Anda di halaman 1dari 15

Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

Teori Pengantar Turbin dan Turbin Pelton Serta Studi Kasus


Turbin Pelton

Kms. M. Avrieldi1, Arwizet, K2, Refdinal3


Email : kemasm.avrieldi@gmail.com
1
Pascasarjana Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Negeri Padang
2
Dosen Pascasarjana Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Negeri Padang
3
Dosen Pascasarjana Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Negeri Padang

Abstrak
Kebutuhan masyarakat akan listrik menyebabkan para ahli menemukan inovasi
terbaru dalam pembangkit listrik, salah satunya adalah turbin.Turbin merupakan
mesin yang memanfaatkan energi aliran fluida menjadi energi mekanik. Turbin
air dikembangkan pada abad ke 19 dan digunakan secara luas sebagai
pembangkit listrik. Dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turbin
merupakan komponen utama dalam pembangkit listrik. Berdasarkan prinsip
kerja turbin yang merubah energi potensial menjadi energi kinetik maka turbin
dibedakan menjadi turbin aksi (impuls) dan turbin reaksi. Turbin impuls
merupakan turbin air yang merubah seluruh energi potensial menjadi energi
kinetik.Turbin pelton merupakan turbin impuls yang memiliki satu atau lebih
nozzle yang memancarkan atau menyemprotkan air untuk memutar satu set sudu
Salah satu jenis turbin impuls adalah turbin pelton. Komponen utama turbin
pelton ialah nozzle, bucket, casing dan rem.

Kata Kunci : Turbin, Turbin Pelton, Analisa Turbin Pelton

1. Pendahuluan
Energi listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan pada masa
sekarang ini khususnya Indonesia. Listrik menjadi kebutuhan utama bagi
kehidupan manusia. Dengan adanya krisis energi yang ada sekarang, maka
dibutuhkan energi atau tenaga listrik yang efektif dan efisien. Ada beberapa
tipe pembangkit tenaga listrik yang telah banyak dibuat seperti turbin gas,
turbin uap, dan solar cell dengan berbagai macam kelebihan dan kekurangan.
Adapun penggunaan tenaga air dapat menjadi alternatif untuk menghasilkan

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

energi listrik yang baik, salah satunya yang menjadi pembahasan pada tulisan
ini adalah turbin pelton. Sebelum masuk kepada pengertian turbin pelton,
maka kita harus mengetahui pengertian dari Turbin.

2. Pembahasan

Turbin

Turbin adalah sebuah mesin yang memanfaatkan energi aliran fluida


menjadi energi mekanik. Menurut Sri Sudadiyo dalam Jurnal Teknologi
Reaktor dan Nuklir mengatakan bahwa turbin merupakan komponen kunci
dari sistem turbin karena berfungsi untuk mengubah tenaga melalui
sudu-sudu menjadi tenaga mekanis berupa putaran. Fluida yang mengalir
atau dialirkan memutar sudu-sudu yang ada pada mesin dan menghasilkan
energi untuk menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir angin
dan roda air. Akan disinggung sedikit mengenai turbin air. Pengertian turbin
air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik.
Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator.
Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk
pembangkit tenaga listrik. Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
turbin air merupakan peralatan utama selain generator. Berdasarkan prinsip
kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik,
turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin impuls dan turbin
reaksi.

Turbin Impuls (Turbin Aksi)

Turbin impuls merupakan turbin air yang merubah seluruh energi


potensial,kecepatan, tekanan pada air menjadi energi kinetik. Energi potensial
air diubah menjadi energi kinetik pada nozzle. Air keluar nozzle yang
memiliki kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu,
sehingga terjadi perubahan momentum (impuls) dengan perubahan yang

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

terjadi pada aliran fluida kemudian turbin berputar. Turbin impuls adalah
turbin yang mengalirkan air dengan tekanan yang sama dari nozzle. Semua
energi tinggi tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin diubah
menjadi energi kecepatan. Contoh turbin impuls adalah turbin pelton.

Fungsi Turbin

Turbin berfungsi untuk memperoleh energi listrik melalui generator yang


terhubung melalui energi mekanik yang diubah dari energi potensial pada
fluida. Turbin juga dapat berfungsi untuk menggerakkan sebuah mesin
industri yang menggunakan energi mekanik.

Turbin Pelton

Turbin pelton ditemukan pada tahun 1870an oleh Lester Allan Pelton.
Jenis turbin ini memiliki satu atau beberapa jet penyemprot air untuk
memutar piringan. Tak seperti turbin jenis reaksi, turbin ini tidak memerlukan
tabung diffuser.

