Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indah Nur Safira

Nim : 17240609
Kelas : Ilmu Komunikasi B
KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi Organisasi adalah studi mengenai cara orang memandang objek-objek,
juga studi mengenai objek-objek itu sendiri. Dalam masyarakat kita, kita menghargai
“organisasi yang baik.” Orang senang berorganisasi. Kita berusaha menjadi anggota
organisasi terbaik, dan kita mengharapkan manfaat tertentu atas keikutsertaan kita dalam
kegiatan yang terorganisasi.
Karena konsep “pengorganisasian” dan konsep “konsep” begitu lazim dalam kehidupan
sehari-hari, tidak mengherankan bila orang mengabaikan kepelikannya. Memahami
kehidupan organisasi lebih dari sekadar mendefinisikan pengorganisasian, organisasi dan
komunikasi organisasi. Konsep-konsep ini dapat digunakan dalam berbagai cara dengan
berbagai konsekuensi. Konsep-konsep ini memandu pemahaman kita mengenai
komunikasi organisasi dan bagaimana hal itu dipraktikkan.
Istilah “organisasi” menginsyaratkan bahwa sesuatu yang nyata merangkum orang-orang,
hubungan-hubungan, dan tujuan-tujuan. Sebagian orang menyebut pendekatan ini sebagai
pandangan yang menganggap organisasi sebagai wadah (container view of
organisations).
Berdasarkan pandangan objektif, organisasi berarti struktur; berdasarkan pandangan
subjektif, organisasi berarti proses. “Organisasi” secara khas dianggap sebagai kata kerja
(Weick, 1979). Kaum subjektivis menganggap organisasi sebagai mengorganisasikan
perilaku. Apa yang kita maksudkan dengan “organisasi”? jawabannya bergantung pada
perspektif yang diambil, namun untuk tujuan studi kita, penting untuk disadari bahwa
tidak satu perspektif pun yang menjawab pertanyaan ini secara lengkap.
Pandangan Alternatif ada beberapa alternatif untuk memahami organisasi, pertama
realitas sosial dan bagaimana kita memahami dunia sosial kita. Perilaku dan objek adalah
konstruksi sosial, karena bergantung dengan manusia untuk membuat perilaku dan objek
itu signifikan. dari teori Brown (1977) ini juga berpendapat bahwa objek-objek persepsi
merupakan hasil poyeksi teoritis dan tindakan dunia ekstenal atas indera-indera kita.
Kedua, organisasi (organization) secara khas dianggap sebagai kata benda, sementara
“pengorganisasian” (organizing) dianggap sebagai kata keja ( Weick, 1979). Kaum
subjektivis menganggap organisasi sebagai mengorganisasikan perilaku. Kaum
subjektivis menganggap organisasi sebagai struktur, sesuatu yang stabil.

Ketiga, sifat manusia. Kelangsungan hidup suatu organisasi tergantung pada kemampuan
untuk beradaptasi dengan lingkungannya seperti halnya sifat manusia. Karena organisasi
dan lingkungan memiliki struktur yang saling berkaitan.
Sifat Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi adalah suatu disiplin studi yang dapat mengambil sejumlah arah
yang sah dan bermanfaat. Studi komunikasi organisasi dianggap sebagai landasan bagi
karier dalam manajemen, pengembangan sumber daya manusia dan komunikasi
perusahaan, dan tugas-tugas yang lain yg berorientasikan manusia di dalam organisasi
tersebut.

Definisi Fungsional Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di


antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu
organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara
yang satu dengan lainnya dan befungsi dalam suatu lingkungan. Interaksi di antara semua
faktor internal maupun eksternal organisasi disebut sebagai sistem komunikasi organisasi.

Definisi Interpretif Komunikasi Organisasi

Definisi tradisional (fungsionalis dan objektif ) komunikasi organisasi cenderung


menekankan kegiatan penanganan pesan yang tekandung dalam suatu “batas
organisasional”. Komunikasi organisasi jika dipandang dari suatu perspektif interpretif
(subjektif) dianggap sebagai proses penciptaan makna atas interaksi yang merupakan
organisasi. Komunikasi organisasi adalah perilaku pengorganisasian yang terjadi dan
bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas
apa yang terjadi. Realitas (organisasi) adalah suatu konstruksi subjektif yang mampu
lenyap saat anggota – anggotanya tidak lagi menganggapnya demikian yang lebih
jelasnya bahwa komunikasi organisasi merupakan proses pembentukan makna atas
interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi.

Peringatan Seorang Subjektivis

Sifat terpenting komunikasi organisasi adalah penciptaan pesan, penafsiran, dan


penanganan kegiatan anggota organisasi. Bagimana komunikasi berlangsung dalam
organisasi dan apa maknannya bergantung pada konsepsi seseorang mengenai organisasi.

TEORI-TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI

1. Teori Struktural Klasik


 Organisasi Sosial
 Organisasi Formal
2. Teori-teori transisional
 Teori Perilaku
 Teori Sistem
3. Teori mutakhir
 Teori Weick Mengenai Pengorganisasian
 Teori Kultural Organisasi

Anda mungkin juga menyukai