Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Puskesmas Sukabangun tahun 2019-2024 dengan baik. Dokumen
Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Sukabangun disusun sebagai acuan bagi
penyelenggaraan kegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat selama kurun waktu perencanaan yaitu 2019-2024.
Renstra merupakan salah satu dokumen persyaratan yang harus disusun Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang akan menjadi BLUD sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan
Umun Daerah (BLUD). Renstra ini menitikberatkan pada rencana pengembangan
layanan puskesmas, strategis dan arah kebijakan, rencana program dan kegiatan,
serta rencana keuangan Puskesmas Sukabangun .
Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan dokumen Renstra ini. Perlu disadari bahwa
masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan dokumen Renstra
ini, oleh karena itu masukan serta saran sangat kami harapkan.
Ketapang, 2019
Kepala Puskesmas
A. Latar Belakang
1. Maksud
Maksud penyusunan renstra BLUD Puskesmas Sukabangun tahun
2020 - 2024 adalah sebagai pedoman Puskesmas dalam rangka menyusun
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Puskesmas setiap tahum guna
meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat
sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
2. Tujuan
Adapun Tujuan penyusunan Renstra BLUD Puskesmas
Sukabangun tahun 2020 - 2024 adalah sebagai berikut:
a. Menciptakan keselarasan antara program dan kegiatan BLUD
Puskesmas dengan RPJMD Kabupaten Ketapang dan Renstra Dinas
Kesehatan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance);
b. Meningkatkan mutu perencanaan BLUD Puskesmas sehingga program
dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan prioritas yang telah
ditetapkan guna meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
D. Sistematika Penulisan
BAB IX : PENUTUP
BAB II
KEPALA PUSKESMAS
LUKAS DIONO
PEMBANTU PENERIMAAN
TITIK WINARTI Amd Gz
JKN
```
SUMARMI
PENDAFTARAN UGD
TITIK ARYANTI, Amd Kep SABRI, Amd Kep
JARINGAN JEJARING
IMUNISASI P2 MALARIA
KEPALA DINAS KESEHATAN
ELLY HAULENI SUDARYONO
KABUPATEN KETAPANG
SURVELENT P2 KUSTA
P2 FILARIASIS PTM
SAPTI SUMARTIK, Amd KeB ROSALIA, Amd Kep
Pemilikan / Pengelola
No Fasilitas Kesehatan Jumlah
Kemkes Pemprov Pemkab TNI/Polri Swasta
1 Puskesmas dan Jaringannya
b. Puskesmas Keliling 1 1
c. Puskesmas Pembantu 1 1
2 Unit PelaksanaTeknis -
a. Gudang Farmasi 1 1
b. Laboratorium Kesehatan 1 1
a. IGD 1 1
b. Pengobatan / Klinik 1 1
c. Laboratorium Klinik 1 1
a. Apotek 1 1
Tabel 3 Standar Ketenagaan Puskesmas Sukabangun mengacu kepada Permenkes 75 Tahun 2014
Jumlah SDMK
Jumlah Perawat Bidan
No Nama Desa/Kelurahan
Poskesdes Non Non
PNS PNS
PNS PNS
1 Sukabangun
2 Sukabangun Dalam 1 1
3 Kalinilam 1 1
Jumlah 2 2
3. Anggaran
Pembiayaan program dan kegiatan di Puskesmas Sukabangun diperoleh
dari berbagai sumber di antaranya APBD yaitu APBD Daerah, dari dana
APBN(BOK Non fisik) dan dana Kapitas JKN. Alokasi anggaran dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hanya duperuntukkan Gaji
dan Listrik pada tahun 2018 berjumlah 2.148.899.937 sedangkan sebagai
oprasional Puskesmas yang bersumber dari dana APBN sebesar 628.556.000
dan dana Kapitsi sebesar 867.729.697
Anggaran untuk pertahun Puskesmas Sukabangun dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
TAHUN
ANGGARAN
No URAIAN 2018
1 APBD 2.148.899.937
2 APBN ( BOK ) 628.556.000
3 Jkn 867.729.697
jumlah 3.645.185.634
Tabel 6Anggaran Pendapatan
18
C. Profil Puskesmas
Puskesmas Sukabangun adalah salah satu dari 24 Puskesmas yang ada di
daerah kabupaten ketapang yang terletak dikecamatan Delta Pawan dengan jarak
tempuh dari pusat kota + 6 km ke pesisir utara kota ketapang dan merupakan
daerah pantai yang semua desa binaan puskesmas Sukabangun dapat di tempuh
dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Saat sekarang ini memiliki desa
binaan sebanyak 3 desa yang terdiri dari Desa Sukabangun dalam. Desa
Sukabangun, Desa Kalinilam. Yang semuanya memiliki luas wilayah + 74,2 km,
dengan jumlah penduduk 22.043 nama Sukabangun di ambil dari nama desa
sukabangun karena puskesmas ini terletak persisi di desa sukabangun.
