Anda di halaman 1dari 16

A.

PENDAHULUAN

Negara Republik Indonesia adalah negara kepulauan, atau sebuah

Archipelagic State. Nama “Indonesia” untuk Kepulauan Nusantara pertama-

tama diperkenalkan oleh J.R. Logan, pada tahun 1850. Bersyukurlah kita lahir

dan hidup di bumi Indonesia yang subur makmur, kaya akan sumberdaya alam,

beriklim tropis dengan sinar matahari dan hujan sepanjang tahun. Tidak semua

negara di dunia yang memiliki kelengkapan anugerah ini. Walau demikian,

semua itu hanya akan menjadi kebanggaan saja apabila kita tidak bekerja keras

dan terus belajar, agar sumberdaya alam yang ada dapat dimanfaatkan untuk

kesejahteraan bangsa dan negara. Indonesia merupakan negara kepulauan

terbesar di dunia yaitu kurang lebih 17.508 buah pulau. Wilayah perairan laut

yang menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya, merupakan alat

pemersatu wilayah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan

bukan sebagai pemisah. Keadaan bentuk wilayah ini merupakan potensi yang

dapat dimanfaatkan sebagai modal dasar bagi pembangunan nasional. Walau

demikian, jangan dilupakan bahwa bentuk wilayah berupa kepulauan, juga

dapat menjadi masalah dalam mewujudkan pembangunan nasional, menjaga

keamanan, dan integritas bangsa, misalnya hambatan terhadap usaha

pemerataan pembangunan, menyusupnya kekuatan asing, dan munculnya

gerakan-gerakan ingin memisahkan diri (separatisme) dari Republik Indonesia.

Karakteristik wilayah (region) Indonesia dapat ditentukan dari kondisi fisiknya,

misalnya; letak dan luas wilayah, bentuk wilayah, iklim, dan keadaan tanah.
Kondisi fisik tersebut saling berhubungan dan dapat mempengaruhi kehidupan

manusia yang menghuninya, termasuk kehidupan flora dan faunanya.


B. URAIAN MATERI
Letak Wilayah Indonesia

Letak wilayah merupakan salah satu unsur fisik penting, karena dengan

mengetahui letak suatu tempat kita dapat memperoleh gambaran tentang

keadaan alam dan menghubungkannya dengan kehidupan (manusia, tumbuhan

dan hewan) yang terdapat di tempat tersebut. Letak suatu wilayah pada

dasarnya merupakan potensi bagi wilayah bersangkutan. Bagaimanakah letak

Indonesia dilihat secara astronomis, geografis, dan geologisnya?

1) KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA

a. Letak Geografis Indonesia

Letak geografis Indonesia mengandung dua pengertian, yaitu pertama,

letaknya secara absolut berdasarkan garis lintang dan garis bujur yang lebih

dikenal dengan letak astronomis. Kedua, letak wilayah Indonesia ditinjau dari

daerah di sekelilingnya, atau lebih dikenal dengan posisi geografi.

Letak wilayah Indonesia secara astronomis berada pada berada pada 6º

LU – 11º LS dan 95º BT – 141º BT. Letak tersebut mengandung pengertian

sebagai berikut:

1) Bagian paling utara terletak pada 6º Lintang Utara (LU), melalui Pulau We.

2) Bagian paling selatan terletak pada 11º Lintang Selatan (LS), melalui Pulau

Rote).

3) Bagian paling barat terletak pada 95º Bujur Timur (BT), melalui Pulau We.
4) Bagian paling timur terletak pada 141º Bujur Timur (BT), menjadi batas antara

Irian Jaya dengan negara Papua Nugini (New Guinea).

Setelah mengetahui lebar lintang dan panjang bujurnya kita dapat

mengukur luas wilayah Indonesia yaitu berdasarkan garis lintang sama dengan

11º – 6º = 5º, dan panjang berdasarkan garis bujur sama dengan 141º – 95º =

46º. Jika jarak 1º bujur atau 1º lintang di sekitar khatulistiwa sama dengan 111

km, maka luas wilayah Indonesia adalah 5661 km2. Berdasarkan posisi

geografis Indonesia yaitu terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia,

serta diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dilihat dari letaknya

tersebut sangatlah strategis, karena berada pada posisi silang di antara dua

benua dan dua samudera yang ramai, selain merupakan jalur perdagangan

internasional. Posisi silang tersebut, tentunya membawa dampak

menguntungkan ataupun merugikan bagi keberlangsungan negara.

