Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Manajemen industri, atau biasa disebut Manajemen Operasi, berkaitan dengan
berbagai kegiatan produksi barang dan jasa. Produk yang dihasilkan, baik berupa
barang maupun jasa, merupakan hasil yang diperoleh di bawah pengawasan manajer
pabrik. Contoh dari manajer operasi industri adalah manajer pabrik. Selain manajer
pabrik, seperti manajer produksi, manajer logistic, manajer mutu, dan supervisor, juga
termasuk manajer operasi dimana mereka secara bersama-sama bertanggung jawab
untuk menghasilkan produk pada kegiatan manufaktur.

Manajer operasi industri tidak hanya bekerja pada industri manufaktur saja,
tetapi banyak yang bekerja pada industri jasa. Secara sekilas terlihat bahwa operasi
pada perusahaan jasa mempunyai kesamaan dengan operasi pada perusahaan
manufaktur, yang mana keduanya dipandang sebagai operasi transformasi. Baik
industri jasa maupun manufaktur mentransformasikan berbagai yang input berupa
bahan baku, energy, tenaga kerja,dan modal menjadi output yang berupa barang atau
jasa. Pengelolaan proses transformasi yang efisien dan efektif adalah tugas manajer
operasi. Untuk itu pada makalah ini akan membahas mengenai hal – hal yang
berkaitan dengan manajemen industri baik dalam industri jasa ataupun manufaktur.

PT. Trans–Pacific Petrochemical Indotama adalah sebuah perusahaan kilang


minyak dengan berbahan baku condensate atau fraksi berat dari pengeboran gas alam
(C1 – C25) dengan kadar 97% dan residu dengan kadar 3% yang didapatkan dari
daerah – daerah di Indonesia maupun dari luar negeri. Condensate tersebut diperoleh
dari daerah seperti Senipah (Kalimantan Timur), Bayu Udan (Selat Timor),
Northwest Shelf (Australia), Lan Tay (Vietnam), Hazira FRN (India), Sharjah,
Margham, Mellitah, Petronas HN, Handil, Thailand HN, Kondensat Qatar, dan lain-
lain.

1
PT. Trans – Pacific Petrochemical Indotama pada awal berdiri merencanakan
akan mendirikan Pabrik Olefin dan Aromatik secara berdampingan. Hal ini
dimaksudkan agar produk-produk samping bisa dimaksimalkan untuk dimanfaatkan
sebagai bahan baku, bahan penolong dan fuel diantara kedua pabrik tersebut. Namun,
sehubungan dengan adanya krisis ekonomi pada tahun 1998 maka pembangunan
Pabrik Olefin dan sarana penunjangnya masih belum dapat diwujudkan hingga saat
ini.
PT.Trans – Pacific Petrochemical Indotama juga mempunyai konsep kedepan
berupa pembangunan Olefin Plant dalam rangka upgrading dan pengembangan
pabrik. Secara garis besar PT TPPI memiliki empat unit, yaitu dua produk
Platforming dan Aromatic, Utility, dan Offsite.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud manajemen industry?
2. Apa saja ruang lingkup manajemen industri di P.T Multi Nitrotama Kimia
3. Bagaimana pengelolaan manajemen industri P.T Multi Nitrotama Kimia

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen industry
2. Mengetahui ruang lingkup manajemen industri di P.T Multi Nitrotama Kimia
3. Mengetahui tentang pengelolaan industri P.T Multi Nitrotama Kimia

2
BAB II
METODOLOGI

2.1 Definisi Manajemen Industri


Manajemen industri, atau biasa disebut Manajemen Operasi, berkaitan dengan
berbagai kegiatan produksi barang dan jasa. Selama beberapa decade, ketika bidang
operasi lebih banyak berhubungan dengan manufaktur, Manajemen Operasi disebut
Manajemen Produksi. Istilah tersebut kemudian diperluas menjadi Manajemen
Produksi dan Operasi. Ketika terjadi pergeseran minat, dari bidang manufaktur
menjadi bidang jasa, seperti yang terjadi di Amerika, maka bidang perasi tersebut
diistilahkan sebagai Manajemen Operasi. Manajemen industri berusaha mempelajari
manajemen kuantitatif yang terlibat, baik dalam pengelolaan industri jasa maupun
manufaktur.

