Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya pendidikan dan

kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, mengembangkan dan membimbing untuk

menghayati, menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Merupakan program terpadu 4 departemen : Departemen Pendidikan Nasional, Departemen

Kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Agama.

Dalam usaha meningkatan derajat kesehatan masyarakat, termasuk masyarakat sekolah.

Untuk mendukung terciptanya peserta didik yang sehat, sekolah dapat merealisasikan dengan

mengaktifkan program usaha kesehatan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan

yang optimal sehingga dapat memaksimalkan potensi dan prestasi anak untuk belajar. Program

ini terdiri dari tiga kegiatan utama yang disebut dengan Trias Usaha Kesehatan Sekolah meliputi

aspek pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan kehidupan

sekolah yang sehat.

Berdasarkan data program UKS di puskesmas Rarang, bahwa pelayanan kesehatan di

sekolah belum optimal dilihat dari tenaga guru yang belum terlatih, perekrutan, pembinaan dan

pelatihan yang belum maksimal, sarana maupun prasarana yang belum memadai. Ada sekolah

yang belum mempunyai ruang uks permanen, perlengkapan dan peralatan UKS yang tidak layak

pakai, masalah sanitasi, pembuangan dll. Sedangkan untuk program usaha kesehatan sekolah

diperlukan kerja tim yang efisien dan efektif untuk memberikan hasil yang optimal.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk meevaluasi apakah pelaksanaan

usaha kesehatan sekolah (UKS) di puskesmas Rarang baik sesuai dengan ketentuan UU No.23

Tahun 1992 tentang kesehatan sekolah. Dimana disebutkan bahwa Kesehatan Sekolah

diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan

hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan

optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas.

B. Batasan Masalah

Makalah ini membahas tentang Usaha Kesehatan Sekolah di Puskesmas Rarang.

1
C. Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang peran pelaksanaan Program Usaha

Kesehatan Sekolah di Puskesmas Rarang.

D. Metode Penulisan

Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan kepustakaan merujuk kepada berbagai

literatur dan pengolahan serta diskusi dengan penanggung jawab program UKS di Puskesmas

Rarang.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Latar Belakang

UKS adalah singkatan dari Usaha Kesehatan Sekolah. Pengertian Usaha Kesehatan

Sekolah (UKS) adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia

sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai

SMA/SMK/MA/MAK.

Menurut Depkes RI (2011), UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor

untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya terbentuk perilaku hidup sehat

dan bersih baik bagi peserta didik, warga sekolah maupun warga masyarakat. Usaha Kesehatan

Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah

adalah anak yang berusia 6-21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya.

Pelaksanaan UKS di tingkat TK dan SD berbeda dengan tingkat SMP dan SMU.

Pelaksanaan UKS di SMP dan SMU lebih difokuskan pada pencegahan perilaku berisiko seperti

penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya), kehamilan yang tak

diinginkan, abortus yang tidak aman, infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS, kesehatan

reproduksi remaja, kecelakaan dan trauma lainnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut,

Departemen Kesehatan telah memberikan perhatian khusus terhadap masalah kesehatan remaja

B. Tujuan Umum

Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pretasi belajar peserta

didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik

dan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan

perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia indonesia

yang berkualitas.

C. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi

derajat kesehatan peserta didik yang didalamnya mencakup memiliki pengetahuan, sikap dan

keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif dalam usaha

peningkatan kesehatan. Sehat fisik, mental, social maupun lingkungan, serta memiliki daya
3
hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alcohol dan

kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial

lainnya.

D. Sasaran UKS

Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai sasaran

primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan

serta TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran sekunder. Sedangkan sasaran tertier adalah

lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah/TK sampai SLTA, termasuk satuan

pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren beserta

lingkungannya. Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan

pelayanan kesehatan. Sasaran tertier lainnya adalah lingkungan yang meliputi lingkungan

sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar sekolah.

E. Ruang Lingkup Program UKS

Ada beberapa jenis kegiatan UKS dan jenis kegiatan UKS dikelompokkan menjadi dua

macam, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan UKS dan Trias UKS.

