RUM AH
SAKIT
RS VINA ESTETICA
JL
SURAT KEPUTUSAN
No. 164/1 l/III/SKDIR/2013
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
INSTALASI RAWAT INAP IBU DAN ANAK
11
i. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
j. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 1997.
k. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di
Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 1999.
1. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan Di Rumah Sakit,Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001.
m. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di
Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2001.
n. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan
Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2001.
0. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005.
p. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2005.
q. Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2005.
r. Pedoman Penanggulangan KLB - DBD Bagi
Keperawatan di RS Dan Puskesmas, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2006.
s. Pedoman Pelayanan Rawat Gabung di RS,
Departemen Kesehatan 1991.
t. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit
Umum kelas C Dan D Departemen Kesehatan
1991.
u. Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir
Untuk Dokter, Bidan Dan Perawat Di RS,
Departemen Kesehatan - IDAI 2004.
V. Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal Pada
Rumah Sakit Umum Kelas B (non pendidikan), C,
dan D, Departemen Kesehatan 2006.
w. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Vina
Indonesia Nomor 047/YBIAII/2011 tentang
Struktur Organisasi Rumah Sakit Vina Estetica.
iii
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal :
Direktur RS. Vina Estetica
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Surat Keputusan Direktur RS. Vina Estetica ii
Daftar Isi v
BAB I. Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 2
BAB II. Gambaran Umum RS. Vina Estetica 2
2.1. Deskripsi RS. Vina Estetica 3
2.2. Sejarah Institusi RS. Vina Estetica 4
BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Vina Estetica 6
3.2. Misi 6
3.3. Falsafah 6
3.5. Tujuan 7
3.6. Motto 7
BAB IV. Struktur Organisasi RS. Vina Estetica 8
4.1. Bagan Organisasi 8
4.2. Keterangan / Pengertian 8
BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Instalasi Rawat Inap Ibu
& Anak 12
5.1. Visi 12
5.2. Misi 12
5.3. Falsafah 12
5.4. Nilai 13
5.5. Tujuan Pelayanan 13
BAB VI. Struktur Organisasi Insttalasi Rawat Inap Ibu & Anak 15
BAB VII. Uraian Jabatan 16
7.1. Kepala Instalasi 16
7.2. Bidan 18
V
7.3. Perawat 20
7.4. Pendidikan, Pelatihan Dan Pengalaman 22
7.5. Syarat Jabatan 22
7.6. Hubungan Jabatan 23
BAB VIII. Tata Hubungan Kerja 24
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil 25
BAB X. Kegiatan Orientasi 26
BAB XI. Pertemuan / Rapat 28
BAB XII. Pelaporan 29
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang
menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong
tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003) dan AKB :
35/10000 KH (SDKI 2002/2003).
B. KHUSUS.
Meningkatkan system penanggulangan masalah maternal perinatal secara
menyeluruh sehingga:
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia dengan
pembekalan pelatihan.
2. Melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan.
3. Tersedianya pelayanan maternal perinatal yang bermutu di RS kelas C.
2
BAB II
Rumah Sakit Vina Estetica (RS.Vina Estetica) merupakan rumah sakit umum
dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang
bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RS Vina Estetica berlokasi di JL. .
, Indonesia. Telp , (hunting) Fax:
dengan alamat e-mail
RS. Vina Estetica diresmikan pada tanggal , dengan status berada
dibawah kepemilikan Yayasan Rumah Sakit Vina Indonesia. RS Vina Estetica
merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah
tipe C. Pada saat ini RS Vina Estetica dipimpin oleh dr.
selaku direktur.
Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun motto RS Vina Estetica
yang lama yaitu diubah
menjadi .
Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk
menyusun rencana strategi RS. Vina Estetica sesuai kebutuhan dan perkembangan
RS. Vina Estetica.
Pada tahun RS Vina Estetica sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk
Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan
RS Vina Estetica memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain
klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat,
serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi
pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, hotel
care, dan medical spa. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS
Vina Estetica sebanyak 100 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
2
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep
yang hams dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien
setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada
sejak RS Vina berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Vina.
3
fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS Vina
Medan.
Pada saat pendirian RS Vina Estetica, dicanangkan target kemandirian dicapai
tahun . Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk
menutupi biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun sampai tahun
, RS Vina Estetica masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah
Sakit induk yaitu RS Vina Medan yang sudah berdiri sejak .
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani
tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit
yang berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama
dengan PT ASKES yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan
Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai .
Pada tanggal bertepatan dengan ulang tahun RS .Vina Estetica
yang ke-, ditunjuk pejabat direktur RS Vina Estetica yaitu dr.
, yang menjabat direktur sampai saat ini.
Pada tahun disusunlah Rencana Strategis RS Vina Estetica. Sesuai
dengan target, pada tahun RS Vina Esteticamencapai target kemandirian.
Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur RS Baptis Kediri dr. Sukoyo
Suwandani selaku induk organisasi kepada direktur RS Vina Estetica yaitu dr.
. Sejak saat itu biaya operasional
harus diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional dapat
meminta bantuan RS Vina Medan yang diperhitungkan sebagai pinjaman.
Dengan target kemandirian ini RS Vina Estetica mulai berbenah sesuai dengan
rencana strategis yang sudah dicanangkan.
5
BAB III
3.1. VISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi:
"Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan
Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan
Keselamatan Pasien"
3.2. MISI.
Rumah Sakit Vina Estetica memiliki misi:
3.3.FALSAFAH.
Rumah Sakit Vina Estetica memiliki falsafah :
a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat Medan.
b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan
profesionalisme.
d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
dalam berkarya.
6
e) Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar
profesi.
f) Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit.
g) Keselarasan dalam melaksanakan tugas.
3.4,NILAI - NILAI.
Rumah Sakit Vina Estetica memiliki nilai-nilai:
3.5.TUJUAN.
Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi peningkatan
kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani dan jasmani
3.6.MOTTO.
Rumah Sakit Vina Estetica memiliki Motto :
7
BAB IV
4,1.BAGAN ORGANISASI.
4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.
a. Unit Struktural
i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Vina Estetica
ii. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing - masing, yaitu
9
Instalasi Laboratorium.
Instalasi Radiologi.
Instalasi Gizi
Bagian Administrasi.
Bagian Sumber Daya Manusia.
Bagian Rekam Medik.
Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Bagian Pemeliharaan Sarana.
Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.
Bagian Akuntansi.
Bagian Inventory.
Bagian Keuangan.
Bagian Pemasaran.
Bagian Humas.
V. Unit Kerja Outsourcing
Cleaning Service, Satpam, Taman
b. Unit Non Struktural
i. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut:
1. Komite Pastoral.
2. Satuan Pemeriksa Internal.
3. Komite Etik Rumah Sakit.
4. Komite Medik.
5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
7. Komite Keperawatan
10
ii. KSM/Kelompok Staf Medis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu
dikelompokkan sebagai berikut:
11
BAB V
5.1. VISI.
Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena
Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan
Keselamatan Pasien
5.2. MISI.
1. Memberikan pelayanan keperawatan/kebidanan secara prima dan
holistic mengacu kepada Standart Asuhan Keperawatan berlandaskan
Kasih Kristus.
2. Berperan serta dalam pendidikan dan pelatihan tenaga keperawatan.
3. Berperan serta dalam pengembangan pelayanan kesehatan khususnya
pelayanan keperawatan RS. Vina Estetica.
4. Bekerjasama secara tim dalam memberikan Asuhan
Keperawatan/Asuhan Kebidanan.
5.3. FALSAFAH.
1. Pelayanan maternal dan perinatal dikelola secara efektif sesuai
Visi,Misi dan Tujuan dari rumah sakit untuk menjamin pemenuhan
hak hidup,kepentingan terbaik bagi ibu dan bayi,tidak diskriminatif
dan dapat dipertanggungjawabkan
2. Pelayanan maternal dan perinatal harus diselenggarakan secara
Kerjasama tim dan terintegrasi antar layanan
medis,keperawatan,kebidanan dan penunjang.
3. Untuk pelayanan perinatal resiko tinggi harus mampu memenuhi
kebutuhan pasien dan ada mekanisme rujukan yang jelas di rumah
sakit sehingga penderita mendapat pertolongan sesegera mungkin.
12
5.4, NILAI.
Belas Kasih, Asertif, Profesional, Tim Kerja, Integritas dan Sejahtera.
13
4. Menciptakan iklim kerja yang kondusif untuk menunjang proses
kegiatan belajar dan mengajar dalam pendidikan / perkembangan
keperawatan khususnya bagi mahasiswa keperawatan yang
menggunakan RS sebagai lahan praktek klinik keperawatan.
5. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai
kebutuhan.
6. Mencegah kecelakaan dan kecacatan akibat kerja
14
BAB VI
RS VINA ESTETICA
-
DIREKTUR
r
WAKIL DIREKTUR PELAYANAN
15
BAB VII
URAIAN JABATAN
7.1. KEPALAINSTALASI.
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (PI) meliputi:
■ Menyusun rencana kerja Kepala Instalasi.
■ Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
di ruang rawat yang bersangkutan.
■ Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah
maupun kualifikasi untuk di ruang rawat, koordinasi dengan kepala
instalasi.
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi:
■ Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di
ruang rawat, melalui kerjasama dengan petugas di ruang rawatnya.
■ Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah
sakit.
■ Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/tenaga lain
yang akan bekerja di ruang rawat.
■ Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa keperawatan yang
menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek.