Turbin pelton merupakan turbin impuls yang memiliki satu atau lebih
nozzle yang memancarkan atau menyemprotkan air untuk memutar satu set
sudu. Menurut Frans Ade Putra (2014) dalam Jurnal E-Dinamis menyatakan
bahwa pemilihan jenis turbin umumnya didasarkan pada besarnya kecepatan
spesifik dari kondisi kerjanya. Karakteristik dari turbin pelton ialah
pemasukan sebagian aliran air ke dalam runner pada tekanan atmosfir. Pada
turbin pelton puntiran terjadi akibat pembelokan pancaran ganda runner. Oleh
karena itu, turbin pelton juga disebut turbin pancaran. Selain itu, turbin pelton
juga digolongkan ke dalam jenis turbin impuls atau tekanan sama. Karena
selama mengalir di sepanjang sudu-sudu tidak terjadi penurunan tekanan
sedangkan perubahan seluruhnya terjadi pada bagian pengarah pancaran atau

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

nozzle. Energi yang masuk ke roda jalan dalam bentuk energi kinetik. Pada
waktu melewati roda turbin, energi kinetik dikonversikan menjadi kerja poros
dan sebagian kecil energi terlepas dan sebagian lagi digunakan untuk
melawan gesekan dengan permukaan sudu turbin.

Gambar 1. Spesifikasi Turbin Pelton

Turbin pelton adalah salah satu jenis turbin air yang paling efektif dan
efisien untuk digunakan pada debit aliran yang kecil dan head yang paling
tinggi. Dengan spesifikasi sebagai berikut.

Ketinggian air (head) = 200 s.d 2000 meter

Debit air = 4 s.d 15 m3/s

Keuntungan Turbin Pelton

Keuntungan yang dimiliki oleh turbin pelton adalah :

1) Menghasilkan daya yang besar

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

2) Memiliki konstruksi yang sederhana

3) Perawatan yang mudah

4) Teknologi yang sederhana sehingga mudah diterapkan di daerah yang terisolir

Kekurangan Turbin Pelton

Kekurangan yang dimiliki oleh turbin pelton ialah memerlukan dana dan
investasi yang besar dalam membangun reservoir air atau bendungan air.

Prinsip Kerja Turbin Pelton

Pada turbin pelton, air mengalir di dalam pipa sampai ujung bawah menuju
ke nozzle (energi kinetik naik), lalu keluar mengenai sudu-sudu (yang terpasang
pada runner. Pengaturan jumlah air dapat dengan regulator (untuk instalasi yang
besar) atau dengan tangan / manual (instalasi yang kecil).

Komponen Utama Turbin Pelton

1) Nozzle, berfungsi untuk mengubah energi tekanan dari air pada reservoir
sewaktu melewati pen-stock (pipa) sebagian berubah menjadi energi kinetik
dan energi kinetik mengalami peningkatan disebabkan tekanan atmosfer pada
casing. Ketika air membentur buckets maka dihasilkan energi mekanik. Untuk
turbin dengan kapasitas yang kecil menggunakan single jet. Dan untuk turbin
yang memproduksi tenaga besar, jumlah jet harus lebih banyak.

2) Buckets (Sudu), buckets dari pelton wheel mempunyai bentuk double


hemispherical cup. Pancaran dari air yang datang mengenai buckets bagian
tengah yang ada pemisahnya terbagi menjadi dua bagian dan setelah hancur
pada permukaan bagian dalam bucket berubah 160 sampai 170 lalu

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

meninggalkan bucket. Bucket ini terbuat dari Cast Iron (head rendah), cast steel
atau stainless steel (head tinggi).

3) Casing. Berfungsi agar air tidak keluar dari body dan melindungi spare part
turbin dari luar serta untuk mengarahkan air ke tail race.

4) Rem hidrolik berfungsi untuk menghentikan putaran turbin, walaupun pancaran


air telah berhenti, runner tetap akan berputar untuk waktu yang lama. Untuk
menghentikannya diperlukan rem nozzle yang kecil dimana arah air dari rem ini
berlawanan arah dengan putaran runner.

