Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEMAJUAN USAHA

“MUMARA”

Muffin Macam Rasa

Dosen Pembimbing : Drs. Subakir, MM

Disusun Oleh :

Dinda Ayu Siti Sakinah (161600157)

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan karya yang berjudul Laporan Karya Usaha
MUMARA “ Muffin Macam Rasa ” ini dapat diselesaikan. Penyusunan laporan
karya ini diajukan untuk memenuhi Tugas Kewirausahaan 2 pada Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Adi Buana Surabaya. Penulis
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya laporan karya ini. Penulis menyadari bahwa laporan karya ini
tidak serta merta hadir tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak. Mudah-
mudahan segala sesuatu yang telah diberikan menjadi bermanfaat dan bernilai
ibadah di hadapan Allah SWT. Penulis memahami sepenuhnya bahwa laporan
karya ini tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga
laporan karya ini dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca untuk melalukan
hal yang lebih baik lagi.

Surabaya, 21 Desember 2018

Dinda Ayu
LATAR BELAKANG USAHA

Berwirausaha adalah salah satu pilihan bagi kita yang sulit untuk mencari
pekerjaan atau tidak memiliki minat untuk bekerja dibawah tekanan deadline
jadwal yang harus segera diselesaikan. Sekarang ini menjadi wirausahawan
adalah sesuatu yang sangat banyak dilakukan oleh orang-orang yang seperti
saya sebutkan diatas, wirausaha tidaklah mencari pekerjaan tetapi
menciptakan lapangan kerja baru bagi banyak orang.
Disini saya akan memaparkan sedikit tentang bisnis yang akan saya
dirikan yaitu Muffin Macam Rasa yang disingkat dengan nama “MUMARA”.
Jika dilihat dari nama produknya saja sudah jelas kan usaha apa yang akan
saya dirikan? Ini adalah usaha yang bergerak dibidang kuliner, yang tertuju
pada jenis kue muffin. Saya ingin menawarkan beberapa variasi dan inovasi
baru tentang kue muffin, itulah kenapa saya memilih mendirikan usaha ini.
MUMARA merupakan bisnis yang cukup menjajikan karena memang
belum banyak pesaing dengan ide yang hampir sama dengan saya buat. Bisnis
ini menawarkan harga yang cukup terjangkau bagi konsumen yang tentunya
cocok bagi seluruh kalangan masyarakat. Maka hal tersebutlah yang membuat
saya yakin akan menarik minat pelanggan selain karna harganya yang cukup
terjangkau, juga banyak rasa yang ditawarkan dalam produk ini.
PROFIL USAHA

Dalam menentukan nama usaha saya dibantu oleh ibu saya untuk
mencutuskan nama MUMARA “Muffin Macam Rasa”. Dalam hal ini nama ini
terpikirkan karena produk yang akan saya pasarkan nantinya memang memiliki
beberapa varian rasa yang dapat dipilih oleh konsumen. Dalam menentukan nama
produk tersebut tentu saja saya melalu beberapa pertimbangan yang tidak terlalu
sulit, hanya saja beberapa kali saya mengubah nama usaha ini karena sulit di ingat
dan terasa asing di pendengaran.
Nama MUMARA memanglah dibuat untuk menggambarkan secara singkat
produk yang akan saya buat. Dengan nama MuMara yang berarti “Muffin Macam
Rasa” para konsumen dapat mengetahui dan menebak produk saya dengan cukup
mudah. Dalam hal ini saya berharap kedepannya agar produk saya dapat diingat
oleh konsumen karena nama produk yang cukup menarik, produk yang
ditawarkan cukup unik dan karena produk saya dalam bidang kuliner maka rasa
nya juga diharapkan cocok dengan lidah para konsumen.
MODAL USAHA

