Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENERAPAN FUZZY LOGIC SEBAGAI ARAHAN REHABILITASI


LAHAN KRITIS DI KECAMATAN SEKOTONG

BIDANG KEGIATAN

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Barzian Ali Aktab; 416130005; 2016

Yudik Darmawan; 416130051; 2016

Baiq Eliana Sari; 417130031; 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

MATARAM

2019

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2

1.4 Urgensi (Keutamaan) Penelitian ................................................................. 2

1.5 Manfaat dan Konstribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan ............................... 2

1.6 Luaran ......................................................................................................... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Lahan Kritis ................................................................................... 2

2.2 Kriteria Penentuan Lahan Kritis ................................................................. 3

2.3 Rehabilitasi Lahan dan Nilai Lahan ............................................................ 3

2.4 SIG (Sistem Informasi Geografis) .............................................................. 3

2.5 Metode Fuzzy Logic ................................................................................... 4

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan dan Prosedur Penelitian ................................................................ 5

3.2 Luaran ......................................................................................................... 5

3.3 Indikator Capaian ........................................................................................ 5

3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 6

BAB 4. BAIYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................... 6

4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 7

iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ........................ 9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................... 16

Lampiran 3. Susuna Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........... 17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................. 18

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Capaian .............................................................................. 6

Tabel 4.1 Anggaran Biaya................................................................................. 6

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian .................................................. 5

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepualauan dengan memiliki bentang alam
berupa pegunungan, perbukitan, lembah, dan dataran.Akan tetapi keragaman
topografi atau bentang alam yang sudah terbentuk akibat adanya tenaga
geomorfologi yang mampu mengikis dan mengangkut material di permukaan
bumi yang terdiri dari berbagai komponen. Sehingga saling terjalin membentuk
suatu keseimbangan sistem yang dalam proses jangka panjangnya menjadikan
suatu keseimbangan alam. Akan tetapi, apabila terjadi intervensi atau perubahan
yang dilakukan oleh manusia terhadap keseimbangan tersebut, misalnya
pemanfaatan lahan yang kurang sesuai dan secara berlebihan. Maka akan terjadi
perubahan-perubahan bentuk alam sekitar yang nantinya dapat menyebabkan
keseimbangan alam menjadi rusak, sehingga menimbulkan kerusakan terhadap
ekosistem yang ada.Kerusakan ekosistem terhadap alam sekitar dapat
menimbulkan berupa degradasi lahan. Terjadinya degradasi lahan tentunya
mengakibatkan terjadinya kekritisan pada suatu lahan. Berkurangnya fungsi
pemanfatan lahan pada suatu kawasan, akan berdampak terhadap berkurangnya
produktifitas dari lahan tersebut. Hal ini dapat menjadi ancaman terhadap
kelangsungan hidup manusia. Selain itu, yang menjadi permasalahan pada saat ini
yaituterjadinya alih fungsi lahan yang di sebabkan oleh perkembangan penduduk.
Sehingga sumber daya lahan menjadi begitu sangat penting seiringi dengan
berkembangnya jumlah penduduk yang terus terjadi. Keadaan ini dapat membawa
kosekuensi terhadap permintaan lahan untuk berbagai keperluan seperti perluasan
lahan pertanian, perkebunan, permukiman, perdagangan dan jasa, industri,
maupun sebagai tempat lokasi pembukaan kegiatan pertambangan, serta perluasan
pengembangan pembangunan infrastruktur (jalan, drainase, jaringan irigasi, dan
prasarana publik lainnya). Banyaknya kebutuhan lahan dalam memenuhi berbagai
keperluan, mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan seperti kawasan hutan
dijadikan lahan pertanian dan lahan produktif dijadikan kawasan terbangun.Maka
didalam menangani permaslahan tersebut,dapat dilakukan rehabilitasi lahan kritis
yang ada berdasaran pemanfatan ruang berdasarkan peruntukannya.
Luas lahan kritis di Kabupaten Lombok Barat masih tinggi. Dari catatan
Dinas Kehutanan Lombok Barat sepanjang 2016, jumlahnya mencapai 17.200 Ha.
15.000 Ha diantaranya berada di wilayah Kecamatan Sekotong dari luas wilayah
kecamatan mencapai 529, 38 km2. Akan tetapi, dalam hal ini data lahan kritis di
Kecamatan Sekotong pada saat ini masih belum ada baik berupa data atribut
maupun data secara spasial. Lahan kritis yang ada masih belum dikategorikan,
guna mempermudah memberikan arahan rehabilitasi yang tepat sesuai dengan
kategori kekritisan lahannya. Sehingga di dalam melakukan program rehabilitasi
lahan kritis di Kecamatan Sekotong belum berjalan efektif.
Oleh karena itu, untuk mengetahui persebaran lahan kritis yang ada di
Kecamatan Sekotong. Dapat dilakukan pendataan secara spasial menggunakan
2