Indonesia memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi

perdagangan internasional. Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan laut

dan darat secara langsung dengan 10 (sepuluh) negara tetangga di Asia

Tenggara. Di darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua New Guinea

(PNG) dan dengan Timor-Leste. Sedangkan di laut, Indonesia berbatasan

dengan India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua New

Guinea, Ausralia dan Timor-Leste. Letak dan jumlah pulau di Indonesia yang

begitu banyak menjadi kekuatan dan kesempatan. Kekuatan dan kesempatan


itu bisa diperoleh jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan

yang subur dan kaya diolah dengan baik. Dengan kemampuan menggali dan

memanfaatkan potensi kekayaan alam yang ada, Indonesia akan banyak

memiliki pilihan produk yang dapat dikembangkan sebagai komoditi

perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar internasional. Dan

dengan keindahan dan keanekaragaman budaya kepulauan tersebut dapat

menjadi sumber penerimaan negara andalan atau devisa melalui sektor industri

pariwisata.

Selain kekuatan dan kesempatan Indonesia juga dapat memperoleh

kelemahan dan ancaman di bidang ekonomi yang disebabkan oleh beberapa hal

yaitu masih banyaknya masyarakat Indonesia yang sedikit saja menikmati

kekayaan alam yang ada di Indonesia. Selain itu masih banyak pihak luar yang

secara ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan, yang

secara geografis memang sulit untuk dilakukan pengawasan.

Dengan kondisi dan letak geografis seperti ini, dituntut koordinasi

dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan kepulauan Indonesia tersebut

dari pihak-pihak yang tidak berhak menggunakan atau memilikinya. Di pihak

lain, banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi

pembangunan yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia. Indonesia

mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsoon barat dan

monsun timur. Iklim yang dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya mengenal

dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim yang

demikian itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi
sangat spesifik. Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan

keunikan produk Indonesia tersebut untuk memenangkan persaingan di pasar

lokal maupun dunia. Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan

tambang dan seperti telah sejarah buktikan, salah satu jenis tambang di

Indonesia, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia

memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu

target pertumbuhan ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5 % ( masa

Repelita II ). Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan

andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki

hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu

sumber devisa negara. Selain minyak bumi Indonesia juga memiliki hasil

tambang lain seperti biji besi, timah, tembaga, batu bara, emas, gas bumi dan

lain-lain.

Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa

depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski

untuk sementara waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat

menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert

Kaplan menuturkan bahwa geografi secara luas akan menjadi determinan yang

mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi

sebelumnya (Foreign Policy, May/June, 09). Di masa yang akan datang,

eksistensi Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh kondisi dan letak geografis

Indonesia itu sendiri. Sehingga pengelolaan sumber daya alam, wilayah

perbatasan dan pertahanan yang baik sangat diperlukan di Indonesia. Hal lain
yang vital untuk dilakukan adalah mempersiapkan segala sarana dan prasarana

yang memadai, seperti sarana telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan laut,

dan udara.

Berikut ini adalah pengaruh dari letak geografis Indonesia :

1. Indonesia Mempunyai 2 Musim

Secara fisik, letak geografis Indonesia dilalui oleh angin muson. Angin

ini berganti arah sebanyak dua kali dalam satu tahun. Kehadiran angin muson

membuat negara Indonesia hanya mempunyai dua musim yaitu musin hujan

dan musim kemarau.

2. Wilayah Indonesia Sangat Strategis

Indonesia diapit antara dua benua dan dua samudera. Keadaan ini

membuat wilayah Indonesia sangat strategis sebab dilalui oleh jalur

perdagangan Internasional baik itu dari laut maupun dari udara. Hal ini

membuat Indonesia menjadi negara yang berpotensi perekonomiannya baik.

3. Indonesia Kaya Akan Budaya

Pengaruh letak geografis Indonesia yang lainnya adalah berkaitan dengan

budaya. Kekayaan budaya di Indonesia tidal lepas dari kebudayaan Negara

yang terletak di sekitarnya. Budaya luar yang masuk di Indonesia lambat laun

terasimilasi dan hasilnya Indonesia mempunyai kebudayaan yang beraneka

ragam dan khas.


4. Indonesia Menjadi Jalur Perdagangan Internasional

Letaknya yang sangat strategis menjadikan negara Indonesia dijadikan

sebagai jalur perdagangan Internasional. Hal ini bisa menjadi peluang untuk

dapat mengembangkan potensi wisata yang ada di Indonesia.

