Anda di halaman 1dari 2

Biaya produksi untuk obat AIDS lini kedua

Oleh: James Packard Love*, 17 Februari 2007


Untuk obat-obatan yang ditemukan sebelum 1996, dan dibuat atau diimpor sebagai obat generik di Brasil,
pasaran dunia untuk bahan obat aktif (active pharmaceutical ingredients/API ) persaingan tinggi. Obat
AIDS lini pertama yang paling banyak dipakai adalah rejimen d4T, 3TC, dan nevirapine (NVP) dua kali
sehari. Faktor utama penentu harga rejimen ART ini adalah harga API. Jumlah seluruh API yang
terkandung dalam kombinasi ini adalah 284.700 miligram per tahun, atau 0,2847kg per pasien per tahun.
Obat API (mg)
Takaran Per hari Per tahun
d4T 40 80 29.200
3TC 150 300 109.500
NVP 200 400 146.000
Jumlah 780 284.700

Setelah perundingan harga kami mewakili MSF dengan CIPLA, harga untuk rejimen ini adalah 350 dolar
AS pada Januari 2001, dan senantiasa menurun, saat ini harga sudah menurun menjadi serendah 109 dolar
AS. Beberapa perusahaan secara diam-diam sudah menyatakan kepada lembaga PBB bahwa harga
borongan 70 dolar AS per tahun dimungkinkan, apabila jumlahnya besar dan pendanaannya kuat. Untuk
ART jenis ini, satu kg API yang sudah diformulasi dan dikirim di Afrika pada awalnya seharga lebih dari
35.000 dolar AS. Dengan adanya persaingan, harga turun menjadi berkisar 3.900 dolar AS/kg pada 2000,
1.229 dolar AS/kg pada 2001, dan 383 dolar AS/kg pada awal 2007.
Harga 70 dolar AS per tahun per orang untuk masa yang akan datang yang diangaap oleh beberapa
produsen untuk rejimen ART ini adalah setara dengan 246 dolar AS/kg API yang sudah diformulasi dan
dikirim.
API adalah unsur biaya utama untuk pembuatan obat. Harga API menurun berdasarkan tiga faktor: (1)
proses produksi yang lebih baik, (2) ekonomi skala (semakin banyak yang dibuat semakin rendah harga),
dan (3) persaingan yang cukup antara beberapa produsen yang efisien. Seluruh faktor ini muncul ketika
Brasil sebagai pelanggan besar “membuka pasar” untuk produk generik rejimen ART lini pertama,
dengan banyak kandungan API-nya dibuat di India atau Cina. Pembelian oleh Brasil menciptakan
ekonomi skala dan dorongan kepada beberapa produsen API. Kemudian efisiensi dan insentif semakin
dikembangkan dengan kehadiran mekanisme pendanaan global termasuk Global Fund untuk melawan
AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (GF-ATM) dan program PEPFAR, AS.
Apa kesan yang diberikan oleh analisis ini sehubungan dengan dinamika harga untuk rejimen “lini
kedua”? Di bawah ini kami membandingkan harga per API yang diformulasi dan dikirim. Untuk rejimen
lini pertama d4T+3TC+NVP (Triomune 40) dengan harga untuk API yang diformulasi dan dikirim untuk
Kaletra (lopinavir/ritonavir) dan Atripla (efavirenz/emtricitabine/tenofovir).
Rejimen Kaletra adalah empat tablet lembek yang mengandung 200mg lopinavir dan 50mg ritonavir –
1.000 API per hari, dan 0,365kg per tahun. Atripla yang dipakai sekali sehari adalah 600mg efavirenz,
200mg emtriscitabine dan 300mg tenofovir disofoksil fumarat – 1.100 API per hari, atau 0,4015kg per
tahun.
Harga per API yang diformulasi dan dikirim untuk Kaletra dan Atripla saat ini jauh lebih mahal
dibandingkan rejimen ART Triomune, terutama karena jumlah pasien yang memakai rejimen lini kedua
yang relatif lebih sedikit dan karena ketiadaan persaingan obat generik yang dinamis.
Tetapi, dengan meningkatnya permintaan obat lini kedua dan sebagaimana Atripla diangkat sebagai
pilihan terapi lini pertama karena keuntungan terkait kepatuhannya (satu pil, sekali sehari) dan sedikitnya
efek samping yang buruk, kita dapat berharap adanya ekonomi skala dan penurunan harga, apabila
produsen obat generik diizinkan untuk bersaing, dan untuk bersaing dalam pasar yang secara keseluruhan

Dokumen ini didownload dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/


Biaya produksi untuk obat AIDS lini kedua

adalah cukup besar untuk mendorong masuknya dan persaingan dan untuk mewujudkan ekonomi skala
bagi produsen obat generik.
Obat: API/tahun Harga Harga/kg API
Triomune
0,2847kg Cipla 2001 $350 $1.229
Cipla 3 dalam 1 $250 $878
Clinton $140 $492
2007 $109 $383
Depan - terendah di Afrika $70 $246
Kaletra
0,375kg Thailand sebelum lisensi wajib $3.800 $10.411
Thailand setelah lisensi wajib $1.370 $3.753
Abbott harga awal $500 $1.370
Atripla
0,4015kg “Penghasilan menengah” $1.033 $2.573
“Penghasilan rendah” $603 $1.502

Usaha membagi atau membatasi pasar produsen generik akan merusak manfaat dari persaingan yang
berpotensi generik dalam hal penurunan harga untuk obat lini kedua.
Harga per API yang diformulasi dan dikirim saat ini jauh lebih tinggi untuk Kaletra dan Atripla
dibandingkan rejimen ART Triomune, terutama karena jumlah pasien pemakai terapi lini kedua yang
relatif lebih sedikit dan karena ketiadaan persaingan obat generik yang dinamis.
Titik harga Kaletra termasuk harga dari Abbott untuk Thailand sebelum diterbitkannya lisensi kewajiban
(berkisar 3.800 dolar AS), harga alternatif generik pada Januari 2007 (berkisar 1.370 dolar AS), dan harga
Abbott di Afrika (500 dolar AS). Merck baru saja mengumumkan adanya dua titik harga Atripla untuk
negara berkembang.
Usaha membagi atau membatasi pasar produsen generik akan merusak manfaat dari persaingan yang
berpotensi generik dalam hal penurunan harga untuk obat lini kedua. Produsen generik harus diberi akses
tidak hanya pada negara termiskin yang disubsidi sepenuhnya oleh donor dunia Utara, tetapi juga pada
negara-negara yang berpenghasilan agak lebih tinggi sehingga mampu membayar obat dari anggaran
kesehatan nasional.
Usaha pemerintahan nasional untuk menawar dengan pemilik paten untuk mendapatkan harga yang lebih
murah untuk Kaletra dan Atripla sepertinya tidak seefektif dalam menurunkan harga obat ini
dibandingkan pembentukan pasar obat generik sedunia secara besar. Contoh Triomune menggambarkan
kemungkinan harga yang lebih murah untuk API yang dikirim, serta juga pentingnya dengan
penghematan dinamis, sebagaimana masuknya produsen baru, persaingan dan efisiensi meningkat dengan
berjalannya waktu.
* Dengan ucapan terima kasih kepada Brook Baker untuk sarannya yang membantu
Artikel asli: Manufacturing costs for second line AIDS drugs
http://www.cptech.org/blogs/drugdevelopment/2007/02/manufacturing-costs-for-second-line.html

–2–

Anda mungkin juga menyukai