Modal usaha yang akan saya gunakan adalah berasal dari setoran modal saya
sendiri, yang berjumlah Rp 5.000.000. Disini uang modal yang saya setorkan
berasal dari uang tabungan pribadi yang telah saya kumpulkan sejak lama, dan
juga mendapatkan sedikit bantuan dari orang tua saya yang memang sangat
mendukung untuk saya memulai suatu usaha yang baru.
Modal yang telah saya setorkan tersebut akan digunakan untuk, untuk
melakukan proses produksi sebesar Rp 965.000, dan biaya untuk perbaikan
sebesar Rp 35.000. Selain itu untuk aktiva tetap yang saya sudah memiliki
peralatan dan perlengkapannya secara umum jadi tidak perlu membeli. Selain itu
saya juga melakukan promosi melalui tetangga-tetangga saya yang menggunakan
pemberian tester sebanyak 50 kue dengan total pengeluaran sebesar Rp. 80.000.
Sehingga berkat pemberian tester tersebut para tetangga bisa memberi tahu orang-
orang yang lain
Jika ditotal dari keseluruhan modal yang saya miliki maka masih terdapat sisa
modal sebesar Rp. 3.920.000 sisa dari modal tersebut dapat dialokasikan untuk
berjaga-jaga apabila dibutuhkan pengeluaran yang bersifat darurat. Selain itu juga
dapat digunakan untuk memperluas usaha saya dikemudian hari.
AKTIVITAS USAHA

Dalam pelaksanaan usaha saya ini, untuk minggu pertama ini saya sudah
mulai menyetorkan modal saya sebesar Rp 5.000.000, yang langsung di
alokasikan dalam berbagai hal. Yang paling utama adalah digunakan untuk
memenuhi kebutuhan peralatan yang akan saya gunakan dalam proses produksi di
kemudian hari nya. Beruntung hampir 100% peralatan yang saya butuhkan telah
tersedia tanpa harus saya membeli sehingga dapat menghemat pengeluaran. Untuk
pengadaan peralatan sudah 100% terpenuhi hanya perlu membeli beberapa bahan
baku pembuatan kue.

 MINGGU 1

Dalam minggu pertama ini memang lebih saya fokuskan untuk memenuhi
kebutuhan peralatan, perlengkapan, kesiapan tempat yang akan digunakan untuk
berproduksi. Dan karena peralatan, perlengkapan dan kesiapan tempat sudah
tersedia tanpa harus membeli atau menyewa sehingga dapat digunakan untuk
menghemat modal yang ada. Selanjutnya yang paling penting adalah untuk
membeli bahan-bahan untuk kue mufin saja. Minggu selanjutnya, saya akan mulai
mencoba untuk membuat beberapa contoh varian rasa kue yang kemudian akan di
bagikan ke tetangga sekitar saya terlebih dahulu sebagai pengenalan usaha yang
akan saya lakukan.

 MINGGU 2

Pada minggu kedua ini saya mulai untuk memberi tester kepada tetangga
saya. Dengan 8 rasa yang telah saya tawarkan tentu saja banyak antusiasme yang
ingin mencobanya. Dari pemberian tester inilah saya akan melihat bagaimana
respon dari orang-orang yang telah mencicipi kue saya. Apabila respon nya
kurang baik dalam hal rasa, bentuk atau segi kemasan maka akan saya coba untuk
meminta pendapat harus dibenahi seperti apa, sehingga dapat segera saya
perbaiki.
Karena dalam kenyataan nya pembeli adalah Raja, sehingga kenyamanan
dan pelayanan untuk konsumen haruslah diutamakan demi menjaga kualitas dan
nama baik dari usaha yang saya dirikan.

 MINGGU 3
Di minggu ketiga ini lah usaha saya benar-benar dimulai, dimana minggu
sebelumnya saya sudah memberikan tester dan juga mendapat banyak saran dari
banyak orang sehingga dapat digunakan utuk memperbaiki kualitas kue yang akan
saya jual. Di minggu ini saya mendapatkan pesanan sebanyak 30 kue yang berasal
dari orang-orang sekitar saya dan habis terjual pada ibu-ibu PKK di daerah tempat
saya tinggal.
 MINGGU 4
Pada minggu keempat ini, penjualan saya terus meningkat berkat bantuan
promosi dari pelanggan yang telah membeli dan mendapat tester dari saya
sebelumnya. Saya bisa memproduksi sebanyak 60 kue pada minggu ini.
 MINGGU 5

Di setiap minggunya penjualan kue saya bisa terus meningkat, pada


minggu kelima ini saya sudah bisa menjual sebanyak 80 kue. Yang dapat
diklasifikan detailnya yaitu 30 kue sebagai pesanan pelanggan setia saya dan 50
kue lainnya adalah hasil penjualan saya.

