Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN RESIKO

INSTALASI KAMAR OPERASI


BULAN : FEBRUARI
HAMBATAN RESPON MASALAH
NO NAMA RISIKO ALTERNATIF SOLUSI SARANA /
SDM KEUANGAN DITERIMA DIKELOLA DITOLAK
PRASARANA
1. Melakukan training perawat ke Instansi lain V V
Tenaga perawat di IKO tidak sesuai dengan (pendidikan).
1. 2. Melakukan in house training melalui perawat
kompetensi. V
yang sudah melakukan pelatihan.
3. “membajak” perawat IKO terlatih dari RS lain. V
1. Pemakaian UPS sentral. V V
2. Listrik PLN tidak stabil mempengaruhi kinerja 2. Penyediaan lampu cadangan bila sewaktu- V V
lampu dan mengganggu tindakan operasi waktu mati.
3. Konfirmasi dgn BPS. V
3. Penundaan operasi 1. Koordinasi dgn IRNA kenapa operasi di V
tunda.
2. Konfirmasi dgn dr. operator dan dr. anestesi
kapan bisa dijadwalkan ulang. V
4. Keterlambatan operasi 1. Konfirmasi ulang dgn dr. operator bedah dan V
dr. anestesi tentang kepastian jam.
5. Infeksi luka operasi 1. Menjaga kebersihan ruang kamar operasi V
2. Koordinasi dengan pusat sentralisasi. V V

6. Ketidaklengkapan informed consent 1. Koordinasi dgn IRJ utk pengisian form V V


informed consent .
2. Menyiapkan form. V
7. Ketidaklengkapan laporan operasi 1. Koordinasi dgn dr. operator. V
2. Menyediakan form di kamar operasi. V
3. Koordinasi dgn IRNA bila laporan operasi
belum dilengkapi. V
8. Kesalahan identifikasi pasien 1. Identifikasi pasien di ruang premedikasi V
2. sebelum masuk ke ruang kamar operasi.
9. Kesalahan tindakan operasi 1. Mencocokkan tindakan operasi yang ada di V
status pasien.
10. Operasi salah sisi 1. Konfirmasi ulang di ruang premedikasi dgn V
melibatkan pasien.
2. Mencocokkan dengan site marking yang sdh V
dibuat.
11. Insiden tertinggalnya kain kasa 1. Membuat form pemakaian alat/instrument V
setiap operasi.
2. Melakukan penghitungan sebelum V
dan
12. Insiden tertinggalnya instrumen 1. sesudah
Membuattindakan operasi. alat/instrument
form pemakaian V
setiap operasi.
2. Melakukan penghitungan sebelum V
dan
13. Maintenance dan kalibrasi alkes belum terlaksana sesudah tindakan
1. Koordinasi operasi.
dengan BPS dan bagian V
pengadaan.
PENINGKATAN MUTU
INSTALASI KAMAR OPERASI
BULAN FEBRUARI
No Indikator / Pengukuran Hasil analisis penyebab masalah solusi jadwal
Pelaksanaan time out ( sign in, 83 % Penurunan dari 90,20% menjadi 83% - Operator bedah terburu2 - Petugas siap lebih dulu maret
time out, sign out ) - Tenaga kurang - Operasi yg akan mulai
1 lebih dulu diberi tenaga
- Kadang petugas IKO belum siap
utk membantu time out
- Operasi main lebih dari 1 kamar - Konfirmasi dg operator
bedah utk time out

Operasi bersih tanpa antibiotic 68 % Meningkat dari 61% menjadi 68% - Pasien ada komplikasi penyakit lain spt - Konfirmasi dg operator maret
DM bedah ttg penggunaan
2
antibiotic pada operasi
bersih

Pemberian tanda pada sisi pasien 56,50% Meningkat dari 9,09% menjadi 56,50% - Penandaan dilakukan dengan dibantu - Konfirmasi dgn operator maret
oleh perawat asisten operator bedah bedah sebelum
3
melakukan penandaan
area operasi

Pelaksanaan assesmen 69,6 % Januari belum di hitung - Assesmen dilakukan di kamar operasi - konfirmasi dg perawat
pra utk pasien operasi elektif IRJ/IRNA bila pasien MRS maret
sedasi/pra anestesi utk kofirmasi ulang/visite
4 - Assesmen belum terisi secara lengkap
dr Sp.An

- mengisi bagian dari form


yg bisa diisi oleh perawat

Pelaksanaan assesmen bedah 62,4 % Januari belum di hitung - Assesmen belum terisi secara lengkap - Konfirmasi dg perawat IRJ maret
utk pasien elektif bisa
- Kadang dokter terburu - buru
5 langsung mengisi form
assesmen di IRJ

- Mengisi bagian dari form


yang bisa diisi oleh
perawat

Anda mungkin juga menyukai