F. Kegiatan Pengelolaan UKS

Bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan UKS meliputi:

1. Pembinaan dokterkecil pasca pelatihan

2. Pembinaan UKS dan PHBS sekolah

3. Penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD/MI

4. Penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SMP/MTs, SMK/SMK/MA.

G. Sarana dan Prasarana UKS

Mengenai sarana dan prasarana UKS meliputi : 1) ruang UKS atau klinik sekolah, 2)

alat-alat pemeriksaan yang diperlukan, 3) alat- alat P3K, 4) Obat-obatan sehari-hari yang

diperlukan. Berdasarkan kelengkapannya dapat dibagi menjadi.

1. Sarana dan Prasarana Sederhana meliputi :

a. Tempat tidur

b. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart.

c. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol).

d. Minimal melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan.


4
e. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 5% dari jumlah siswa.

2. Sarana dan Prasarana Lengkap meliputi :

a. Tempat tidur.

b. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart.

c. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol).

d. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat

cuci tangan, data kesakitan murid.

e. Melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan dan pelayanan kesehatan.

f. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 6-9% dari jumlah siswa.

3. Sarana dan Prasarana ideal meliputi :

a. Tempat tidur

b. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart.

c. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol).

d. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat

cuci tangan, data kesakitan murid.

e. Peralatan gigi dan unit gigi.

f. Contoh-contoh model organ tubuh.

g. Melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan, pelayanan kesehatan, dan

pembinaan hidup lingkungan kehidupan sekolah.

h. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 10% dari jumlah siswa

5
BAB III

ANALISA SITUASI

3.1
3.2 Gambaran Umum
3.1.1 Sarana Pendidikan di Kecamatan Lubuk Kilangan

a. Jumlah SD : 23 unit
b. Jumlah SMP : 5 unit
c. Jumlah SMA : 3 unit

3.1.2 Jumlah Murid di Kecamatan Lubuk Kilangan

3.1.2.1 Jumlah Murid SD di Kecamatan Lubuk Kilangan

No Nama Sekolah Laki-Laki Perempuan Total


1 SD 01 B. Buat 198 188 386
2 SD 02 Indarung 97 89 186
3 SD 03 B. Buat 94 106 200
4 SD 04 Tarantang 80 69 149
5 SD 05 B. Buat 121 90 211
6 SD 06 Pdg. Besi 135 89 224
7 SD 07 Indarung 109 82 191
8 SD 08 Pdg. Besi 104 98 202
9 SD 09 B. Buat 205 137 342
10 SD 10 B. Buat 165 180 245
11 SD 11 Indarung 84 76 160
12 SD 12 Pdg. Besi 100 63 163
13 SD 13 Bt. Gadang 233 251 484
14 SD 14 Koto Lalang 84 81 165
15 SD 15 Koto Lalang 119 80 199
16 SD 16 Pdg. Besi 112 96 208
17 SD 17 Bt. Gadang 127 95 222
18 SD 19 Baringin 132 130 262
19 SD 20 Indarung 190 212 404
20 SD 21 B. Buat 81 92 173
21 SD 22 Koto Lalang 34 33 67
22 SD Semen Padang 1 132 114 246
23 SD Semen Padang 2 125 141 266
Total 2861 2592 5453
Tabel 3.1 Gambaran siswa SD Kecamatan Lubuk Kilangan 2015

3.1.2.2 Jumlah Murid SMP di Kecamatan Lubuk Kilangan

No Nama Sekolah Laki-laki Perempuan Total


1 SMP N 11 B. Buat 448 166 215
2 SMP N 21 B. Buat 332 405 737
3 SMP Semen Padang 270 151 421
4 SMP N 38 B. Buat 45 40 85
5 SMP Luki B. Buat 77 97 174
Total 1217 859 2076
Tabel 3.2 Gambaran siswa SMP Kecamatan Lubuk Kilangan 2015

6
3.1.2.3 Jumlah Murid SMA di Kecamatan Lubuk Kilangan

No Nama Sekolah Laki-laki Perempuan Total


1 SMA N 14 Bt. Gadang 326 477 803
2 SMA Semen Padang 273 280 553
3 SMK Semen Padang 202 3 205
Total 801 626 1561
Tabel 3.3 Gambaran siswa SMA/SMK Kecamatan Lubuk Kilangan
2015

3.3 UKS

Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah di SD, SMP, SMA/SMK Kecamatan Lubuk Kilangan

adalah:

3.3.1 Keadaan SD Kecamatan Lubuk Kilangan

Keadaan Sekolah
No Sekolah SD Dokcil
Guru Ruang UKS WC Sehat Kantin Sehat
UKS
1 SD 01 B. Buat 0 1 0 v v
2 SD 02 Indarung 0 1 0 v v
3 SD 03 B. Buat 0 1 0 v v
4 SD 04 Tarantang 0 1 0 v 0
5 SD 05 B. Buat 0 1 0 v v
6 1 SD 06 Pdg. Besi 0 1 0 v v
7 SD 07 Indarung 0 1 0 v v
8 SD 08 Pdg. Besi 20 1 v v v
9 SD 09 B. Buat 0 1 0 v v
10 SD 10 B. Buat 35 1 v v v
11 SD 11 Indarung 0 1 0 v v
12 SD 12 Pdg. Besi 0 1 0 v v
13 SD 13 Bt. Gadang 50 1 v v v
14 SD 14 Koto Lalang 20 1 v v 0
15 SD 15 Koto Lalang 0 1 0 v 0
16 SD 16 Pdg. Besi 0 1 0 v v
17 SD 17 Bt. Gadang 0 1 0 v 0
18 SD 19 Baringin 30 1 v v 0
19 SD 20 Indarung 40 1 v v v
20 SD 21 B. Buat 0 1 0 v v
21 SD 22 Koto Lalang 0 1 0 0 0
22 SD Semen Padang 1 20 1 v v v
23 SD Semen Padang 2 20 1 v v v
235 23 8 22 17
Tabel 3.4 Gambaran Keadaan SD Kecamatan Lubuk Kilangan 2015

Dari 23 SD yang berada di Kecamatan Lubuk Kilangan, semua SD sudah mempunyai guru
pembina UKS, namun hanya 8 SD yang sudah memiliki dokter kecil dan ruang UKS. Dari 23 SD
hanya 1 SD yang tidak memiliki WC sehat dan 6 SD yang belum mempunyai kantin sehat.

3.3.2 Keadaan SMP Kecamatan Lubuk Kilangan

No Sekolah SD Keadaan Sekolah


7
PKPRGuru Ruang UKS WC Sehat Kantin Sehat
UKS
1 SMP N 11 B. Buat 60 1 v v v
2 SMP N 21 B. Buat 70 2 v v v
3 SMP Semen Padang 0 0 0 v v
4 SMP N 38 B. Buat 0 0 0 v 0
5 SMP Luki B. Buat 0 0 v v 0
Total 130 3 3 5 3
Tabel 3.5 Gambaran Keadaan SMP Kecamatan Lubuk Kilangan 2015

Dari 5 SMP yang ada di kecamatan Lubuk Kilangan, baru 2 SMP yang sudah memiliki guru
UKS, ruang UKS dan murid yang menjadi perwakilan PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja). Ada 1 SMP yang sudah memiliki ruang UKS tapi belum punya guru pembina UKS dan
perwakilan murid sebagai PKPR. Semua SMP sudah memiliki Wcyang bersih dan memadai dan
hanya 3 SMP yang memiliki kantin sehat.

3.3.3 Keadaan SMA Kecamatan Lubuk Kilangan

Keadaan Sekolah
No Sekolah SD PKPR
Guru Ruang UKS WC Sehat
Kantin Sehat
UKS
1 SMA N 14 Bt. Gadang 70 2 v v v
2 SMA Semen Padang 0 0 v v v
3 SMK Semen Padang 0 0 v v v
Total 70 2 3 3 3
Tabel 3.6 Gambaran Keadaan SMA/SMK Kecamatan Lubuk Kilangan 2015

Dari 3 SMA/SMK yang ada di kecamatan lubuk kilangan hanya 1 SMA yang memiliki guru
UKS beserta perwakilan murid PKPR walaupun semua SMA/SMK sudah memilili ruangan
UKSnya sendiri. Seluruh SMA/ SMK di kecamatan lubuk kilangan sudah memiliki WC yang bersih
dan memadai serta kantin sehat.

