Oleh :
Ervira Damayanti
Abstract
Learners will always be faced with a number of alternatives,both of which relate personal
life, social, learning and career. They often find it difficult to take a decision in determining
which alternative to choose. One is the difficulty in understanding themselves with regard to
his career and decision making related to career plans for the future will be selected.
Difficulties to take career decisions can be avoided when the student has a sufficient amount
of information about matters relating to the career world. Therefore they need to get the
service informassi career.
Keywords: Career Information Service, Career Knowledge
1
baik melalui pertemanan maupun belum memiliki pilihan perguruan tinggi
percintaan. Dalam bidang akademik, atau lanjutan pendidikan tertentu, jika
remaja juga kerap mengalami berbagai setelah tamat tidak memasuki dunia kerja,
permasalahan, misalnya terganggunya g. siswa belum memiliki gambaran tentang
kegiatan belajar karena berpacaran atau karakteristik, persyaratan, kemampuan,
kenakalan remaja lain, dan penggunaan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
narkoba. pekerjaan serta prospek pekerjaan untuk
masa depan karirnya.
Permasalahan lain dari remaja yang
tidak dapat dihindari berhubungan dengan Kurangnya pemahaman siswa
karir. Salah satunya masalah kesiapan tentang karir tersebut disebabkan oleh
karir. Hal ini menjadi konsekuensi logis kurangnya informasi karir dan pekerjaan
dari perkembangan remaja dimana terdapat yang mereka peroleh. Kurangnya
tuntutan untuk mempersiapkan karirnya. informasi ini bisa saja karena kurangnya
Hal ini sejalan dengan pernyataan pemberian layanan informasi karir.
Permasalahan ini penting untuk Pelayanan bimbingan dan konseling di
diperhatikan sehubungan dengan kelas kurang menekankan pada bidang
banyaknya kebingungan yang dialami karir dan kurangnya informasi-informasi
remaja dalam menentukan arah karirnya. karir yang tersedia, dan pemberian layanan
Tidak hanya itu kebimbangan karir pada informasi di kelas, tidak dilengkapi dengan
remaja akan berakibat pada tingkat modul atau lembar kerja siswa (LKS) yang
kematangan perkembangan kepribadian. bisa dijadikan pedoman atau bacaan siswa.
Sehingga informasi tentang karir pun
Masalah karir kongkrit yang
sangat terbatas dan berpengaruh pada
dirasakan oleh siswa menurut Supriatna
kurangnya pemahaman siswa tentang
(2009) antara lain: a. siswa kurang
karir. Akibat dari kurangnya pemahaman
memahami cara memilih program studi
karir ini, bisa berpengaruh pada
yang cocok dengan kemampuan dan minat,
perencanaan dan pemilihan karir yang
b. siswa tidak memiliki informasi tentang
kurang tepat. Akibat paling awal yang
dunia kerja yang cukup, c. siswa masih
dirasakan adalah siswa akan kebingungan
bingung memilih pekerja, d. siswa masih
dalam menentukan pilihan studi lanjut ke
kurang mampu memilih pekerjaan yang
perguruan tinggi. Begitu juga halnya
sesuai dengan kemampuan dan minat, e.
dengan siswa yang memutuskan untuk
siswa merasa cemas untuk mendapatkan
bekerja setamat SMA, ia akan
pekerjaan setelah tamat sekolah, f. siswa
2
kebingungan memilih pekerjaan mana informasi karir. Layanan informasi karir
yang sesuai dengan keadaan dirinya. bisa menjadi salah satu alternatif untuk
memberikan pemahaman karir kepada
Berdasrakan permasalahan
siswa agar siswa memiliki informasi dan
tersebut, kiranya salah satu usaha yang
persiapan yang matang untuk mengambil
bisa dilakukan adalah dengan
keputusan karir.
meningkatkan kualitas pemberian layanan
3
atau rencana yang dikehendaki. Dengan 3. Untuk mengidentifikasi dan dan
demikian, layanan informasi itu pertama- memperkenalkan ketrampilan-
tama merupakan perwujudan dari fungsi ketrampilan kerja yang
pemahaman dalam bimbingan dan diperoleh
konseling.
