Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rifanda V.H.

NIM : 18030234008
Kelas : KA 2018

LEMBAR KERJA MAHASISWA


KIMIA ANORGANIK 1
MATERI IKATAN IONIK

1. Jelaskan tentang ikatan ionik dan gaya-gaya apa saja yang terjadi dalam ikatan ionik!
 Definisi : ikatan ion terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga
membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama
dengan gas mulia.
 Gambar :

 Gaya-gaya/interaksi : Ion dalam senyawa ionik terutama disatukan oleh gaya


elektrostat antar distribusi muatan dari benda-benda ini, dan khususnya ikatan
ion yang dihasilkan dari daya tarik Coulomb jarak jauh antara muatan negatif
anion dan mjatan positif kation. Terdapat pula gaya tarik tambahan dari
interaksi Van Der Waals yang hanya menyumbang sekitar 1-2% energi kohesif
untuk ion kecil.

2. Berikan 10 contoh senyawa ionik!


 Senyawa ionik sederhana : NaCl, MgCl2, Na2O, MgO, LiF, KCl, CaI, KBr,
CaO, NaF
 Senyawa ionik kation sederhana anion poliatomik : K2SO4, NaNO3, K2[HgI2],
MgSO4, NaCN, Ca(ClO4)2, K2[Fe(CN)6], NaHCO3, NaClO, KMnO4
 Senyawa ionik kation poliatomik anion sederhana : NH4Cl, N(CN)4Br,
[Ag(NH3)2]Cl, NH4Br, NH4I, NH4F, (NH4)2S, (NH4)2O, [Ag(NH3)2]I,
[Cu(H2O)4]I
 Senyawa ionik kation poliatomik anion poliatomik : NH4NO3, (NH4)2SO4,
[Co(NH3)6][Cr(CN)6], NH4CN, NH4CH3COO, [Cu(H2O)4]CO3,
[Ag(NH3)4](ClO4)2, [Ag(NH3)2]2[Fe(CN)6, [Cu(H2O)4]CO3

3. Jelaskan mengapa NaCl dalam bentuk lelehan dapat menghantarkan listrik sedangkan
dalam bentuk padatan tidak menghantarkan listrik!
NaCl dalam bentuk lelehan dapat mengahantarkan listrik karena ion-ionnya
dapat bergerak bebas, sedangkan NaCl dalam bentuk padatan tidak dapat
mengahntarkan listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas disebabkan
terperangkap dalam bentuk padatan yang terikat kuat dan rapat.

4. Sebutkan karakteristik senyawa ionik dan bandingkan dengan senyawa kovalen!


(Buat tabel perbedaan sifat senyawa ionik dan kovalen)
No. Karakteristik Senyawa Ionik Senyawa Kovalen
1. Wujud Padat = NaCl, CaCl2 Padat = C12H22O11
Cair = H2O
Gas = O2, CO2
2. Kegetasan / Tinggi (Sangat keras) Rendah, kecuali intan
kekerasan mempunyai kekerasan
yang tinggi
3. Titik Leleh Tinggi Rendah, kecuali intan
mempunyai titik leleh
yang tinggi
4. Titik Didih Tinggi Rendah, kecuali intan
mempunyai titik didih
yang tinggi
5. Daya hantar listrik Padatannya tidak dapat Padatannya tidak dapat
menghantarkan arus listrik. menghantarkan arus
Cairan / leburan dapat listrik, tetapi yang polar
menghantarkan arus listrik bisa
6. Kelarutan Larut dalam pelarut polar Senyawa kovalen polar
larut dengan pelarut polar.
Senyawa kovalen non
polar larut dalam pelarut
non polar
7. Cara berikatan Transfer elektron Sharing elektron

5. Jelaskan tentang pembentukan senyawa atau kristal ionik!


Biasanya diasumsikan bahwa terbentuk ikatan antara kation dan anion. Dalam
kristal ion natrium klorida, ion natrium dan klorida diikat oleh ikatan ion.
Berlawanan dengan ikatan kovalen, ikatan ion tidak memiliki arah khusus, dan
akibatnya, ion natrium akan berinteraksi dengan semua ion khlorida dalam
kristal, walaupun intensitas interaksi beragam. Demikian juga, ion klorida akan
berinteraksi dengan semua ion natrium dalam kristal.
Susunan ion dalam kristal ion yang paling stabil adalah susunan dengan jumlah
kontak antara partikel bermuatan berlawanan terbesar, atau dengan kata lain,
bilangan koordinasinya terbesar. Namun, ukuran kation berbeda dengan ukuran
anion, dan akibatnya, ada kecenderungan anion yang lebih besar akan tersusun
terjejal, dan kation yang lebih kecil akan berada di celah antar anion.