Puskesmas Sukabangun berada di Jl. Gajah Mada No 374 Desa
Sukabangun Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang. Puskesmas
Sukabangun merupakan Puskesmas yang melayani Rawat jalan. Yang
mempunyai batas wilayah kerja sebagai berikut :
Sebelah Timur : berbatasan dengan Puskesmas Sei Awan
Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Jawa
Sebelah Barat : berbatasan dengan Puskesmas Mulia Baru.
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Puskesmas Kedondong
1. Kepadatan penduduk
Keadaan kependudukan dari seluruh desa binaan yang terdiri dari 3
desa memiliki kepadatan yang berpariasi yang mana desa kalinilam lebih
banyak dibandingkan dengan desa lainnya, hal ini dikarenakan jalan yang
banyak berfungsi sabagai jalur penghubung dengan pusat kota ketapang.
Salah satu desa dari ketiga desa binaan merupakan pemekaran dari desa
Sukabangun yang menjadi desa Sukabangun dalam.
Jumlah penduduk daerah binaan Puskesmas Sukabangun Tahun
2018 adalah 22.043 jiwa, dibandingkan dengan luas daerah binaan
puskesmas Sukabangun + 74 km2 berarti kepadatan penduduk daerah
binaan puskemmas sekitar 297 jiwa/ km2. Adapun kepadatan penduduk di
desa binaan kami adalah dengan mayoritas penduduk terbesar suku
19
Melayu, dan lainnya adalah suku Madura, suku Jawa, suku Bugis, dan
Tiong Hoa yang bermata pencaharian sebagai petani , nelayan dan
sisanya berwiraswasta.
Sebagai bahan untuk tampilan kami sajikan jumlah penduduk
2. Perekonomian
Mayoritas penghasilan penduduk didapat dari hasil laut dan
pertanian yang mana sistim penangkapan hasil menggunakan alat yang
sangat sederhana sedangkan dari pertanian masih mengharapan dengan
sistim tanam tiggal, yaitu penggerjaan pertanian hanya mengharapkan
hasil tanpa adanya perawatan dan pemupukan yang secara modern. Atas
dasar itulah jumlah kunjungan dari pelayanan puskesmas sangat di
pengaruhi oleh perekonomian masyarakat dan ini tarjadi pada masa
penanaman dan masa panen.
3. Pendidikan
20
SMK/SM
No DESA PAUD TK SD/MI SMP Univ.
U
1 Sukabangun dalam 1 1 1 1 - -
2 Sukabangun 2 4 1 - -
4 Kalinilam - 1 2 1 1
Jumlah 3 2 7 3 1
4. Prilaku Kesehatan
Pola kebiasan masyarakat desa sudah mulai berubah,yang di tahun
sebelumnya sering kami hadapi adalah membiarkan anggota keluarga
yang sakit yang kurang tanggap kusus untuk segera dibawa kerumah
pelayanan kesehatan terdekat tetapi masih menunggu keadan bertambah
parah baru dibawa ke pusat pelayanan kesehatan. Tetapi sekarang sudah
mulai paham tentang pentignya kesehatan. Keterbatasan ekonomi dan
pendapatan dalam keluarga yang masih kami ketemukan dan
mengakibatkan daya beli keluarga untuk memenuhi kebutuhan gizi masih
sangat minim yang mempunyai dampak ditemukannya BGM wilayah
kami. Untuk itulah kami dari Puskesmas akan mengembangkan PHBS
baik itu di sekolah keluarga maupun masyarkat dengan pembentukan
desa siaga yang memanfaatkan keberadan poskesdes dengan melibatkan
beberapa kader kesehatan dan UKBM.
