Anda di halaman 1dari 8

MONITORING HASIL KEGIATAN 2019

PROGRAM KESLING BULAN SEPTEMBER TAHUN 2019


RENCANA TINDAK
NO KEGIATAN TARGET HASIL KEGIATAN PENYEBAB MASALAH LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI

200 rumah dikunjungi


155 menggunakan
100% sarana yg di sumur bor dengan 1 rumah SAB yang diarahkan untuk sementara
1 Inspeksi SAB ispeksi dan 85% yg pompa dan 45 rumah belum memenuhi syarat menggunakan disarankan untuk akses air bersih di
sehat menggunakan diduga akibat cemaran Sumber air dari menggunakan cangaan dengan
perpipaan dari tangki septik yang Sumur warga lain filter karbon aktif Sumber Air
berjarak < 10 m dari atau membuat yang terpasang di Perpipaan kurang
sumber air sumur baru kran merata

faktor yang
mempengaruhi
diantaranya perilaku
membuka jendela ruang perhatian tentang
100% sarana yg di 200 rumah dikunjungi keluarga/ ruang tamu perlu pembinaan penyuluhan
Inspeksi Sanitasi ispeksi permukiman
2 dan 75% yg hanya 30 rumah yang dan kamar, tidak kepada masyarakan secara langsung
rumah sehat masih
sehat memenuhi syarat terdapat jendela / tentang hidup sehat pada saat inspeksi kurang
ventilasi di dalam kamar,
tidak ada tempat
sampah di dapur,
pengolahan sampah
yang kurang tepat
(masih ada yang
dibakar), tidak ada
lubang asap atau
ventilasi yang memadai
untuk pembuangan asap
dapur
scabies atau penyakit
kulit dikarenakan
kebersihan perorangan
10 pasien dengan yang kurang sedangkan
keluhan Penyakit untuk TB Paru
berbasis lingkungan diakibatkan karena
10 % dari terdiri 1 anak-anaka, 1 penularan (banyak pelaksanaan
kunjungan pasien di remaja, dan 8 dewasa penderita TB yang tidak perlu dilakukan konseling saat inspeksi kepada
3 Klinik sanitasi faskes (1.424) ) dan yang terdiri dari 5 meyadari tentang penyuluhan kunjungan klinik para penderita
20% ispeksi sanitasi orang penderita TB penyakit yang diderita berbasis lingkungan sanitasi PBL kurang
PBL Paru, 3 orang dan cara penularannya) maksimal
menderita scabies, 2
orang menderita
penyakit kulit biasa

kunjungan dilakukan di banyak pedagang yang perlu ada


5 sekolah 3 sekolah kurang membiasakan
memenuhi syarat menutup makanan yang pembinaan kantin penyuluhan penyuluhan
88 % (25 Sekolah
Inspeksi Sanitasi TTU dan 9 tempat hygiene sekolah dan langsung saat terhadap
4 dan 8 tempat mereka jual, tidak
TTU ibadah seluruhya menggunakan clemek penyuliuhan secara inspeksi sanitasi pengelola kantin
ibadah) langsung kepada kantin kurang optimal
memenuhi syarat serta tidak
hygiene menggunakan alat bantu pengelola kantin
untuk mengambil
makanan seperti
gorengan, tidak ada
tempat cuci tangan,
tidak ada tempat
sampah
24 masih cemplung,
150 memiliki sarana
CTPS yang memadai,
180 rumah
menggunakan air
minum menggunakan
air minum memenuhi
5 Verifikasi STBM 85 % (5 Desa) syarat, 155 rumah
sudah mengelola
sampah mereka
dengan baik, 193
sudah melakukan
pengolahan limbah
cair dengan cukup baik

6 Monev STBM 86 % (4 Desa) belum terlaksana

kesadaran untuk
mencuci tangan
7 STBM Pilar 2 25 Sekolah 100% menggunakan sabun
dengan langkah yang
tepat belum menjadi
kebiasaan yang bisa
diterapkan setiap saat

Pemicuan Akses kurangnya kesadaran pengadaan program penyuluhan


8 100% secara langsung sosialisasi kepada
Jamban sehat tentang hidup sehat jamban sehat pada saat inspeksi masyarakat
tentang hidup
bersih dan sehat
kurang optimal
11 TPM yang kantin yang belum
dikunjungi ( 1 Usha memenuhi syarat sosialisasi hygiene
PIRT dan 10 Kantin tersebut dikarenakan dan sanitasi
sosialisasi tentang penyuluhan
Pendataan dan sekolah , 1 Usaha PIRT kurang menjaga makanan dan
9 100% 47 TPM hygiene dan sanitasi langsung pada
pembinaan TPM memenuhi syarat dan kebersihan, tidak ada minuman belum
makanan minuman saat kunjungan
5 kantin yang cukup akses cuci tangan, dan terlaksana secara
memenuhi syarat kesadaran hygiene optimal
hygiene sanitasi) penjamah yang kurang

2 komunitas sekolah pemantauan kerjasama dengan


( MI Muhammadiyah 6 masih ada kantin yang
Pembentukan terhadap kantin pihak guru
10 100% menjual makanan yang
ICMS Sekapuk dan SDN 1 tidak berlabel sekolah sehat sekolah kaitannya pengawasan
jelas
Sekapuk ) secara berkala dengan produk makanan dan
yang dijual di minuman di
kantin sekolah kantin sekolah
masing-masing perlu ditingkatkan
para pengusaha Depot pemantauan
Air minum kurang terhadap kualitas
memperhatikah air yang dijual oleh
kebersihan dari tempat pengusaha Depot
usaha mereka, tidak Air Minum secara
melakukan pemeriksaan rutin dan
rutin tidak memiliki penyuluhan tentang
pencucian botol galon hygiene sanitasi
sesuai standar dan tidak
100% pengawasan 6 Depot Air Minum Isi mengetahui ijin yang penyuluhan
Pengawasan berkaitan dengan
11 dan pemeriksaan Ulang 3 yang langsung pada
Depo Air DAM (21 DAM) memenuhi syarat sumber air yang mereka saat kunjungan
ambil

penyuluhan
tentang hygiene
dan sanitasi
kepada
Pengusaha depot
Air Minum masih
kurang
KETERANGAN

Anda mungkin juga menyukai