Anda di halaman 1dari 1

HASIL (Result)

Sepuluh wanita berpartisipasi dalam fase pertama. Lima wanita dari Desa-1
berpartisipasi dalam FGD-1 diikuti oleh IIs. Lima wanita dari Desa-2 berpartisipasi
dalam FGD-2 dengan satu wanita berpartisipasi di IIs. Semua peserta wanita berusia
antara 18 dan 49 tahun, dengan antara satu dan empat anak-anak. Sembilan dari
mereka adalah Karo (suku setempat) dan satu non-Karo (yaitu Jawa). Semuanya
petani. Dengan menggunakan enam agama resmi di Indonesia, afiliasi keagamaan
mereka termasuk Muslim, Protestan dan umat Katolik.

Enam belas pemimpin komunitas yang terdiri dari 12 pria dan 4 wanita
berpartisipasi dalam penelitian ini. Tujuh tokoh masyarakat dari Desa-1 berpartisipasi
dalam FGD-3 dan empat dari mereka berpartisipasi dalam IIs. Sembilan tokoh
masyarakat dari Desa-2 berpartisipasi dalam FGD-4 dan empat dari mereka
berpartisipasi dalam IIs. Lima belas peserta mengidentifikasi diri mereka sebagai
Karo dan satu peserta sebagai non-Karo (yaitu Jawa). Afiliasi agama mereka adalah
Muslim, Protestan, Katolik, Budha atau Hindu. Peserta fungsi termasuk kepala desa,
pemimpin agama, anggota kelompok perempuan, petugas perencanaan dan bendahara
desa.

Data disajikan dalam tiga tema menggunakan pendekatan analisis tematik (Braun
& Clarke, 2013).

(1) Penyediaan layanan MRH yang tidak memadai;

(2) kurangnya standar di tempat penampungan sementara; dan

peningkatan komitmen untuk meningkatkan manajemen bencana

Anda mungkin juga menyukai