Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Ilmu Ekonomi
Sebagai pedagang atau produsen berusaha agar prinsip ekonomi dapat mereka capai
semaksimal mungkin. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhannya dengan kepuasan
semaksimal mungkin. Akhirnya pemerintah, berusaha terciptanya stabilitas dan
perkembangan ekonomi dalam arti menyeluruh.
Jelas bahwa dunia ekonomi sangat kompleks, menurut sifatnya ilmu ekonomi itu
bukanlah ilmu excact dimana perasaan memegang peranan penting dan kontol experimen
hampir tak mempunyai peranan.
Ilmu ekonomi telah dipelajari sejak 350 sebelum masehi, yaitu sejak zaman
Aristoteles, dan sampai saat ini permasalahan yang dihadapi dalam ekonomi semakin
kompleks.
Dalam perkembangan ilmu selanjutnya terdapat beberapa definisi yang agak beraneka
ragam sifatnya. Pada zaman Adam Simth hanya mengenai Ekonomi Politik (political
economics), yaitu mempelajari masalah kesejahteraan masyarakat, bagaimana kemiskinan
dan taraf hidup masyarakat. Jadi hanya melihat segala usaha manusia dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakatnya.
Pengertian yang sempit ini kemudian dilanjutkan oleh para sarjana selanjutnya,
diantaranya:
Paul A. Samuelson
“Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia menentukan pilihannya, baik dengan uang atau
tanpa uang denganuang memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya dan
mempunyai alternatif-alternatif penggunanya untuk menghasilkan barang dan kemudian
mendistribusikannya, baik untuk sekarang masa akan datang diantara anggota-anggota
masyarakat”
Wonnacot
“Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya”
Albert L. Meyers
Ace Partadiredja
“Ekonomi berarti suatu ilmu mempelajari tingkah laku manusia menggunakan dan
memanfaatkan sumber alam yang ada di dunia ini”
Manusia mempunyai aneka ragam kebutuhan, dan pada pokoknya dibagi dua macam yaitu:
a. Kebutuhan rohani
b. Kebutuhan jasmani
Ilmu ekonomi hanya akan mempersoalkan kebutuhan hidup jasmani, yaitu akan
kebutuhan barang-barang ekonomis (economic good) yang terdiri dari, good (barang) dan
servive (jasa).
Economic good ialah barang-barang yang persediaannya terbatas dan untuk memiliki
barang-barang tersebut memerlukanb pengorbanan (misalnya: tenaga, fikiran, dan waktu).
Disamping Economic good kita jumpai juga free good, ialah barang-barang yang
persediaannya melimpah dan untuk memilikinya relatif tidak memerlukan pengorbanan.
Misalnya, uadara, air, sinar matahari, dan lain-lain.
Untuk menyediakan barang-barang ekonomis tersebut perlu adanya kegiatan manusia.
Kegiatan manusia untuk menghasilkan barang-barang tersebut disebut proses produksi. Yang
diproses adalah faktor produksi (resources of produktion) atau disebut juga input, dan yang
dihasilkan adalah barang-barang (output).
Dari proses tersebut di atas timbullah masalah, yaitu:
a. What to produce
Yaitu barang apa yang akan dibuat, berapa banyak yang akan dihasilkan dan berapa banyak
faktor produksi yang diperlukan. Mereka yang yang menghasilkan produk tersebut disebut
produsen dan yang menggunakan disebut konsumen. Interaksi antara produsen dan
konsumen inilah timbulnya demand and supply theory (teori permintaan dan penawaran)
b. How to produce
Ialah bagaimana cara menghasilkan barang ekonomi tersebut, jenis mesin produksi yang
bagaimana diperlukan, dan bagaimana manusia mendapatkannya.
Untuk mempelajari suatu ilmu tidaklah mudah begitu saja, harus dikaji antara satu
dengan bahan yang lain antara peristiwa satu dengan peristiwa lain, antara faktor yang satu
dengan yang lainnya, kemudian bagaiman sebab akibatnya. Hubungan itu sendiri merupakan
sutu modal, dan diperlukannya juga metode yang cocok.
Metode Deduktif
Ialah metode berfikiryang dimulai dari sutu kesimpulan, suatu analisis yang logis dan
konsisten, dan kemudian diuji kebenaran dalam berbagai peristiwa.
Metode Induktif
Ialah metode berfikir yang berdasarkan kepada berbagai peeristiwa atau dalil dan kemudian
kemudian diambil kesimpulan tanpa diuji kebenaranya.
Yaitu teori ekonomi yang mempelajari unsur-unsur ekonomi secara individu atau tentang
perusahaan. Dapat dikatakan bahwa ilmu ekonomi ini merupakan pemecahaan dari variable-
variable ekonomi makro. Dan dapat dikatakan pula ekonomi mikro ini merupakan teori
harga, yang mempelajari sumber daya yang terbatas jumlahnya itu sehingga diperlukan
adanya suatu alternatif.
Dalam teori makro kita membagi orang-orang atau lembaga-lembaga yang melakukan
kegiatan ekonomi menjadi kelompok besar, yaitu:
Adapun kebijakan jangka pendek yang dapat dilakukan guna menjaga stabilitas ekonomi,
antar lain:
2. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan yaitu mengenai bagaimana kita
“menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk,
pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada azasnya
masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit mikri di atas,
hanya perspektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau
bahkan dua puluh lima tahun)
5. Permintaan dan penawaran
a. Permintaan
Beberapa pengertian permintaan yang diberikan oleh para sarjana sebagai berikut:
Albert L. Mayers
“Jumlah barang dimana pembelinya dengan harga yang mungkin pada suatu ketika”
George leland bach
“Jumlah barang dimana pembeli bersedia membelinya pada berbagai kemungkinan
harga”
Jadi yang dimaksud permintaan adalah jumlah benda-benda yang sanggup dibeli oleh
para pembeli pada saat tertentu, pada pasar tertentu, dengan harga yang berlaku pada saat
itu.
Ada tiga elemen yang mempengaruhi permintaan akan benda tertentu, yaitu:
b. Penawaran
Yang dimaksud dengan penawaran adalah sejumlah suatu barang jasa dimana penjual
bersedia menjual pada suatu atau berbagi tingkat harga.
Persediaan meliputi jumlah total, benda tertentu pada negara tertentu, yang dapat
ditawarkan oleh berbagai penjual.
Penawaran meliputi berbagai macam jumlah benda-benda yang ingin dijual orang
dengan berbagai harga.
6. Pasar
Pembentukan harga senantiasa terjadi pada sebuah pasar. Kita dapat membedakan
pasar konkrit dan pasar abstrak.
Pasar Konkrit
Pasar konkrit adalah tempat berkumpulnya pembeli dan penjual guna memperjual-belikann
benda-benda yang diperdagangkan disana. (contoh: pasar pangan/sandang, pasar ternak).
Pasar Abstrak
Yang lebih penting bagi ilmu ekonomi adalah pasar abstrak. Ada macam-macam pendapat
mengenai pasar abstrak misalnya:
Pasar abstrak adalah keseluruhan permintaan dan penawaran. Pasar abstrak kita
mengingat akan tenaga-tenaga yang menentukan harga
Pasar abstrak adalah seluruh daerah dimana para pembeli dan penjual berhubungan
satu sama lain, dan dimana terjadi tukar-menukar (definisi dari A. Meyers)
Pasar abstrak adalah seluruh daerah dimana para peminta dan penawar
berhubungan demikian rupa, hingga haraga benda-benda yang sama, saling
pengaruh mempengaruhi secara langsung (Cournot/Marshall)
4. Persaingan sempurna
Persaingan sempurna (perfect competition) terdapat bila mana dipenuhi syarat-syarat khusu
sebagai berikut:
Terdapatsejumlah besar penawar
Jumlah penawar, masing-masing penawar harus merupakan suatu bagian (frakai)
kecil dari pada penawaran total
Harus terdapat pasar sempurna
Pembeli dan penjual hars bebas dalam keputusan-keputusan mereka
Diperdagangkan benda homogin disana
Jadi dalam keadaan persaingan sempurna, harga bagi penawar individual merupakan
sesuatu “datum”. Artinya penguasa individual tidak dapat mempengaruhi harga, hingga
harga terbentuk, terpaksa diterima begitu saja olehnya.
Dengan perkataan lain, dalam keadaan persaingan sempurna, pengusaha individual
tidak dapat menjalankan politik harga.