■ Memberi orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi : penjelasan
tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang
ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari.
■ Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan
pelayanan/asuhan keperawatan sesuai standar.
■ Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf
keperawatan dan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya.
■ Memberi kesempatan/ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti
kegiatan ilmiah/penataran dengan koordinasi kepala departemen
perawatan.
16
Mengupayakan pengadaan peralatan sesuai kebutuhan berdasarkan
ketentuan/kebijakan rumah sakit.
Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya
bila ada perubahan program pengobatan pasien.
Mengkelompokan pasien dan mengatur penempatannya di ruang
rawat menurut tingkat kegawatannya, infeksi/non infeksi, untuk
kelancaran pemberian asuhan keperawatan.
Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar. Hal ini penting
untuk tindakan keperawatan.
Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan
lingkungan ruang rawat.
Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat.
Meneliti /memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien
berdasarkan macam dan jenis makan pasien.
Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai
dengan program dietnya.
Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di
ruang rawatnya dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke
bagian Medical Record bila pasien keluar/pulang dari ruang rawat
tersebut.
Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan
serta kegiatan lainnya di ruang rawat,disampaikan kepada atasannya.
Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang menggunakan
ruang rawatnya sebagai bahan praktek.
Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien / keluarga sesuai
kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya.
Melakukan serah terima pasien dan Iain-lain pada saat pergantian
dinas.
17
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3)
meliputi:
■ Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang
telah ditentukan.
■ Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk
memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan
yang telah ditentukan.
■ Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada
dibawah tanggung jawabnya.
■ Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan, peralatan.
■ Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar
yang berlaku secara mandiri atau koordinasi Tim Pengendalian Mutu
Asuhan keperawatan.
7.2. BIDAN
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan kamar bersalin untuk kelancaran
pelayanan dan memudahkan pasien untuk menerima pelayanan.
b. Menerima pasien yang akan bersalin atau tindakan yang terkait dengan
c. kebidanan dan kandungan, sesuai prosedur dan kebijakan yang berlaku di
RS.
d. Melaksanakan teknik septic dan aseptic
e. Mengkaji kebutuhan pasien dan masalah kesehatan, sesuai batas
kemampuannya, dengan cara:
Mengobservasi keadaan pasien: vital sign, kesadaran, keadaan
mental, keadaan ketuban, keadaan kala/his dan perdarahan.
Melaksanakan anamnese sesuai batas kemampuannya
f. Melakukan tindakan kedaruratan sebelum dokter datang sesuai keadaan
dan kebutuhan pasien, meliputi penanggulangan kasus :
Perdarahan pada kehamilan dan persalinan
Keracunan kehamilan ( Toxaemia Gravidarum )
Kejang (Eklampsia )
18
Kemudian segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada
dokter penanggung jawab pasien tsb.
g. Memberi bimbingan persalinan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien.
h. Memberikan pertolongan persalinan normal.
i. Memberikan pelayanan keperawatan dasar kepada pasien sesuai kebutuhan
dan batas kemampuannya, dengan cara :
Memberi rasa aman kepada pasien, yang meliputi : mencegah
terjadinya kecelakaan, luka baru, gangguan pemafasan, ( bila perlu
memerlukan alat bantu pemafasan ), komplikasi selama perawatan,
khususnya pasien yang mengalami gangguan kesadaran.
Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program terapi
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya, mengenai penyakitnya sesuai batas kewenangannya.
j. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan/institusi YanKesh.
Lain yang lebih mampu untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan/menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat
ditanggulangi
k. Melaksanakan tindakan evaluasi kebidanan sesuai batas kewenangannya
1. Memantau dan menilai keadaan pasien mengenai:
Proses sebelum dan sesudah persalinan,
Keadaan plasenta,
Keadaan bayi
Perdarahan sesudah persalinan
m. Merawat dan meneliti bayi baru lahir, dan mencatat identitasnya, antara
lain :
Memberi label / peneng ( nama ibu, nomer regester ibu dan cap jari
tangan kanan ibu, serta cap telapak kaki kiri & kanan bayi
Menilai APGAR dan memberitahukan kepada ibu/keluarganya
dengan memperhatikan aspek psikologis, mengenai keadaan bayi,
khususnya bila ada kelainan /cacat.
n. Memberi penndidikan kesehatan perawatan masa nifas, antara lain :
Kebersihan perseorangan.
19
Perawatan payudara.
Perawatan bayi.
Kebutuhan gizi ibu menyusui.
Keluaga berencana.
Merujuk ibu dan bayinya keruang nifas disertai petunjuk tindakan
perawatan dan program pengobatan selanjutnya secara lisan
maupun tertulis.
