Anda di halaman 1dari 14

D

I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 3
 Reinaldi Veron Donda (E281 19 433)
 Bayu (E281 19 438)
 Tiara Puspita (E281 19 428)
 Muzdalifah (E321 19 032)
 Anisa Anwar (E321 19 035)
 Fitriana (E281 19 407)

UNIVERSITAS TADULAKO
Tahun Ajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah biologi mengenai
klasifikasi makhluk hidup.

Adapun makalah biologi tentang klasifikasi makhluk hidup ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak
terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun
tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah biologi ini kita dapat mengambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Palu, September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………............................................ i


KATA PENGANTAR ……………………………………………......................................... ii
DAFTAR ISI …………………………………………………...…........................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………............................................

A. Latar Belakang ……………………………………………......................................... 1


B. Rumusan Masalah ………………………………………............................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………...............................................

A. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup ..................…………...................................... 2


B. Sistem nama ganda (Binomial Nomenclature).........................................................2
C. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup .............................................................................. 2
D. Tingkatan Klasifikasi makhluk hidup ........................................................................ 3

BAB III KESIMPULAN .........................................................................................................7


DAFTAR PUTAKA…………………………………………................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri-ciri yang membedakan
dengan benda tak hidup. Ciri-ciri tersebut seperti halnya memerlukan makan, bernapas,
tumbuh dan berkembang, mampu berkembang biak, peka terhadap rangsang serta bergerak.
Selain itu, ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak hidup adalah
mengeluarkan zat sisa.Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman
makhluk hidup tersebut yang membuat para ilmuan yang ingin mempelajari makhluk hidup
secara lebih lanjut membuat suatu sistem yang disebut klasifikasi. Klasifikasi ini bertujuan
untuk mempermudah para ilmuan memilah-milah perbedaan serta persamaan yang terdapat
pada makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan dan persamaan tersebut
meliputi perbedaan dan persamaan baik secara morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku dan
sebagainya.Keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam keragaman bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk
hidup yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan gen.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian klasifikasi makhluk hidup ?
2. Sistem nama ganda (Binomial nomenclature) ?
3. Apa saja sistem klasifikasi makhluk hidup ?
4. Apa saja tingkatan klasifikasi makhluk hidup?

C. TUJUAN
Untuk lebih mendalami secara lebih luas mengenai ciri-ciri makhluk hidup, tingkat
keanekaragaman makhluk hidup, perbedaan benda hidup dan mati, dan pengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan ciri, serta tata cara penamaan pada makhluk hidup.
BAB II

PEMBAHASAN

A). Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-


golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Tujuan
klasifikasi makhluk hidup ialah untuk mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan
mengetahui hubungan antar makhluk hidup.

Proses klasifikasi makhluk hidup dimulai dengan mengelompokkan beberapa individu yang
memiliki persamaan ciri ke dalam satu kelompok. Kelompok-kelompok yang terbentuk dari
hasil pengklasifikasian makhluk hidup tersebut disebut takson. Takson pada tingkat yang
lebih rendah memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih banyak, sedangkan takson pada
tingkat yang lebih tinggi memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih sedikit. Ilmu yang
mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup ialah taksonomi.

B). Sistem Tata Nama Ganda (Binomial Nomenclature)

Carolus linnaeus (1707-1778) adalah seorang ilmuwan swedia yang meneliti tentang
tata cara penamaan dan identifikasi organisme (systema nature) yang menjadi dasar
taksonomi modern. Untuk menyebut nama makhluk hidup, C. Linneaus menggunakan sistem
tata nama ganda, yang aturannya sebagai berikut :

1. Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua
adalah penunjuk spesies.

2. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.

3. Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan
dicetak miring atau di garis bawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama
spesiesnya.