5. Indonesia Menjadi Jalur Transit dan Lintas Internasional

Indonesia merupakan jalur transit dan lintas Internasional yang

menyebabkan negara Indonesia selalu di singgahi oleh pesawat-pesawat asing

sebelum melanjutkan perjalanan ke negara atau benua yang lainnya.

6. Indonesia Menjadi Negara Maritim Terbesar

Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena mampunyai lebih dari

17 ribu pulau. Berdasarkan statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan, hasil

laut di Indonesia baru dimanfaatkan 48% dari potensi sebesar 6,7 juta ton.

Bagaimana jika dimanfaatkan 100% ? Begitu melimpah dan luar biasa hasil

laut Indonesia.

7. Indonesia Memiliki Keaneka Ragaman Hayati yang Melimpah

Letaknya yang berada dalam kawasan tropis membuat Indonesia kaya

akan hasil hutan. Indonesia juga memiliki beraneka ragam jenis flora dan fauna

yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya.

Indonesia mempunyai hutan dengan luas 120,35 juta Ha yang

merupakan hutan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Zaire.

Hutan memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai paru-paru dunia serta

menjaga keseimbangan iklim global.


8. Indonesia Menjadi Negara Agraris Terbesar

Indonesia terletak dalam kawasan yang beriklim tropis yang

menyebabkan tanah di Indonesia sangat subur. Hal yang demikian ini

menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang sangat cocok untuk dijadikan

sebagai negara pertanian dan perkebunan.

9. Indonesia Berpotensi Menjadi Negara Pariwsata

Selain letaknya yang sangat strategis, Indonesia merupakan negara

kepulauan terbesar dimana setiap pulau mempunyai keindahan yang luar biasa.

Dan bahkan banyak pulau di Indonesia yang belum dihuni dan masih alami.

Inilah yang menyebabkan banyaknya wisatawan asing yang mengeksplor

daerah-daerah yang ada di Indonesia. Sehingga dari segi perekonomian dapat

meningkatkan devisa negara.


2) Keuntungan Letak Geografis Indonesia

Selain memiliki pengaruh, letak geografis juga mempunyai beberapa

keuntungan, yaitu :

I. Keuntungan Letak Geografis Indonesia di Bidang Ekonomi

 Menambah devisa negara.

 Sebagai pusat perekonomian diantara dua benua dan dua samudera.

 Perkembangan pariwisata di Indonesia menjadi lebih pesat.

 Sebagai jalur perdagangan Internasional.

 Sebagai destinasi pariwisata utama.

II. Keuntungan Letak Geografis Indonesia di Bidang Komunikasi

 Indonesia kaya akan bahasa.

 Indonesia bisa menguasai bahasa asing secara tidak langsung.

 Masyarakat dituntut dapat berbahasa Inggris karena merupakan jalur lintas

Internasional.

III. Keuntungan Letak Geografis Indonesia di Bidang Transportasi

 Percepatan infrastruktur di daerah-daerah Indonesia.

 Peningkatan transportasi untuk tujuan wisata.

 Peningkatantransportasi laut secara maksimal.

 Peningkatan akomodasi angkutan umum.

IV. Keuntungan Letak Geografis Indonesia di Bidang Sosial Budaya

 Pakaian Indonesia semakin modern.

 Adanya kulturasi budaya asing dengan budaya lokal.

 Mempunyai keanekaragaman budaya.


 Dapat dengan mudah menyebarkan budaya di Indonesia.

Selain mempunyai keuntungan, letak geografis juga memiliki beberapa

kerugian atau dampak negatif bagi Indonesia. Berikut ini adalah penjelasannya

I. Kerugian Letak Geografis di Bidang Ekonomi

 Adanya pasar gelap yang masuk ke Indonesia.

 Eksploitasi secara besar-besaran.

 Persaingan global.

II. Kerugian Letak Geografis di Bidang Komunikasi

 Menguasai bahasa asing dapat mengakibatkan budaya lokal terus

berkurang dan tidak menjadi prioritas lagi.

 Sulitnya menggunakan bahasa Inggris.

III. Kerugian Letak Geografis di Bidang Transportasi

 Tersingkirnya transportasi tradisional.

 Semakin padatnya lalu lintas karena jumlah imigran.

 Semakin bersifat konsumtif terhadap kendaraan dari luar negeri.