0. Membantu memberi bimbingan kepada peserta didik institusi pendidikan
keperawatan, yang memanfaatkan RS sebagai lahan.
p. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam, dan hari libur secara bergilir sesuai
jadual dinas.
q. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dibidang perawatan ,antara
lain, melalui pertemuan ilmiah, seminar, pelatihan , dll.
r. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tertulis, pada saat pergantian dinas
s. Memegang teguh rahasia jabatan
7.3. PERAWAT
a. Melaksanakan pengkajian asuhan keperawatan pasien
b. Memberikan asuhan keperawatan dasar kepada pasien, sesuai
kebutuhannya melalui proses keperawatan.
c. Mempersiapkan dan memelihara ruang rawat dilingkungannya
d. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program terapi
e. Memberikan Pendidikan Kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai
batas kemampuan dan wewenangnya.
f. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
g. Melaksanakan program orientasi kepada pasien baru tentang : petugas,
ruang/tempat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya,
kegiatan/kebiasaan rutin sehari-hari, peraturan dan tata-tertib, serta hak &
kewajiban pasien.
h. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
keluarganya
20
i. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih
mampu, untuk memenuhi kebutuhan kesehatan /menyelesaikan masalah
kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi.
j. Berperan serta melaksanakan tindakan rehabilitasi pada pasien agar dapat
segera mandiri.
k. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat
secara tepat dan benar, sesuai kebutuhan dan kebijakan yang berlaku.
1. Segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter
penanggung jawab pasien tsb.
m. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuan
dan wewenangnya.
n. Membantu dan menilai kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan
yang tepat sesuai hasil pemantauan tsb dan wewenangnya.
0. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
p. Menciptakan hubungan kerja yang baik dengan anggota tim kesehatan .
q. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus
r. Pelayanan keperawatan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
diruang rawat
s. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam, dan hari libur secara bergilir sesuai
jadwal dinas.
t. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala instalasi rawat
inap
u. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang perawatan antara
lain melalui pertemuan ilmiah.
V. Melaksanakan dan memelihara system pencatatan dan pelaporan
pelayanan keperawatan yang tepat dan benar, sehingga tercipta suatu
system informasi rumah sakit yang akurat.
w. Melaksanakan serah terima tugas kepada pengganti secara lisan maupun
tertulis pada saat pergantian dinas.
X. Melaksanakan perawatan pasien pada saat sakaratul maut dan merawat
jenazah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
21
y. Menyiapkan pasien yang akan pulang :
Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
sesuai kebutuhannya
Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan
Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan
dirumah.
z. Memegang teguh rahasia jabatan.
22
- Memiliki etika keperawatan
- Mau mendengar dan bertanggung jawab
- Dapat memberi motivasi
- Berwibawa, disiplin, taat, jujur, ramah
- Empati kepada pasien
- Melayani dengan penuh kasih
PERAWAT
ATASAN Kepala Instalasi
HORIZONTAL
: sesama perawat pelaksana
BAWAHAN tidak ada
ORANG LAIN : Pasien dan keluarganya, karyawan RSBB
BIDAN Kepala Instalasi
ATASAN
: sesama perawat pelaksana
HORIZONTAL
tidak ada
BAWAHAN
ORANG LAIN : Pasien dan keluarganya, karyawan RSBB
23
BAB VIII
24
BAB IX
NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN
Ka Instalasi Dili Kebidanan APN 1
Manajemen
Laktasi
Penatalaksanaan
BBLR Yankes
Level I-II
Bidan Pelaksana Dili Kebidanan Dili Kebidanan 8
Perawat Dili Dili 6
Pelaksana Keperawatan Keperawatan
25
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI
HARI PENANGGUNG
MATERI WAKTU METODA
KE JAWAB
1 Pengenalan ruang dan 07.00- Observasi Ka. Instal
fasilitas 14.00 dan
demonstrasi
2 Pengenalan tehnik SDA SDA SDA
anamneses dan asuhan
keperawatan dan
kebidanan
3 Pengenalan dan SDA SDA SDA
pembekalan status dan
administrasi pasien
4 Pengetahuan SDA SDA SDA
pemeriksaan tentang
tanda-tanda vital dan
tehnik pemberian obat
(IM,IV,PO,SC,IC)
5 Pengetahuan tentang SDA SDA SDA
tehnik tindakan
keperawatan/kebidanan
6 Pengetahuan tentang SDA SDA SDA
tehnik tindakan
keperawatan/kebidanan
7 Pengetahuan tentang SDA SDA SDA
tehnik tindakan
keperawatan/kebidanan
8 Pengetahuan SDA SDA SDA
pemeriksaan dan
26
observasi pasien dalam
kasus
kebidanan,perinatologi
baik dari IGD,di
ruangan dan di kamar 2
operasi 7
PERTEMUAN/RAPAT
28
BAB XII
PELAPORAN
1. Laporan harian
2. Laporan bulanan
3. Laporan tahunan
29