Anda di halaman 1dari 6

BIOKIMIA DAN METABOLISME KARBOHIDRAT

(GLIKOLISIS DALAM KONTROL HOMEOSTASIS GLUKOSA DARAH )

“Glycolysis in the control of blood glucose homeostasis”

Xin guo, honggui li, hang xu, shihlung woo, hui dong, fuer lu, alex j. Lange

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia lanjut

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Retno Sri Iswari, SU
Dr.Ari Yuniastuti, M.Kes.

Disusun oleh:
Riandy Pratama (0402518019)

JURUSAN PENDIDIKAN IPA (KONSENTRASI BIOLOGI) PROGRAM


PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2019
PENDAHULUAN
1.1 Latar Blakang
Metabolisme karbohidrat yaitu metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan
yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolisme total
merupakan semua proses biokimia didalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses
kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Metabolisme adalah aktivitas sel yang amat terkordinasi mempunyai tujuan dan mencakup
berbagai kerjasama banyak sistem multi enzim. Metabolism memiliki empat fungsi spesifik (1)
untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari makanan yang kaya energy diri lingkungan
(2) untuk mengubah molekul nutrient menjadi prekursor unit pembangun bagi makromolekul
sel, (3) untuk menggabungkan unit-unit pembangun ini menjadi protein asam nukleat lipida
polisakarida, dan komponen sel lain, dan (4) untuk membentuk mendegradasi biomolekul yang
diperlukan di dalam fungsi khusus sel. (Dasar- dasar biokimia 1982)

Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan
sebagai polimer gula. Karbohidrat yang paling sederhana adalah aldehid (disebut polihidroksial
dehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Karbohidrat terdiri
atas atom C, H, dan O. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah :

Cn(H2O) atau CnH2nOn

Karbohidrat adalah senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen, dan oksigen.
Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di dalam
tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang di konsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan
energi hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh
untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya, seperti bernafas, kontraksi jantung dan otot, serta
juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik, seperti berolahraga atau bekerja.
Karbohidrat memiliki fungsi sebagai sumber energi, cadangan makanan, dan materi
pembangunan pada semua makhluk hidup. Maka dari itu, karbohidrat sangat diperlukan oleh
tubuh ternak agar dapat tumbuh sehat dan produktif dalam menghasilkan hasil ternak.
Karbohidrat dalam bahan makanannya dapat ditemui dalam berbagai bentuk, yaitu
monosakarida, disakarida, dan polisakakrida, karbohidrat yang paling sering ditemui dalam
bahan pokok pakan ternak adalah dalam bentuk monosakarida seperti glukosa dan polisakarida
yaitu selulosa atau serat kasar.
Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim. Katabolisme mempunyai dua fungsi yaitu menyediakan bahan
baku untuk sintesis molekul lain dan yang kedua menyediakan energi kimia yang dibutuhkan
untuk melakukan aktivitas sel (Iswari R dkk, 2013)
glikolisis, jalur sederhana metabolisme glukosa, pengaturan sekresi insulin dan fungsi
metabolisme dari berbagai sel. Tergantung jenis sel, laju glikolisis ditentukan pada berbagai
langkah dari glikolisis yang terkena kontrol enzim metabolik dan regulasi utama

1.2 Tujuan

1. Mengetahui proses metabolisme karbohidrat


2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis karbohidrat
3. Mengetahui pembagian metabolisme karbohidrat
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat
5. Mengetahui glikolisis dalam kontrol homeostasis glukosa darah

Proses Metabolisme Karbohidrat

Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel
tubuh yang kemudian diubah menjadi eenrgi. Glukosa memegang peranan sentral dalam
metabolisme karbohidrat. Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel
darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf.
Glukosa yang diserap dari pencernaan makanan dibawa darah menuju keseluruh sel
tubuh. Dalam sitoplasma glukosa akan mengalami glikolisis, yaitu peristiwa pemecahan gula
hingga menjadi ATP. Ada dua jalur gikolisis yaitu jalur biasa untuk aktifitas atau kegiatan hidup
yang biasa (normal) dengan hasil ATP terbatas dan glikolisis jalur cepat yang dikenal dengan
jalur Embden Meyerhoff untuk menyediakan ATP cepat pada aktifitas kerja keras, misalnya lari
cepat. Jalur ini memberi hasil asam laktat yang bila terus bertambah dapat menyebabkan
terjadinya asidosis laktat. Asidosis ini dapat berakibat fatal terutama bagi yang tidak terbisa
beraktitas keras. Hasil oksidasi glukosa melalu glikolisis akan dilanjutkan dalam siklus kreb
yang terjadi di bagian matriks mitokondria. Selanjutnya, hasil siklus kreb akan digunakan dalam
dalam sistem couple dengan menggunakan sitokrom dan berakhir dengan pemanfaatan oksigen
sebagai penangkapan ion H. Kejadian tubuh kemasukan racun menyebabkan sistem sitokrom
diblokir oleh senyawa racun sehingga reaksi reduksi oksidasi dalam sistem couple, terutama oleh
oksigen tidak dapat berjalan (Anonim,2009).
2.3 Pembagian Metabolisme Karbohidrat

