DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2016
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan anugrah-Nya, sehingga penulisan makalah ini yang berjudul
“ALJABAR LINIER” pada akhirnya dapat terselesaikan dengan baik, walaupun kami yakin
masih banyak kekurangannya. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dewasa ini, pemahaman dan pemanfaatan konsep-konsep ilmu Matematika sangat diperlukan,
khususnya materi “ALJABAR LINIER” yang berhubungan erat dengan ilmu keteknikan elektro,
sehiga meteri-materi ini yang akan dibahas atau di pelajari oleh kita semua, dan materi yang akan
kami bahas disini adalah “Vektor Dan Skalar, Tafsiran Geometrik Vektor, Operasi Aljabar
Vektor, Dan Hasil Kali Silang Dan Hasil Kali Titik”.
Dan kami mengharapkan semoga semua mahasiswa jurusan pendidikan teknik elektro
dapat memahami, memperdalam ilmu tentang kelistrikan, sesuai dengan jurusan pendidikan
teknik elektro tersebut.Dalam kesempatan ini ijinkan kami menyampaikan raa terimakasih yang
tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan, arahan dan sekaligus
dukungannya hingga pada akhirnya kami dapat meyelesaikan penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih sangat jauh untuk dikatakan
sempurnah, maka oleh karenanya dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran dari para
pembaca, sekalipun tentunya sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan terhadap
penulisan pada masa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Topik atau materi ini sangan cocok untuk kalangan mahasiswa seperti mahasiswa jurusan
fisika, dan teknik elektro,. Topik atau materi aljabar linier ini di rangkum sedemikian rupa,
materi yang di bahas disini disusun menurut cara berfikir yang lebih sederhana, urutan logika
yang mudah dipahami dan ungkapan yang mudah dimengerti dengan penggunaan bahasa
yang tidak asing bagi mahasiswa. Bobot matematis dalam materi ini memiliki kemampuan
kalkulus yang tidak memadai sehingga tidah terlalu membebani mahasiswa. Topik atau
materi ini memiliki konsep-konsep yang ada dalam kinematika dan dinamika.dalam materi
ini banyak terdapat contoh-contoh soal yang bertujuan untuk melatih mahasiswa agar lebih
mudah memahami terutama yang sifatnya agak sulit untuk dipahami. Diharapkan seluruh
mahasiswa dapat memahami dan mengerti dengan contoh-contoh soal tersebut, sebelum
nantinya lanjut ke materi selanjutnya. Dengan kata lain, mahasiswa harus bisa memahami
pernyataan dan membuat diagram gambar untuk lebih memudahkan untuk mengetahui
persoalan yang ada.
1.2 Tujuan
adapun tujuan pembuatan makalah aljabar linier adalah :
Melatih mahasiswa menyusun paper dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan
dan kekreativitasaan mahasiswa
Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang
vektor dan skalar, tafsiran geometrik vektor, operasi aljabar vektor, hasil kali silang
dan hasil kali titik.
Agar para calon guru atau pun guru mampu mengaplikasikan ilmu aljabar linier
kepada siswa-siswinya.
Memenuhi tugas mata kuliah aljabar linier.
1.3 Manfaat
Untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana menjadi seorang guru profesional
Untuk mengetauhi rumus-rumus tentang aljabar linier terutama materi vektor dan
skalar, tafsiran geometrik vektor, operasi aljabar vektor, hasil kali silang dan hasil
kali titik.
Untuk memberi manfaat bagi para pembaca dari kalangan luar dan dalam kampus
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Skalar
Vector dapat dipresentasikan secara grafis dengan garis yang ditarik sedemikian
sehingga:
2
Vector pada Gambar:
2. Skalar
Skalar dapat di defenisikan secara lengkap oleh bilangan tunggal dengan satuan
yang sesuai. Skalar juga dapat diartikan sebagai bilangan yang memiliki nilai satuan
tanpa arah.
Besaran skalar adalah besaran yang cukup dinyatakan nilainya saja. Misalnya
kelajuan, volume, temperatur, massa, dan sebagainya. Ketika Anda menyatakan
massa, maka Anda tinggal mengatakan bahwa massanya adalah 30 kg, tanpa perlu
diperjelas apakah arahnya ke atas, ke bawah, ke kiri, atau ke kanan bukan? Demikian
pula ketika Anda akan mengatakan tentang kelajuan benda, Anda tinggal mengatakan
bahwa kelajuannya adalah 50 km/jam tanpa perlu menyatakan kemana arahnya. Hal
itu karena baik massa maupun kelajuan adalah besaran skalar.
3
1. Contoh besaran skalar
Besaran skalar, seperti disebutkan di atas, adalah pengukuran yang ketat mengacu
pada besarnya. Sama sekali tidak ada komponen arah dalam besaran skalar – hanya
besarnya dari media. Waktu – besaran skalar sering merujuk ke waktu, pengukuran
tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, detik, dan bahkan milidetik. Contoh
saklar:panjang luas, volume, massa, waktu.
Jumlah Rp. 500 membutuhkan waktu 08 jam 20 menit, kelajuan 10 km/jam. Skalar pada
gambar:
Catatan: pada gambar diatas terdapat panjang skalar yaitu 5, maksudnya antara titik pangkal ke
titik ujung panjangnya 5, dapa ditulis sebagai berikut:
Skalar adalah besaran yang sepenuhnya dijelaskan oleh besarnya (atau nilai numerik)
saja. Vektor adalah besaran yang sepenuhnya dijelaskan oleh besarnya dan arah. Fisika
adalah ilmu matematika. Konsep dasar dan prinsip-prinsip memiliki dasar matematika.
