Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya kepada kita semua
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan
yang berjudul “ MANAJEMEN”.
Shalawat beriringkan salam kami hadiahkan kepada Nabi besar junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu dr. Nofi Susanti,
M.Kes yang telah memberikan kesempatan waktu untuk menyelesaikan makalah ini, tugas ini
berguna untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah ini.
Kami menyakini bahwa di dalam penulisan makalah ini tentu masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan maupun penguasaan materi dan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami menerima segala kritikan positif dan saran dari
seluruh pembaca yang membangun kemajuan dalam berfikir untuk menyempurnakan makalah
ini
Akhir kata hanya kepada Allah SWT penulis minta ampun, semoga dengan adanya
makalah ini dapat memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan kita yang sudah ada sebelumnya.

Medan, 24 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengetian Manajemen
2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen
2.3 Jenis-jenis Manajemen
2.4 Proses Manajemen
2.5 Sarana Manajemen
2.6 Prinsip-prinsip Manajemen
2.7 Fungsi Operasional Manajemen
2.8 Posisi Manajemen Indonesia
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Setiap kegiatan dimana saja dan apa saja yang melibatkan orang-orang dan memerlukan
kerjasama, apakah itu kegiatan yang sifatnya profit oriented atau non profit oriented, pasti sarat
dengan manajemen, seperti halnya mengelola, mngatur organisasi (Perusahaan), ormas atau
perkumpulan olah raga dan lain sebagainya, baik pengelolaannya secara forml, modern atau
tradisonal karena pola intinya manajemen itu adalah to manage, bagaimana mengatur, apa yang
di atur dan siapa yang mengaturnya, kemudian untuk apa hal itu diatur.
Manajemen adalah salah satu bagian terpenting dalam suatu perusahaan. Tugasnya sangat
krusial dalam suatu organisasi yakni, menentukan dan mengawasi kinerja suatu organisasi agar
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen itu sendiri. Dari sini dapat
diketahui bahwa manajemen mutlak diperlukan dalam suatu organisasi karena merupakan pusat
kinerja dari organisasi itu sendiri.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen?
2. Apa Saja Fungsi-fungsi Manajemen?
3. Sebutkan Jenis-jenis Manajemen!
4. Bagaimana Proses Manajemen?
5. Apa Saja Sarana Manajemen?
6. Apa Saja Prinsip-prinsip Manajemen?
7. Apa Fungsi Operasional Manajemen?
8. Bagaimana Posisi Manajemen di Indonesia?

1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen
2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen
3. Untuk mengetahui jenis-jenis manajemen
4. Untuk mengetahui proses manajemen
4. Untuk mengetahui sarana dari manajemen
5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip manajemen
6. Untuk mengetahui fungsi operasional manajemen
7. Untuk mengetahui bagaima posisi manajemen di Indonesia
8. Untuk mengetahui bagaima posisi manajemen di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen


Dari segi etimologi, kata manajemen berasal dari bahasa Italia yaitu maneggiare yang
berarti “mengendalikan”, terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin
manus yang berarti “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manege yang
berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti seni
mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa
Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi management , yamg memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary
Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin (2002) mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

2.2 Fungsi Manajemen


Fungsi Manajemen pada hakikatnya adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh manajer,
dalam rangka mendayagunakan semua sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien. Dalam fungsi manajemen, terdapat tiga istilah yang sering digunakan,
yaitu : fungsi, proses, atau praktik manajemen.
Fungsi menunjuk pada kegunaan, proses menunjuk pada rangkaian kegiatan, dan praktik
menunjuk pada kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang manajer. Proses ini meliputi banyak
aspek, namun aspek utama yang sangat esensial yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pemimpin (leading), dan juga pengawasan (controlling). Para
ahli manajemen mengemukakan pendapat beragam namun intinya mengandung kesamaan
mengenai rangkaian proses manajemen. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar
yang akan selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