Contoh : Nama ilmiah jagung adalah Zea mays atau dapat pula ditulis Zea mays. Hal ini
menunjukkan nama genus = Zea dan nama petunjuk spesies = mays

C). Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Sistem klasifikasi yang kita kenal sekarang merupakan perkembangan klasifikasi makhluk
hidup yang berkelanjutan. Perkembangan tersebut diantaranya.
1. Klasifikasi dua kingdom
2. Klasifikasi tiga kingdom
3. Klasifikasi empat kingdom
4. Klasifikasi lima kingdom
5. Klasifikasi enam kingdom

Ke enam klasifikasi yang sudah disebutkan tadi ialah buatan manusia, jadi sistem
klasifikasi yang terbaik bergantung pada kesepakatan bersama dan kebutuhan, karena
setiap sistem klasifikasi memiliki dasar tersendiri.

1. Sistem Klasifikasi Dua Kingdom

Dalam sistem klasifikasi dua kingdom, organisme dikelompokkan menjadi dua dunia besar,
yaitu dunia tumbuhan (Kingdom Plantae) dan dunia hewan (Kingdom Animalia).

Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)


Dunia tumbuhan mencakup makhluk hidup yang memiliki dinding sel dari bahan selulosa
dan berklorofil sehingga mampu berfotosintesis. Ciri-ciri kerajaan tumbuhan adalah
Eukariotik, Multiseluler, Dinding sel yang terbuat dari selulosa, dan anggota kelompok
Plantae mengandung pigmen fotosintesis dan mendapatkan energi mereka melalui itu dan
karena itu autotrofik. Ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji
termasuk kerajaan tumbuhan. Dalam sistem klasifikasi dua kingdom, bakteri dan jamur
dimasukkan ke dalam kelompok ini meskipun tidak memiliki klorofil.

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)


Dunia hewan tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat bergerak bebas. Contohnya
adalah hewan bersel satu (Protozoa), hewan berpori (Porifera), cacing (Vermes), hewan
berongga (Coelenterata), hewan berbuku-buku (Arthropoda), hewan lunak (Mollusca),
hewan berkulit duri (Echinodermata), dan hewan bertulang belakang (Chordata).

2. Sistem Klasifikasi Tiga Kingdom

Klasifikasi tiga kingdom memisahkan jamur yang pada klasifikasi dua kingdom termasuk
dunia tumbuhan. Jamur dibedakan karena dinding sel jamur bukan terdiri dari bahan selulosa
seperti dinding sel tumbuhan melainkan dari bahan kitin. Perbedaan lainnya juga jamur tidak
dapat membuat makanan sendiri (Hererotrof) seperti tumbuhan.

Dunia Jamur (Kingdom Fungi)


Dunia jamur meliputi semua organisme yang memperoleh makanan secara heterotrof dengan
cara menyerap makanan (Absorpsi). Jamur mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain
(Parasit) maupun dengan cara menyerap dari makhluk hidup yang telah mati (Saprofit). Ciri-
ciri jamur yaitu Eukariotik, Multiseluler, Dinding sel terbuat dari kitin, dan Para anggota
kerajaan ini tidak memiliki pigmen fotosintetik dan karena itu heterotrofik.

Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)


Dunia tumbuhan meliputi semua organisme yang mampu membuat makanannya sendiri
(Autotrof) dengan melalui fotosintesis. Ciri-ciri kerajaan tumbuhan adalah Eukariotik,
Multiseluler, Dinding sel yang terbuat dari selulosa, dan anggota kelompok Plantae
mengandung pigmen fotosintesis dan mendapatkan energi mereka melalui itu dan karena itu
autotrofik. Ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji termasuk
kerajaan tumbuhan. Dalam sistem klasifikasi dua kingdom, bakteri dan jamur dimasukkan ke
dalam kelompok ini meskipun tidak memiliki klorofil.

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)


Dunia hewan mencakup semua organisme yang mendapatkan makanannya secara heterotrof
dengan cara memakan organisme lain.

3. Sistem Klasifikasi Empat Kingdom

Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat Whittaker (1969) mengusulkan
klasifikasi makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Fungi, Plantae, dan
Animalia.

Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri atas semua makhluk yang tidak memiliki membran inti (prokariot)
misalnya bakteri dan ganggang Dilihat dari mikroskop kebanyakan bakteri tampak memiliki
ukuran dan bentuk yang sama. Namun, dari bukti biologi molekular dijumpai adanya
perbedaan pada ARN ribosom. Sehingga ahli mikrobiologi membedakan bakteri menjadi
eubacteria dan archaebacteria.Eubacteria ialah kelompok bakteri yang menghasilkan gas
metan dari sumber karbon yang sederhana dan hidup di lingkungan biasa.
Archaebacteria ialah kelompok bakteri yang dapat hidup di lingkungan ekstrim, misalnya
pada sumber air panas, di dalam laut dengan kadar garam tinggi, atau di tempat yang asam.
ciri-ciri Archaebacteria yaitu tidak memiliki dinding peptidoglikan, mempunyai beberapa
jenis RNA polimera, dapat tahan terhadap antibiotic, dan hidup di tempat-tempat ekstrem.

Kingdom Fungi
Kingdom ini umumnya bersel banyak, punya membran inti, dan memiliki peran sebagai
dekomposer pada lingkungan. Jamur mendapatkan makanan dengan cara saprofit atau parasit.
Ciri-ciri jamur yaitu Eukariotik, Multiseluler, Dinding sel terbuat dari kitin, dan Para anggota
kerajaan ini tidak memiliki pigmen fotosintetik dan karena itu heterotrofik. Kingdom Fungi
ini masih bisa dibagi lagi menjadi lima jenis filum, yaitu:

 Chytridiomycota

Contoh dari jenis ini adalah Synchytrium Endobioticum atau pathogen yang terdapat pada ubi
kentang. Kemudian Hyzopydum Couchii yang merupakan parasit dari ganggang Spirogyra.
Selain itu adalah Olpodium Viciae yang merupakan parasit dari Vicia Unijuga serta
Physodera Zeamaydis yang menyebabkan noda pirang pada tanaman jagung.

 Ascomycota

Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah Piedraia Hortai yang menyebabkan infeksi pada
rambut manusia. Kemudian Saccharomyces Cerevisiae atau ragi untuk bir, anggur dan roti.
Juga Candida Albicans yang menyebabkan penyakit kanciciasis dan Aspergillus Flavus yang
menghasilkan racun.

 Basidiomycota
Adapun contoh dari jenis ini adalah Volvariella Volvacea atau jamur merang, Amanita
Phalloides atau yang menghasilkan racun phalin, Auricularia Polytricha atau sejenis bahan
makanan, Puccinia Graminis yang menyebabkan penyakit pada jenis tanaman tebu dan juga
jagung, serta Ustilago Scitamanae yang merupakan parasit tanaman Graminae.

 Deuteromycota

Contoh dari jenis ini adalah Altenaria atau parasit yang terdapat pada kentang. Kemudian
Fusarium yang merupakan parasit pada tomat dan juga kapas. Juga Helminthosporium yang
merupakan sejenis parasit pada jagung dan padi, Diplodia yang merupakan parasit pada
tanaman jagung.Serta Verticillum yang mampu merusak bibit tanaman dan lain sebagainya.
Beberapa jenis jamur yang tumbuh dan hidup memang bisa Anda makan. Namun tidak
sedikit jenis jamur beracun yang membahayakan tubuh Anda saat dimakan. Adapun contoh
dari jenis jamur yang memiliki racun adalah Amanuita Muscaria .

Maka dari itu, jika kebetulan Anda menemukan jamur, sebaiknya berhati-hatilah saat akan
memakannya dan pastikan terlebih dajulu bahwa jamur tersebut tidak beracun.

 Zygomycota

Contoh dari jenis ini adalah Rhizopus Stolonifer dan Rhizopus Aligosporis atau ragi tempe.
Selain itu adalah Rhizopus Aryzae atau ragi tape, Entomophtora Muscae atau yang biasa
dikenal dengan sebutan parasit lalat dan juga Basidiobolus Ranarum atau yang menyebabkan
penyakit pada manusia.

Kingdom Plantae
Plantae atau tumbuhan ialah organisme yang mempunyai membran inti (Eukariotik) yang
dapat membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. Pada umumnya plantae hidup di
darat. Perkembangbiakannya bisa secara kawin dan tidak kawin. Ciri-ciri kerajaan tumbuhan
adalah Eukariotik, Multiseluler, Dinding sel yang terbuat dari selulosa, dan anggota
kelompok Plantae mengandung pigmen fotosintesis dan mendapatkan energi mereka melalui
itu dan karena itu autotrofik.

