Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Pancasila berupa makalah
dengan judul “Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ditinjau dari
Sila Pertama”. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Hartono, M.T.
selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila

Pada makalah ini ada beberapa hal yang dibahas, yaitu mengenai bagaimana isi atau
bunyi dari sila pertama Pancasila, lambang dan artinya dari sila pertama Pancasila, arti dari sila
pertama Pancasila, makna dari sila pertama Pancasila, sumber hukum yang didalamnya
mengandung sila pertama Pancasila,dan Implementasi dari sila pertama Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Setelah kami menguraikan hal tersebut, diharapkan kami dan juga
pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang ajaran dari sila pertama Pancasila dan
juga mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari mengenai ajaran dari sila pertama
Pancasila.

Kami menyadari bahwa makalah yang dibuat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
kami mengharapkan kritik maupun saran yang membangun sehingga nantinya kami dapat
membuat makalah yang lebih baik pada masa yang akan datang. Terima kasih

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
Latar Belakang ............................................................................................................................. 3
Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
Tujuan .......................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................................... 5
Isi Sila Pertama Pancasila ............................................................................................................ 5
Lambang dan Artinya .................................................................................................................. 5
Makna Sila Pertama Pancasila..................................................................................................... 6
Sumber Hukum Yang Mengandung Sila Pertama Pancasila ....................................................... 6
Pengamalan Sila Pertama Pancasila ............................................................................................ 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................... 10
Kesimpulan ................................................................................................................................ 10

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagaimana yang kita tahu, Pancasila adalah dasar negara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Dimana pancasila sebagai dasar untuk membuat peraturan di semua pihak.
Jadi semua peraturan yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Selain itu
Pancasila merupakan pandangan hidup suatu bangsa. Pancasila dijadikan pandangan
hidup dalam berperilaku sehari-hari. Dalam keseharian kita harus berpedoman dengan
ajaran-ajaran yang terkandung dalam Pancasila. Terdapat lima sila yang ada pada
Pancasila. Kelima sila itu memuat ajaran yang penting yang harus dimengerti dan juga
dipahami seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga apa yang kita lakukan tidak
bertentangan dengan ajaran-ajaran Pancasila.

Namun dewasa ini banyak remaja hingga dewasa melakukan perbuatan yang
melanggar peraturan di Indonesia. Sama saja mereka melanggar ajaran-ajaran Pancasila.
Seperti mencuri, membunuh, merampok dll. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa apa
yang mereka lakukan tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Pancasila. Disinilah pentingnya
kita mempelajari dan memahami ajaran-ajaran Pancasila. Namun, apakah kita sudah
benar-benar memahami ajaran-ajaran Pancasila?

Berdasarkan uraian diatas kami akan menjabarkan mengenai sila-sila Pancasila.


Namun pada makalah ini kami membatasi hanya pada sila pertama. Dengan
dijabarkannya sila pertama, diharapkan kami dan pembaca dapat
mengetahui,memahami,dan juga mengamalkan ajaran-ajaran maupun kandungan yang
ada pada sila pertama.

3
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa isi sila pertama pancasila?
b. Bagaimana lambang sila pertama pancasila dan apa artinya?
c. Apa makna sila pertama Pancasila?
d. Apa sumber hukum dari sila pertama Pancasila?
e. Apa pengamalan dari sila pertama Pancasila?

1.3. Tujuan
a. Dapat mengetahui dan memahami isi sila pertama Pancasila.
b. Dapat mengetahui dan memahami lambang dan arti dari lambang sila pertama
Pancasila.
c. Dapat mengetahui dan memahami kandungan sila pertama Pancasila..
d. Dapat mengetahui dan memahami sumber hukum sila pertama Pancasila.
e. Dapat mengetahui dan memahami pengamalan sila pertama Pancasila.

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Isi Sila Pertama Pancasila
Isi sila pertama Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
keempat berbunyi :
“......Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa,...”.

Jadi isi sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

2.2. Lambang dan Artinya

Lambang sila pertama Pancasila

Lambang sila pertama Pancasila yaitu bintang. Maksud dari bintang tersebut yaitu
seperti cahaya. Jadi maksudnya seperti Tuhan yang memberikan cahaya bagi umatnya
agar dapat menempuh jalan kebenaran. Sehingga umatnya tidak terjerumus ke dalam
perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan.

5
2.3. Makna Sila Pertama Pancasila
Makna sila pertama Pancasila, antara lain :
1. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan
yang dianut dengan berdasar pada kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Saling menghormati dan saling bekerjasama antar umat beragama dan
kepercayaan yang dianut sehingga tercipta hidup yang rukun.
3. Memiliki rasa toleransi yang tinggi dan memberikan kebebasan kepada setiap
pemeluk agama untuk menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-
masing.
4. Tidak mempengaruhi dan memaksakan orang lain untuk mengikuti agama yang
dianutnya.
5. Menjamin setiap penduduk untuk memilih dan beribadah sesuai dengan agama
atau kepercayaan yang diianut.
6. Pemerintah memberikan fasilitas kepada setiap agama untuk berkembang serta
menjadi mediator ketika terjadi konflik antar agama.
7. Dalam beragama harus dapat bertoleransi anta pemeluk agama masing-masing,
dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agama masing-
masing.
8. Sila pertama Pancasila ini mengandung adanya Causa Prima (sebab pertama)
yaitu Tuhan Yang Maha Esa dimana Pencipta atau Tuhan mempunyai hubungan
dengan yang diciptakan.