2.3 Jenis-jenis Manajemen


1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan cabang dari ilmu manajemen yang memiliki
fungsi untuk mengkoordinasi semua kegiatan untuk mencapai tujuan.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Adalah cabang dari ilmu manajemen yang mempelajari tentang cara mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja (sumber daya) yang dimiliki oleh individu secara
efektif dan efisien serta digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan.
3. Manajemen Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang menjadi ujung tombak
perusahaan untuk bertahan dan juga berkembang serta mendapatkan keuntungan.
4. Manajemen keuangan
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan,
pemeriksaan, penggangaran, pengelolaan,pencairan, pengendalian dan juga penyimpanan
dana yang dimiliki perusahaan atau organisasi.
5. Manajemen Informasi
Manajemen informasi diartikan sebagai pengolahan data yang terkait dengan
kegiatan perusahaan.
6. Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah seni atau ilmu penyusunan, penerapan,
mengimplementasikan, pengevaluasian keputusan lintas fungsional sehingga
memungkinkan organisasi mencapai tujuan.
7. Manajemen Operasi
Manajemen operasi merupakan wilayah bisnis yang hanya memiliki fokus pada
proses produksi serta memastikan pemeliharaan dan perkembangan dan dapat
berlangsung secara efektif dan efesien.
2.4 Proses Manajemen
Proses manajemen berkaitan dengan fungsi dasar manajemen yaitu perencanaan dan
pengambilan keputusan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Semua
manajer yang bekerja pada berbagai macam organisasi bertanggung jawab atas keempat
fungsi tersebut. Berikut penjelasan dari proses manajemen yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah memikirkan tentang apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan apa tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi
berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat
apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah suatu aktifitas pengaturan dalam sumber daya manusia
dan sumberdaya fisik lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan
rencana yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan.
Pengorganisasian dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan pengawasan
serta penentuan personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi-
bagi.
Pengorganisasian bisa dijalankan dengan menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya dikelompokkan,
siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut. Dibawah ini adalah
aktivitas yang ada dalam fungsi pengorganisasian yaitu :
 Mengalokasikan sumberdaya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta
menetapkan prosedur yang dibutuhkan.
 Menetapkan struktur perusahaan yang menunjukkan adanya garis kewenangan serta
tanggung jawab.
 Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan secara pengembangan tenaga
kerja.
 Aktifitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah kegiatan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya
dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada
tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya
memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi
mulai dari tenaga tegas sampai meminta atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah
agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik. Para ahli banyak berpendapat kalau
suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting dalam manajemen. Karena merupakan
fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik
oleh seorang pemimpin.
Seorang manajer yang baik hendaknya sering memberi masukan-masukan kepada
anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota. Seorang
anggota juga layaknya manusia biasa yang senang adanya suatu perhatian dari yang
lain apabila perhatian tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja mereka.
4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian adalah proses pengukuran kinerja, membanding antara hasil
sesungguhnya dengan rencana serta mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan.
Melalui pengendalian, manajer melakukan kontak secara aktif dengan apa yang
dilakukan oleh karyawan, mendapatkan secara menginterprestasikan laporan tentang
kinerja serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan tindakan yang
bersifat membangun serta yang bersifat membangun serta perubahan.

2.5 Sarana Manajemen


Adapun yang menjadi sarana manajemen seperti yang dikemukakan oleh Terry yang
lebih banyak dikenal dengan istilah “The six M’S id management” ( 6 M didalam
manajemen), yaitu : manusia (man), uang (mpney), materi (materials), pasar (market), dan
data kerja (methods).
1. Man (ORANG-ORANG / MANUSIA)
Manajemen timbul karena adanya orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama. Manajemen adalah pencapaian tujuan/sasaran yang telah
ditetapkanbersama-sama orang lain. Tanpa manusia tidak akan ada kegiatan, tanpa
kegiatan tujuan tak akan tercapai sedangkan tujuan adalah merupakan sasaran dari
manajemen .
2. Money (UANG)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur
dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaab. Walaupun seharusnya manusia itu
tidak dikalahkan oleh bendamati tetapi karena faktor ekologi yaitu lingkungan yang
mempengaruhinya,sehingga banyak juga yang tidak berdaya terhadap rangsangan uang.
3. Material (BAHAN)
Dalam konteks ini istilah material dimaksudkan untuk memberikan arti adanya
bahan dan juga merupakan sarana yang sangat diperlukan bagi pelaksanaan fungsi
manajer dan pencapian tujuan usaha kerja sama. Sesuatu pekerjaansering macet dalam
pelaksanaan kerjanya akibat tidaktersedianya bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan
dalam pelaksanaannya itu.
4. Machine (MESIN)
Mesin merupakan sarana manajemen yang diperlukan didalam rangka
pencapaiantujuan secara tepat dan efisien.
5. Market (PASAR)
Dalam administrasi negara yang menjadi market (pasar) adalah sama juga yaitu
masyarakat, hanya saja secara keseluruhan. Sedangkan yang menjadi “barang
produksinya) adalah layanan perusahaan atau jasa (ini administrasi negara dikurangi
perusahaan negara atau niaga negara).
6. Methods (TATA KERJA)
Methods (tata kerja) adalah suatu cara melaksanakan pekerjaan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, tercapai atau tidaknya tujuan tergantung dari
cara kerjanya.
2.6 PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
Prinsip adalah asas, dasar atau kaidah, yaitu pernyataan kebenaran fundamental yang
menjadi pokok dasar berpikir atau melakukan kegiatan. Jadi prinsip-prinsip manajemen
merupakan asas/dasar ataupun kaidah yang merupakan pertanyaan atau kebenaran
fundamental yang dijadikan sebagai pedoman dalammenjalan tugas memimpinsuatu usaha
kerjasama, untuk mencapai suatu keseimbangan yang setinggi-tingginyadalam proses
pencapaian tujuan.