Kingdom Animalia
Animalia atau hewan adalah organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk
kebutuhan makanannya. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan ada yang tinggal di
laut, di air tawar, dan juga di darat. Kingdom animalia ini terdiri atas protozoa, porifera,
coelentarata, Mollusca, arthopoda, chordata, vermes, dan echinodermata.

4.Sistem klasifikasi Lima Kingdom

Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri atas semua makhluk yang tidak memiliki membran inti (prokariot)
misalnya bakteri dan ganggang Dilihat dari mikroskop kebanyakan bakteri tampak memiliki
ukuran dan bentuk yang sama. Namun, dari bukti biologi molekular dijumpai adanya
perbedaan pada ARN ribosom. Sehingga ahli mikrobiologi membedakan bakteri menjadi
eubacteria dan archaebacteria.Eubacteria ialah kelompok bakteri yang menghasilkan gas
metan dari sumber karbon yang sederhana dan hidup di lingkungan biasa.
Archaebacteria ialah kelompok bakteri yang dapat hidup di lingkungan ekstrim, misalnya
pada sumber air panas, di dalam laut dengan kadar garam tinggi, atau di tempat yang asam.

Kingdom Protista
Terdiri dari organisme yang mempunyai selaput inti dan bersel tunggal dan bisa ditemui
dimana saja. Protista dikelompokkan menjadi tiga, yaitu protista menyerupai tumbuhan
(Alga), protista menyerupai hewan (Protozoa) dan protista menyerupai jamur(fungi). Ciri-
ciri hampir semua protista hidup di air karena mereka tidak mempunyai pelindung yang dapat
menjaga tubuhnya dari kekeringan.

1.Menyerupai Hewan (Protozoa)

Kingdom Protista yang meyerupai hewan disebut dengan protozoa. Protozoa adalah
organisme yang bersel pada saat berukuran mikroskopis. Protista menyerupai hewan ini
berkembangbiak dengan seksual dan asseksual. Selain berkembangbiak hewan ini juga dapat
bergerak aktif. Berdasarkan alat gerak yan dimilikinya filum protozoa digolongkan menjadi
empat kelas, yaitu RhizopodA (kaki semu), Ciliata (bulu getar), Flagellata (bulu cambuk),
sporozoa (tidak memiliki alat gerak khusus).

2.Menyerupai Tumbuhan (Algae)

Kingdom Protista yang mirip dengan tumbuhan dan biasa disebut dengan algae ini
termasuk ke dalam kelompok protista fotosintetik, algae ini hanya terdiri dari satu sel saja
atau berkoloni dan membentuk sebuah tubuh multiseluler.Kingdom Protista jenis ini juga
memiliki klorofil sama seperti tumbuhan pada umumnya. Kelompok algae ini juga terdiri dari
beberapa jenis yang secara umum dibedakan berdasarkan dari sebuah pigmen yang dominan
yang dimilikinya. Terdapat empat jenis dari kelompok algae yakni Cholophyta atau alga
hijau, Chrysophyta atau alga emas, Phaeophyta atau alga coklat, Rhodophyta atau alga
merah.

3.Menyerupai Jamur

Jenis Kingdom Protista yang terakhir adalah jamur yang bisa dibedakan menjadi dua jenis
yakni jamur lendir atau myxomycita dan juga jamur air atau oomycota namun jenis jamur
yang satu ini tidak termasuk ke dalam jamur sejati karena memiliki bentuk menyerupai
sporangia atau filament yang bentuknya sama dengan hifa yang memiliki warna kuning, putih
seta berlendir.

Kingdom Fungi
Kingdom ini umumnya bersel banyak, punya membran inti, dan memiliki peran sebagai
dekomposer pada lingkungan. Jamur mendapatkan makanan dengan cara saprofit atau parasit.
Ciri-ciri jamur yaitu Eukariotik, Multiseluler, Dinding sel terbuat dari kitin, dan Para anggota
kerajaan ini tidak memiliki pigmen fotosintetik dan karena itu heterotrofik.