3.3 Kegiatan UKS

Kegiatan penyelenggaraan program UKS oleh puskesmas Lubuk Kilangan, meliputi:

1. Screening kesehatan

2. Seminar UKS

3. Promosi Kesehatan ke sekolah

4. Pembinaan dan pelatihan dokter kecil

5. Perlombaan UKS terbaik dan lingkungan sekolah sehat

8
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Usaha Kesehatan Sekolah

Dari 23 SD, 5 SMP, dan 3 SMA/SMK yang ada di Lubuk Kilangan, baru 35% dari SD yang

sudah memiliki ruangan UKS dan Dokter kecil, 40% SMP yang sudah memiliki siswa perwakilan

PKPR dan ruangan UKS, serta 30% dari SMA yang sudah memiliki siswa perwakilan PKPR dan

memiliki ruangan UKS. Dari persentase ini terlihat masih sedikit cangkupan penyelenggaraan usaha

kesehatan sekolah di kecamatan Lubuk Kilangan. Hal ini disebabkan karena masih sedikit

partisipasi dan minat sekolah dalam menjalankan program ini, selain itu petugas penjalan program

UKS di Lubuk Kilangan masih belum proaktif dan kegiatan belum merata diseluruh sekolah dalam

memberikan penyuluhan dan turun langsung untuk memotivasi keikutsertaan sekolah dalam

mensukseskan program ini.

Kegiatan UKS yang dijalankan program UKS puskesmas Lubuk Klilangan meliputi:

a. Screening

Kegiatan screening dilakukan kepada murid kelas 1 SD, pemeriksaan meliputi pengukuran

Berat Badan, tinggi badan, pemeriksaan mata, THT, gigi. Dalam screening, petugas

puskesmas turun dalam bentuk tim yang terdiri dari petugas pemegang program UKS,

Promkes, Dokter, Dokter gigi, petugas imunisasi. Kegiatan diadakan setiap sekali setahun,

kegiatan dilakukan sejalan dengan turunnya petugas untuk imunisasi muris SD. Untuk

kegiatan screening sudah dilakukan dengan baik oleh puskesmas lubuk kilangan setiap

tahunnya

b. Seminar UKS

Kegiatan seminar UKS dilaksanakan berupa kegiatan yang memaparkan kembali bagaimana

prinsip TRIAS UKS. Mengajarkan anak didik PHBS disekolah, cara mencuci tangan yang

baik dan benar, pendidikan mengenai kesehatan perorangan dan lingkungan, bagaimana

PPPK dan pengobatan sederhana. Dijelaskan juga bagaimana cara membuat alat-alat

promosi kesehatan seperti poster edukasi, leaflet.

Target kegiatan dilaksanakan 4 kali dalam setahun untuk setiap sekolah. Namun kegaiatan

ini belum bisa dilaksanakan dengan maksimal untuk mencapai target. Baru sekolah yang
9
aktif meminta penyuluhan dam seminar yang mendapatkan jadwal kegiatan seminar UKS

yang rutin.

c. Promosi Kesehatan ke sekolah

Untuk kegiatan promosi kesehatan ke sekolah biasanya dilakukan dalam keadaan yang

situsional, misalnya pada saat sedang mewabah penyakit tertentu atau bisa juga kegiatan

promossi kesehatan turun langsung ke sekolah atas permintaan dari sekolah yang

bersangkutan.

d. Pembinaan Dokter Kecil

Bardasarkan pedoman tentang pembinaan dan pengembangan UKS, jumlah dokter kecil

dalam satu sekolah haruslah mencangkup 10% dari jumlah seluruh siswa di sekolah

tersebut. Di kecamatan lubuk kilangan baru 8 SD dari 23 yang sudah melakukan pembinaan

dan pelantikan dokter kecil. Dalam pembinaan dokter kecil dibutuhkan partisipasi dan

kemauan sekolah dalam menjalankannya, selain juga oleh petugas pemegang program UKS,

dan hal ini masih rendah di kecamatan lubuk kilangan. Walaupun semua SD sudah punya

guru pembina UKS tapi program pengadaan ruang UKS dan pembinaan dokter kecil masih

belum menjadi prioritas sekolah.

