mobil, untuk
elektrolizer dan fuel cell akan ditanamkan di mesin mobil. Mobil dengan energi
alternatif dari urine ini nantinya mempunyai daya 100 HP/5.000 rpm dengan torsi
125 nm/3.800 rpm.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Energi alternatif terbarukan adalah sumber energi penggati energi konvensional yang
dapat diperbarui dan lebih ramah lingkungan. Selain memiliki banyak manfaat, energi
alternatif terbarukan juga mempunyai beberapa kerugian.
Kehadiran energi alternatif terbarukan terbukti dapat menjawab persoalaan krisis energi
dan pencemaran lingkungan. Namun sayangnya banyak negara-negara di dunia yang
belum sepenuhnya mengembangkan energi alternatif terbarukan menjadi sumber energi
pengganti energi konvensional bagi negaranya. Dibutuhkan dana yang cukup besar dan
riset yang lebih mendalam untuk benar-benar mampu menerapkan energi alternatif
terbarukan menjadi sumber energi yang utama di masa depan. Kedepannya, diharapkan
energi alternatif terbarukan benar-benar menjadi sumber energi yang utama dan kerugian-
kerugian yang dapat ditimbulkannya dapat teratasi.
3.2 Saran
Dalam makalah ini karena keterbatasan, saya uraikan beberapa energi alternatif
terbarukan hanya secara garis besarnya saja. Untuk masing-masing proses lengkap
penerapan energi alternatif terbarukan, selanjutnya dapat Saudara pembaca temukan
dalam buku-buku energi alternatif terbarukan yang telah diterbitkan ataupun dapat
Saudara cari dalam e-book yang telah tersedia secara gratis ataupun berbayar di internet.
DAFTAR PUSTAKA
http://konnoyuki.blogspot.nl/2011/05/jumlah-penduduk-di-dunia-tahun-2010.html?m=1
http://agzik.blogspot.nl/2012/01/energi-konvensional.html?m=1
http://maslatip.blogspot.com/2012/05/batubara-dan-manfaatnya.html
http://www.downtoearth-indonesia.org/id/story/batubara-dan-perubahan-iklim
http://psflibrary.org/catalog/repository/BukuPanduanEnergiyangTerbarukan_guidebookrenew
ableenergysmall.pdf&sa=U&ei
http://setyablogku.blogspot.nl/2012/05/biofuel-dan-biodiesel.html?m=1
http://ilmupengetahuan.org/siswa-indonesia-menemukan-energi-alternatif-dari-urine/
http://www.hijauku.com/2012/05/10/5-negara-dengan-energi-terhijau/