2.4. Sumber Hukum Yang Mengandung Sila Pertama Pancasila


A. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Alinea ketiga: Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh
keinginan luhiur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

6
Achmad Fauzi,Soetomo,Wahyuningsih,Noor Syam (1983:92) menyatakan bahwa alinea
ini bukan saja menegaskan lagi apa yang menjadi motivasi riil dan materiil bangsa
Indonesia untuk menmenyatakan kemerdekaannya, tetapi juga menjadi
keyakinan/kepercayaan, menjadi motivasi spiritualnya,bahwa maksud dan tindakannya
menyatakan kemerdekaan itu diberkati oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Alinea keempat : ......,maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan itu dalam suatu


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa,.....
B. Pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945
Pasal 29
(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya.
C. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No.II/MPR/1978
tentang Pedoman Penghayatan dan pengalaman Pancasila
Naskah Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila di dalam Bab II No.1 Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa

Achmad Fauzi,Soetomo,Wahyuningsih,Noor Syam (1983:93-94) menyatakan bahwa


dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya Indonesia percaya dan
taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan yang adil
dan beradab.

Di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dikembangkan sikap hormat menghormati


dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda,
sehingga kerukunan dapat terjalin diantara sesama umat beragama.

7
D. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1983
tentang GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA
1. Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
a. Atas dasar kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa maka
perikehidupan beragama dan perikehidupan berkepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa adalah selaras dengan penghayatan dan pengamalan Pancasila.
b. Kehidupan keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa makin
dikembangkan, sehingga terbina hidup rukun diantara sesama umat beragama,
diantara sesama penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
antara semua umat beragama dan semua penganut kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dalam memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa dan
meningkatkan amal untuk bersama-sama membangun masyarakat.
c. Dengan semakin meningkatnya dan meluasnya pembangunan maka kehidupan
keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harussemakin
diamalkan baik dalam kehidupan pribadi maupun hidup sosial kemasyarakatan.
d. Diusahakan supaya terus bertambah sarana-sarana yang diperlukan bagi
pengembangan kehidupan keagamaan dan kehidupan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, termasuk pendidikan agama yang dimasukkan ke dalam
kurikulum di sekolah-sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai dengan
universitas-universitas negri.
e. Melanjutkan usaha-usaha untuk meningkatkan pelayanan dan kelancaran
penunaian ibadat haji bagi umat Islam sesuai dengan kemampuan masyarakat.
f. Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tidak merupakan agama.

Achmad Fauzi,Soetomo,Wahyuningsih,Noor Syam (1983:96) menyatakan bahwa pembinaan


terhadap kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dilakukan dengan tujuan :

a. Agar tidak mengarah pada pembentukan agama baru.

8
b. Untuk mengefektifkan pengambilan langkah yang perlu agar pelaksanaan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa benar-benar dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab.

2.5. Pengamalan Sila Pertama Pancasila


a. Kita percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan taqwa kepada-Nya dengan
cara memenuhi kewajiban bagi tiap-tiap pemeluk agama masing-masing.
b. Dalam melaksanakan kepercayaan dan ketaqwaan harus berdasarkan kemanusiaan
yang adil dan beradab.
c. Dalam beragama kita harus saling menghormati antar pemeluk agama. Contohnya
umat Nasrani yang sedang merayakan Hari Raya Natal, maka kita selain umat
Nasrani harus menghormati adanya acara tersebut.
d. Kita harus bekerjasama dan saling toleransi antar pemeluk agama.
e. Hubungan antara manusia dengan Tuhannya adalah hak pribadi,jadi kita tidak
boleh mengganggu dan mengusik.
f. Dalam beragama setiap warga negara bebas menjalankan ibadah sesuai dengan
agamanya masing-masing.
g. Tidak saling memaksakan agama dan kepercayaan terhadap orang lain agar
mengikuti dan menganut agama dana kepercayaan yang kita miliki.

9
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah pengamalan Pancasila ditinjau dari sila pertama
Pancasila diatas yaitu
a. Kita percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan taqwa kepada-Nya
dengan cara memenuhi kewajiban bagi tiap-tiap pemeluk agama masing-
masing.
b. Dalam melaksanakan kepercayaan dan ketaqwaan harus berdasarkan
kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Dalam beragama kita harus saling menghormati antar pemeluk agama.
Contohnya umat Nasrani yang sedang merayakan Hari Raya Natal, maka kita
selain umat Nasrani harus menghormati adanya acara tersebut.
d. Kita harus bekerjasama dan saling toleransi antar pemeluk agama.
e. Hubungan antara manusia dengan Tuhannya adalah hak pribadi,jadi kita
tidak boleh mengganggu dan mengusik.
f. Dalam beragama setiap warga negara bebas menjalankan ibadah sesuai
dengan agamanya masing-masing.
g. Tidak saling memaksakan agama dan kepercayaan terhadap orang lain agar
mengikuti dan menganut agama dana kepercayaan yang kita miliki.

10

Anda mungkin juga menyukai