Anda di halaman 1dari 4

A. Jermanik, Roman, Kosa Kata Yunani.

Bahasa Inggris adalah bahasa barat Cermanik, maksudnya adalah rumpun bahasa.
Bahasa inggris tercipta dan berkaitan erat dengan bahasa Jerman, Roman, dan Yunani
yang mana sebagian dari bahasa Inggris meminjam atau mengadopsi kosakata atau asal
kata dari bahasa asli ketiga bahasa tersebut, misalnya phenomenon dari bahasa Yunani
diadopsi kedalam bahasa Inggris menjadi phenomena setelah mengalami inflection.
Ibarat bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, mereka juga serumpun. Sebagian bahasa
Indonesia mengambil asal kata dari bahasa Melayu.

B. Kelangkaan Inflectional Morphology

Infleksi merupakan kata yang memiliki arti dasar yang sama atau tidak mengubah
makna dari kata dasarnya sedangkan kata yang ditambahkan tersebut dipakai untuk
mengikuti aturan yang berasal dari tata bahasa dan pemakaian kata itu. Di dalam bahasa
Inggris terdapat pola pembentukan kata yang dipinjam dari bahasa asing. Bahasa Inggris
mempunya 2 bentuk, yaitu singular dan plural. Dan jika ada kata singular dan plural yang
dipinjam dari bahasa sumber yang mengalami infleksi maka bentuk kata asing akan
diadopsi seluruhnya tetapi bahasa infleksinya disesuaikan dengan budaya dan aksen
pelafalan / cara bicara dalam bahasa Inggris. Berikut adalah beberapa contoh yang
melibatkan bahasa Latin, Yunani, Ibrani yang mirip bahasa Inggris dalam bentuk tunggal
dan jamak yang khas dalam nomina:

Source Language Singular Plural


Yunani Phenomenon Phenomena
Schema Schemata
Latin Cactus Cacti
Formula Formulae
Datum Data
Hebrew/Israel Cherub Cherubim
Kibbutz Kibbutzim
C. Pengurangan Infleksi pada Morfologi
Terdapat perbedaan bahasa Inggris kuno dan bahasa Inggris modern, perbedaan
tersebut dapat dilihat dari perubahan bentuk kata yaitu singular dan plural. Perubahan
bentuk kata dalam bahasa Inggris kuno ditempatkan pada perubahan kata pada bahasa
Inggris modern, namun perubahan dalam bahasa Inggris modern lebih luas. Kata benda
dalam bahasa Inggris kuno dapat membedakan kasus genetif atau posesif dan kasus datif.

Singular Plural
Nominative nama ‘name’ naman
Accusative naman naman
Genitive naman namena
Dative naman namum

Singular Plural
Nominative stan ‘stone’ stanas
Accusative stan stanas
Genitive stanes stana
Dative stane stanum

Selain itu, di dalam bahasa Inggris kuno terdapat salah satu unsur yang tidak
dapat ditemukan atau telah dihilangkan dalam bahasa Inggris modern. Seperti di dalam bahasa
Jerman, Rusia, Prancis modern, bahasa Inggris kuno menggunakan kata benda didistribusikan di
antara tiga jenis kelamin. Diantaranya maskulin, feminine, dan netral. Berikut ini adalah contoh
penggunaan gender dalam kata benda bahasa Inggris:

Maskulin Feminin Netral


Cyning ( Raja ) Cwen (Ratu) Cicen (Ayam)
Sunu ( Son ) Sēo sunne (Matahari) Hors (Kuda)
Fæder ( Ayah ) Dother (Anak perempuan) Scip (Kapal)
Stān ( Batu ) Mōdor (Ibu) ĒaƷe (Mata)
Hrōf ( Atap ) Lufu (Cinta) Buch (Buku)

D. Karakteristik Jermanik dan non-Jermanik Derivasi


Seperti yang kita ketahui, proses pembetukan kata yang diberikan imbuhan terhadap
suatu suku kata yang mengubah kelas kata dan berdampak pada makna kata disebut
derivasi. Di dalam bahasa Inggris, proses derivasi terdapat penambahan afiks yang
dikategorikan menjadi Jermanik non-Jermanik. Berikut ini adalah derivational affix yang
diklasifikasikan berdasarkan sumber asalnya:

Germanic Romance or Greek


-ish -((a)t)ion -ette

-ed -(i)an -ine


-en -(i)fy -ise
-er -al -ism
-hood -ance, -ence -ist
-ie -ar -ment
-ship -ent, -ant de-
-y -ess dis-

Untuk memudahkan dalam meneliti semua affix dalam lefthand column atau
kolom kiri (kata bagian sebelah kiri sebelum affix) dan . Sebagai contoh, -let dan –ette,
yang berarti serupa dan tidak bersifat umum.

Suatu penelitian yang sistematis terhadap mode morfologi didasarkan pada penelitian
historis terhadap formasi atau bentuk bahasa Inggris dari pada kata pengantar survey.
Dua mode yang muncul pada akhir abad ke-20, dalam tingkat tertentu yang pertama
adalah mode untuk awalan yang berasal dari bahasa Latin dan Yunani, dan yang kedua
adalah model untuk senyawa tanpa kepala tertentu.
E. Fesyen di Morfologi
Mode atau fesyen adalah gaya berpakaian yang popular dalam suatu budaya.
Secara umum, fesyen termasuk masakan, bahasa, seni, dan arsitektur. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia mode merupakan nomina yang berarti ragam cara atau bentuk
terbaru pada suatu waktu tertentu. Suatu penelitian yang sistematis terhadap fesyen
morfologi didasarkan pada penelitian historis tentang formasi tata bahasa Inggris. Dua
bentuk fesyen dalam bahasa Inggris bisa dilihat dari yang pertama adalah fesyen untuk
prefix derivasi yang berasal dari bahasa Latin dan Yunani dan yang kedua adalah model
untuk kalimat majemuk tanpa kepala. Contoh dari prefix derivasi yang dari bahasa Latin
dan bahasa Yunani.
Prefix
Latin Yunani
Super Hyper
Sub Macro
Micro
Giga
Nano
Mega

Sebagai contoh prefix derivasi di antaranya, Superstar, superman, super-rich,


hyperactivity, hypermarket, megastore, megabucks, megalith, megaphone. Kemudian,
contoh untuk kalimat majemuk tanpa kepala di antaranya, redhead, lazybones,
pickpocket, longneck, climbrock. Selanjutnya, contoh kalimat majemuk yang berkaitan
dengan kata kerja dan keterangan atau preposisi di antaranya, write-off, call-up, take-
over, dan breakdown. He was called up for military service.

Anda mungkin juga menyukai