Sistem Informasi Geografis (GIS) dengan metode analisa fuzzy logic. Metode
fuzzy Logic adalah metode yang digunakan dalam mengambil keputusan dengan
menentukan variabel-variabel dalam penentuan lahan kritis. Sehingga dapat
diperoleh data yang lebih akurasi terkait data persebaran lahan kritis serta
pengkategoriannya dan dapat dilakukannya arahan rehabilitasi lahan kritis yang
sesuai dengan peruntukannya. Maka dari itu, lahan kritis yang ada di Kecamatan
Sekotong, Kabupaten Lombok Barat memiliki nilai lahan yang bisa
dikembangkan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan dari latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah
yang dapat diangkat adalah
1. Bagaimana pengkategorian penentuan lahan kritismenggunakan metode
Fuzzy Logic,
2. Bagaimana arahan rehabilitasi lahan kritis di KecamatanSekotong?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan paparan rumusan masalah diatas, adapun yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengkategorian penentuan lahan kritis
menggunakan metode Fuzzy Logic, guna memeberikan arahan rehabilitasi lahan
kritis di Kecamatan Sekotong.
1.4 Urgensi (Keutamaan) Penelitian
Dari tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilakukan yaitu peneliti
dapat memberikan solusiberupa arahan rehabilitasi lahan kritis, yang sesuai
dengan pengkategorian penentuan lahan kritis menggunakan metode Fuzzy Logic.
1.5 Manfaat dan Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pengayaan dalam mata kuliah
Tata Guna Dan Pengembangan Lahan khususnya untuk tema Pengembangan
Lahan.
1.6 Luaran
Adapun luaran yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilakukan yaitu :
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Data spasial berupa peta persebaran lahan kritis danarahan rehabilitasi
lahan kritis di Kecamatan Sekotoang menggunakan fuzzy logic.
4. Publikasi ilmiah pada jurnal nasional

BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Definisi Lahan Kritis
Kurnia et al. (2005) mendefinisikan gambaran terhadap kekeritiasan dan
kerusakan pada suatu lahan dengan degradasi lahan (land degradation), yaitu
suatu proses yang menyebabkan produktivitas lahan menjadi rendah, baik
sementara maupun tetap. Proses tersebut meliputi berbagai bentuk tingkat
kerusakan tanah (soil degradation), pengaruh manusia terhadap sumberdaya
3

