1067 2049 1 PB PDF
1067 2049 1 PB PDF
Pengutipan: Iskandar. (2016). Implementasi Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslom terhadap
peningkatan kinerja pustakawan. Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Khizanah Al-
Hikmah, 4(1), 24-34.
*Mahasiswa Program Pascasarjana Konsentrasi Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan
Kalijaga, Yogyakarta
(iskandarngali94@gmail.com)
ABSTRAK
Salah satu faktor yang menentukan maju dan mundurnya suatu organisasi adalah keberadaan
sumber daya manusianya. Manusia dapat menjadikan organisasi efektif, dan merancang
seluruh operasional organisasi, sampai menghasilkan produk, jasa, mengendalikan mutu,
memasarkan, mengalokasi sumber-sumber daya lain dan menetapkan strategi tujuan
organisasi. Keberadaan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang berkualitas
baik secara pengetahuan, keterampilan, maupun sikap, akan membuat suatu organisasi mudah
mencapai tujuan yang ditetapkan. Karena sumber daya manusia adalah kunci yang
mengerakan roda organisasi sehingga bisa berjalan secara dinamis. Artikel ini akan mengkaji
teori hirarki Abraham Maslow terhadap peningkatan kinerja pustakawan. Sebagai
pembanding, teori kebutuhan Clelland yang lebih melihat manusia pada sudut pandang
hasrat untuk mengaktulisasi dirinya dengan dorongan untuk berprestasi yang tinggi,
kekuasaan yang selalu melekat, dan afiliasi yang menjadi perekat dalam rantai organisasi
sangat memperlihatkan penguburan akan kepuasan pribadi untuk bergerak secara dinamis
dan bersaing secara ketat
Kata Kunci: Kinerja pustakawan, Teori hirarki Abraham Maslow, Teori Motivasi Kebutuhan
McClelland
ABSTRACT
One should concern in how to keep an organization keeps balanced is depending on its human resources.
Humanbeings can make an organization effectively works, and might design all operational works, till to
produce value things, to control its quality measurments, to promote, in which above all is to achiece the
organization goals. Having such a quality person within an organization might lead to success. The
current study investigates Maslow’s hierarchy of needs theory and McClelland’s human motivation
theroy that being used in many organization around the globe, including library. The study is a library
research in which it will discover the impact of the theories within library as an information institution
that worked human resources to establish.
Key Words: Librarian performance, Maslow’s hierarchy of needs theory, McClelland’s human
motivation theory
24
KHIZANAH AL-HIKMAH Vol. 4 No. 1, Januari – Juni 2016
1. PENDAHULUAN
Motivasi (motivation) dapat diartikan
Salah satu faktor yang menentukan sebagai kekuatan yang muncul dari dalam
maju dan mundurnya suatu organisasi ataupun dari luar diri seseorang dan
adalah keberadaan sumber daya membangkitkan semangat serta
manusianya. Manusia dapat menjadikan ketekunan untuk mencapai sesuatu yang
organisasi efektif, dan merancang seluruh diinginkan. Dalam teori isi (content
operasional organisasi, sampai theoris) menegaskan bahwa kebutuhanlah
menghasilkan produk, jasa, yang yang memotivasi seseorang.
mengendalikan mutu, memasarkan, Sejatinya setiap manusia selalu
mengalokasi sumber-sumber daya lain mempunyai kebutuhan yang diupayakan
dan menetapkan strategi tujuan untuk dipenuhi. Motivasi adalah faktor
organisasi. Keberadaan sumber daya utama yang mendorong seseorang untuk
manusia yang memiliki kemampuan yang melakukan segala macam aktivitasnya
berkualitas baik secara pengetahuan, dalam suatu lingkungan kerja organisasi,
keterampilan, maupun sikap, akan oleh karena itu motivasi sering dianggap
membuat suatu organisasi mudah pula sebagai faktor pendorong prilaku
mencapai tujuan yang ditetapkan. Karena seseorang. Sehingga dalam hal ini dapat
sumber daya manusia adalah kunci yang disimpulkan bahwa seseorang setiap
mengerakan roda organisasi sehingga bisa ingin melakukan aktivitasnya pasti
berjalan secara dinamis. memiliki faktor pendorong tertentu. Oleh
karena itu faktor pendorong dari
Perpustakaan sebagai suatu organisasi seseorang untuk melakukan suatu
juga menitik beratkan kemajuannya pada aktifitas tertentu pada umumnya adalah
kebearadaan sumber daya manusia. kebutuhan serta keinginan orang tersebut
Dalam konteks ini pustakawan dipandang itu sendiri.
menjadi pionir pergerakan perpustakaan,
sekaligus faktor kunci yang akan Berdasarkan hasil penelitiaan Julia
menentukan keberhasilannya. Ruang Wiranto dkk, tentang hubungan motivasi
gerakan perpustakaan sangat ditentukan dan kinerja pustakawan ditemukan
oleh pergerkan pustakawan. Apabila bahwa, motivasi memiliki hubungan yang
pustakawan statis dalam menciptakan erat dengan kinerja pustakawan dalam
trobosan-trobosan baru, bisa dipastikan mendukung tercapainya tujuan organisasi
perpustakaan tidak akan melakukan secara hirarkis. Motivasi menjadi topik
inovasi-inovasi dalam menghadapi yang cukup menarik untuk didiskusikan
kemajuan teknologi, informasi dan dalam kaitannya dengan peningkatan
budaya, yang sejatinya menjadi bagian kinerja pustakawan. Untuk mengurai
dari kerja perpustakaan. Membangkitkan hubungan motivasi dan kinerja
motivasi kerja pustakawan menjadi pustakawan teori hirarki kebutuhan
jawaban dalam menciptakan Abraham Maslow saya kira sangat
perpustakaan yang berkelas. Sensitif representatif untuk digunakan sebagai
terhadap perubahan prilaku pengguna, kerangka teoritis, agar membawa kita
dan selalu mengembangakan hal-hal yang pada satu pemahaman yang lebih luas,
baru dalam menujang terlaksananya dalam menyelesaikan problem
transfer informasi yang menyeluruh pada pustakawan yang selama ini dianggap
semua level masyarakat. tidak mendapatkan perhatian yang
memadai. Baik secara moril, materil
25
Iskandar: Implementasi Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow Terhadap Peningkatan Kinerja Pustakawan
28
KHIZANAH AL-HIKMAH Vol. 4 No. 1, Januari – Juni 2016
29
Iskandar: Implementasi Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow Terhadap Peningkatan Kinerja Pustakawan
30
KHIZANAH AL-HIKMAH Vol. 4 No. 1, Januari – Juni 2016