Untuk mempermudah mempelajari metabolisme karbohidrat, maka dibagi menjadi beberapa


jalur metabolisme. Namun hendaknya diingat bahwa dalam tubuh, jalur-jalur ini merupakan
kesatuan, dimana jalur yang paling banyak dilalui tergantung pada keadaan (status nutrisi) waktu
itu.
 Glikolisis
Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat atau. asam laktat. Apabila
glikolisis terjadi dalam suasana anaerobik maka akan berakhir dengan asam laktat dan
menghasilkan 2 ATP, apabila dalam keadaan aerobik berakhir menjadi asam piruvat dengan 8
ATP.
glikolisis terikat erat dengan fungsi produksi glukosa dansekresi insulin dalam kasus hati dan
pankreas Islet b Sel masing-masing. Selain itu, pasangan glikolisis glikogen sintesis di hati dan
otot dan merangsang lipogenesis dalamadiposa melalui memproduksi tulang punggung
trigliserida, gliserol Fosfat. Dalam hipotalamus, glikolisis memiliki peran dalam glucose sensing
yang mengarah ke penghentian makan makanan. Dengan penelitian yang melibatkan pendekatan
interdisipliner,glikolisis baru-baru ini ditunjukkan untuk mengubah respon inflamasi.
menyediakan mekanisme baru dimana glikolisiskritis terlibat dalam regulasi Integratif
homeostasis glukosa.Aspek ini disorot dalam tinjauan ini. Diskusi tentangtarget terapeutik yang
potensial, juga pendekatan yang melibatkanaktivator molekul dan/atau inhibitor yang berkaitan
dengan pengobatan diabetes disediakan. Glikolisis juga penting khususnya dalam kontrol
kelangsungan hidup sel kanker. Namun, informasi terkait tidak termasuk dalam ulasan ini
Sepanjang proses glikolisis ini akan terbentuk beberapa senyawa, seperti Glukosa 6-fosfat,
Fruktosa 6-fosfat, Fruktosa 1,6-bisfosfat, Dihidroksi aseton fosfat, Gliseraldehid 3-fosfat, 1,3-
Bisfosfogliserat, 3-Fosfogliserat, 2-Fosfogliserat, Fosfoenol piruvat dan piruvat (Marks et al.,
2005).

PEMBAHASAN

Perbedaan proses glikolisis dalam kontrol homeostasis glukosa darah Glikolisis adalah jalur dari
pemecahan glukosa menjadi piruvat / laktat berikut ambilan glukosa oleh sel dan fosforilasi
glukosa. Glikolisis juga menyediakan substrat untuk produksi energy melalui pembentukan ATP
serta substrat untuk jalur substrat untuk produksi energy melalui pembentukan ATP serta
substrat untuk jalur substrat untuk produksi energy melalui pembentukan ATP serta substrat
untuk jalur penyimpanan glikogenesis dan lipogenesis.

Glikolisis, jalur sederhana metabolisme glukosa, kritis mengatur sekresi insulin dan fungsi
metabolisme dari berbagai sel. Tergantung jenis sel, laju glikolisis ditentukan pada berbagai
langkah dari glikolisis yang terkena kontrol enzim metabolik dan regulasi enzim(s),yang meliputi
glucokinase, 6-phosphofructo-1-kinase, dan 6-phosphofructo-2-kinase/Fructose-2, 6-
bisphosphatase. Enzim ini diatur oleh sinyal nutrisi dan hormon pada tingkat transkripsi,
teransalasi, dan modifikasi pasca-Translational. Dalam hepatocytes, glikolisis terlibat dalam
kontrol produksi glukosa hepatik. ketika berlebihan, memberikan kontribusi untuk hiperglikemia
diabetes. Glikolisis adalah penting khususnya dalam regulasi homeostasis glukosa sistemik.
Penelitian ini telah membahas bagaimana glikolisis diatur dalam cara yang bergantung pada jenis
sel, kunci enzim metabolik dan regulasi glikolisis yang merupakan target potensial untuk
pengobatan diabetes.Dalam studi masa depan,akan sama pentingnya untuk juga menemukan cara
yang lebih baik untuk memberikansebuah efektor, yang akan mempertahankan khasiat yang
sama padadosis yang lebih rendah

Glikolisis dalam kontrol produksi glukosa hepatik.