lahan, penggundulan hutan (deforestation), dan penurunan produktivitas padang


penggembalaan. Dampak kerusakan antara lain berubahnya permukaan tanah serta
hilangnya tanah lapisan atas dan vegetasi. Sehingga lahan tersebut menjadi kritis
yang tidak memiliki nilai lahan dan kurangnya produktifitas pada lahan tersebut.
(Renyut, et al., 2018)
2.2 Kriteria Penentuan Lahan Kritis
Analisa yang dilakukan dalam menentukan kekritisan lahan tentunya
memakai Kriteria-kriteria yang menjadi acuan sehingga dapat di dapatkan data-
data yang sesuai dari analisis yang dilakukan. PERMENHUTRI No.
P.32/MENHUT-II/2009 Tentang Tata Cara Penyusunan Teknik Rehabilitasi
Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRHL-DAS), telah menetapkan
kriteria-kriteria dalam menentukan lahan kritis meliputi: Penutupan lahan,
Kemiringan lereng, Tingkat bahaya erosi, Produktivitas, dan Manajemen. Dalam
melakukan penyusunan data secara spasial lahan kritis tentunya dapat dilakukan
apabila kriteria tersebut di atas sudah disusun terlebih dahulu. Data spasial untuk
masing-masing kriteria harus dibuat dengan standar tertentu guna mempermudah
proses analisis spasial dalam menentukan lahan kritis. Standar data spasial untuk
masing-masing kriteria meliputi kesamaan dalam sistem proyeksi dan sistem
koordinat yang digunakan serta kesamaan data atributnya yang digunakan.
(Anon., Tahun 2009)
2.3 Rehabilitasi Lahan dan Nilai Lahan
Rehabilitasi hutan dan lahan dimaksudkan untuk memulihkan,
mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya
dukung, produktivitas, dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga
kehidupan tetap terjaga. Dengan dilakukan usaha dalam memulihkan kembali
lahan-lahan yang sudah kritis, tentunya lahan tersebut menjadi produktiv dan
memiliki nilai strategis. Yang dimaksud dengan "berdampak penting dan cakupan
yang luas serta bernilai strategis", adalah perubahan yang berpengaruh terhadap
kondisi biofisik seperti perubahan iklim, ekosistem, dan gangguan tata air, serta
dampak sosial ekonomi masyarakat bagi kehidupan generasi sekarang dan
generasi yang akan datang. (Anon., Tahun 1999)
2.4 SIG (Sistem Informasi Geografis)
Sistem Informasi Geografis adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat
keras komputer, perangkat lunak, data geografis, metode, dan personil yang
dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, memperbaharui,
memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang
berreferensi geografis (ESRI,1996). Berdasarkan definisi tersebut, SIG tentunya
adalah sistem informasi yang menyajikan data secara spasial (keruangan) dengan
memanfaatkan data dari bentuk permukaan bumi berupa: data foto citra satelit,
data citra landsat, data DEM (Data Elevasi Digital), dan data-data lainnya yang
dapat digunakan untuk pemasukkan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan
keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya. (Wibowo, et al., 2016)
4

2.5 Metode Fuzzy Logic


Konsep logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Professor Lotfi A.Zadeh
dari Universitas California, pada bulan Juni 1965. Fuzzy secara bahasa diartikan
sebagai kabur atau samar – samar. Menurut Setiadji (2009 : 174), fuzzy
merupakan suatu nilai yang dapat bernilai benar atau salah secara bersamaan.
Maka metode Fuzzy Logic merupakan suatu metode yang digunakan dalam
mengambil keputusan. Dalam pengolahan fuzzy yang digunakan adalah fuzzy logic
toolbox dengan kategori GUI (Graphical User Interface). Fuzzy logic toolbox
menyediakan 5 (lima) jenis GUI untuk keperluan rancang bangun FIS yaitu FIS
editor, membership function editor, rule editor, rule viewer, dan surface viewer.
Dalam pengolahan fuzzy menggunakan tipe mamdani. Aturan dalam tipe mamdani
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Fuzzifikasi
Menentukan input serta ouput dari pada tiap kawasan. Input adalah kriteria
yang digunakan tiap kawasan dan output merupakan hasil yang diinginkan.
b) Operasi fuzzy logic
Operasi fuzzy logic yaitu operasi AND atau OR dalam if then rules. Operasi
ini didapatkan dari hasil data atribut overlay yang kemudian diterapkan ke dalam
operasi fuzzy logic.
c) Implikasi
Implikasi merupakan proses mendapatkan consequent/keluaran sebuah if then
rule berdasarkan derajat kebenaran antecedent. Implikasi dilakukan pada tiap rule.
Proses implikasi pada penelitian ini menggunakan fungsi min.
d) Agregasi
Agregasi yaitu proses mengkombinasikan keluaran semua if then rule
menjadi sebuah fuzzy set tunggal. Fungsi yang digunakan adalah max, yang
artinya hasil gabungan dari implikasi.
e) Defuzzifikasi
Defuzzifikasi adalah sebuah fuzzy set (fuzzy set hasil agregasi) dan
keluarannya adalah sebuah bilangan tunggal untuk diisikan ke sebuah variabel
keluaran FIS. Jenis bilangan tunggal yang dipakai adalah centroid. Maksud dari
centroid adalah hasil defuzzifikasi yang didapat merupakan nilai tengah dari hasil
agregasi. Dari hasil defuzzifikasi kemudian di klasifikasi dalam nilai tingkat lahan
kritis yang sesuai nilai rentang kriteria tingkat lahan kritis pada PERMENHUT RI
No. P.32/MENHUT-II/2009 Tentang Tata Cara Penyusunan Teknik Rehabilitasi
Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRHL-DAS) (Oktaviani, et al., 2017)