D. Kinerja Pelayanan kesehatan
1. Kunjungan Pelayanan Kesehatan
21
2. Pola Penyakit
Angka kejadian kasus 10 penyakit terbesar yang sering ditemukan di
Puskesmas Sukabangun pada tahun 2018 sangat berfariasi hal ini banyak
disebabkan oleh beberapa hal terutama kebiasaan masyarakat yang masih
rendah terhadap pola PHBS yang bisa mengakibatkan masyarakat jatuh ke
dalam kondisi sakit.
22
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus angka kesakitan Demam
yang tidak diketahui sebabnya ,Batuk ,Nasofaring akut ,Hipertensi Primer.
termasuk dalam 5 penyakit terbanyak. maka dari pada itu pada tahun ini kami
banyak berkosentrasi pada penanganan kasus common cold/ nasopharingitis
acut ( Ispa ) dengan mengadakan penyuluhan – penyuluhan tentang penyakit
menular serta mengadakan kegiatan di sekolah dan posyandu yaitu gerakan
cuci tangan pakai sabun di wilayah kerja Puskesmas Sukabangun. Menurut
penelitian dengan gerakan cucitangan pakai sabun dapat menurunkan angka
kesakitan
23
3. Kematian Maternal
Kasus kematian ibu Maternal pada tahun 2018 di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukabangun tidak ditemukan kasus kematian ibu maternal, ini
menunjukkan bahwa kasus Penanganan bumil,bulin resti tertangani dengan
baik.
4. Kematian Bayi
Jumlah kasus angka kematian bayi yang direkap selama tahun 2018 oleh
Puskesmas Sukabangun terdapat 2 bayi. Untuk mengetahui informasi tentang
angka kematian ibu dan bayi akan kami tampilkan data sebagai berikut :
Dari data diatas bahwa kejadian kematian bayi selama tahun 2018 ini
berjumlah 2 bayi kematian diwilayah puskesmas sukabangun. Ini karena
kesadaran dari keluarga untuk memanfaatkan tenaga kesehatan dalam
menolong persalinan masih kurang.
5. Status gizi
Gambaran tentang status Gizi masyarakat khususnya Balita pada Tahun
2018 di Wilayah Kerja Puskesmas Sukabangun hanya diukur melalui kegiatan
Pemantauan Status Gizi (PSG) dan EPPBGM yang dilaksanakan melalui
pengukuran Berat Badan pada Balita di Posyandu – Posyandu yang tersebar di
Wilayah Kerja Puskesmas Sukabangun.