Untuk pembinaan dari puskesmas menurunkan Tim pembinaan Dokter kecil yang terdiri

dari pemegang program UKS, promkes, gizi, kesling, apotik, dokter dan dokter gigi.

e. Ikut mensukseskan perlombaan sekolah sehat

Bagi beberapa sekolah yang sudah menjalankan program UKS disekolah diadakan lomba

UKS berprestasi dan lomba lingkungan sehat oleh dinas kesehatan setiap tahunnya. Di

kecamatan lubuk kilangan sendiri beberapa sekolah mendapatkan prestasi sebagai UKS

terbaik dan lingkungan sekolah sehat se kota Padang. Beberapa sekolah tersebut adalah

SDN 13 Batu Gadang sebagai juara 1 UKS terbaik dan lingkungan sekolah sehat. SDN 19

Baringin sebagai juara 2. Sedangkan tingkat SMA dimenangkan oleh SMA 14 Padang di

Bandar Buat sebagai lingkungan sekolah terbaik tingkat SMA di kota Padang.

Dari prestasi yang diraih oleh beberapa sekolah di lubuk kilangan, hal ini adalah bentuk

kerja sama antara sekolah, puskesmas, kelurahan, dan dinas kesehatan kota padang. Dari sini

dapat dilihat penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah yang sudah baik namun baru di

beberapa sekolah masih belum merata diseluruh sekolah di kecamatan lubuk kilangan.
10
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Dari 23 SD, 5 SMP, dan 3 SMA/SMK yang ada di Lubuk Kilangan, baru 35% dari SD yang

sudah memiliki ruangan UKS dan Dokter kecil, 40% SMP yang sudah memiliki siswa

perwakilan PKPR dan ruangan UKS, serta 30% dari SMA yang sudah memiliki siswa

perwakilan PKPR dan memiliki ruangan UKS. Dari persentase ini terlihat masih sedikit

cangkupan penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah di kecamatan Lubuk Kilangan.

5.1.2 Kegiatan penyelenggaraan program UKS yang rutin dilaksanakan oleh Puskesmas Lubuk

Kilangan, meliputi: Screening kesehatan, Seminar UKS, Promosi Kesehatan ke sekolah,

Pembinaan dan pelatihan dokter kecil, Perlombaan UKS terbaik dan lingkungan sekolah

sehat

5.1.3 Masih sedikit partisipasi dan minat sekolah dalam menjalankan program UKS, selain itu

petugas penjalan program UKS di Lubuk Kilangan masih belum proaktif dan kegiatan

belum merata diseluruh sekolah dalam memberikan penyuluhan dan turun langsung untuk

memotivasi keikutsertaan sekolah dalam mensukseskan program ini.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi pemegang program

- Melakukan kegiatan pembinaan UKS berupa sosialisasi UKS, pelatihan dokter kecil &

PKPR dan penyuluhan kesehatan dapat terlaksana dengan baik, sehingga terlihat adanya

peningkatan pengetahuan dan sikap siswa tentang UKS dan masalah kesehatan remaja

setalah diberikannya pelatihan PKPR.

- Lebih proaktif untuk turun ke lapangan, memberikan motivasi dan meningkatkan

keikutsertaan sekolah dalam pengadaan ruangan UKS, merawat dan menjadikan lingkungan

sekolah lebih asri dan bersih.

11
5.2.2 Bagi sekolah

- Diharapkan keikutsertaan sekolah dan terjalinnya kerjasama yang baik dengan petugas

kesehatan, orang tua murid dan dinas kesehatan dalam mensukseskan pelaksanaan

program usaha kesehatan sekolah, menyediakan sarana prasarana yang baik, dan aktif

dalam meminta binaan dan pelatihan dengan petugas kesehatan yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

1. Tim Pembina Kesehatan Sekolah. 2010. Pedoman Pembinan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah. Jakarta: Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat.
2. Depkes RI. 2011. Petunjuk Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Usaha Kesehatan
Sekolah, Jakarta.
3. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan,Menteri Agama, dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1/U/SKB/2003, Nomor
1067/MENKES/SKB/VII/2003, Nomor MA /230 A/2003, Nomor 26 tahun 2003 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.
4. Undang Undang RI. 2003. UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 23 Tahun 1992. Pasal 45. Tentang Kesehatan
Sekolah.
6. Puskesmas Lubuk Kilangan. 2015. Laporan tahunan puskesmas Lubuk Kilangan 2015.
Padang : Puskesmas Lubuk Kilangan.

12

Anda mungkin juga menyukai