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Tahapan dan Prosedur Penelitian
Adapun tahapan dan prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dapat
dilihat dari diagram alir penelitian berikut ini:
5

Identifikasi masalah menegenai


kawasan lahan kritis - Data penutupan
lahan (kerapatan
vegetasi)
Pengumpulan data dalam - Data produktivitas
menentukan kriteria lahan kritis lahan
- Data kemiringan
lereng
Pembobotan tiap Kriteria - Data erosi tanah
- Data manajemen
lahan
Perhitungan bobot berdasarkan
Fuzzy Logic

Analisa spasial

Data spasial (keruangan) lahan


kritis dalam bentuk peta

Data hasil analisa


Validasi data
dengan data dari instansi

Arahan rehabilatasi lahan


kritis
Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian

3.2 Luaran
Adapun luaran yang ingin dicapai berdasarkan tahapan yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu :
1) Data spasial berupa peta persebaran lahan kritis dan arahan rehabilitasi lahan
kritis di Kecamatan Sekotoang menggunankan metode fuzzy logic.
2) Publikasi ilmiah pada jurnal nasional
3.3 Indikator Capaian
Indikator capaian di setiap tahapan dalam penelitian untuk mengetahui lahan
kritis yaitu sebagai berikut :
6

Tabel 3.1 Indikator Capaian

Tujuan Sumber Indikator Teknik


Kriteria Luaran
Penelitian Data Capaian Analisis
Untuk - Data Data Data spasial Analisis - Data
mengetahui penutupan primer berupa dengan spasial
pengkategoria lahan dan data penentuan metode berupa peta
n penentuan (kerapatan sekunder peta lahan Fuzzy persebaran
lahan kritis vegetasi) kritis, guna Logic lahan kritis
menggunakan - Data memberikan dan arahan
metode Fuzzy produktivit arahan rehabilitasi
Logic, guna as lahan dalam lahan kritis
memeberikan - Data melakukan yang sesuai
arahan kemiringan rehabilitasi dengan
rehabilitasi lereng peruntukan
lahan kritis di - Data erosi nya di
Kecamatan tanah Kecamatan
Sekotong - Data Sekotoang.
manajemen - Publikasi
lahan ilmiah
pada jurnal
nasional

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan teknik observasi lapangan, dimana observasi yang dilakukan secara
langsung kelokasi penelitian untuk dilakukan pengamatan guna pemetaan lokasi
lahan kritisdan juga mendatangi pihak instasi terkait guna mengumpulkan data
sekunder serta dilakukan wawancara lanjut sebagai pendukung data penelitian.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Aggaran Biaya


Anggaran biaya yang akan diajukan pada penelitian ini, seperti tercantum
pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 2.400.000
2 Bahan habis pakai Rp. 750.000
3 Perjalanan Rp. 2.900.000
4 Lain-lain Rp. 3.930.000
Jumlah Rp. 9.980.000
*Untukrincianbiayadetilterlampir
7

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan yang akan dilakukan dalam lima bulan dalam penelitian ini,
seperti tercantum pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.2. Jadwal kegiatan

Bulan
Jenis
No Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Izin
penelitian
2 Persiapan

Observasi
3 lokasi
penelitian

Mengumpulk
4 an data
instansi

5 Pengolahan
data
6 Analisa data
7 Pembahasan

8 Evaluasi dan
konsultasi
9 Pelaporan
8

DAFTAR PUSTAKA

Anon., Tahun 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999


Tentang Kehutanan, s.l.: Pemerintah Negara Indonesia.

