Oleh:
Muhammad Hafizh
1829041025
PTIK D 2018
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Paper ini
yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan
makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Abstrak
3. Media
Secara etimologi, Arif Sadiman menjelaskan bahwa media berasal dari kata
“medium” yang berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan, dimana dapat diraba, dilihat,
didengar, dan diamati melalui indera. Media berasal dari bahasa Latin yaitu
medius yang mempunyai arti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa
Arab, media disebut wasail bentuk jama’ dari wasilah yang berarti “tengah”.
Kata “tengah” tersebut berarti berada diantara dua sisi, yaitu antara pengantar
atau pemberi informasi dan penerima informasi, jadi dapat disimpulkan bahwa
media adalah sebuah alat yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi untuk
menyampaikan suatu informasi dari suatu sumber kepada penerima, yaitu
dimaksud dengan sumber adalah teknologi informasi dalam lingkungan sosial
dan penerima adalah pengguna media sosial melalui bantuan media sosial.
4. Pembelajaran
Adapun pembelajaran menurut Sanjayamerupakan system yang kompleks
yang keberhasilannya dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek produk dan aspek
proses.
Sementara istilah pembelajaran dalam bahasa Inggris berpadan dengan kata
“Instruction”. Menurut Seel, Instruction dapat dipahami sebagai bentuk
komunikasi antara dosen dan mahasiswa, baik menggunakan bahasa lisan atau
tertulis dalam bentuk penyajian dan illustrasi tentang informasi dalam suatu
bidang ilmu pengetahuan, atau dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab
oleh mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, mempraktikkan
suatu keterampilan yang direalisasikan dalam setting khusus yang disebut
lingkungan pendidikan. Isi komunikasi tersebut melibatkan suatu ranah bidang
tertentu atau bagiannya, serta konsep tentang bidang yang dikomunikasikan.
Instruction merupakan usaha terencana untuk menyediakan aktivitas dan
pengalaman belajar bagi mahasiswa yang dirancang sesuai dengan kebutuhan
dan tingkat kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu pembelajaran perlu
dirancang dalam rangka memberikan pelayanan pada mahasiswa agar mencapai
tingkat perkembangan baik mental maupun pisik secara maksimal dan sesuai
kebutuhannya, maka rancangan pembelajaran harus didasarkan pada teori
belajar, analisis sistem, hasil penelitian, dan perkembangan teknologi.
5. Problematika Pembelajaran
Problematika teknologi informasi yang terjadi pada IAIN Kendari
sebagai berikut :
1. Problema yang masih ada hingga saat ini adalah dosen dan
mahasiswa belum menggunakan pembelajaran e-learning.
2. keterlaksanaan pembelajaran e-learning di IAIN Kendari.
Problemanya pada pelaksanaan dilapangan kendala akses internet
menjadi salah satu penghambat keterlaksaan pembelajaran e-
learning ini selain dosen belum menginstruksikan pada
mahasiswanya untuk menggunakan pembelajaran e- learning yang
telah disediakan.
3. Problemanya ada pada ketidaktercapaian tujuan dari pembelajaran
e-learning karena kenyataan di lapangan belum digunakan oleh
dosen dan mahasiswa.
6. Solusi Problematika
1. E-learning seharusnya digunakan karena bersifat efektif dalam pembelajaran.
Berikut beberapa manfaat E-learning yaitu :
2. Untuk masalah jaringan yang sulit dijangkau dalam E-learning yang merupakan
pembelajaran berbasis internet/ web masih sulit untuk dapat di selesaikan.
Masalah jaringan biasanya terjadi karena daerah nya yang mungkin terpencil
sehingga sulit untuk terhunung dengan jaringan internet. Dan permasalahan
dosen yang belum menghimbau mahasiswa untuk menggunakan layanan E-
learning, seharusnya dosen tersebut harus menghimbau sgera mungkin ke
mahasiswa untuk menggunakan/ menerapkan E-learning. E-learning memiliki
beberapa karakteristik yaitu :
a) Menghemat Waktu
Tidak hanya praktis dan fleksibel, e-learning pun ternyata cukup efisien
sebagai media pembelajaran modern. Menurut studi yang dilakukan oleh
The United States Dept of Education, orang-orang yang belajar
menggunakan sistem E-learning berhasil menghasilkan nilai tes yang lebih
tinggi daripada mereka yang belajar di dalam kelas. Studi tersebut
menunjukkan bahwa nilai rata-rata pelajar di dalam kelas adalah 50%,
sementara nilai rata-rata pelajar yang menggunakan E-learning mencapai
59%. Hal ini masih berhubungan dengan kemampuan E-learning dalam
memaksimalkan penyerapan materi, seperti yang telah disebutkan pada
poin nomor dua.
Kesimpulan
Kata problematika berasal dari kata problem yang berarti masalah atau
persoalan dandari akar kata problematik yang berarti permasalahan yaitu hal
yang menimbulkan masalah atau belum dapat dipecahkan, sehingga
problematika merupakan suatu masalah pada diriindividu dapat berupa
tantangan, rintangan maupun ujian.
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan juga merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
E-Learning sangat lah bermanfaat karena memiliki karakteristik yang
menghemat waktu, memaksimalkan penyerapan materi, dan Menawarkan sistem
belajar dan hasil yang efisien.
Daftar Pustaka