Mobil itu pun baru mulai dapat dipesan dan bisa diterima konsumen tahun depan.
PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai APM Honda di Indonesia tak merasa
ketinggalan dari merek lain.
Selain Honda E, baru saja dikenalkan pula Honda Jazz versi Hybrid di Tokyo Motor
Show 2019. Terkait Jazz hybrid, Yusak masih menunggu perkembangan pasar
hybrid di Indonesia ke depan.
"Di Jepang baru dikenalkan hybrid untuk Fit (nama Honda Jazz di pasar Jepang,
Eropa dan Amerika Serikat), untuk di sini kita nanti lihat demand seperti apa
perkembangan seperti apa market seperti apa pokoknya solusi yang paling tepat,"
ungkap Yusak.
Tidak hanya berbicara model baru mobil listrik, rencana produksi di dalam negeri
pun sudah masuk pertimbangan. Kendati begitu keputusannya baru akan diambil
setelah petunjuk teknis (juknis) dikeluarkan pemerintah.
"Kita lagi pelajari itu semua ya sekarang kita lagi tunggu juknis, kan PPnBM sudah
keluar, sekarang tunggu juknis jadi sekarang belum bisa lakukan action apa pun
sebelum juknis keluar. Kita punya ide banyak tapi tinggal tunggu juknis dan berikan
solusi untuk masyarakat," jelasnya.
Ia memastikan bahwa pintu Honda menuju elektrifikasi itu akan datang di waktu
yang dianggap tepat. "Opsi banyak tergantung kebutuhan masyarakat nggak bisa
bicara sekarang, pasti nggak usah takut kita udah punya banyak opsi," pungkasnya.