Anon., Tahun 2009. Peraturan Mentri No. P. 32/Menhut-II/2009 Tentang Tata


Cara Penyususnan Teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai,
s.l.: Mentri Kehutanan.

Oktaviani, A. R., Nugraha, A. L. & Firdaus, H. S., 2017. Analisis Penentuan


Lahan Kritis Dengan Metode Fuzzy Logic Berbasis Pengindraan Jauh Dan Sistem
Informasi Geografis (Studi Kasus : Kabupaten Semarang). Volume 6, Nomor 4,
Tahun 2017, (ISSN : 2337-845X), pp. 336-337.

Renyut, L. R., Kumurur, V. A. & Karongkong, H. H., 2018. Identifikasi dan


Pemetaan Lahan Kritis Dengan Menggunakan Teknologi Sistem Informasi
Geografis (Studi Kasus Kota Bitung). Jurnal Spasial Vol 5. No. 1, p. 93.

Wibowo, N. S., Setyohadi, D. P. S. & Hariyono, R., 2016. Penggunaan Metode


Fuzzy Dalam Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Daerah Rawan Banjir
Di Kabupaten Jember. Seminar Nasional Hasil Peneltian dan Pengabdian
Masyarakat 2016,ISBN 978-602-14917-2-0, p. 21.
9

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping

Lampiran 1.1 Biodata Ketua dan Anggota

BiodataKetua
A. Identitas DIri

1 Nama Lengkap Barzian Ali Aktab


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
4 NIM 416130005
5 Tempat dan Tanggal Gelumpe, 6 November 1997
Lahir
6 Alamat E-mail barzianaliaktab@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 081999340058
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1 Piagam Penghargaan Universiatas Muhammadiyah 2018
Sebagai Mahasiswa Mataram
Berprestasi Peraih
Program Hibah Bina
Desa Dengan Judul
“Pengembangan
Parawisata Desa
Langko Berbasis
Potensi Desa”
2 Sertifikat Sebagai - BNPB dan Perkumpulan 2018
Penghargan Karena Open Street Map Indonesia
Telah Melampaui
Target 30.000 Poin
Digitasi Dalam
Kegiatan Disaster
Preparedness Mapping
Competition Season 3
Pada Tanggal 1 Oktober
– 30 November 2018
Yang Di Selenggarakan
Oleh Badan Nasional
13

Lampiran 1.2 Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas DIri

1 Nama Lengkap Febrita Susanti, ST.,M.Eng


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
4 NIP/NIDN 0804028501
5 Tempat dan Tanggal Padang, 4 Februari 1985
Lahir
6 Alamat E-mail Febrita_s@yahoo.com
7 Nomor Telepon/Hp 08121571186
B. Riwayat Pendidikan

Sarjana S2/Magister S3/Doktor


Nama Universitas Universitas Gadja -
Institusi Muhammadiyah Mada
Yogyakarta
Jurusan/Prodi TeknikSipil Magister -
Perencanaan Kota
dan Daerah
Tahun 2002-2006 2007-2009 -
Masuk-Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajar

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS


1 Geologi Teknik Wajib 3
2 Kependudukan Wajib 3
3 Tata Guna dan Pengembangan Wajib 3
Lahan
4. Analisis Lokasi dan PolaRuang Wajib 3
5 Mekanika Tanah Wajib 2
6 Geologi Tata Lingkungan Wajib 3
7 Praktikum Mekanika Tanah Wajib 1
C.2. Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1 Karakteristik Pola Permukiman Universitas
Pedesaan Di Kecamatan Kayangan Muhamma diyah 2015
Mataram
2 Pengaruh Klaster Industri Tahu Universitas
dan Tempe Terhadap Kawasan Muhammadiyah 2015
Permukiman di Sekitarnya Mataram
3 Kajian Ruang Terbuka Hijau di Universitas
2016
Perkoaan Sumbawa Rea Muhammadiyah
14