 MINGGU 6
Pada minggu keenam saya tidak dapat memproduksi kue di karenakan
kerusakan pada oven yang biasa saya gunakan sehingga perlu adanya perbaikan,
dan di karenakan tidak memiliki oven cadangan atau pengganti sehingga dengan
terpaksa produksi pada minggu ini saya hentikan terlebih dahulu.
 MINGGU 7

Minggu ke-7 saya mulai memproduksi kembali tetapi mungkin karena


baru memulai produksi lagi saya hanya dapat membuat 75 kue saja dan sangat
bersyukur semua nya dapat ludes terjual. Bahkan saya memulai untuk mencari
lokasi berjualan yang baru yakni di depan SD dekat rumah saya, hal tersebut
menambah peluang penjualan saya.
 MINGGU 8

Di minggu ke-8 praktek usaha yang saya laksanakan ini, saya mendapatkan
pesanan dari tetangga saya sebanyak 100 kue dan saya juga menjual sebanyak 30
kue. Berkat bantuan promosi dari tetangga-tetangga saya, usaha yang berjalan
sekarang ini dapat berjalan dengan cukup lancar.
LAPORAN KEUANGAN

 Biaya Bahan Baku


No Jenis Barang Item Harga Per item Jumlah
1 Gas Elpiji 7 17.000 126.000
2 Telur 10kg 24.000 240.000
3 Gula 5kg 10.000 50.000
4 Garam 1 bks 3.000 3.000
5 Vanili 7 btl 4000 28.000
6 SP ½ kg 25.000 25.000
7 Tepung 5kg 10.000 50.000
8 Maizena 1kg 10.000 10.000
9 Susu Bubuk ½ kg 20.000 20.000
10 Baking Powder 1⁄ kg 10.000 10.000
4

11 Mentega 5kg 20.000 100.000


12 Room Butter 1kg 30.000 30.000
13 Perasa Makanan 3 btl 4000 12.000
14 Coklat Blok 1 btg 15.000 15.000
15 Keju 2 ons 20.000 20.000
16 Pisang 4 biji 10.000 10.000
17 Jagung manis 2 bks 5.000 10.000
18 Cup muffin 15 pack 3.000 45.000
19 Pembungkus 4pack 4000 16.000
20 Kardus 100 biji 1000 100.000
21. Sticker nama 9 lmbr 4.000 36.000
Total Rp. 956.000

Perhitungan diatas merupakan total dari seluruh biaya bahan baku yang
diperlukan untuk memproduksi kue muffin selama 8 minggu. Seluruh biaya bahan
baku telah diakumulasikan sesuai dengan harga yang saya peroleh di pasar pada
saat saya membeli. Sehingga total dari Pengeluaran unuk biaya bahan baku
sebesar Rp. 965.000.
 Biaya Lain-Lain

Berikutnya ialah pengeluaran untuk biaya lain-lain, yaitu sebagai berikut :

No Keterangan Jumlah
1 Perbaikan Oven 35.000

Pada Penjelasan diatas telah dijelaskan bahwa pada minggu ke-6 Oven
yang saya gunakan untuk memproduksi mengalami kerusakan yang ringan
sehingga memerlukan biaya servis, yakni sebesar Rp. 35.000.

 Laba Bersih

Laporan Keuangan
MUMARA “Muffin Macam Rasa”
Periode Minggu 1 s/d 8
No Keterangan item Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1. Modal - - 5.000.000
2. Promosi (Tester) 50 - 80.000
2. Penjualan 375 3000 1.125.000
3. Pengeluaran - - 965.000
4. Biaya Lain-Lain - - 35.000

Perhitungan Labanya adalah sebagai berikut :

Laba Bersih = Total Penjualan – (Total Pengeluaran + Biaya Lain-lain)

Laba Bersih = Rp. 1.125.000 – ( Rp. 965.000 + Rp.35.000 )

Laba Bersih = Rp. 125.000

Jadi laba yang saya dapatkan dari penjualan saya adalah sebesar Rp. 125.000.
Lampiran

DOKUMENTASI

Cetakan Kue Muffin Oven dan Kompor

Timbangan Bahan untuk Varian Rasa Muffin

Bahan Pembuat kue Muffin


Persiapan bahan dan peralatan Proses Pembuatan Awal

Proses pencampuran bahan Penambahan bahan pembuat kue

Proses pencampuran selesai Muffin yang telah jadi

Anda mungkin juga menyukai