Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)


MATA PELAJARAN : FISIKA
KELAS/ SEMESTER : XII/ I
ALOKASI WAKTU : 20 menit
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan
dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk
teknologi.

KOMPETENSI DASAR:
2. Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi

INDIKATOR
A. Kognitif
1. Produk
a. Menentukan besar dan arah gaya Lorentz yang dialami berkas bermuatan listrik di
dalam medan magnet.
b. Menentukan besar dan arah gaya antar dua kawat berarus listrik.
c. Menjelaskan prinsip kerja produk teknologi yang menerapkan konsep Gaya Lorentz.

B. Psikomotor
1. Trampil melakukan kegiatan eksperimen Gaya Lorentz sesuai rencana yang telah
disusun

C. Afektif
1. Karakter
a. Hati-hati
b. Teliti
c. Jujur
d. Bertanggung jawab
e. Disiplin
f. Sabar
2. Kompetensi social
a. Bertanya
b. Menjawab pertanyaan
c. Menjadi pendengar yang baik
d. Memberikan tanggapan terhadap pendapat teman dan guru
e. Mengkritisi teman dan guru secara santun

TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Kognitif
1. Produk
a. Siswa mampu menjelaskan besaran-besaran fisis yang menentukan besar dan arah
gaya Lorentz antar kawat berarus listrik, melalui eksperimen sederhana secara
berkelompok.
b. Siswa dapat menentukan besar dan arah gaya antar dua kawat berarus listrik
melalui eksperimen sederhana secara berkelompok.
2. Proses
a. Diberikan alat, bahan dan format LKS, sehingga siswa dapat merancang dan
melaksanakan kegiatan eksperimen sederhana sesuai format LKS yang diberikan.
b. Berdasarkan data-data yang diperoleh melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat
menjelaskan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi besar dan arah gaya
Lorentz antar dua kawat berarus listrik.

B. Psikomotor
Disediakan alat, bahan dan format LKS, siswa dapat melakukan kegiatan eksperimen
untuk melihat pengaruh kuat arus listrik, arah arus listrik dan jarak terhadap besar dan
arah gaya antar dua kawat berarus listrik.

MATERI PEMBELAJARAN
Gaya Magnetik
Gaya magnetik adalah gaya yang bekerja pada kawat berarus listrik/muatan listrik yang
bergerak di dalam medan magnet.
 Gaya Magnetik pada kawat lurus berarus listrik
Besar gaya maganet yang bekerja pada kawat berarus listrik yang terletak dalam medan magnet
adalah:
- Sebanding dengan panjang kawat (l)
- Sebanding dengan besar kuat arus lsitrik yang mengalir (I)
- Sebanding dengan besar kuat medan magnet yang melingkupinya (B)
Di rumuskan :

Untuk kawat lurus yang berada dalam medan magnet Homogen, berlaku :

Maka besar gaya :

Dan arah gaya magnet ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan

 Gaya Magnet pada dua kawat sejajar berarus listrik


Pada kawat P ada medan magnet akibat arus listrik yang mengalir pada kawat Q yang besarnya :

Dengan arah keluar bidang gambar


Karena pada kawat P mengalir arus listrik sebesar I1, maka gaya yang bekerja pada kawat P
adalah :

Pada kawat Q ada medan magnet akibat arus listrik yang mengalir pada kawat P yang besarnya :

Dengan arah keluar bidang gambar


Karena pada kawat Q mengalir arus listrik sebesar I2, maka gaya yang bekerja pada kawat P
adalah :

Karena Gaya yang bekerja pada kawat P dan pada kawat Q berlawanan arah dan saling
mendekati, maka interaksi kedua kawat tersebut berupa salin tarik menarik. Maka dapat
disimpulkan bahwa :
Arus listrik yang sejajar dan searah tarik-menarik dan yang berlawanan arah
tolak- menolak.

 Gaya Magnet pada muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen

Besar gaya magnetik yang bekerja pada muatan yang bergerak di dalam medan magnet
homogen, di rumuskan :

Dan besar gaya:

Arah gaya magnetik tegak lurus dengan arah kecepatan sehingga gaya magnet tidak memberikan
percepatan pada partikel, tetapi merubah arah gerak partikel, sehingga lintasan partikelnya
ditentukan oleh besar sudut antara medan dan kecepatannya (),
 Untuk  = 0o atau 180o , partikel akan bergerak lurus karena F = 0
 Untuk  = 90o, partikel bergerak dengan lintasan berupa lingkaran
 Untuk 0o <  < 90o, partikel bergerak denganlintasan berupa spiral.

PROSES PEMBELAJARAN
Pembukaan ( 2 Menit )
1. Mengucapkan salam pembuka
2. Melakukan Tanya jawab tentang materi pelajaran sebelumnya dan kaitannya dengan materi
pelajaran hari ini. (Klarifikasi)
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran (Invitasi)
Kegiatan Inti ( 10 Menit )
1. Menyampaikan informasi tentang gaya magnetic (gaya Lorentz) dilengkapi dengan contoh
cara menentukan besar arah gaya Lorentz, melalui metode diskusi kelas. (Kolaborasi dan
Klarifikasi)
2. Menerapkan metode diskusi kelas untuk menyampaikan informasi tentang besaran-besaran
yang menentukan besar dan arah gaya Lorentz. (Klarifikasi)
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi ajar yang belum
dipahami.
4. Mengelompokan siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang sesuai dengan
kelompok pada pertemuan kedua, untuk bekerjasama melakukan kegiatan eksperimen
sederhana tentang gaya Lorentz.
5. Membagikan format LKS eksperimen dan set eksperimen yang dilengkapi dengan penjelasan
target kerja kelompok dan cara pencapaiannya. (Klarifikasi)
7. Siswa melakukan kerja kelompok, saling membantu, secara bergantian memberikan masukan
untuk mencapai tujuan bahwa semua anggota kelompok memahami dengan baik melakukan
eksperimen sederhana tentang Gaya Lorentz. (Kolaborasi dan elaborasi)
8. Memberikan contoh soal tentang gaya Lorentz. (Invitasi)
9. Memberikan soal soal latihan tentang gaya Lorentz