6. Apa yang dimaksud dengan energi kisi?


Energi kisi adalah energi yang dilepaskan oleh ion-ion dalam keadaan gas untuk
bergabung menghasilkan satu mol senyawa ionik kristalin.

7. Sebutkan dan jelaskan macam-macam metode menghitung energi kisi!


 Born-Haber : siklus Born-Haber menjelaskan proses dimana sebuah padatan
ionik secara konseptual terbentuk dari unsur-unsur komponennya secara
bertahap. Kisi entalpi secara tidak langsung ditentukan oleh penggunaan siklus
Born-Haber. Prosedur ini didasarkan pada hukum Hess, yang menyatakan
bahwa perubahan entalpi reaksi adalah sama pada volume konstan dan tekanan,
apakah itu terjadi dalam satu langkah atau beberapa selama eaktan awal dan
produk akhir tetap sama. Misalnya mempertimbangkan pembentukan sederhana
ionik padat seperti halida logam alkali MX, langkah-lagkah dalam menghitung
entalpi pembentukan sebagai berikut :
 Yoder-Flora : dalam pembentukan garam ganda dari garam sederhana, kation
dan anion yang sama terdapat persamaan pada kedua sisi, karena entalpi
pembentukan ini diabaikan dalam perhitungan entalpi pembentukan garam
ganda. Perubahan entalpi kisi dari dua garam (atau lebih) sederhana hampir
sama dengan entalpi kisi garam ganda.

8. Hitung energi kisi CaCl2 jika diketahui ∆H=-795, EI Ca = 589,8 dan 1145, ∆Ha Ca=
178, ∆Ha Cl = 121 dan AE Cl = -349 (kj/mol)
∆Hf = ∆Ha Ca + ∆Ha Cl + EI Ca + AE Cl + U
-795 = 178 + 121 + (589,8+1145) + (-349) + U
-795 = 1684,8 + U
U = -2479,8 kJ/mol
Jadi, energi kisi kalsium klorida (CaCl2) adalah -2479,8 kJ/mol

9. Hitung energi kisi NaCl dengan persamaan Born Lande! (lihat nilai tetapan dari tabel)

(1,74756)(6,022.1023 )(+1)(−1)(1,6021.10−19 )² 1
Uo = (1- 8 ) kJ/mol
4 (3,14159)(8,854185.10−12 )(2,814.10−10 )

= -755 kJ/mol
Jadi, Energi kisi NaCl menurut persamaan Born Lande adalah -755 kJ/mol

10. Hitung energi kisi CaCO3 menggunakan persamaan kapustinski jika diketahui v=2
dan d= 114+185 = 299pm
Diketahui: CaCO3
v=2
d = 114 + 185 = 299 ppm
Ditanya: Uo = …?
120200 z⁺ z⁻ 34,5
Jawab : Uo = (1- ) kJ/mol
𝑟₀ 𝑟₀
120200 z⁺ z⁻ 34,5
= (1- ) kJ/mol
229 229
= (-4199,127 x 0,849) kJ/mol
= -3565,059 kJ/mol
Jadi, energi kisi CaCO3 adalah 3565,059 kJ/mol

11. Jelaskan mekanisme pelarutan senyawa ionik dalam air!


Proses pelarutan senyawa ionik dapat dilakukan dengan cara mendispersi ion-
ion dalam kisi kristal ke dalam fasa gas, kemudian dalam tahap yang berbeda
molekul-molekul air mengelilingi ion-ion gas untuk menghasilkan ion-ion
hidrat. Sehingga interaksi ion-ion (ikatan ion) terputus dan terbentuk interaksi
ion-dipol. Jika dalam pembentukan senyawa faktor-faktor termodinamika
digunakan untuk menentukan senyawa yang terbentuk berlangsung spontan
atau tidak spontan, maka dalam proses pelarutan faktor-faktor termodinamika
digunakan untuk menentukan derajat kelarutan.

12. Mengapa kelarutan senyawa AgF, AgCl, AgBr dan AgI dalam air berbeda-beda?
Jelaskan!
Karena adanya pengaruh polarisasi pada ikatan ion yang besar
Kelarutan perak halida sebagai berikut :
AgF larut
AgCl Ksp = 2 x 10-1
AgBr Ksp = 5 x 10-13
AgI Ksp = 8 x 10-1
Sesuai aturan Fajans, semakin besar ukuran anion maka polarisasinya akan meningkat
Ukuran anion halida dari F ke I semakin besar sehingga polarisasinya semakin besar.
Poalrisasi semakin besar berakibat pada perubahan karakter dari sifat senyawa ion ke
arah sifat senyawa kovalen, AgF bersifat ionik sehingga mudah larut dalam air
sedangkan AgCl, AgBr, dan AgI bersifat lebih kovalen sehingga lebih sulit larut dalam
air.

Anda mungkin juga menyukai