digilib.unila.ac.id › ...
1.
2.
Translate this page
Mesin pemindah bahan (material handling equipment) merupakan peralatan ...
Dalam bab ini membahas tentang pembuatan dan hasil pengujian alat.
[PDF]
https://eprints.uns.ac.id › ...
1.
Translate this page
by Q GUNAWAN - 2009 - Cited by 4 - Related articles
Tugas akhir ini dengan judul “Pembuatan alat praktikum trasmisi otomatis .....
Transmisi. Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang.
[PDF]
i
PEMBUATAN TROLLEY LIPAT SEBAGAI ALAT BANTU
...
eprints.uny.ac.id › ...
1.
Translate this page
15509134004. ABSTRAK. Tujuan pembuatan laporan ini adalah: (1)Dapat
menghasilkan rancangan ... mengetahui hasil uji kinerja dari alat trolley pengangkut
barang ...... pemindahan barang dengan menggunakan troli (Sunarso, 2010:II-4).
1.
Translate this page
Penggunaan Kincir Angin sebagai Alat Pemindah Air dan Barang. Oleh : ... karena
beberapa kendala misalnya biaya, efisiensi, sulitnya pembuatan, dan lokasi.
Page navigation
12345678910Next
ii
menghasilkan laba.Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan
langsung.
https://shopee.co.id › trudlykarokaro
1.
Translate this page
Rating: 4.8 - 5,620 votes
CV. Teknologi Tepat Guna adalah toko resmi di Platform Shopee. Kami
menyediakan produk berkualitas dengan melewati proses Quality Control demi ...
iii
Teknologi Tepat Guna Archives - Sistem Dokumentasi
Inovasi ...
1.
Translate this page
Berkat Teknologi Hybrid Energi One Pole (Heop), Dusun Bondan Nikmati Listrik dari
Energi. oleh Gedhe Nusantara | 8 Mei 2019 | Teknologi Tepat Guna ...
1.
Translate this page
Sep 23, 2019 - Pusjatan Balitbang PUPR ikut serta dalam Pameran Gelar Teknologi
Tepat Guna Nasional (TTGN) ke XXI yg dilaksanakan di Sport Center ...
1.
Translate this page
by S Subiyono - 1989 - Related articles
Uraian-uraian tentang teknologi tepat guna di sini bertujuan untuk memberikan
gambaran-gambaran dan bahan pertimbangan bagi siapa saja yang akan ...
iv
Gelar Teknologi Tepat Guna 2019 – PEMERINTAH
PROVINSI ...
https://bengkuluprov.go.id › gttg2019
1.
Translate this page
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional ke XXI ...
Previous12345678910Next
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah .................................................Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan ...................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan Produk .......................................................................... 1
2.2 Tujuan Dan Fungsi Rencana Produksi ..................Error! Bookmark not defined.
v
2.3 Proses Perencanaan Produk ................................................................................ 1
2.4 Karakteristik Perencanaan Produksi ................................................................... 7
2.5 Langkah-Langkah Perencanaan Produksi. .......................................................... 8
2.6 Menetapkan Skala Produksi. ............................................................................. 15
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 25
vi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
harus Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana
startegis
dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu. Memonitor permintaan
ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli.
produksi pada saat yang ditentukan. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta
1
Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang
tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para pesaing. Rencana produk
1. Mengidentifikasi peluang
a. Produk baru
demografi dan teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-
2
Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan
peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah:
a. Strategi bersaing
diterapkan:
c) Fokus pelanggan.
d) Produk tiruan.
b. Segmentasi pasar
c. Perkembangan teknologi
3
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang
utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru
turunan produk untuk dirancang lebih cepat dan mudah, yang setiap produk
perencanaan produk adalah peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan
dipertimbangkan.
fundamental adalah:
4
e) Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi.
Kesiapan teknologi.
Kesiapan pasar.