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
A KABUPATEN/KOTA KETAPANG
TAHUN 2018
d JUMLAH BADUTA
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
DITIMBANG BGM
NO PUSKESMAS DESA
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
a 1 2 3
L
4
P
5
L+P
6
L
7
P
8
L+P
9
L
10
P
11
L+P
12
JUMLAH
13
%
14
JUMLAH
15
%
16
JUMLAH
17
%
18
1 Sukabangun 1. KALINILAM 311 290 601 95 83 178 30,5 28,6 29,6 7 7,4 7 8,4 14 7,9
n 2. SUKABANGUN 242 227 469 70 56 126 28,9 24,7 26,9 7 10,0 1 1,8 8 6,3
3. SUKABANGUN DALAM 114 107 221 23 16 39 20,2 15,0 17,6 4 17,4 3 18,8 7 17,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 667 624 1.291 188 155 343 28,2 24,8 26,6 18 9,6 11 7,1 29 8,5
24
ya bayi atau balita yang mempunyai status gizi kurang sampai buruk
disebabkan oleh banyak faktor terutama pola asuh yang mana masih banyak
ibu ibu masih terpikat dengan penggunaan susu formula, faktor sosial
ekonomi dan pengetahuan keluarga tentang gizi yang masih rendah. Hasil
Pemantauan Status Gizi pada tahun 2018 diketahui bahwa status Gizi pada
Balita adalah seperti dilihat pada tabel di bawah ini :
1. KALINILAM 51 48 99 33 64,7 31 64,6 64 64,6 421 398 819 42 10,0 371 93,2 413 50,4
2. SUKABANGUN 40 38 78 30 75,0 28 73,7 58 74,4 330 311 641 22 6,7 255 82,0 277 43,2
3. SUKABANGUN DALAM 19 18 37 28 147,4 27 150,0 55 148,6 154 142 296 41 26,6 109 76,8 150 50,7
110 104 214 91 82,7 86 82,7 177 82,7 905 851 1.756 105 11,60 735 86,37 840 47,84
b. Kunjungan ulang. ( K4 )
Kunjungan ini adalah kunjungan yang dilakukan ibu hamil yang keempat
kalinya datang ke pelayanan kesehatan terutama di Puskesmas induk dan
Poskesdes yang tersedia di setiap desa pada bulan kehamilan trimester
ketiga.
Adapun pencapaian dari kegiatan K4, Fe 3 terjadi peningkatan dari 63,2
% menjadi 81,3 % sedangkan target yang sudah ditentukan sebesar 90 %
untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada tabel diatas.
Dilihat dari grafik diatas, bahwa kunjungan K4 di Puskesmas
Sukabangun masih rendah , Hal ini disebabkan banyak ibu hamil yang
memeriksakan kehamilanya di Praktek swasta, Rumah Sakit dan dr
spesialis kandungan.
Dalam rangka itulah untuk meningkatkan dan menambah motivasi
kepada ibu hamil kami mengadakan sweeping kunjungan ulang serta
pembentukan kelompok Kelas Ibu Hamil disetiap desa yang dikoordinir
oleh bidan Poskesdes di wilayah kerja puskesmas Sukabangun. Selain
dari pada itu kami dari puskesmas Sukabangun beserta kader membentuk
kader P4K yang bertugas mendata dan memberikan penyuluhan kepada
bumil di wilayah pos masing masing. hal ini kami lakukan dalam rangka
untuk meningkatkan jumlah kunjungan K4 di Puskesmas Sukabangun.
c. Cakupan imunisasi TT5
Hasil cakupan imunisasi TT5 pada tahun 2018 di wilayah puskesmas
sukabangun
Tahun 2018 terjadi peningkatan dari 3 %menjadi 9,8 %, Hasil ini belum
tercapai apa yang kita harapkan hal ini menjadi masukan bagi pemegang
program, agar ditahun tahun yang akan dating lebih ditingkatkan dalam
27
Dari tabel diatas menunjukan bahwa pelayanan resti ibu hamil baru
mencapai 65,2 % artinya masih perlu peningkatan pelayanan terhadap
bumil yg ada di wilayah puskesmas sukabangun.
28
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
f. Cakupan Neonatus
Cakupan Pelayanan neonatus masih belum mencapai target yang
diharapkan dimana jumlah kunjungan KN 1 mencapai 97,2dan kunjungan
KN lengkap 96,7 % Masih ada kunjungan KN1 masih belum seluruhnya
mendapat kunjungan KN 3.Diharapkan ditahun tahun yang akan datang
tenaga kesehatan lebih pro aktif dalam pelayanan neonatus , disamping
kurangnya kesadaran orang tua untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan.