Analisa Kerja Turbin Pelton

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi aliran fluida, yaitu :

Laju Aliran Volume


Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu jumlah volume
aliran per satuan waktu. Debit aliran dapat dituliskan pada persamaan sebagai
berikut :

………………….(1)

Dimana :

V = Kecepatan aliran (m/s)

A = Luas penampang pipa (m)

Q = Debit aliran (m³/s)

Selain persamaan di atas dapat juga menggunakan persamaan sebagai berikut:

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

…………………(2)

Dimana :

V = Volume aliran (m3)

Q = Debit aliran (m³/s)

t = waktu aliran (s)

(3)

Dimana :

U = Kecepatan atau laju aliran (m/s)

Q = Debit aliran (m3/s)

A = Luas penampang ( m2)

Bilangan Reynolds

Bilangan Reynolds didapat dengan menggunakan persamaan (4) dimana


nilai dari Bilangan Reynolds (Re) dapat dihitung bila mempunyai nilai-nilai
dari : kecepatan aliran (v), massa jenis (ρ), diameter dalam pipa (d), viskositas
dinamik () atau viskositas kinematik ().

…… (4)

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

Daya

Tenaga yang didapat dari aliran air adalah

P = η  ρ  g  h  i ………………….(5)

Dimana

· P = Daya (J/s or watts)

· η = Efisiensi turbin

· ρ = Massa jenis air (kg/m3)

· g = Percepatan gravitasi (9.81 m/s2)

· h = Head (m).

Untuk air tenang, ada perbedaan berat antara permukaan masuk dan
keluar. Perpindahan air memerlukan komponen tambahan untuk ditambahkan
untuk mendapatkan aliran energi kinetik. Total head dikalikan tekanan head
ditambah kecepatan head.

· i = Aliran rata-rata (m3/s)

Kecepatan Spesifik

Kecepatan spesifik (ns), menunjukkan bentuk dari turbin itu dan tidak
berhubungan dengan ukurannya. Hal ini menyebabkan desain turbin baru
yang diubah skalanya dari desain yang sudah ada dengan performa yang
sudah diketahui. Kecepatan spesifik merupakan kriteria utama yang
menunjukkan pemilihan jenis turbin yang tepat berdasarkan karakteristik
sumber air. Kecepatan spesifik dari sebuah turbin juga dapat diartikan sebagai
kecepatan ideal, persamaan geometris turbin, yang menghasilkan satu satuan

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

daya tiap satu satuan head. Kecepatan spesifik tubin diberikan oleh
perusahaan (dengan penilaian yang lainnya) dan dan selalu dapat diartikan
sebagai titik efisiensi maksimum. Perhitungan tepat ini menghasilkan
performa turbin dalam jangkauan head dan debit tertentu.

n = rpm

Ω = kecepatan sudut (radian/detik)

Gambar 2. Perbandingan Turbine Shape vs Specific Speed

Kecepatan spesifik juga merupakan titik awal dari analisis desain dari
sebuah turbin baru. Sekali kecepatan spesifik yang diinginkan diketahui,

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

dimensi dasar dari bagian-bagian turbin dapat dihitung dengan mudah.


Hukum Affinity mengijinkan keluaran turbin dapat diperkirakan berdasarkan
dari test permodelan. Hukum Affinity didapatkan dari penurunan yang
membutuhkan persamaan antara test permodelan dan penggunaanya. Debit
yang melalui turbin dikendalikan dengan katup yang besar atau pintu gerbang
yang disusun di luar sekeliling pengarah turbin. Perubahan head dan debit
dapat dilakukan dengan variasi bukaan pintu, akan menghasilkan diagram
yang menunjukkan efisiensi turbin dengan kondisi yang berubah-ubah.

Analisa

Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada
besarnya head dan debit air. Dalam hubungan dengan reservoir air maka head
adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir dengan muka air keluar
dari kincir air/turbin air. Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu
jumlah volume aliran per satuan waktu. Debit aliran dapat dituliskan dari
persamaan (2) dimana dapat didefinisikan besarnya volume (V) persatuan waktu (t)
sedangkan untuk kecepatan laju aliran dapat didefinisikan besarnya debit (Q)
aliran yang mengalir persatuan luas penampang (A) seperti pada persamaan (3).
Debit aliran fluida didapatkan dari volume fluida yang diambil selama waktu
tertentu. Waktu diukur dengan menggunakan stopwatch dalam satuan sekon (s)
dan volume didapat menggunakan gelas ukur dari percobaan dalam satuan ml.

Semakin besar bukaan katup maka debit yang dihasilkan lebih besar, atau
semakin besar bukaan katup maka volume fluida akan semakin tinggi per satuan
waktu. Sementara untuk kecepatan aliran yang telah didapatkan dari pengolahan
data dapat disimpulkan bahwa semakin besar bukaan katup, maka kecepatan
aliran fluida akan cenderung meningkat. Kecepatan yang telah didapatkan akan
mempengaruhi Bilangan Reynolds karena kecepatan aliran merupakan fungsi
pembilang dalam Bilangan Reynolds, sehingga semakin cepat aliran fluida yang

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

mengalir di dalam pipa pengujian (pipa bulat) maka nilai bilangan Reynolds akan
cenderung meningkat atau menunjukkan kecenderungan turbulen.

