Anda di halaman 1dari 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

1. Kepala Sekolah/Kepala UPTD membuatkan SK/Surat Perintah kepada salah satu


guru/staff untuk menjadi pengurus/operator SimdaBMD.
2. Kepala Sekolah/Kepala UPTD menerima barang inventaris yang diserahterimakan dari
Pejabat Pembuat Komitmen kepada Kuasa Pengguna Barang disertai dengan SPM dan
SP2D serta dokumen pendukung lainnya.
3. Kepala Sekolah/Kepala UPTD menerima barang droping dari Diknas, SKPD lainnya dan
Pusat, menandatangani Berita Acara penerimaan barang.
4. Kepala Sekolah/Kepala UPTD menyerahkan barang beserta dokumen pendukungnya
kepada Operator SimdaBMD untuk diinput kedalam aplikasi SimdaBMD.
5. Operator SimdaBMD Menginput data pendukung barang ke dalam aplikasi
SimdaBMD.
6. Operator SimdaBMD menginput data aset tetap berdasarkan LRA, Droping, BOS,
Hibah dan Bantuan Pusat lainnya sesuai dengan batasan kapitalisasinya.
7. Untuk barang droping pda kolom keterangan ditulis “DROPING DIKNAS/SKPD/PUSAT”
huruf besar semua dan nama SKPD/Pusat pemberi dicantumkan.
8. Operator SimdaBMD menyimpan data pendukung penerimaan barang.
9. Operator SimdaBMD membuat KIR ( Kartu Inventaris Ruangan)
10.Operator SimdaBMD memasang KIR dalam ruangan.
11. Operator SimdaBMD mencocokkan KIR dengan barang inventaris setiap triwulan.
12. Kepala Sekolah/Kepala UPTD menerima laporan dari Operator SimdaBMD tentang
kerusakan barang.
13. Kepala Sekolah/Kepala UPTD menindaklanjuti laporan dari operator SimdaBMD
tentang kerusakan barang.
14. Operator SimdaBMD sekolah rekon terhadap operator SimdaBMD UPTD sesuai
jadwal yang telah ditentukan.
15. Operator SimdaBMD UPTD rekon terhadap operator SimdaBMD Diknas sesuai jadwal
yang telah ditentukan.
16. Operator SimdaBMD sekolah sebagai User dan Operator SimdaBMD UPTD sebagai
Admin tingkat Kecamatan sekaligus sebagai kontrol data Aset Tingkat Kecamatan.

Anda mungkin juga menyukai