5
Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui, tetapi sebelum sumber daya
penting digunakan. Kegiatan ini melibatkan tim fungsional silang yang disebut tim
inti. Pada poin ini pernyataan kesempatan yang lebih sesegera mungkin ditulis
Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan visi produk kadang sangatlah umum.
biasanya tim memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target dan
keputusan mengenai hal ini akan terdapat dalam suatu pernyataan misi.
a. Pernyataan misi
a) Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan namun
c) Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang
ditujukan untuk mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk. Daftar
stakeholder dimulai dari pengguna akhir dan pelanggan eksternal yang membuat
6
b. Asumsi dan batasan
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih terarah.
manufaktur.
kembali atau didaur ulang atau keduanya Sehingga seharusnya tidak ada komponen
Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan
Karena pernyataan misi merupakan pegangan untuk tim pengembangan, suatu reality
check harus dilakukan sebelum melalui proses pengembangan. Langkah awal ini
Agar perusahaan lebih focus terhadap seluruh tingkat produksi, maka perencanaan
7
Mengingat satuan unit yang dipakai dalam perencanaan produksi sangat bervariasi,
bergantung dari jenis produk seperti : ton, liter, kubik, jam mesin atau jam orang.
Jika satuan unit sudah ditetapkan, maka faktor konversi harus ditetapkan sebagai
rupiah. Disamping itu, satuan unit juga sangat diperlukan untuk menterjemahkan
Dari penelitian yang dilakukan baik terhadap proses produksi maupun terhadap produk
8
a) Mencari gagasan, yaitu tahapan dalam mencari gagasan-gagaan baru dalam
teknologi yang ada atau digunakan dan dari pihak ketiga atau para ahli.
b) Seleksi produk, yaitu tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau
mengalami kerugian. Ada tiga alat yang digunakan untuk menguji pengembangan
gagasan, yaitu:
1) Kelayakan finansial.
Melalui alat yang dinamakan Project Value Index, maka dapat diketahui
Return on Investment atau ROI adalah uang yang diperoleh atau hilang pada suatu
investasi. Investasi uang dapat dirujuk sebagai modal, basis biaya investasi, aset
Di samping itu ada pula yang mengartikan ROI sebagai rasio yang menunjukkan
hasil dari jumlah aktiva yang dipakai dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang
efisiensi manajemen. Rasio tersebut menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang
Pt x Pc x AV x p x L PM
TDC TC
9
Keterangan:
p : Profit, yaitu laba yang diperoleh per unit = Hasil – biaya (Revenue – cost)
TDC : Total development cost, yaitu jumlah seluruh biaya pengembangan produk.
PM : Profit margin, yaitu margin laba yang diproyeksikan atau tingkat laba yang
diinginkan.
Bila ROI > Tingkat bunga umum (r) berarti gagasan memiliki kelayakan financial,
dan bila ROI < Tingkat bunga umum (r) berarti gagasan tidak memiliki kelayakan
finansial
Contoh Soal:
Contoh 1
ROI = 50%
10
Contoh 2
sebesar Rp 600.000.000.
Contoh 3
dengan biaya operasional sebesar Rp.10.000.000,- dan tingkat bunga umum (bank)
25.000.000
150.000.000
ROI > r atau 16,67% > 15% berarti gagasan tersebut memiliki kelayakan finansial.
11
2) Kesesuaian operasi.
operasi dari produk yang akan dikembangkan berbeda dengan produk yang sudah
ada, akan berdampak pada aspek lain, misalnya akan mengubah layout, menambah
biaya dan sebagainya. Oleh karena, itu pengembangan suatu gagasan tidak hanya
3) Potensi pasar.
potensi pasar dari produk tersebut. Oleh karena bila potensi pasarnya belum jelas
b. Persediaan bahan, baik bahan baku maupun bahan penolong. Apakah bahan baku
dan bahan penolong tersedia dalam jumlah yang cukup untuk jangka panjang atau
justru sebaliknya?
12
d. Resiko teknik. Apakah dengan pengembangan produk yang direncanakan
berakibat pada proses secara teknis, misalnya perlunya mesin atau peralatan yang
f. Strategi perusahaan. Apakah perusahaan telah siap dengan strategi tertentu dalam
bagaimana?