Dari penjelasan sebelumnya kita dapat mendefinisikan manajemen operasi


sebagai kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Adapun tanggung
jawab dari manajer operasi adalah menghasilkan barang dan jasa sesuai fungsinya,
mengambil keputusan mengenai suatu fungsi operasi, dan sistem transformasi yang
digunakan.
Dari definisi tersebut, ada 3 hal yang mendapat perhatian, yaitu :
1. Fungsi
Di dalam suatu organisasi, manajer operasi bertanggung jawab untuk
mengelola departemen atau organisasi yang menghasilkan barang atau jasa
yang menyangkut koordinasi dan pelaksanaan fungsi operasi. Selain itu,
tanggung jawab manajer operasi juga menyangkut perancanaan strategis,
penentuan kebijaksanaan, penganggaran, koordinasi dengan manajer –
manajer lainnya.
2. Sistem

3
Gambaran sistem tidak hanya menjadi dasar dalam pendefinisian jasa dan
manufaktur sebagai sistem transformasi, tetapi juga menjadi dasar yang kuat
untuk rancangan dan analisis operasi. Si`stem operasi juga memberikan
wawasan untuk rancangan dan manajemen sistem yang produktif pada bidang
fungsional di luar fungsi operasi.
3. Keputusan
Pada akhirnya definisi di atas mengacu pada pengambilan keputusan sebagai
elemen penting dari manajemen operasi. Karena semua manajer mengambil
keputusan, maka sudah selayaknya mereka memusatkan perhatian pada
pengambilan keputusan sebagai tema pokok operasi. Focus keputusan ini
memberikan dasar untuk membagi operasi berdasarkan bentuk utama
manajemen operasi, yaitu proses, kapasitas, sediaan, tenaga kerja, dan mutu.

2.2 Fungsi Manajemen


Seperti telah dijelaskan pada ilustrasi di atas bahwa semua organiasi untuk
dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya diperlukan
manajemen yang baik. Jika organisasi bekerja tanpa manajemen yang baik tentu akan
mengalami kesulitan dan hambatan yang berat dalam usaha mencapai tujuannya
bahkan bisa berakibat fatal tidak dapat mencapai tujuan yang diiginkan.Manjemen
diperlukan dalam organisasi untuk
 Mencapai tujuan
Tujuan organisasi akan tercapai dengan baik jika manajemen diterapkan
dengan baik dengan meminimasi trial and erroratau coba-coba. Melalui ilmu
dan seni, sumber daya yang ada dapat dioptimalkan demi tercapainya tujuan
organisasi secara efektif dan efisien.
 Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang bertentangan.
Kadang dalam suatu organisasi terdapat kepentingan, tujuan, sasaran dan
kegiatan yang berbeda dari para anggota dan pengurusnya. Hal ini akan
menimbulkan benturan yang sangat hebat. Dengan manajemen yang baik

4
permasalahan ini dapat diseimbangkan sehingga prioritas tujuan bersama
dapat diutamakan.
 Mencapai efisiensi dan efektivitas.
Kinerja suatu organisasi merupakan ukuran baik tidaknya suatu organisasi,
salah satu cara untuk mengukur kinerja suatu organisasi yaitu dengan
peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja
2.3 Ruang Lingkup Manajemen Industri P.T Trans-Pasific Petrochemical
Indotama
1 Visi Misi Perusahaan
2 Organisasi Perusahaan
3 Fasilitas Penunjang
4 Jumlah dan Pendidikan Karyawan di Tiap Bagian PT. Trans-Pacific
Petrochemical Indotama – Tuban
5 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
6 Jaminan Sosial
7 Sistem Pemasaran Hasil

2.4 Visi Misi Perusahaan


 Visi perusahaan
Menjadikan produsen petrokimia bertaraf dunia yang peduli dengan
keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan.
 Misi perusahaan
1. Melaksanakan keselamatan kerja dengan komitmen tinggi sebagai dasar
untuk meraih pasar bebas.
2. Meninggkatkan kualitas SDM yang berdaya saing tinggi untuk
melaksanakan sistem manajemen keselamatan kerja yang handal.
 Semboyan
“Kami peduli dengan keselamatan anda”

5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Organisasi Perusahaan
3.1 Struktur dan Job Deskripsi
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan memiliki peran penting dalam
keberlangsungan produksi sebuah perusahaan atau dalam komunikasi dan
koordinasi antar bagian sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman atau missed
communication. Dimana struktur organisasi merupakan suatu tatanan kerangka
kerja semua aktivitas perusahaan dan pedoman dalam pengaturan posisi kerja dan
pembagian fungsi setiap karyawan. Struktur organisasi yang baik harus sejalan
dengan visi dan misi yang diterapkan sehingga nantinya akan menghasilkan
manajemen baik dan akan berpengaruh pada peningkatan kualitas dan kuantitas
produksi serta karyawan.
Organisasi Perusahaan PT Multi Nitrotama Kimia dibentuk agar pabrik
dapat berjalan dengan baik dan demi kelancaran aktivitas perusahaan sehari-hari
dalam berproduksi. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari, PT Multi
Nitrotama Kimia memiliki struktur organisasi garis ( line organization) dimana
berfungsi untuk mempermudah pengambilan kebijakan. Dengan adanya line
organization, suatu kebijakan dapat langsung diinstruksikan dengan baik karena
tugas masing-masing bagian sudah diketahui dengan jelas dan apabila terjadi suatu
masalah akan dapat langsung ditangani oleh bagiannya masing-masing. PT Multi
Nitrotama Kimia memiliki Dewan Komisaris (Board of Commisioner) yang
bertugas untuk menetapkan garis kerja dan wewenang yang harus dilaksanakan
oleh Dewan Redaksi (Board of Director).