4. Mengembangkan kesadaran diri
Tujuan pemberian informasi karir dan kepercayaan diri dalam
menurut Winkel (2005: 316 ) bukan hanya mengantisipasi individu
agar sisiwa membekali dirinya dengan memilih kelompok jabatan
pengetahuan dan pemahaman untuk saat
5. Mengembangkan apresiasi
sekarang ini saja, melainkan pula supaya
terhadap keperluan semua
mereka menguasai dan memahami cara-
pekerjaan dan pentingnya
cara memperbaharui dan merevisi bekal
mereka terlibat dalam
ilmu pengetahuan yang akan datang atau
masyarakat
dikemudian hari. Layanan pemberian
informasi merupakan usaha vital dalam 6. Mengembangkan keterampilan
keseluruhan program bimbingan yang individu kaitannya diantara
terencana dan terorganisir. nilai-nilai pribadi dan
pengaruh yang lainnya yang
Untuk itu, secara khusus tujuan
bermakna pada pemilihan
informasi karir dalam layanan bimbingan
pekerjaan
karir di sekolah sebagai berikut:
7. Belajar untuk menerapkan
1. Agar siswa memiliki informasi
proses pengambilan keputusan
yang memadai baik informasi
terhadap identifikasi pribadi
tentang dirinya maupun
dari suatu pemilihan pekerjaan
informasi tentang lingkungan,
yang bersifat tentative
dan bantuan untuk membuat
pilihan secara tepat 8. Melibatkan dalam seleksi
antisipasi pekerjaan atau peran
2. Untuk menilai kemampuan
didasarkan atas sikap nilai-
persepsi diri dan minat
nilai pendidikan dan kesadaran
seseorang terhadap persyaratan
pekerjaan individu.
pekerjaan yang aktual
4
9. Untuk memberikan pemahaman Sehingga pada gilirannya siswa dapat
yang mendalam terhadap mengambil keputusan yang terbaik tentang
lapangan pekerjaan. kepastian rencana karier yang akan
ditempuhnya kelak.
10. Menyiapkan teknik-teknik
khusus untuk membantu dalam Dalam hal ini konselor/guru BK
memenuhi kebutuhan segera diharapkan paham dan jeli dengan keadaan
setelah meninggalkan sekolah. yang terjadi pada siswa sehingga dalam
pemberian pelayanan informasi karir tidak
Pemahaman yang diperoleh
saja pada saat menjelang tamat sekolah.
melalui layanan informasi digunakan
Konselor/guru BK memiliki tugas,
sebagai bahan acuan dalam
tanggung jawab, wewenang dalam
mengembangkan cita-cita,
pelayanan bimbingan dan konseling
menyelenggarakan kehidupan sehari-hari
terhadap siswa, terkait dengan
secara efektif dan mengambil keputusan.
pengembangan diri siswa yang sesuia
Kesulitan-kesulitan untuk dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat,
mengambil keputusan karier akan dapat dan kepribadian siswa di sekolah. Salah
dihindari manakala siswa memiliki satu tugas konselor yaitu, membantu siswa
sejumlah informasi karir yang memadai mengembangakan karir yaitu bidang
tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan yang membantu siswa dalam
dunia kariernya. Untuk itulah, mereka memahami dan menilai informasi, serta
seyogyanya dapat dibimbing guna memilih dan mengambil keputusan.
memperoleh pemahaman yang memadai
tentang berbagai kondisi dan karakteristik
dirinya, baik tentang bakat, minat, cita- KESIMPULAN
cita, berbagai kekuatan serta kelemahan
Layanan informasi ini sangat penting,
yang ada dalam dirinya. Dalam hal ini,
mengingat bahwa siswa yang menghadapi
tentunya tidak cukup hanya sekedar
suatu kesulitan sering membutuhkan
memahami diri. Namun juga harus disertai
informasi tentang lingkungannya. Layanan
dengan pemahaman akan kondisi yang ada
informasi bertujuan untuk membekali
dilingkungannya, seperti kondisi sosio-
individu dengan berbagai hal yang berguna
kultural, pasar kerja, persyaratan, jenis dan
untuk mengenal diri, merencanakan dan
prospek pekerjaan, serta hal-hal lainnya
mengembangkan pola kehidupan sebagai
yang bertautan dengan dunia kerja.
pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat.
5
Pemahaman yang diperoleh melalui cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-
layanan informasi digunakan sebagai hari dan mengambil suatu keputusan.
bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan
dan prestasi belajar, mengembangkan cita-
Supriatna, M. 2009. Layanan Bimbingan Winkel & Sri Hastuti. 2005. Bimbingan
Karir di Sekolah Menengah. dan Konseling di Institusi
Bandung: Depdiknas dan UPI Pendidikan. Yogyakarta: Media
Abadi