Sepanjang pelajaran fisika kita, kita akan menjumpai berbagai konsep yang memiliki
dasar matematika yang terkait dengan mereka. Sementara penekanan kita akan sering
pada sifat konseptual fisika, disini akan memberikan perhatian untuk aspek
matematikanya.
4
Tabel berikut menunjukkan perbedaan antara Skalar dan Vektor
5
yang setelah disederhanakan, memberikan
Dari hubungan ini kita dapat melihat bahwa hasil sederhana a1b1 + a2b2 memuat informasi yang
sangat berharga mengenai panjang sisi-sisi dan sudut : Dengan demikian, ungkapan a1b1 + a2b2
yang sederhana tapi sangat berharga diberi nama khusus.
Ambil tiga garis koordinat yang saling tegak lurus, misalnya sumbu X,Y,Z dengan
titik nol berada pada suatu titik 0 yang sama disebut titik asal. Sistem koordinat
dimensi tiga dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini
Ketiga sumbu tersebut menentukan tiga bidang, yaitu bidang yz, bidang xz, dan
bidang xy, yang membagi ruang menjadi delapan oktan jika titik P dalam ruang,
maka koordinat kartesiusnya dituliskan berupa bilangan tiga yaitu P(x,y,z)
Dalam sistem koordinat dimensi tiga terbagi atas tiga bidang yaitu
- Bidang yz yaitu bidang yang tegak lurus sumbu x
- Bidang xz yaitu bidang yang tegak lurus sumbu y
- Bidang xy yaitu bidang yang tegak lurus sumbu z
7
Contoh: Diketahui dua titik yaitu titik P(2,1,2) dan titik Q(-2,-3,4) dimana letak kedua
titik tersebut.
Penyelesaian:
- Titik P(2,1,2), maka artinya titik P terletak pada 3 satuan dari sumbu –X, 1
satuan dari sumbu –Y dan 2 satuan adri Sumbu –Z artinya titik Pterletak pada
oktan pertama.
- Titik Q(-2,-3,4), maka artinya titik Q terletak pada -2 satuan dari sumbu –X, -
3 Satuan dari sumbu –Y dan 4 satuan dari sumbu –Z artinya titik Q terletak
pada oktan ketiga
Jika titik P(x,y,z) sebenarnya merupakan jarak dari tiga bidang tersebut, titik P (x,y,z)
berarti berjarak x dari bidang yz, berjarak y dari xz dan berjarak z dari bidang xy
sehingga jika digambar dalam sistem koordinat dimensi tiga seperti gambar dibawah
8
1. Jarak dua titik
Misalnya ada dua titik yaitu P1(x1 y1 z1) dan P2(x2 y2 z2) dalam ruang dimensi tiga
dimana x1 : x2 . y1 : y2. Dan z1 dan z2. P1 dan p2 merupakan titik sudut yang
berlawanan didalam suatu balok seperti pada gambar di bawah ini
Jika kita letakan sebuah titik Q dan titik R tenyata masing masing titik mempunyai
koordinat Q(x2, y2, z1) dan titik R mempunyai koordinat R(x2 y1 z1). Karena
segitiga ΔP2 QP1 siku siku di Q dan segitiga ΔQRP1 siku siku di R, maka akan
diperoleh panjang garis P1P2 dan panjang garis QP1 menurut rumus pytagoras yaitu
|P1 P2|2 = |P2 Q|2 + |QP1|2 Atau
9
Contoh
Diketahui titik P(3,4,-2) dan Q(-4,-2,5) tentukan jarak titik P ke titik Q atau |PQ|
Penyelesaian
Ini adalah satu contoh munculnya masalah menentukan vektor yang tegak lurus terhadap
dua vektor yang diketahui. Maka masalahnya secara umum dapat diformulasikan sebagai
berikut. Misalkan a = a1i + a2j + a3k dan b = b1i + b2j + b3k dua vektor tak nol yang tidak
11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Vektor di defenisikan secara lengkap apabila kita mengetahui bukan saja nilainya
(dengan satuan) tetapi juga arah kemana vector itu beroperasi. Vector juga dapat diartikan
sebagai bilangan yang memiliki nilai satuan dan memiliki arah.
Besaran skalar adalah besaran yang cukup dinyatakan nilainya saja. Misalnya kelajuan, volume,
temperatur, massa, dan sebagainya.
SARAN
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini adalah :
Mata kuliahmatematika teknik I sangatlah penting untuk dipelajari khususnya untuk Pendidikan
Teknik Elektro. Diharapkan mahasiswa memahami dan mengerti materi dari mata kuliah
matematika teknik I agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Kami sadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena
itu diharapkan kritik dan saran pembaca demi perbaikannya makalah ini di masa akan datang.
Secara konseptual,tujuan diadakannya makalah singkat ini hanyalah untuk penambah wawasan
bagi setiap orang yang membacanya.tetapi yang diminta dalam materi ini pada saat setiap orang
membacanya adalah’’ harus saling teliti,fokus dan memang benar-benar fokus,agar tidak sia-sia
waktu yang telah di sisikan pada saat membacanya.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://yos3prens.wordpress.com/2015/08/12/hasil-kali-silang-dua-vektor-dalam-ruang/
13