2.7 Fungsi Operaional Manajemen


Secara operasional, fungsi perencanaan untuk sumber daya manusia akan sangat
berbeda dengan fungsi perencanaan untuk sumberdaya fisik/alam untuk keuangan.
Demikian juga akan berbeda jika dilihat dalam fungsi pengorganisasiannya,
pengarahannya hingga pengawasannya. Berdasarkan operasionalnya, maka manajemen
organisasi bisnis dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi sebagai
berikut :
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting.
Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisni, peran
manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang
buruk dapat mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persediaan.
Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berkaitan pada rendahnya mutu produk atau
jasa yang dihasilkan. Banyak perusahaan yang gagal bersaing di pasar karena lemah
dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak ada perusahaan yang berhasil memenangi
persaingan karemna mengelola kegiatan produksinya dengan baik.
2. Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Dari pengertian pemasaran diatas,
manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi
pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke
konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset-riset pasar, promosi,
pengaturan pengorganisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan
para pelanggan.
3. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah
untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka
mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan diantaranya
adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan pada
penggunaan dana.
4. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pegembangan perusahaan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumberdaya
manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.

2.8 Posisi Manajemen Indonesia


Dari pemaparan aspek positif dan negatif manajemen barat dan timur, dimanakah letak
manajemen Indonesia? pertanyaan seperti itu sering tecuat, sebab belum adamanajemen
Indonesia yang secara ekplisit dan terpraktekan serta tertulis dimunculkanoleh para ahli
manajemen yang ada Indonesia. Banyak didiskusikan istilah-istilah “Manajemen Gaya
Indonesia”, “Gaya Manajemen Indonesia”, “Manajemen ala Indonesia”, “Manajemen
Pancasila”, dan sebagainya, dengan rumusan yang miripantara yang satu dengan yang
lainnya.
Bila secara ekplisit, terperaktekan dan tertulis belumlah ada, apakah ada organisasi dan
manajemen yang khas Indonesia? Jawabannya tentu ada! Cara orang tertentu menyusun
pekerjaan dan hubungan antara pekerjaannya, pasti dipengaruhi tidak saja oleh sifat
pekerjanya itu sendiri yang mungkin bersifat universal, tetapi juga oleh cara orang-orang
tersebut mengatur hidup pada umumnya. Sifat pekerja bisa saja bersifat universal karena
dilandasi teknologi yang berlaku di mana-mana disebabkan hukum-hukum alam yang
mendasari berlaku umum. Namun dapat dipastikan faktor-faktor lainnya seperti kebudayaan,
nilai, norma kehidupan , dan lainnya menjadikan cara hidup bangsa-bangsa berbeda antara
yang satu dengan yang lainnya. Perlu juga diperhatikan bahwa tidak hanya cara orang-orang
mengatur pekerjaan dipengaruhi kebudayaannya, tapi kebudayan berpengaruh kuat terhadap
pekerjaan.
Dari hasil pengetahuan Budi Paramita (1977) terdapat 172 buah perusahaan pemerintah
dan swasta nasional dan asing tahun 1976 di beberapa kota di Indonesia dengan 500
responden menemukan bahwa organisasi bisnis Indonesia menurut para manejernya sendiri
bersifat rutin, formalistik, kurang tersentralisasi, kurang berkomunikasi tugas, umumnya
lebih dikoordinasi melalui rencana daripada saling menyesuaikan ataupun umpan balik,
namun tidak seluruhnya birokratis.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

Anda mungkin juga menyukai