Anda di halaman 1dari 2

Exercise and Myasthenia Gravis: A Review of the Literature of Promote Safety, Engagement

and Functioning.

Abstrak

Saat ini tidak ada latihan protocol yang menginformasikan praktisi kesehatan
bagaimana menyarankan seorang dengan myasthenia gravis melakukan latihan
setelah mengalami stabilitas gejala, dimana latihan sangat menguntungkan untuk
meningkatkan fungsi, atau menunjukan seberapa besar kesulitan dalam latihan
sebagai perbaikan dari gejala yang ada. Namun, kekuatan (strength) dan daya
tahan (endurance), seseorang dengan Myestania Gravis akan memiliki harapan
hiudp dan kemampuan untuk ikutserta dalam kegiatan penting untuk mereka.
Literature ini mendemonstrasikan dengan menggunakan skil supervise oleh
seseorang rehabilitasi professional, latihan merupakan hal yang aman untuk
myestania gravis ringan dan perbaikan kekuatan dan fungsi fisiologis dapat
mengalami perbaikan. Penelitian ini mendukung bahwa dengan latihan dapat
menurunkan kelelahan, meningktkan kekuatan, dan memngembalikan mobilitas
fungsi pada individu dengan myasthenia gravis. Sebagai tambahan pada penelitian
rehabilitasi dibutuhkan untuk mengkonduksikan latihan fisik memberikan efek
pada seseorang dengan myasthenia gravis dan latihan juga memiliki dampak
signifikan berpengaruh pada fungsi dan kelelahan.

Exercise and Myasthenia Gravis: A literature Review

MG dikarakteristikan dengan gejala dari kelemahan, lelah, dan kegagalan otot


dengan berkelanjutan dan aktivitas yang berulang. Banyak praktisi kesehatan
mempercayai bahwa dengan latihan mungkin dapat menjadi kontraindikasi pada
populasi MG, karena takut mengakibatkan exacerbasi kondisi. Studi terbatas telah
dilakukan pada keamanan dan efektifitas program latihan pada individu dengan
MG. Namun, tanpa latihan kemampuan fisiologi dapat berkurang dan
meningkatkan kelelahan, lebih lanjut, kemampuan terbatas untuk terlibat dalam
pekerjaan yang berarti. Tambahan berikutnya, latihan memilki manfaat secara
keseluruhan pada kesehatan dan merupakan strategi untuk mengatasi stress. Pada
analisis ini didapatkan pada latihan rehabilitasi pada populasi MG.

Latar belakang

MG adalah gangguan autoimun yang langka terjadi dengan karakteristik


kelemahan pada otot dan kelelahan yang terjadi secara signifikan yang berdampak
pada kualitas hidup. pada MG, antibody menyerang reseptor acetilcolin pada
neuromuscular junction, mencegah kontrasi otot. Terdapat 2 jenis MG,Ocular dan
Generalis. Ocular dikarakteristikan dengan diplopian dan ptosis. General MG
ditampilkan dengan kelelahan dan kelemahan pada aksial, bulbar dan otot pada
tungkai, yang merusak keseimbangan dan kekuatan, dan pada akhirnya secara
keseluruhan penurunan kemampuan secara fungsional. Sebagai tambahan, tingkat
keparahan bervariasi pada MG juga memberikan dampak pada individu QOL dan
kehidupan social.

Tujuan

Terdapat kegagalan pada penelitian mengenai rehabilitasi latihan yang dilakukan


pada populasi MG. Karena itu, banyak praktisi kesehatan merasa nyaman
mendukung rehabilitasi latihan. Namun, banyak individu dengan MG melaporkan
dengan menggunakan latihan fisik sebagai alat untuk mengatur kelelahan,
mempertahankan identitas mereka dan mengatasi stress.

Anda mungkin juga menyukai