Kingdom Plantae
Plantae atau tumbuhan ialah organisme yang mempunyai membran inti (Eukariotik) yang
dapat membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. Pada umumnya plantae hidup di
darat. Perkembangbiakannya bisa secara kawin dan tidak kawin. Ciri-ciri kerajaan tumbuhan
adalah Eukariotik, Multiseluler, Dinding sel yang terbuat dari selulosa, dan anggota
kelompok Plantae mengandung pigmen fotosintesis dan mendapatkan energi mereka melalui
itu dan karena itu autotrofik.

Kingdom Animalia
Animalia atau hewan adalah organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk
kebutuhan makanannya. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan ada yang tinggal di
laut, di air tawar, dan juga di darat. Kingdom animalia ini terdiri atas protozoa, porifera,
coelentarata, Mollusca, arthopoda, chordata, vermes dan echinodermata.

5. Sistem Klasifikasi Enam Kingdom

Keempat sistem klasifikasi yang sudah disebutkan sebelumnya tadi belum memasukkan
virus dalam klasifikasinya. Virus memang berbeda dengan organisme lain. Tubuh virus
tersusun atas asam nuklea yang diselubungi oleh protein. Di luar sel hidup, virus merupakan
benda mati. Virus hanya dapat hidup dan memperbanyak diri dalam sel hidup inangnya. Jadi
sistem klasifikasi lima kingdom merupakan sistem klasifikasi lima kingdom dengan
penambahan kingdom Virus.

D). Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi dilakukan untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup. Klasifikasi


disusun dalam bentuk bertingkat berdasarkan banyak sedikitnya persamaan dan perbedaan
yang ada pada makhluk hidup. Tingkatan tersebut disebut sebagai takson.

Tingkatan terkecil dari klasifikasi makhluk hidup adalah species dan yang terbesar adalah
kingdom. Species yang berkerabat dekat ditempatkan dalam satu tingkatan yaitu genus.
Beberapa genus dimasukkan ke dalam satu famili. Beberapa famili dimasukkan ke dalam
satu ordo. Beberapa ordo dimasukkan ke dalam satu kelas. Beberapa kelas dimasukkan ke
dalam satu divisio untuk kelompok tumbuhan atau ke dalam satu filum untuk kelompok
hewan. Beberapa divisio atau filum dimasukkan ke dalam satu kingdom.

Tabel urutan Takson dari yang tertinggi hingga terendah;

Bahasa Latin Bahasa Inggris Bahasa Indonesia


Regnum Kingdom Kerajaan
Diviso/Phylum Division/Phylum Divisi/Filum
Classis Class Kelas
Ordo Order Bangsa
Familia Family Suku
Genus Genus Marga
Species Species Jenis

1.Kingdom

Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi. Semua makhluk hidup di dunia ini hanya
dikelompokkan menjadi dua kingdom, yaitu plantae dan animalia. Seiring dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini makhluk hidup dikelompokkan menjadi enam
kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia, dan Virus.

2. Divisi atau Filum


Setiap kingdom dapat dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Kelompok
ini pada tumbuhan disebut dengan Divisi, sedangkan pada hewan disebut Filum. Divisi atau
Filum disebut juga dengan keluarga besar. Ciri-ciri umum pada satu kingdom akan
dikelompokkan menjadi beberapa filum, tergantung dari ciri-ciri yang ditunjukkan. Beberapa
contoh jenis filum pada hewan di antaranya filum Arthropoda dengan ciri-ciri memiliki kaki
berbuku-buku dan kutikula yang keras, filum chordata memiliki ciri bertulang belakang dan
bernotokorda. Contoh lainnya adalah filum pada tumbuhan, seperti filum Spermatophyta atau
tumbuhan berbiji dan filum Basidiomycota atau disebut sebagai tumbuhan jamur
berbasidium.

3. Kelas

Setiap divisi atau filum dapat dipecah lagi menjadi kelompok yang lebih kecil yang dikenal
klasifikasi makhluk hidup kelas. Dasar pengelompokannya menggunakan sifat atau ciri yang
masih umum. Misalnya, divisi spermatophyta dibedakan lagi menjadi beberapa kelas
berdasarkan keping bijinya, menjadi kelas monokotil dan kelas dikotil.

