Anda di halaman 1dari 6

LAYANAN INFORMASI KARIR UNTUK PERMASALAHAN KARIR YANG DI

ALAMI SISWA SMA

Oleh :

Ervira Damayanti

Abstract

Learners will always be faced with a number of alternatives,both of which relate personal
life, social, learning and career. They often find it difficult to take a decision in determining
which alternative to choose. One is the difficulty in understanding themselves with regard to
his career and decision making related to career plans for the future will be selected.
Difficulties to take career decisions can be avoided when the student has a sufficient amount
of information about matters relating to the career world. Therefore they need to get the
service informassi career.
Keywords: Career Information Service, Career Knowledge

PENDAHULUAN anak-anak tidak pula termasuk golongan


orang dewasa (Maslihah, 2009).
Remaja merupakan salah satu
tahapan dan siklus kehidupan manusia Banyak permasalahan yang muncul
yang banyak dibahas oleh para ahli, sebab pada masa remaja ini. Masalah yang
banyak hal menarik yang dapat ditelaah. umumnya dialami remaja muncul sebagai
Masa remaja merupakan fase kehidupan akibat dari adanya perubahan fisik,
yang sangat penting dalam siklus masalah sosial, akademik, serta karir.
perkembangan individu, karena mengarah Perubahan fisik yang terjadi menjadi
pada masa dewasa yang sehat (Konapka, sumber masalah tersendiri bagi remaja, hal
dalam Pikunas, 1976; Kaczman&Riva, ini terkait dengan mulai munculnya hasrat
1996; Santosa, 2010). Masa ini seksual yang ingin terpuaskan seiring
menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa dengan matangnya organ-organ seksual.
transisi dari status kanak-kanak menuju Permasalahan sosial yang terjadi pada
dewasa, remaja tidak termasuk golongan masa remaja berkaitan dengan hubungan
yang lebih akrab dengan teman sebaya

1
baik melalui pertemanan maupun belum memiliki pilihan perguruan tinggi
percintaan. Dalam bidang akademik, atau lanjutan pendidikan tertentu, jika
remaja juga kerap mengalami berbagai setelah tamat tidak memasuki dunia kerja,
permasalahan, misalnya terganggunya g. siswa belum memiliki gambaran tentang
kegiatan belajar karena berpacaran atau karakteristik, persyaratan, kemampuan,
kenakalan remaja lain, dan penggunaan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
narkoba. pekerjaan serta prospek pekerjaan untuk
masa depan karirnya.
Permasalahan lain dari remaja yang
tidak dapat dihindari berhubungan dengan Kurangnya pemahaman siswa
karir. Salah satunya masalah kesiapan tentang karir tersebut disebabkan oleh
karir. Hal ini menjadi konsekuensi logis kurangnya informasi karir dan pekerjaan
dari perkembangan remaja dimana terdapat yang mereka peroleh. Kurangnya
tuntutan untuk mempersiapkan karirnya. informasi ini bisa saja karena kurangnya
Hal ini sejalan dengan pernyataan pemberian layanan informasi karir.
Permasalahan ini penting untuk Pelayanan bimbingan dan konseling di
diperhatikan sehubungan dengan kelas kurang menekankan pada bidang
banyaknya kebingungan yang dialami karir dan kurangnya informasi-informasi
remaja dalam menentukan arah karirnya. karir yang tersedia, dan pemberian layanan
Tidak hanya itu kebimbangan karir pada informasi di kelas, tidak dilengkapi dengan
remaja akan berakibat pada tingkat modul atau lembar kerja siswa (LKS) yang
kematangan perkembangan kepribadian. bisa dijadikan pedoman atau bacaan siswa.
Sehingga informasi tentang karir pun
Masalah karir kongkrit yang
sangat terbatas dan berpengaruh pada
dirasakan oleh siswa menurut Supriatna
kurangnya pemahaman siswa tentang
(2009) antara lain: a. siswa kurang
karir. Akibat dari kurangnya pemahaman
memahami cara memilih program studi
karir ini, bisa berpengaruh pada
yang cocok dengan kemampuan dan minat,
perencanaan dan pemilihan karir yang
b. siswa tidak memiliki informasi tentang
kurang tepat. Akibat paling awal yang
dunia kerja yang cukup, c. siswa masih
dirasakan adalah siswa akan kebingungan
bingung memilih pekerja, d. siswa masih
dalam menentukan pilihan studi lanjut ke
kurang mampu memilih pekerjaan yang
perguruan tinggi. Begitu juga halnya
sesuai dengan kemampuan dan minat, e.
dengan siswa yang memutuskan untuk
siswa merasa cemas untuk mendapatkan
bekerja setamat SMA, ia akan
pekerjaan setelah tamat sekolah, f. siswa

