Oleh:
Endang Mei Yunalia
(05620009)
LEMBAR JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Anak Usia Prasekolah
2.2. Tumbuh Kembang Anak Prasekolah
2.2.1. Tumbuh Kembang Fisik
2.2.2. Tumbuh Kembang Motorik Kasar
2.2.3. Tumbuh Kembang Motorik Halus
2.2.4. Tumbuh Kembang Sensory
2.2.5. Vokalisasi
2.2.6. Sosialisasi dan Kognitif
2.2.7. Permainan Yang Cocok
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.4. Manfaat
Dengan disusunnya tugas ini diharapkan mahasiswa mendapat manfaat:
1. Dapat mengetahui dan memahami definisi anak usia prasekolah.
2. Dapat mengetahui dan memahami tumbuh kembang fisik anak usia
prasekolah.
3. Dapat mengetahui dan memahami tumbuh kembang motorik kasar anak usia
prasekolah
4. Dapat mengetahui dan memahami tumbuh kembang motorik halus anak usia
prasekolah
5. Dapat mengetahui dan memahami tumbuh kembang sensory anak usia
prasekolah
6. Dapat mengetahui dan memahami tumbuh kembang vokalisasi anak usia
prasekolah
7. Dapat mengetahui dan memahami tumbuh kembang sosialisasi dan kognitif
anak usia prasekolah.
8. Dapat mengetahui dan memahami permainan yang cocok untuk anak usia
prasekolah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2) Kognitif
a.Tumbuh kembang kognitif akan sejalan dengna keterampilan motorik anak
dan telah menguasai tahap pemikiran praoperasional.
Sebagai contoh: dalam pattern making anak bukan hanya dilatih keterampilan
motorik halusnya, melainkan juga struktur kognitifnya. Saat anak membangun
rumah dari balok-balok aneka warna, struktur kognitifnya bisa dilihat dari
caranya memadukan warna, menyesuaikan bentuk antara kanan dan kiri, di
samping itu anak juga belajar melihat segala sesuatu secara terstruktur.
b.Anak cenderung melakukan dusta putih (white lie) atau membual.
Tujuan mereka bukan untuk menipu orang lain, tapi karena mereka merasa
yakin hal yang dikatakannya benar
c.Anak usia prasekolah sudah menunjukkan ego dan otoritasnya
d.Pemikiran anak bersifat prakonseptual (sampai usia 4 tahun)
Anak-anak menilai orang, benda dan kejadian dari penampilan luar mereka
atau apa yang tampaknya terjadi (Piaget, 1952).
e.Artifisialisme
Merupakan kesalahan konsep yang bias diciptakan setiap orang, yang juga
bias terjadi pada anak. Misal: “Siapa yang membuat gunung?”
f.Animisme
Merupakan kesalahan konsep yang menganggap nenda mati sebagi orang
hidup.
g.Fase Intuitif.
Merupakan fase dimana terjadi perkembangan dari pemikiran anak yang lebih
kompleks(usia ± 4 tahun).
Contoh: Anak berpikir untuk mengklasifikasikan benda menurut ukuran dan
warna.
h.Anak usia prasekolah mulai berpikirtentang hubungan penyebab dan pengaruh
Contoh: “Saya menangis tadi malam, oleh karena itu perawat memberi saya
suntikan”.
i.Anak usia prasekolah mulai berpikir mampu memberikan alas an dari hal yang
bersifat umum ke arah khusus.
Contoh:”Saya mendapat suntikan 2x sehari, oleh karena itu, saya mendapat 1
suntikan tadi malam.
Potter, P.A and Anne G. P. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktik. Alih bahasa Yasmin Asih [et al]. Edisi 4. Volume 1& 2.
Jakarta: EGC
www.gayahidupsehat online.com