IV. Kerugian Letak Geografis di Bidang Sosial Budaya

 Banyaknya budaya asing yang masuk membuat budaya lokal dapat

terancam punah.

 Maraknya perilaku dari turis asing yang membawa pengaruh negatif bagi

masyarakat Indonesia.
 Maraknya perilaku yang tidak sesuai dengan adat istiadat Indonesia dan

norma-norma Indonesia karena pengaruh global.


3) Kondisi Geografis Indonesia

Yang termasuk ke dalam unsur-unsur lingkungan fisik geografis

meliputi unsur letak, relifef, iklim, dan cuaca, jenis tanah, flora dan fauna,

sumber daya mineral, dan sumber daya kelautan.

Dengan memahami unsur-unsur lingkungan fisik geografis suatu

wilayah, maka kita dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan

bahkan dapat memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal untuk

kepentingan hidup.

I. Letak Geografis Indonesia

Indonesia terletak antara dua benua dan dua samudera. Yaitu benua Asia

dan benua Australia serta samudera Hindia dan samudera Pasifik. Letak

geografis ini sangat berpengaruh pada keberadaan wilayah Indonesia. Baik

dilihat dari keadaan fisik, ekonomi, sosial, ataupun politik.

II. Topografi Indonesia

Relief atau topografi adalah keadaan tinggi rendahnya bentuk permukaan

bumi. Penampakan geografis alam yang berhubungan dengan relief wilayah

daratan tinggi terdiri dari dataran tinggi, gunung, pegunungan, lembah, dataran

rendah, dan dataran pantai.

Sedangkan relief daerah daratan perairan berupa danau, rawa, sungai,

selat, teluk, dan terusan.

III. Cuaca dan Iklim Indonesia

Dalam ilmu geografi yang termasuk kedalam unsur-unsur cuaca dan

iklim adalah arah angin, curah hujan, tekanan udara, suhu udara, dan
kelembapan udara. Kondisi iklim Indonesia juga dipengaruhi oleh angin muson

yang merupakan angin yang bertiup setiap enam bulan sekali dan selalu

berganti arah.

Indonesia merupakan wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa

sehingga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis.

IV. Flora dan Fauna Indonesia

Menurut kondisi bentuk geografisnya, jenis flora dan fauna di Indonesia

terbagi menjadi 3 macam tipe, yaitu sebagai berikut :

 Tipe Asiatis, yaitu tipe flora dan fauna yang sejenis dengan yang ada di

daratan Asia dan hidupnya di wilayah Indonesia bagian barat (Sumatera, Jawa,

dan Kalimantan)

 Tipe Asutralia, yaitu tipe flora dan fauna yang sejenis dengan yang ada di

daratan Australia dan hidup di bagian timur wilayah Indonesia (Papua dan

pulau-pulau di sekitarnya)

 Tipe peralihan, yaitu tipe flora dan fauna yang tidak dapat dijumpai di daratan

Asia ataupun di daratan Australia. Tipe jenis hidup ini hidup di wilayah

Indonesia bagian tengah (Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara)

V. Jenis Tanah Indonesia

Jenis tanah yang tersebar di wilayah Indonesia berjumlah skurang lebih

22 jenis tanah. Tidak semua jenis tanah itu subur. Tergantung pada 3 unsur

penyebab kesuburan tanah, yaitu unsur hara, susunan butir tanah, dan

kandungan air.
Tanah yang terkenal di Indonesia karena tingkat kesuburannya adalah

tanah vulkanik, tanah aluvia, tanah humus, tanah podzolit. Dan tanah yang

kurang subur adalah tanah gambut dan tanah kapur.

VI. Sumber Daya Air dan Kelautan Indonesia

Sumber daya air merupakan segala potensi air yang dikandung udara, di

permukaan bumi, didalam tanah, dan proses yang dapat memberikan manfaat

untuk semua makhluk hidup.

Sumber daya keluatan merupakan segala potensi yang di kandung oleh

permukaan dan di dasar laut yang dapat memberikan manfaat. Indonesia kaya

akan berbagai jenis spesies ikan serta hasil laut yang lainnya.

VII. Sumber Daya Mineral Indonesia

Sumber daya mineral merupakan segala potensi alam yang dimiliki

berupa bahan galian yang terdapat pada perut bumi dan diperoleh melalui

proses tambang. Indonesia kaya akan bahan tambang seperti minyak bumi,batu

bara, timah, bauksit, nikel, besi, tembaga, perak, emas, aspal, gas alam,

belerang, dan lain-lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai