Anda di halaman 1dari 3

3 Kebiasaan Buruk Pengguna Skuter Matik

Ilustrasi mengendarai skuter matik. (Foto: Istimewa)


Jumlah peminat skuter matik di Indonesia kini semakin banyak. Berdasarkan data Asosiasi Industri
Sepedamotor Indonesia (AISI), sepanjang Januari-November 2018 saja ada pertumbuhan sekitar 11
persenan, dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Jika melihat jumlah totalnya, sepanjang tahun ini sudah terjual 5.012.724 unit, sementara tahun lalu
hanya 4.509.154 unit, atau naik sekitar 11,16 persen.
Namun sayangnya, masih ada pengguna motor matik yang belum mengendarainya dengan baik.
Khawatirnya, kebiasaan tersebut bisa membuat motor cepat rusak, dan juga menjadi penyebab
kecelakaan.
Technical Training PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, ada beberapa habbit
buruk yang kerap dilakukan para pengendara skuter matik.
Test ride Vespa Primavera edisi spesial (Foto: dok. Piaggio Indonesia)
Kebiasaan pertama yang sangat sering dilakukan, khususnya oleh kaum hawa, adalah menarik gas
bersamaan dengan menarik handle rem depan atau belakang,” kata Endro beberapa waktu lalu.
Endro mengungkapkan, kalau saat ini skuter matik menggunakan kopling sentrifugal. Jadi bila
posisi rem ditarik bersamaan dengan gas, itu bisa membuat kopling panas dan membuat pelat
kopling cepat aus.
ADVERTISEMENT
“Karena itu kami edukasi, bila sedang menarik gas, dan rem jangan ditahan. Ini habit yang kerap
dilakukan ibu-ibu, apalagi kalau jalan menanjak,” ucap Endro.
Kedua, membawa barang berlebihan di dek motor. Ini sangat berbahaya, karena motor bisa
kehilangan keseimbangan, mengganggu performa kendaraan, dan berisiko membuat dek motor
rusak.
“Motor menjadi tidak seimbang, bila membawa beban berlebihan. Sebenarnya kalau tidak lebay
bawa bebannya baik-baik saja,” ujar Endro.
Lalu yang ketiga sekaligus terakhir adalah abai dalam melakukan penggantian komponen filter
udara. Efek negatif yang bakal ditimbulkan yaitu, borosnya konsumsi bahan bakar sepeda motor.
“Selain sering buka tutup atau main gas pada kondisi tidak perlu, tak mengganti saringan udara juga
bisa bikin motor matik boros. Saringan udara yang kotor bisa membuat pembakaran jadi tidak
sempurna, performa motor berkurang, dan ujungnya menjadi boros,” kata Endro.

Anda mungkin juga menyukai