2
kebingungan memilih pekerjaan mana informasi karir. Layanan informasi karir
yang sesuai dengan keadaan dirinya. bisa menjadi salah satu alternatif untuk
memberikan pemahaman karir kepada
Berdasrakan permasalahan
siswa agar siswa memiliki informasi dan
tersebut, kiranya salah satu usaha yang
persiapan yang matang untuk mengambil
bisa dilakukan adalah dengan
keputusan karir.
meningkatkan kualitas pemberian layanan

PEMBAHASAN memahami bakat khusus, minat,


kepribadian, dan prestasi belajar yang di
Perencanaan karir bukanlah
milikinya dan siswa juga harus
semata-mata merupakan aktifitas jangka
merencanakan karirnya. Hal ini bisa terjadi
pendek yang dilakukan seseorang apabila
karena siswa yang masih belum yakin
menyelesaikan pendidikan, namun
dengan perencanaan karirnya kedepan dan
merupakan proses sepanjang hidup.
kurang nya informasi tentang pemahaman
Seperti yang diungkapkan oleh Dewa
karir.
Ketut Sukardi bahwa perencanaan karir
Jika tidak ada upaya untuk
merupakan proses seseorang individu
memperbaiki hal tersebut, jelas akan
untuk memilih dan memutuskan karir yang
berdampak buruk pada masa depan siswa
hendak dijalaninya yang berlangsung
dan juga bisa berdampak pada sumber
seumur hidup. Hal ini mengandung makna
daya manusia. Untuk itu salah satu
perencanaan karir siswa tidak hanya
langkah yang harus diambil adalah siswa
berlangsung pada saat SMA ini saja,
perlu mendapatkan informasi tentang
namun berlangsung sampai siswa dapat
pemahaman karir dengan baik untuk
mencapai apa yang mereka harapkan
perencanaan karir yang baik juga. Hal
sesuai dengan rencana yang telah mereka
tersebut bisa dilakukan dengan salah satu
buat sebelumnya.
bentuk layanan yaitu layanan informasi
Terungkap bahwa masih banyak tentang pemahaman karir.
siswa kurang memahami tentang dirinya, Layanan informasi merupakan
minat, bakat, kemampuan yang ia miliki kegiatan memberikan pemahaman kepada
sehingga siswa tidak percaya diri untuk individu-individu yang berkepentingan
merencanakan karirnya. Seharusnya pada tentang berbagai hal yang diperlukan
usia ini siswa telah mampu mengetahui untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan,
informasi tentang karir dan mampu atau untuk menentukan arah suatu tujuan

3
atau rencana yang dikehendaki. Dengan 3. Untuk mengidentifikasi dan dan
demikian, layanan informasi itu pertama- memperkenalkan ketrampilan-
tama merupakan perwujudan dari fungsi ketrampilan kerja yang
pemahaman dalam bimbingan dan diperoleh
konseling.
4. Mengembangkan kesadaran diri
Tujuan pemberian informasi karir dan kepercayaan diri dalam
menurut Winkel (2005: 316 ) bukan hanya mengantisipasi individu
agar sisiwa membekali dirinya dengan memilih kelompok jabatan
pengetahuan dan pemahaman untuk saat
5. Mengembangkan apresiasi
sekarang ini saja, melainkan pula supaya
terhadap keperluan semua
mereka menguasai dan memahami cara-
pekerjaan dan pentingnya
cara memperbaharui dan merevisi bekal
mereka terlibat dalam
ilmu pengetahuan yang akan datang atau
masyarakat
dikemudian hari. Layanan pemberian
informasi merupakan usaha vital dalam 6. Mengembangkan keterampilan
keseluruhan program bimbingan yang individu kaitannya diantara
terencana dan terorganisir. nilai-nilai pribadi dan
pengaruh yang lainnya yang
Untuk itu, secara khusus tujuan
bermakna pada pemilihan
informasi karir dalam layanan bimbingan
pekerjaan
karir di sekolah sebagai berikut:
7. Belajar untuk menerapkan
1. Agar siswa memiliki informasi
proses pengambilan keputusan
yang memadai baik informasi
terhadap identifikasi pribadi
tentang dirinya maupun
dari suatu pemilihan pekerjaan
informasi tentang lingkungan,
yang bersifat tentative
dan bantuan untuk membuat
pilihan secara tepat 8. Melibatkan dalam seleksi
antisipasi pekerjaan atau peran
2. Untuk menilai kemampuan
didasarkan atas sikap nilai-
persepsi diri dan minat
nilai pendidikan dan kesadaran
seseorang terhadap persyaratan
pekerjaan individu.
pekerjaan yang aktual