berdasarkan Jumlah Penduduk Mataram


4 Analisis Daya Dukung Lahan Universitas
menggunakan carrying capacity Muhammadiyah 2016
ratio di Kabupaten Dompu Mataram
5 Analisis Penentuan Pusat Universitas
Pertumbuhan Baru di Kabupaten Muhammadiyah 2017
Lombok Tengah Mataram
6 Faktor Pemilihan Lokasi
Bermukim Pada Kawasan Rawan
Bencana Longsor Desa Guntur Kemenristek DIKTI 2017
Macan.Kec,Gunungsari,
Kab.Lombok Barat
7 Kajian Perubahan Fisik Spacial Universitas
Kawasan Urban Fringe Kota Muhammadiyah 2018
Mataram Mataram
8 Land Suitability based on Land
Function using Geographic
Information System (GIS) in Mandiri 2018
Landslide Potential Area

9. Metode Penyelesaian Sengketa Universitas


Batas DesaTambak Sari Muhammadiyah
2018
Kecamatan Poto Tano Kabupaten Mataram
Sumbaa Barat
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian kepada Penyandang Dana Tahun


Masyarakat
1 Sosialisasi Pemanfaatan sampah Universitas
rumah tangga di Desa Pendua Muhammadiyah 2015
Mataram
2 Peningkatan Kualitas Lingkungan Universitas
Masyarakat Muhammadiyah 2016
Mataram
3 Peran serta Masyarakat dalam Universitas
Pariwisata Muhammadiyah 2016
Mataram
4 Penyususnan Peta Administras Universitas
dan Peta Penggunan Lahan Muhammadiyah 2017
berbasis SIG Mataram
5 Penyuluhan dan Pelatihan Universitas
Pemanfaatan Lahan Pertanian Muhammadiyah
2018
Untuk Meningkatkan Mataram
Perekonomian Masyarakat
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN


1.Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Penyewaan Drone 1 Buah 1.200.000 1.200.000
- Penyewaan JPS 2 Buah 600.000 1.200.000

- SUB TOTAL (Rp) 2.400.000


2.Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Kertas A4 2 Rim 50.000 100.000
- Tinta 4 Kotak 100.00 400.000
- Kertas A1 10 Lembar 5.000 50.000
- ATK Ls 200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 750.000
3.Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Transportasi 50.000 100.000
pengurusan surat 2 Kali
ijin
- Transportasi 700.000 700.000
Observasi awal 1 Kali

- Transportasi Survey 700.000 2.100.000


3 kali
pemetaan JPS
SUB TOTAL (Rp) 2.900.000
4.Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Publikasi Jurnal 1 Kali 500.000 500.000
- Biaya cetak Warna 185.000 1.480.000
8 Lembar
Kertas A1
- Biaya Pengadaan 25.000 100.000
4 eksemplar
Laporan Kemajuan
- Biaya 25.000 100.000
Penggandaan 4 eksemplar
Laporan Akhir
- Biaya Pemakaian 250.000 1.250.000
5 bulan
Pulsa
Biaya pemakaian 100.000 500.000
5 bulan
internet
SUB TOTAL (Rp) 3.930.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 9.980.000
(Sembilan Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)
17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Nama / Program
No Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
NIM Studi
(Jam/Minggu)
Mengkoordinasi
tugas anggota
penelitian,
Barzian Ali Perencanaan Perencanaan survey
25
1 Aktab / Wilayah Wilayah lapangan,
Jam/Minggu
416130005 dan Kota dan Kota membuat peta,
pengolahan
data, dan
analisis data
Yudik Perencanaan Perencanaan Survey
25
2 Darmawan / Wilayah Wilayah lapangan dan
Jam/Minggu
416130051 dan Kota dan Kota analisis data
Survey
Baiq Eliana Perencanaan Perencanaan
25 lapangan, imput
3 Sari / Wilayah Wilayah
Jam/Minggu data,
417130031 dan Kota dan Kota
pengolahan data

Anda mungkin juga menyukai