Penghitungan Bilangan Reynolds

Bilangan Reynolds (Re) dapat dihitung bila mempunyai nilai-nilai dari :


kecepatan aliran (v), massa jenis (ρ), diameter dalam pipa (d), viskositas dinamik
() atau viskositas kinematik ().

Nilai viskositas kinematis () dan dinamis () untuk air murni didapat dari
fungsi temperatur fluida pada tabel sifat fisika air murni. Dari tabel 2 di atas untuk
diameter pipa yang sama dapat dilihat Bilangan Reynolds cenderung meningkat
karena dipengaruhi peningkatan kecepatan aliran fluida. Hal ini menunjukkan
semakin terjadi peningkatan kecepatan aliran fluida, maka aliran dalam pipa akan
cenderung turbulen. Sedangkan semakin terjadi penurunan kecepatan aliran fluida,
aliran tersebut akan cenderung laminer. Dalam pengujian ini kecepatan aliran (v)
yang berfungsi sebagai pembilang di dalam Bilangan Reynolds sangat
mempengaruhi karakteristik dari aliran fluida yang mengalir di dalam pipa
pengujian. Selain itu transisi dari aliran laminer ke aliran turbulen tentunya juga
merupakan fungsi dari bilangan Reynolds .

Jarak tembak antara nozzle terhadap daun sudu juga dapat mempengaruhi
kecepatan putar sudu turbin. Penempatan titik jarak yang tepat antara nozel
dengan daun sudu maka dapat meningkatkan efisiensi turbin sehingga didapatkan
putaran yang maksimal. Dengan mengetahui titik optimum dari jarak nozel
terhadap daun sudu dapat meningkatkan putaran runner menjadi lebih cepat
karena titik jatuhnya pancaran nozzle tepat mengenai daun sudu dan tidak
terpecah karena salah satu fungsi utama nozzle adalah dapat mengarahkan
pancaran aliran air tepat mengenai daun sudu.

Pengaruh jarak nozel terhadap sudu turbin (l)

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

Gambar 3. Skema Jarak Antara Nozzle Terhadap Runner

Perbedaan jarak antara nozzle dengan daun sudu dapat mempengaruhi


kecepatan putar sudu turbin. Jarak antara runner dengan nozzle yang terlalu dekat
dapat memecah aliran sehingga pancaran air tidak tepat atau tidak fokus. Selain
itu jarak antara nozzle terhadap runner menentukan titik jatuhnya aliran air,
karena itu nozzle harus memiliki jarak yang tepat agar sudu turbin dapat
menerima impuls dengan baik.

3. Studi Kasus

Studi kasus yang diambil dalam makalah ini yaitu penelitian yang dilakukan
oleh Frans Ade Putra dalam Jurnal e-Dinamis yang meneliti turbin pelton untuk
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan variasi bentuk
sudu dan variasi bukaan katup pada head 5,21 meter.

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

4. Penutup

Kesimpulan

Turbin Pelton termasuk jenis turbin impuls yang merubah seluruh energi
air menjadi energi kecepatan sebelum memasuki runner turbin. Perubahan energi

KMS. M.Avrieldi_17138021
Makalah Pendidikan Teknik Mesin Tahun 2018

ini dilakukan di dalam nozzle dimana air yang semula mempunyai energi
potensial yang tinggi diubah menjadi energi kinetis. Turbin pelton sangat cocok
digunakan pada daerah yang terisolir, dengan konstruksi yang sederhana namun
menghasilkan daya yang besar.

Referensi

[1] Sri Sudadiyo & Jupiter Sitorus Pane. “Desain Awal Turbin Uap Tipe Aksial
untuk KonsepRGTT30 Berpengaruh Helium”. Jurnal Teknik Reaktor dan
Nuklir Volume 18 Nomor 2 Juni 2016, Hal. 65-74 ISSN 1411-240X

[2] Frans Ade Putra & Tekad Sitopu. “Uji Performansi Turbin Pelton dengan 26
Sudu Pada Head 5,21 Meter dengan Menggunakan Satu Buah Nosel dan
Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu”. Jurnal
E-Dinamis Volume 8Nomor 4 Maret 2014 Hal. 204-213 ISSN 2338-1035

KMS. M.Avrieldi_17138021

Anda mungkin juga menyukai