Untuk lebih jelasnya terdapat table dibawah ini :
Table.10
CAKUPAN NEONATUS
29
b. Cakupan imunisasi
Untuk pencapaian Imunisasi HB 0 diwilayah Puskesmas
Sukabangun Masih Belum mencapai apa yang diharapkan. Pencapaian
imunisasi HB 0 tahun 2018 hanya 77,2 %.Di dalam pelaksanaanya masih
ada kendala diantaranya masih kurangnya pengetahuan Masyarakat
tentang pentingnya imunisasi. Ada mitos di masyarakat ,kalau bayi
tersebut belum berumur 40 hari tidak boleh disuntik. Untuk lebih jelasnya
tentang pencapaian imunisasi HB 0 Dapat digambarkan dalam grafik
sebagai berikut:
31
Tabel 13
Dilihat dari data data yang ada program imunisasi rutin di wilayah
puskesmas masih belum target uci desa Target yang diharapkan sebanyak
90 % , ini menandakan bahwa Puskesmas Sukabangun Belum Mencapai
Target UCI desa.
c. Pemberantasan penyakit Demam Berdarah (DBD)
Kecamatan Delta Pawan merupakan daerah rawan tertularnya
penyakit DBD yang mana hampir disetiap tahun terjadi kasus DBD
walaupun dengan prekwensi dan jumlah penderita yang berfariatif.
Kejadian kasus DBD Pada Tahun 2018 di Puskesmas Sukabangun
masih sangat tinggi Jumlah kasus mencapai 87 kss Dilihat selama 5 tahun
terakir terjadi peningkatan kasus yang sangat tinggi.Sebagai tindak lanjut
kasus DBD yang terjadi selama ini kami mengajak peranserta masyarakat
untuk melakukan kegiatan kebersihan lingkungan dengan menerapkan
sistim 3 M Plus selain itu juga dari pihak Puskesmas Sukabangun
mengadakan pengasapan (Fooging) masal diseluruh wilayah puskesmas.
32
Setelah kita lihat dari grafik diatas, kita tahu bahwa kasus malaria
diwilayah puskesmas sukabangun Tidak termasuk dalam 10 penyakit
terbanyak. Namun demikian masih perlu adanya Kegiatan penyuluhan
penyuluhan pada Kelompok masyarakat di tiap tiap desa, sekolah
sekolah, serta mengadakan pemantauan jentik berkala agar tidak terjadi
lagi kasus malaria.
e. Pemberantasan Penyakit TB Paru
Kasus TB Paru ini memiliki perhatian khusus hal ini dikarenakan
hampir seluruh penderita TB paru merupakan masyarakat yang kurang
mampu dengan latar pendidikan yang sangat rendah.
Untuk itulah kegiatan program TB paru ini memiliki banyak
kendala yang mana pencarian kasus melalui kegiatan pemeriksaan kontak
kasus belum bisa dilaksanakan secara menyeluruh. Mengingat
keterbatasan anggaran untuk penanggulangan penyakit TBC tersebut.
Sedangkan kegiatan ini kami lakukan dengan pencapaian sebagai berikut
:
Tabel 16
Di lihat dari tabel yang ada persentase rumah tangga yang diperiksa
hanya mencapai 54,1 %. Ini membuktikan bahwa masih ada 60 % yang
belum diperiksa untuk itu ditahun tahun yang akan datang lebih
ditingkatkan dalam pemeriksaan rumah tangga tersebut.
Sarana air bersih yang digunakan oleh penduduk di 3 desa binaan
puskesmas Sukabangun rata – rata yang memiliki akses air bersih
mencapai 93,41 %
Tabel 19
5. Upaya Pengembangan
a. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ( PKPR)
Pelayanan Posyandu Remaja Dalam pelaksanaan kegiatan PKPR
diwilayah puskesmas sukabangun tahun 2015 telah memiliki 3 posyandu
remaja.kegiatan posyandu dilakukan di jam istirahat untuk siswa sekolah
SMP dan SMA .Upaya yang dilakukan
Membentuk Kelompok kader konselor sebaya di tiap taip sekolah
Lanjutan
Melakukan penyuluhan ttg kesehatan reproduksi,peny HIV
AIDS,Narkoba yang pelaksanaanya bekerja sama dengan lintas sector,
terutama KPA dan Kepolisian.