Faktor-faktor di atas harus mendapat perhatian dari pihak perusahaan, agar rencana
kerugian.
oleh keinginan agar dianggap sebagai perusahaan yang maju atau karena faktor
perusahaan/wirausaha yaitu:
13
b. Harga dari bahan yang akan digunakan
3) Kesempatan diversifikasi.
Yaitu peluang untuk menambah atau memperbanyak jenis produk yang akan
dihasilkan.
Misalnya:
· Dari hanya menghasilkan produk jasa angkutan, ditambah dengan produk jasa
cuci mobil/motor.
· Dan sebagainya.
Bila telah diputuskan produk mana yang akan dikembangkan atau dihasilkan, maka
tahap berikutnya adalah membuat desain produk pendahuluan, yaitu desain dari
standar yang ditetapkan (baik standar bahan maupun standar kualitas), juga harus
Ada tiga faktor yang harus dicantumkan dalam desain produk pendahuluan ini, yaitu:
3) umur produk.
14
d) Pengujian, yaitu dimaksudkan untuk menguji apakah produk layak
dikembangkan atau tidak, baik dilihat dari potensi pasar atau konsumen maupun
e) Desain akhir, bahwa apabila hasil pengujian produk tersebut layak untuk
dikembangkan, maka dibuatlah disain akhir. Bila dari pengujian ada perbaikan-
perbaikan, maka sebelum diproduksi, perlu dibuat prototype baru untuk diuji
kembali sampai produk tersebut lolos uji secara teknik maupun potensi pasar.
Apabila telah ditetapkan jenis produk yang akan dihasilkan, maka langkah selanjutnya
b) Penetapan kuantitas produk, yaitu berupa jumlah (volume) produk yang akan
dihasilkan.
c) Menghitung keperluan biaya, yaitu berapa besar jumlah biaya yang dibutuhkan
f) Penetapan persediaan bahan baku yang optimal yang sesuai dengan kebutuhan.
sebagai berikut:
15
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam menetapkan skala produksi, yaitu:
dari hahan baku sampai menjadi barang jadi, termasuk di dalam tahap ini adalah
untuk mulai melakukan kegiatan proses produksi sesuai dengan routing dan
scheduling.
d) Follow-up, yaitu tahap menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak
produksi.
produksi :
Dalam menetapkan skala produksi, seorang wirausaha atau manajer produksi harus
a) Skala produksi harus sesuai dengan tujuan perusahaan atau tujuan usaha, artinya
jangan sampai tujuan perusahaan harus diubah disesuaikan dengan skala produksi
16
c) Skala usaha bermanfaat dalam memberikan analisis dan klasifikasi mengenai
faktor berikut:
pemilihan proses produksi, yaitu pemilihan proses produksi antara proses produksi
atas dasar pesanan (job order) dan produksi massal (mass production).
Jika perusahaan menggunakan proses produksi atas dasar pesanan, maka baik
spesifikasi (jenis) maupun jumlah (kuantitas) produk didasarkan atas pesanan yang
1) Produk tidak dijual secara bebas di pasar (given market) Produk hanya
diproduksi dalam jumlah terbatas atau sejumlah pesanan, sehingga tidak dijual
memproduksi sebanyak yang dipesan, maka jumlah produksi selalu habis terjual.
Oleh karena itu, perusahaan tidak perlu memiliki persediaan, perusahaan baru akan
17
b) Produksi massa (mass production)
Jika perusahaan menggunakan proses produksi massa, maka baik jenis maupun jumlah
produksi tidak didasarkan atas pesanan, melainkan atas apa yang diputuskan
5) Harus ada persediaan untuk memenuhi permintaan pada masa tunggu (lead time)
yang akan diraih perusahaan, khususnya dilihat dari penguasaan pasar. Untuk
memilih proses produksi massa, maka perusahaan terlebih dahulu perlu melakukan
analisis pasar tentang situasi dan kondisi pasar khususnya untuk melihat pesaing.