Penutupan ( 3 menit)
1. Melakukan diskusi kelas untuk menyusun rangkuman tentang Gaya Lorentz.
2. Memberikan tugas rumah, untuk menganalisis minimal 1 aplikasi Gaya Lorentz dalam bidang
industri. (Elaborasi)).

MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran:
- Diskusi
- Tanya Jawab
- Ceramah

SUMBER PEMBELAJARAN
1. Silabus
2. Lembar Kerja Siswa
3. Power Point
4. Buku Fisika SMA KELAS XII
5. Buku referensi yang relevan

PENILAIAN HASIL BELAJAR


a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tugas rumah
c. Contoh Instrumen: terlampir !

Purwakarta,.... Desember 2014


Mengetahui
Kepala SMAN 1 Sukatani Guru Fisika

Drs Asep Kurnia, M.Pd Nurohman, M.PFis


NIP 196307251989031005 NIP 196808041993011001

DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), 2007, Model Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, Jakarta.
Tipler, Paul A, 1991, IPA untuk IPA dan Teknik Edisi ketiga Jilid 1 (terjemahan oleh
Prasetio, Lea dan Adi, Rahmad W), Jakarta: Erlangga,.

I Made Atra, Fisika untuk SMA, 2009, Jakarta: PT. Piranti.


LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
PENERAPAN GAYA MAGNET DALAM PEMBUATAN ALARM SEDERHANA

I. TUJUAN

Menerapkan Gaya Magnet dalam Pembuatan alat sederhana

II. ALAT DAN BAHAN

1. Sekrup besi/baja berukuran besar


2. Kabel (  3 m)
3. Baterei 4,5 V
4. Kaleng bekas Minuman ringan
5. Kikir kuku dari baja
6. Paku payung dan paper clips
7. Plastisin
8. Rol Benang

III. LANGKAH KERJA

1. Lilitkan kabel pada sekrup.


Buatlah saklar sederhana dari
paper clips dan dua buah paku
payung, kemudian pasanglah alat
kikirkuku pada roll benang
seperti pada gambar.
2. Kuatkan bagian bawah kaleng,
rol benang, kumparan kabel, dan
saklar menggunakan plastisin
dengan posisi seperti pada
gambar.
3. Hubungkan kabel dari kumparan
ke kikir dan saklar, sedangkan kutub-kutub baterei dihubungkan ke saklar dan kaleng.
4. Aktifkan saklar, kemudian amati yang terjadi pada kikir dan kaleng. Mengapa
demikian ?
5. Diskusikan hasil percobaan yang telah dilakukan, kemudian buatlah kesimpulan dari
hasil kegiatan tersebut.
Soal Latihan
Pilih salah satu jawaban yang paling benar !

1. Kawat lurus sepanjang 20 cm dialiri arus listrik 2 A dan diletakkan dalam medan magnet
0,4T. Gaya Lorentz yang dialami kawat jika diletakkan tegak lurus arah medan magnet
sebesar ....
A. 0,16 N
B. 0,24 N
C. 0,32 N
D. 0,64 N
E. 0,80 N

2. Perhatikan gambar berikut!

Kawat berarus 5 ampere sepanjang 20 cm diletakkan dalam medan magnet 0,01 T dengan
arah dan sudut seperti pada gambar. Besar dan arah gaya magnetik yang dialami kawat
yaitu ....
A. 0,01 N ke Z (−)
B. 0,02 N ke Z (+)
C. 0,03 N ke Z (−)
D. 0,04 N ke Y (+)
E. 0,05 N ke Y (−)

3. Dalam pengaruh medan magnetik 2,5 x 10-3 T, sebuah partikel bergerak dengan kecepatan 3
x 106 m/s dan membentuk sudut 30o terhadap arah medan magnet. Jika muatan partikel 1,6 x
10-19 C, gaya magnetik yang dialami partikel tersebut sebesar ….
A. 7,5 x 10-16 N
B. 6,0 x 10-16 N
C. 4,5 x 10-16 N
D. 3,0 x 10-16 N
E. 1,5 x 10-16 N

4. Jika kawat PQ sejajar kawat RS I1 = 6 A, a = 20 cm, μ0 = 4x10-7


Wb/Am, menghasilkan gaya tolak sebesar 4,8×10–5 N/m. Kuat arus I2
dan arahnya adalah …
A. 8 A dari S ke R
B. 8 A dari R ke S
C. 6 A dari S ke R
D. 6 A dari R ke S
E. 2 A dari R ke S
5. Sebuah electron bergerak dari A dengan kecepatan v memasuki
medan magnet homogen B secara tegak lurus. Salah satu lintasan
yang mungkin dilalui electron adalah ….
A. mengikuti lintasan I
B. mengikuti lintasan II
C. mengikuti lintasan III
D. masuk ke bidang gambar
E. keluar dari bidang gambar

Anda mungkin juga menyukai