(A) Selama berpuasa, laju glikolisis di hati menurun,yang disertai dengan penurunan laju
glikogenesis dan peningkatan laju glukoneogenesis dan glycogenolysis. Jaring hasil dari jalur ini
mengarah ke peningkatan glukosa hepatic produksi (HGP).

(B) Sebagai respon terhadap makan, kadar glikolisis meningkat, yang disertai dengan
peningkatan tingkat glikogenesis dan penurunan tingkat glukoneogenesis dan glycogenolysis.
Hasil bersih dari jalur ini mengarah pada penindasan Dan HGP. Yang penting, jalur glikolitik
meningkat menyediakan substrat yang memfasilitasi peningkatan glikogenesis melalui kedua
langsung dan jalur tidak langsung. Selain itu, fruktosa-2, 6-bifoshate(F2, 6P2), yang tingkat
meningkat dalam menanggapi makan, tidak hanya meningkatkan laju glikolisis, tetapi juga
menghambat laju glukoneogenesis, sehingga memberikan regulasi terkoordinasi jalur HGP, yang
terbukti dengan sintesis C6-berlabel glikogen di hati setelahC1-infus glukosa berlabel C1-label
glukosa adalah konverto tiga karbohidrat karbon,which then can be converted back to C6-
glukosa-6-fosfat melalui jalur glukoneogenik atau, secara ketat, glukosa-6-fosfategenic jalur,
dan dengan demikian mensintesisn C6-glikogen
Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil adalah :


1. Proses metabolisme karbohidrat dimulai dari glukosa diserap di dalam sitoplasma
kemudian mengalami glikolisis menghasilkan ATP, dilanjutkan di dalam siklus kreb
yang digunakan dala sistem couple dan berakhir dengan pemnafaatan oksigen sebagai
penangkapan ion H.
2. Karbohidrat terdiri dari karbohidrat sedehana dan karbohidrat kompleks.
3. Pembagian karbohidrat terdiri dari glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis, dan
glikoneogenesis
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi metbolime karbohhidrat :
a. Pada keadaan kelaparan, enzim enzim-enzim utama dari glikolisis, HMP shunt dan
glikogenesisi aktifitasnya menurun, sebaliknya aktifitas enziim-enzim utama dari
glukogenesisi dan glikogenesis meningkat.
b. Pada keadaan Diabetes Melitus, aktifitas enzim-enzim tersebut mirip dengan
keadaan kelaparan.
c. Pada pemberian makanan tinggi karbohidrat, aktifitas enzim-enzim glikolisis, HMP
shunt dan glikolisis meningkat, sedangkan aktifitas utama glukoneogensis dan
glikogenesis menurun
5. Glikolisis adalah penting khususnya dalam regulasi homeostasis glukosa sistemik.
Penelitian ini telah membahas bagaimana glikolisis diatur dalam cara yang bergantung
pada jenis sel, kunci enzim metabolik dan regulasi glikolisis yang merupakan target
potensial untuk pengobatan diabetes. banyak target yang menjanjikan, masih akan ada
panjang cara untuk pergi untuk mengembangkan terapi berbasis glikolisis (s) yangcukup
efektif untuk memulihkan euglikemia.

DAFTAR PUSTAKA

Iswari R, R.Susanti, & Ari Yuniastuti. 2013. A students worksheet of Biochemistry. Semarang :
Bhiochemical Laboratory UNNES

Allan D. Marks, Colleen Smith, Michael Lieberman, 2005. Generation of ATP From Glucose:
Glycolysis, Marks’ Basic Medical Biochemistry. 2nd ed. USA: Williams & Wilkins: 399-415

Xue-bing Li, Jun-dong Gu & Qing-hua Zhou. 2014. Review of aerobic glycolysis and its key
enzymes – new targets for lung cancer therapy. China: Tianjin Medical University. Thoracic
cancer (6) 17-24.

Anda mungkin juga menyukai