Hal ini diperlukan untuk menyusun peramalan penjualan, yaitu perkiraan tentang
Perusahaan dapat memilih salah satu atau kombinasi dari kedua proses produksi
tersebut, yaitu disamping menjalankan proses produksi massa pada suatu lini
produk tertentu perusahaan juga menerima pesanan khusus (job order) untuk lini
produk lainnya, khususnya bagi perusahaan yang telah lama berkiprah atau telah
18
memiliki pengalaman produksi dan penjualan. Sedangkan, bagi perusahaan yang
baru atau wirausaha baru melakukan produksi atas dasar pesanan masih sulit
Contoh:
Perusahaan memproduksi secara massa kemeja pria dewasa dengan ukuran umum S,
Perusahaan perlu mempertimbangkan jenis dan mutu produk yang akan diproduksi,
yaitu:
(a) Sifat produk, apakah termasuk barang habis pakai (undurable goods) atau apakah
(b) Kegunaan produk, apakah termasuk barang konsumsi (consumer’s goods) atau
(c) Pembiayaan, apakah produk tersebut tergantung pada biaya satuan atau biaya
total.
(d) Sifat permintaan, apakah produk tersebut diproduksi atas permintaan musiman
atau rutin.
3. Pola/Kebijakan Produksi
19
Pola produksi menyangkut masalah mengenai pendistribusian produksi untuk masa
produksi tertentu (biasanya satu tahun) ke dalam periode yang lebih kecil (misalnya
Pola produksi diperlukan perusahaan yang sering kali mengalami fluktuasi penjualan
produk.
Yaitu distribusi produk dari tahunan ke bulanan yang relatif sama besar (konstan)
setiap bulannya. Dengan pola seperti ini, maka akan terdapat atau terjadi
Contoh:
· Misalnya, Bulan Juni terjual sebanyak 1.350 unit, berarti perusahaan memiliki
· Bulan Juli perusahaan mampu menjual sebanyak 1.600 unit, padahal perusahaan
20
b) Pola produksi bergelombang.
Yaitu distribusi produk tahunan ke bulanan, dengan jumlah produksi dari bulan ke
bulan tidak sama besar tergantung pada besar kecilnya penjualan. Dengan pola
produksi demikian, maka di samping jumlah produk yang diproduksi akan naik
turun, juga berakibat pada kondisi persediaan relatif stabil. Bila penjualan naik
maka produksi akan naik pula. Sedangkan, bila penjualan turun maka produksi akan
turun pula.
Contoh:
· Bulan Juni diperkirakan penjualan sebanyak 1.800 unit, maka perusahaan akan
· Bulan Juli diperkirakan penjualan sebanyak 1.600 unit, maka perusahaan akan
Yaitu distrubusi produk tahunan ke bulanan, dengan jumlah produksi dan persediaan
turunnya penjualan akan berakibat langsung pada naik turunnya baik produksi
maupun persediaan.
Contoh:
21
· Bulan Juni produksi sebanyak 1.600 unit dan penjualan sebanyak 1.400 unit, maka
· Bulan Juli produksi sebanyak 1.300 unit dan penjualan sebanyak 1.000 unit, maka
· Dan seterusnya, seperti di atas. Jumlah produksi dan persediaan tidak stabil atau
Dari ketiga pola atau kebijakan produksi di atas, kebijakan atau pola produksi konstan
memiliki keunggulan karena pola produksi konstan atau stabil ini memiliki 3
keuntungan, yaitu:
22
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim
organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti
pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan
menentukan:
23
a. Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan.
produk turunan).
Setiap proyek terpilih dilengkapi dengan tim pengembang produk. Tim ini harus
seharusnya memuat:
produk.
24
DAFTAR PUSTAKA
Dilworth, James B. 1992. Operations Management: Design, Planning, and Control for
Manufacturing and Services. McGraw Hill.
Murdifin Haming dan Mahfud Nurjamuddin. 2011, Manajemen Produksi Modern, Bumi
Aksara edisi kedua
http://lestachi.blogspot.com/2013/04/perencanaan-
25