Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia sebagai makhluk biopsikososialspriritual memiliki banyak kebutuhan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang paling dasar seperti makan, minum,
bernapas, elimininasi, reproduksi dan istirahat.
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun
ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang
ada.Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan
bergerak untuk berusaha mendapatkannya. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur
yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan
psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan
menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis,
keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar
manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia pada saat memberikan perawatan.Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar
daripada kebutuhan lainnya.Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat
digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan
ilmu keperawatan di dunia kesehatan. Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan,
kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama.
Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang
sehat-sakit.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah konsep manusia?
2. Apakah pengertian kebutuhan dasar manusia?
3. Apakah hal hal yang mendasari pemahaman tentang kebutuhan dasar manusia ?
4. Apa saja model model kebutuhan dasar manusia ?
5. Apakah karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?
6. Bagaimana penerapan KDM dalam praktik keperawatan ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui konsep manusia
2. Mengetahui pengertian kebutuhan dasar manusia
3. Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang kebutuhan dasar manusia.
4. Mengetahui model-model kebutuhan dasar manusia.
5. Mengetahui kerakteristik seseorang yang kebutuhan dasanya terpenuhi.
6. Mengetahui penerapan KDM dalam praktik keperawatan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Manusia


2
Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk holistik dan
manusia sebagai sistem.
1. Manusia Sebagi Makhluk Holistik
Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur
biologis, psikologis, sosial dan spiritual.Sebagai makhluk biologis manusia tersusun atas sistem
organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya mulai dari lahir, tumbuh kembang
hingga meninggal.Sebagai makhluk psikologis manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah
laku sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berpikir serta kecerdasan.
Sebagai makhluk sosial manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi kebudayaan serta dituntut
untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.Sebagai makhluk spiritual
manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup dan dorongan hidup yang sejalan dengan
keyakinan yang dituntunya.
2. Manusia Sebagai Sistem
Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif yang merupakan proses perubahan
individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas
atatu keutuhan.Sebagai sistem personal, manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh
kembang.Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi, berperan dan berkomunikasi
terhadap orang lain. Sedangkan sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang
dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat maupun
lingkungan pekerjaan.

2.2 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalammempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

2.3 Hal-Hal Yang Mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia


Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan, kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri).
Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari

3
setiap komponen sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi
kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bisa
mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar
manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam
kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan
sistem dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan,
patologi dan psikopatologi).
Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan selalu
difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari keluarga
dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab dari setiap
orang.Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab
perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan
secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan.
 Ciri Kebutuhan Dasar Manusia
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun
ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang
ada.Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan
bergerak untuk berusaha mendapatkannya.

 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia


1. Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara
fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan besar
dari biasanya.
2. Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya
saling percaya merasakan kesenangan hidup tidak ada rasa curiga
3. Konsep Diri
Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang
positif akan memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Orang yang merasa positif tentang
dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang
sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhannya.
4
4. Tahap Perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya umur, manusia mengalami perkembangan dan pada setiap tahap
perkembangan tersebut memilikikebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, maupun spiritual.

2.4 Model – Model Kebutuhan Dasar Manusia


1. Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima
kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang
beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu.
Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan
mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan
macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan
dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan
tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting untuk
mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman
dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi kebutuhan
perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan

5
cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau
tidak dikenal.
c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan
hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau
diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, serta
penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan
memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional,
mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan
sebagainya.
Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa:
 Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal.

 Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai
kebutuhan di bawahnya penuhi.

 Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan muncul sesuatu
kondisi patologis.

 Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan budaya masing.

 Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas

 Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa kebutuhan sifatnya
dapat ditunda

 Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis.


Lebih lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit.

 Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak memenuhinya. Ini


disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari faktor eksternal dan internal.

6
 Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui berbagai
cara.

 Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan
mempengaruhi kebutuhan lainnya.

Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus
terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus
dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis
seseorang seperti makan, cairan, istirahat dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin
baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan
kebutuhan yang pertama.

2. Virginia Henderson
Teori keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955) mengcangkup
seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964) mendefinisikan keperawatan
sebagai :Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan
mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan
yang di butuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin.Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar
henderson , memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson,
1966):
1. Bernapas secara normal
2. Makan dan minum yang cukup
3. Eliminasi (buang air besar dan kecil)
4. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian yang tepat
7. Mempertahankan susu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang
dikenakan dan modifikasi lingkungan
8. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
9. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari yang membahayakan orang lain
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,
kekhawatiran dan opini
11. Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
12. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup
7
13. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan
yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.

3. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk
mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari
kehidupan ( Watson 1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu langsung pada
pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia.Keperawatan memperhatikan
peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam
mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai. Intervensi
keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia membutuhkan
perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah kesehatan yang aktual
ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon terhadap orang lain dan
memahami kekurangan dan kelebihan klien dan keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya
sendiri. Selain itu perawat memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan
keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh
perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987)
Jean Watson (dalam B Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia kedalam dua perangkat
utama, yaitu:
1.Kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs)
2.Kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher older needs)
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks
manusia untuk mencapai aktualisasi diri, tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap
kebutuhan lain, dan semuanya dianggap penting.

4. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang dan objek
tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian
masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk

8
sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal
tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu:

1. Kebutuhan akan informasi kesehatan


2. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
3. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.
King (1987, dalam potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar manusia
berfokus pada tiga sistem, yaitu:
1) Sistem personal
2) Sistem interpersonal, dan
3) Sistem social

5. Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang
berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain.
Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing-
masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E.
Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit.

6. Dorothy E. Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem
perilaku.Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal.Individu
juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang
timbul.
Jhonson mengkonseptualkan manusia sebagai sistem perilaku dimana fungsi adalah
observasi perilaku yang merupakan teori system biologi, yang menyatakan bahwa manusia
merupakan system biologi yang terdiri dari bagian biologi dan penyakit adalah hasil dari
gangguan sistem biologi.

7. Sister Calista Roy

9
Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan
mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk
biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai keseimbangn
atau homeostasis, manusia harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.Adaptasi tersebut
dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses
penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan berupa
kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian, individu
memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif. Oleh karena itu Roy secara ringkas
berpendapat bahwa individu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu
kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang
terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.

8. Halbert Dunn
Halbert dunn (1958) membagi Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) menjadi dua belas (12)
kebutuhan, diantaranya:
 Adat istiadat atau kepercayaan
 Komunikasi
 Persahabatan
 Kebutuhan untuk tmbuh
 Kebutuhan berimajinasi
 Kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang
 Keseimbangan
 Lingkungan fisik maupun sosial
 Sosialisasi
 Falsafah hidup
 Dignity (kedudukan),
 Kemerdekaan.

2.5 Karakteristik Seseorang Yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi


Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa
memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan
serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika
proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi patologis. Dalam konteks
homeostatis suatu persoalan atau masalah dapat dirumuskan sebagai hal yang menghalangi

10
terpenuhinya kebutuhan, dan kondisi tersebut lebih lanjut dapat mengancam homeostasis
fisiologis maupun psikologis seseorang. Contoh lain apabila seseorang telah terpenuhi kebutuhan
aktualisasi dirinya, maka orang tersebut akan memiliki kepribadian multidimensi yang lebih
matang, mampu mengasumsi dan menyelesaikan tugas dengan banyak,mencapai pemenuhan
kepuasan dari pekerjaan yg dikerjakan dgn baik, tidak bergantung secara penuh pada opini orang
lain mengenaipenampilan, kualitas kerja, serta metode penyelesaian masalah. Walau mungkin
mengalami keraguan dan kegagalan dan namun secara umum menghadapi secara realistis.

2.6 Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Praktek Kemanusian.


Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal.
Pertama, membantu perawat memahami dirinya sendiri mereka dapat mencapai kebutuhan
personal diluar situasi klien. Kedua, dengan memahami kebutuhan manusia perawat dapat
memahami perilaku orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan tentang kebutuhan dasar
dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses keperawatan pada tingkat
individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang kebutuhan
manusia untuk mengurangi stres.Kelima, perawat dapat mengunakan pengetahuan kebutuhan
manusia untuk membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang.
Teori Maslow mengenai kebutuhan dasar manusia dapat memberikan dasar untuk pemberian
perawatan pada klien dari semua umur dan dalam berbagai lingkungan pelayanan kesehatan.
Namun pada saat perawat menerapkan teori ini dalam praktek harus berfokus pada kebutuhan
individu.

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai
hal.Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia
11
menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan
antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri).
Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari
setiap komponen sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi
kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia seperti
Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister Calista
Roy.Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa
memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan
serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika
proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu maka akan timbul suatu kondisi patologis.

3.2 Saran
Sebagai manusia hendaknya kita dapat berinteraksi atau berhubungan baik dengan manusia
lainnya. Dengan berinteraksi, segala kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi. Untuk dapat
memenuhi kebutuhannya manusia harus memiliki pengetahuan tentang manusia dan
pemeliharaan atau perawatan manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia tidak dapat
berinterkasi dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Tanpa adanya pemeliharaan atau
perawatan diri, manusia juga akan sakit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan. Maka dari itu
manusia hendaknya dapat menjaga kesehatan dan pencegahan segala penyakit dimanapun dan
kapanpun.

DAFTAR PUSTAKA

Alimun, Aziz. 2006,Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia,alih bahasa Resthil


Widyaningrum,Jakarta:Salemba Medikal, 2006.
Mubarok, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori dan aplikasi dalam
praktek.Jakarta:EGC.
Perry, Potter, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan, alih bahasa Yasmin Asih, Jakarta:
EGC
12
13

Anda mungkin juga menyukai