38
c. Kesehatan kerja
Dalam kegiatan pelayanan kesehatan terhadap pekerja di Puskesmas
sukabangun Telah memiliki POS UKK 4 buah yang letaknya di 3 desa
wilayah puskesmas Sukabangun,
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan terhadap pekerja dan
pemeriksaan kesehatan.
Target
Persentase
No Nama Indikator Hasi Realisasi Sasaran
(%)
Setahun
1 2 3 4 5
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 399 491 81,26
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani 64 98 65,31
Cakupan Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
3 411 471 87,26
kopetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 413 471 87,69
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani 26 47 55,32
6 Cakupan kunjungan bayi 413 471 87,69
7 Cakupan desa / kelurahan UCI 0 3 0
8 Cakupan pelayanan anak balita 1768 2175 81,29
9 Cakupan pemberian MP - ASI usia 6 - 24 bln keluarga miskin 20 212 9,43
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 0 0 0
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 419 562 74,56
12 Cakupan peserta KB aktif 2472 3872 63,84
13 Cakupan penemuan penderita penyakit :
a. AFP Rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 0 0 0
b. Penemuan penderita Pneumonia balita 16 218 7,34
c. Penemuan penderita pasien baru TB BTA Positif 9 2057 0,44
d. Penderita DBD yang di tangani 91 91 100
e. Penemuan penderita Diare 95 2081 4,57
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien Masyarakat miskin 5718 5796 98,65
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien Masyarakat miskin 449 5796 7,75
Cakupan pelayanan Gawat Darurat level I yang harus diberikan sarana
16 0 0
kesehatan ( RS ) dikabupaten ketapang
Cakupan desa / kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
17 0 0
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
18 Cakupan desa siaga aktif 3 3 100
41
BAB III
Copas Tabel Renstra untuk Puskesmas untuk Cells dengan Judul Akar
Masalah 2
B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Sebagai hasil dari pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah tahun
2015 di Kabupaten Ketapang, maka sudah menjadi keharusan adanya visi dan
misi yang ditawarkan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Visi merupakan
pandangan jauh kedepan, arah dan bagaimana suatu organisasi akan dibawa agar
44
tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat
membantu organisasi untuk membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan
akan dilaksanakan. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah suatu rumusan
umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi
Kabupaten Ketapang tahun 2016 – 2020 adalah” Kabupaten Ketapang Yang
Maju Menuju Masyarakat Yang Sejahtera”.
1. Pernyataan Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan
misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan
(stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran serta
instansi pemerintah dalam menyelenggarakan pemerintahan. Misi suatu
instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga
terkait dengan kewenangan yang dimiliki instansi pemerintah. Sedangkan
menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), misi adalah suatu rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Adapun Misi
Kabupaten Ketapang yaitu:
a. Misi Pertama: Melaksanakan Kepemerintahan yang Baik
b. Misi Kedua: Meningkatkan Infrastruktur Daerah
c. Misi Ketiga: Meningkatkan perekonomian masyarakat
d. Misi Keempat: Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
e. Misi Kelima: Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
f. Misi Keenam: Meningkatkan Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya
Alam di Kabupaten Ketapang dengan tetap menjaga kelestaarian
lingkungan
45
BAB IV
A. Tujuan
BAB V
BAB VI
B. Program Rutin/Dasar:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
BAB VII
PROYEKSI KEUANGAN
A. Proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja
PENDAPATAN
No URAIAN 2018 2020 2021 2022 2023 2024
3 Rawat Jalan 56.057.000 61.662.700 67.828.970 74.611.867 82.073.054 90.280.359
1 Dana Kapitasi JKN 895.772.078 985.349.286 1.083.884.215 1.192.272.636 1.311.499.900 1.442.649.890
1 Dana BOK APBN 582.763.600 641.039.960 705.143.956 775.658.352 853.224.187 938.546.605
2 Pendapatan Hibah (APBD) 2.907.991.937 3.198.791.131 3.518.670.244 3.870.537.268 4.257.590.995 4.683.350.094
Jumlah 4.442.584.615 4.886.843.077 5.375.527.385 5.913.080.123 6.504.388.135 7.154.826.949
BELANJA
No URAIAN 2018 2020 2021 2022 2023 2024
1 Gaji dan tunjangan 2.128.891.937 2.341.781.131 2.575.959.244 2.833.555.168 3.116.910.685 3.428.601.753
2 Honorarium PNS 510.000.000 561.000.000 617.100.000 678.810.000 746.691.000 821.360.100
3 Honorarium non PNS 269.100.000 296.010.000 325.611.000 358.172.100 393.989.310 433.388.241
Belanja Bahan Habis Pakai Non Medis - - - - -
1 § Belanja Persediaan Alat Tulis Kantor 14.653.158 16.118.474 17.730.321 19.503.353 21.453.689 23.599.057
§ Belanja Persediaan alat listrik dan
2 15.961.100 17.557.210 19.312.931 21.244.224 23.368.647 25.705.511
elektronik (lampu pijar, battery
3 § Belanja Persediaan Benda Pos, meterai dll 540.000 594.000 653.400 718.740 790.614 869.675
§ Belanja Persediaan Peralatan dan Bahan
4 3.320.085 3.652.094 4.017.303 4.419.033 4.860.936 5.347.030
Kebersihan
5 § Belanja pengisian isi tabung gas 9.000.000 9.900.000 10.890.000 11.979.000 13.176.900 14.494.590
55
B. Proyeksi Neraca
ASET TETAP
Tanah 551.542.690 551.542.690 551.542.690 551.542.690 551.542.690 551.542.690
Peralatan dan Mesin 800.646.196 800.646.196 800.646.196 800.646.196 800.646.196 800.646.196
Gedung dan Bangunan 2.277.243.000 2.277.243.000 2.277.243.000 2.277.243.000 2.277.243.000 2.277.243.000
Jalan, Irigasi dan Jaringan 31.008.000 31.008.000 31.008.000 31.008.000 31.008.000 31.008.000
Aset Tetap Lainnya - - - - - -
Konstruksi dalam Pengerjaan - - - - - -
Akumulasi penyusutan 171.391.872 171.391.872 171.391.872 171.391.872 171.391.872 171.391.872
Jumlah Aset Tetap 3.831.831.757 3.831.831.757 3.831.831.757 3.831.831.757 3.831.831.757 3.831.831.757
ASET LAINNYA
Tagihan Jangka Panjang
Kemitraan dengan pihak ketiga
Aset Lain-lain
Jumlah Aset Lainnya - - - - - -
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang kepada Pihak Ketiga - - - - - -
Pendapatan yang diterima di muka - - - - - -
Utang beban - - - - - -
Kewajiban untuk dikonsolidasikan - - - - - -
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK - - - - - -
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang dalam negeri - - - - - -
Utang Jangka Panjang Lainnya - - - - - -
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
- - - - - -
JUMLAH KEWAJIBAN - - - - - -
EKUITAS
EKUITAS 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780
JUMLAH EKUITAS 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780 4.018.540.780
58
SURPLUS/DIFISIT -
27 (245.979.209) (270.577.130) (297.634.843) (327.398.327) (360.138.160) (396.151.976)
LO
59
BAB VIII
Dalam rangka mendukung tujuan dan sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Ketapang yang telah tertuang dalam RPJMD 2016-2021 dan Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang yang telah dilakukan perubahan, maka dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, telah ditetapkan sasaran
dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yaitu melalui upaya peningkatan kesehatan masyarakat, peningkatan akses, kemandirian, mutu
sediaan farmasi dan alat kesehatan dan Peningkatan jumlah, jenis dan kualitas Sumber Daya Manusia Puskesmas. Secara rinci indikator kinerja yang akan
dicapai dalam pembangunan Kesehatan dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten
Ketapang dan Renstra Dinas Kesehatan oleh Puskesmas Sukabangun, seperti pada tabel 7.1 dibawah ini:
BAB IX
PENUTUP