4. Ordo

Setiap kelas dapat dipecah menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil yang disebut ordo.
Dasar pengelompokannya adalah sifat atau ciri khusus dari ciri yang digunakan sebagai dasar
pengelompokan tingkat kelas. Misalnya, kelas monokotil dapat dibedakan menjadi beberapa
ordo, di antaranya :

1. Rumput-rumputan (Poales)
2. Rumput teki (Cyperates)
3. Jahe-jahean (Zingiberales)
4. Bakung-bakungan (Liliales)
5. Pandan-pandanan (Pandanales)

5. Famili

Berdasarkan sifat dan ciri yang lebih khusus, setiap ordo dapat dibedakan lagi menjadi
beberapa famili. Misalnya, ordo liliales dapat dibedakan menjadi famili lili-lilian (Liliaceae),
dan amarilis (Amaryllidaceae).

6.Genus

Setiap famili dapat dibedakan lagi menjadi kelompok yang lebih kecil yaitu dikenal dengan
Genus. Anggota-anggota genus mempunyai persamaan ciri yang lebih banyak bila
dibandingkan tingkatan takson di atasnya. Misalnya, famili liliceae terbagi menjadi, genus lili
(Lilium), lidah buaya (Aloe), dan bawang-bawangan (Allium).

7. Species

Spesies merupakan tingkatan takson terendah dalam klasifikasi. Setiap genus dapat memiliki
beberapa species. Misalnya, genus allium mempunyai dua spesies, yaitu Allium cepa
(Bawang merah) dan Allium sativum (Bawang putih).Untuk memperjelas klasifikasi dari
kingdom hingga spesies, coba perhatikan bagan klasifikasi dari spesies Allium Sativum
(Bawang putih) dan Allium Cepa (Bawang merah) berikut ini.
Pada klasifikasi yang sangat khusus, selain tujuh tingkatan takson yang sudah disebutkan
masih ada pengelopokan lebih lanjut, yaitu dengan menambahkan awalan super-, sub-, atau
infra-. Perhatikan klasifikasi berikut ini.

 Regnum : Plantae
 Divisio : Spermatophyta
 Subdivisio : Gymnospermae
 Classis : Dicotyledoneae
 Subclassis : Dialypetalae
 Ordo : Aristolochiales
 Familia : Rafflesiaceae
 Genus : Rafflesia
 Species : Rafflesia Arnoldi

Kunci determinasi adalah kunci untuk mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok
tertentu. Dalam kunci tersebut terdapat sejumlah deskripsi/keterangan mengenai ciri-ciri
bagian tubuh makhluk hidup. Kunci determinasi yang biasa digunakan adalah kunci dikotomi
yang berisi sejumlah keterangan yang disusun secara berpasangan. Pada setiap pasangan
keterangan, organisme dipisahkan menjadi dua kelompok dengan ciri-ciri yang berlawanan
atau berbeda.
BAB III
KESIMPULAN

Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk menyederhanakan objek studi dan bermanfaat
untuk memudahkan mempelajari organisme yan beranekaragam dan untuk melihat hubungan
kekrabatan antar makhluk hidup yan satu denan yan lainnya. Sistem klasifikasi itu terdiri dari
klasifikasi dua kingdom, tiga kingdom, empat kingdom, lima kingdom dan enam kingdom.
Tingkatan klasifikasi makhluk hidup terdiri dari kingdom, divisi atau filum, kelas, ordo
famili, enus dan species. Jadi tingkatan klasifikasi makhluk hidup yang palin terbesar adalah
kingdom dan yang terkecil adalah species.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/kingdom-protista/

https://blog.ruangguru.com/bilogi-kelas-10-jenis-jenis-protista-mirip-hewan

https://moondoggiesmusic.com/klasifikasi-makhluk-hidup/

http://serbaserbikuliah17.blogspot.com/2016/04/makalah-klasifikasi-makhluk-hidup.html

Anda mungkin juga menyukai