5. Persaingan Murni
Ciri-ciri persaingan murni:
Balas jasa yang sama bagi alat-alat produksi sama dan balas jasa untuk alat-alat
produksi menurut produktivitas batas
Harga-harga ditentukan oleh tangan tak kentara pasar. Jadi harga-nharga tidak
dipengaruhi oleh tenaga-tenaga perorangan, pengaruh-pengaruh kekuasaan
sedikitpun, tak ada
Tak ada bahan usaha yang dapat menurunkan biaya-biayanya karena peluasan
produksi, karena semua badan usaha bekerja hingga titik biaya rata-rata terendah
Kebebasan memasuki pasar, andaikata labayang dapat dicapai besar, dapat menarik
badan-badan usaha baru. Akibatnya adalah bahwa laba dibuat normal. Jadi harga
adalah terendah, sehingga produksi adalh sebesar mungkin
Bentuk persaingan sempurna terdapat pada pasar demikian harus dipenuhi sejumlah
syarat, andaikan syrat tersebut tidak terpenuhi maka terdapatlah bentuk persaingan tidak
sempurna (imperfect competition), dengan macam-macam variant seperti misalnya bentuk-
bentuk monopoli, monopoli tidak sempurna, oligopoli, persaingan monopolistis yang dapat
lagi dalam bentuk-bentuk, diantaranya:
Persaingan heterogin
Pada bentuk persaingan tidak sempurna harga pasar tidak lagi merupakan sesuatu
datum bagi penawaran individual, karena penawaran individual pada bentuk pasar demikian
dapat mempengaruhi harga
Pada bentuk monopoli tidak sempurna terdapat sebuah badan usaha besar, atau
kombinasi badan-badan usaha (misalnya sebuah trust), dan disampingnya terdapat sejumlah
badan-badan usaha lainnya.
Disini tidaklah terdapat pengaruh besar atas benda-benda usah lainnya, tetapi dilain
pihak bukan pula terdapat bentuk monopoli oleh karena masih ada persaingan.
Itulah sebabnya bentuk ini dinyatakan sebagai bentuk monopoli tidak sempurna.
Pada bentuk demikian biasanya badan usah tadi memegang pimpinan dalam bidang
politik harga, dan badan-badan usaha lainnya mengikutinya.
8. Monopoli
Monopoli alamiah
Monopoli demikian timbul karena faktor alamiah misalnya tanah tertentu sangat baik
untuk menanam tembakau, anggur atau pun pada tanah tertentu terdapat mata air yang
mengandung mineral yang baik untuk kesehatan manusia.
Monopoli Yuridis
Monopoli demikian timbul dalam masyarakat karena misalnya sebuah badan usaha
meluas demikian rupa, hingga pasar boleh dikatakan dikuasai olehnya.
Monopoli demikian juga terdapat bilamana beberapa badan usaha penggabungkan diri
atau membuat perjanjian kerjasama (bentuk-bentu kartel, holding company dan sebagainya)
9. Duopoli
Bilamana terdapat dua orang penjual, yang menguasai penawaran di pasar sehingga
mereka berdua dapat menentukan harga yang memberikan laba terbesar kepada mereka
maka situasi maka situasi demikian dinamakan duopoli.
Pengaruh duopoli atas harga agak terbatas, dibandingkan dengan pengaruh seorang
monopolis, oleh karena ia masih harus memperhitungkan tindakan-tindakan pengusaha
kedua.
10. Oligopoli
Perkataan oligopoli berasal dari perkataan “oligoi” yang berarti beberapa. Oligopoli
terdapat bilamana sejumlah kecil badan-badan usaha menguasai pasar. Seperti halnya
seorang duopolis kurang pengaruhnya atas harga dibandingkan dengan seorang monopolis
Harga pada bentuk oligopoli terbentuk antaranya hargamonopoli dan harga pada
persaingan murni.
11. Persaingan monopolistis
Bentuk persaingan monopolistis merupakan salah satu bentuk pasar yang sangat penting
bagi masyarakat modern. Dari pada istilah persaingan monopolistis, dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada bentuk pasar ini terdapat unsur-unsur persaingan, maupun unsur monopoli.
Situasi demikian terdapat, bilamana terdapat sejumlah penjual produk tertentu, produk-
produk mana satu sama lain agak berbeda (differensiasi produk).
b. Persaingan heterogin
a. Fungsi Konsumsi
Konsumsi adalah salah satu komponen PNB, lebih jelas adalah bagian adalah disposable
income. Pengeluaran konsumsi masyarakat amat dipengaruhi oleh besar/kecilnya income
masyarakat. Besar kecilnya pengeluaran konsumsi masyarakat itu tidak semata-mata
dipengaruhi oleh pendapatan nasional dan masyarakat, sebagai juga dipengaruhi beberapa
faktor, antara lain:
Jumlah penduduk
Distribusi pendapatan
Pendapatan tertinggi yangpernah dicapai oleh masyarakat itu pada masa lampau
Banyak kekayaan masyarakat yang berbujud liqui assets
Pendapatan yang mungik diterima pada masa-masa yang akan datang
Banyak yang barang-barang yang tahan lama dalam masyarakat
Strutur pajak
Sikap kelemahan masyarakat
Hubungan antara pengeluaran konsumsi dengan pendapatan kita kenal dengan sebutan
consumtion function atau fungsi konsumsi.
b. Funsi Tabungan
Yang dimaksud dengan tabungan (saving) adalah bagian dri pendapatan yang tidak
dikonsumsi atau setiap kemampuan dan kesedian untuk menahan sebagian daripada hasrat
konsumsi.