4
9. Untuk memberikan pemahaman Sehingga pada gilirannya siswa dapat
yang mendalam terhadap mengambil keputusan yang terbaik tentang
lapangan pekerjaan. kepastian rencana karier yang akan
ditempuhnya kelak.
10. Menyiapkan teknik-teknik
khusus untuk membantu dalam Dalam hal ini konselor/guru BK
memenuhi kebutuhan segera diharapkan paham dan jeli dengan keadaan
setelah meninggalkan sekolah. yang terjadi pada siswa sehingga dalam
pemberian pelayanan informasi karir tidak
Pemahaman yang diperoleh
saja pada saat menjelang tamat sekolah.
melalui layanan informasi digunakan
Konselor/guru BK memiliki tugas,
sebagai bahan acuan dalam
tanggung jawab, wewenang dalam
mengembangkan cita-cita,
pelayanan bimbingan dan konseling
menyelenggarakan kehidupan sehari-hari
terhadap siswa, terkait dengan
secara efektif dan mengambil keputusan.
pengembangan diri siswa yang sesuia
Kesulitan-kesulitan untuk dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat,
mengambil keputusan karier akan dapat dan kepribadian siswa di sekolah. Salah
dihindari manakala siswa memiliki satu tugas konselor yaitu, membantu siswa
sejumlah informasi karir yang memadai mengembangakan karir yaitu bidang
tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan yang membantu siswa dalam
dunia kariernya. Untuk itulah, mereka memahami dan menilai informasi, serta
seyogyanya dapat dibimbing guna memilih dan mengambil keputusan.
memperoleh pemahaman yang memadai
tentang berbagai kondisi dan karakteristik
dirinya, baik tentang bakat, minat, cita- KESIMPULAN
cita, berbagai kekuatan serta kelemahan
Layanan informasi ini sangat penting,
yang ada dalam dirinya. Dalam hal ini,
mengingat bahwa siswa yang menghadapi
tentunya tidak cukup hanya sekedar
suatu kesulitan sering membutuhkan
memahami diri. Namun juga harus disertai
informasi tentang lingkungannya. Layanan
dengan pemahaman akan kondisi yang ada
informasi bertujuan untuk membekali
dilingkungannya, seperti kondisi sosio-
individu dengan berbagai hal yang berguna
kultural, pasar kerja, persyaratan, jenis dan
untuk mengenal diri, merencanakan dan
prospek pekerjaan, serta hal-hal lainnya
mengembangkan pola kehidupan sebagai
yang bertautan dengan dunia kerja.
pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat.

5
Pemahaman yang diperoleh melalui cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-
layanan informasi digunakan sebagai hari dan mengambil suatu keputusan.
bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan
dan prestasi belajar, mengembangkan cita-

DAFTAR PUSTAKA Sekolah Madrasah Aliyah


Qudsiyah Kotabumi Lampung
Hidayati, R. 2015. “Layanan Informasi
Utara Tahun Pelajaran
Karir Membantu Peserta Didik
2016/2017”. Jurnal Bimbingan
Dalam Meningkatkan
dan Konseling, 3 (2)
Pemahaman Karir”. Jurnal
Konseling GUSJIGANG, 1(1) Maslihah, S. 2009. Peran Pelatihan
Orientasi Karir Dalam
Hurlock, EB. (alih bahasa, Itiwidayanti
Meningkatkan Pengetahuan
dan Sudjarwo, 1980). Psikologi
Orientasi Karir Remaja Kelas X
Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
SMAN 4 Bandung. Tesis.
Juwitaningrum, I. 2013. “Program Bandung: Program Pascasarjana
Bimbingan Karir untuk UNPAD : tidak diterbitkan.
Meningkatkan Kematangan Karir
Santosa, H. 2010. Program Bimbingan
Siswa SMK”. Jurnal Bimbingan
dan Konseling Pribadi-Sosial
dan Konseling, 2( 2)
untuk Mengembangkan Perilaku
Kamil, B & Daniati. 2016. “Layanan Seksal Sehat Remaja. Tesis.
Informasi Karir Dalam Bandung: Prodi Bimbingan dan
Meningkatkan Kematangan Karir Konseling SPs UPI. Tidak
Pada Peserta Didik Kelas X Di diterbitkan

Supriatna, M. 2009. Layanan Bimbingan Winkel & Sri Hastuti. 2005. Bimbingan
Karir di Sekolah Menengah. dan Konseling di Institusi
Bandung: Depdiknas dan UPI Pendidikan. Yogyakarta: Media
Abadi

Anda mungkin juga menyukai