Hubungan antara pendapat dan tabungan disebut saving function (fungsi tabungan).
Bertambah atau berkurangnya hasrat menabung sebagai akibat bertambah atau
berkurangnya pendapatan disebut hasrat menabung marginal (MPS) marginal propencity to
save.
Yang dimaksud investasi atau pembentukan modal adalah setiap penambahan alat produksi
atau barang-barang modal.
Sedangkan investasi neto net (net capital investment) adalah setiap penambahan barang-
barang modal (building, eqipment, inventories) dikurangi penyusutan.
Selain daripada itu faktor-faktor yang mempengaruhi investasi tersebut antara lain:
Kenaikan permintaan akan barang-barang dan jasa-jasa yang tidak dapat dipenuhi
dengan persedian yang ada. Kenaikan permintaan ini mungkin disebabkan karena
kenaikan jumlah penduduk, pertambahan pendapatan (effective demand).
Innovasi adalah berubahan dalam dunia perekonomian atau cara-cara baru seperti:
Contoh:
Bilamana kita membeli sejumlah saham atau obligasi disuatu PT. Maka hal tesebut
bukanlah investasi dipandang dari sudut perhitungan pendapatan nasional.
Begitu pula bilamana kita membeli sebuah rumah yang didirikan 10 tahun yang lalu,
maka tindakan itu bukanlah investasi.
Jenis investasi
Dilihat dari sudut pelaksanaan investasi maka kita kenal 3 jenis investasi yaitu:
Yaitu investasi yang umumnya dilaksanakan tanpa didahului oleh pertambahan pendapat,
akan tetapi investasi yang harus dilaksanakan untuk memenuhi kepentingan masyarakat.
Investasi ini disebut autonomous investment.
Contoh:
a. Fungsi Uang
Sebagai alat tukar (medium of exchange)
Sebagai alat hitung (unitof account)
Sebagai alat untuk menyimpan kekayaan (store of value)
b. Fungsi bank
Sebagai pusat penyimpanan uang
Sebagai tempat penyedian kredit
Sebagai lembaga pencipta uang
Sebagai tempat mempelancar lalu lintas perdagangan
c. Jenis-jenis uang
Berdasarkan jalur pertukaran, maka ada tiga macam jenis uang yaitu:
Simpanan deposito surat-surat berharga
Uang kerta yang dikeluarkan oleh Bank Sentral (kartal) dan uang umum (giral)
Uang logam
9. Inflasi
a. Pengertian Inflasi
Maslah inflasi dan deflasi (khususnya inflasi) merupakan suatu penyakit dalam
perekonomian.
Samuelson mengatakan bahwa inflasi adalah suatu keadaan dimana hampir seluruh
harga naik, dan deflasi adalah suatu keadaan dimana dimana hampir seluruh harga turun.
Dilihat dari teori kuantitas dari Irving Fisher, maka pengertian inflasi itu berkaitan antara
volume of money dan volume of trade,. Dilihat dari sudut ini inflasi adalah ketidak
seimbangan antarajumlah uang yang beredar dengan jumlah barang yang tersedia, sehingga
harga barang menjadi naik.
Deflasi adlah ketidak seimbangan jumlah uang yang beredar dengan jumlah barang,
diman harga-harga barang semakin menurun.
Kenaikan harga komuditi adalah merupakan pertanda inflasi dan turunnya harga
komuditi merupakan pertanda deflasi.
b. Sebab-sebab Inflasi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi, diantaranya yaitu:
Kelebihan permintaan masyarakat diatas kemampuan effective supply (penawaran).
Investasi yang disebabkan terlalu banyaknya investasi dibanding dengan tabungan
(baik swasta sukarela maupun surplus budget)
Inflasi yang disebabkan karena pemerintah melakukan pengeluaran untuk pembelian
baeang-barang dan jasa lebih banyak daripada, apa yang diperoleh dari berbagai
jenis pemasukan pemerintah, apalagi kalau pembelian barang-barang dan jasa-jasa
tersebut sebagian besar terdiri dari barang-barang yang di inmport dari luar negeri.
Akibatnya anggota belanja pemerintahan defisit demikian besar. Inilah yang disebut
government current expenditure inflation
Pada dasarnya usaha untuk menanggulangi inflasi tersebut lebih banyak dititik
beratkan kepada kebijaksanaan moneter dan pengawasan atau pengendalian harga barang
kebutuhan pokok serta distribusi barang-barang ke tempat-tempat atau pasar yang harga
melonjak tinggi.
TUGAS RANGKUMAN PENGANTAR ILMU EKONOMI