6
Struktur organisasi di PT Multi Nitrotama Kimia dipimpin oleh Direktur
Utama yang bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan. Dimana Direktur
Utama ini membawahi 3 bagian, yaitu:
 Direktur Keuangan dan Administrasi
 Direktur Teknik dan Produksi
 Direktur Komersial
Bagian-bagian tersebut memiliki tugas dan kewenangan masing-masing dalam
mengatur dan mengawasi keberlangsungan operasi dan produksi pabrik. Berikut
adalah uraian tugas dan kewenangan dari masing-masing direktur.
1) Direktur Keuangan dan Administrasi
Direktur Keuangan dan Administrasi memiliki tugas dan kewajiban untuk
mengawasi jalannya perputaran uang di dalam perusahaan, mengawasi jalannya
pembukuan dan administrasi personalia di dalam pabrik, menerima laporan dari
manajer-manajer dibawahnya dan menindak lanjuti laporan tersebut. Direktur
keuangan dan Administrasi dibantu oleh manajer, dimana terdapat 3 manajer, yaitu
:
 Manajer Umum Keuangan Perusahaan
Dimana manajer ini bertugas untuk menyusun perencanaan anggaran
belanja tahunan, merencanakan dan mengendalikan keuangan sesuai dengan cash
flow, serta bertanggung jawab atas kebenaran pemeriksaan dan pengeluaran uang.
Manajer umum Keuangan Perusahaan akan membawahi :
 Manajer Keuangan dan Perbendaharaan
 Manajer Sekretariat dan Legal
 Manajer Korporasi
 Manajer Umum
 Manajer Pengadaan
 Manajer Umum Akutansi dan Laporan Keuangan.

7
Manajer Umum Akutannsi dan Laporan Keuangan antara lain bertugas untuk
melaksanakan pemberian rekening bank, pembukuan dan pengolahan data yang
masuk dari seluruh kegiatan sesuai dengan akidah akutansi dan melaksanakan
kegiatan pencatatan kredit nota dan debit nota serta melaksanakan pehitungan
penyusunan. Manajer Umum Akutansi dan Laporan Keuangan membawahi :
 Manajaer Teknologi Informasi
 Manajer Akutansi dan Pajak
 Manajer Sumber Daya Manusia

2) Direktur Teknik dan Produksi


Direktur Teknik dan Produksi memiliki tugas dam kewajiban yaitu
mengendalikan, mengawasi dan mengontrol proses produksi secara keseluruhan
dengan aman dan terkendali. Direktur Teknik dan Produksi membawahi :
 Manajer Umum Teknik dan Produksi
Manajer Umum teknik dan prouduksi memiliki tugas dan kewajiban yitu
mengendalikan, mengawasi dan mengontrol proses produknya, menyusun
rencnana anggaran pembiayaan untuk divisi dan produksi dalam jangka waktu
satu tahun. Manajer Umum Teknik dan Produksi Manajer Produksi membawahi:
 Manajer Produksi
 Manajer Pemeliharaan
 Manajer Perencanaan pengendalian Produksi dan Kuatisa.
 Manajer Keselamatan, Kesehatan, dan lingkungn (SHE)
Manajer Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkuungan (SHE) memiliki tugas
dan kewajiban pengendalian dan memastikan operasional pabrik sesuai dengan
strandari oporasional yang baku sehingga keselamatan dan kesehatan kerja
karyawan dapat terjamin.
Manajer Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (SHE) mmbawahi:
 Supervisior Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan

8
3) Direktur Komersial
Direktur Komersial bertanggung jawab penuh terhadap proses pemasaran
produk, mengawasi penyediaan logistik, serta pemeliharaan alat-alar servis dan
operasional pabrik. Direktur Komersial meliputi
 Manajer Umum Operasi
Manajer Umum Operasi memiliki tugas dan kewajiban memantau kegiatan
operasional seluruh pabrik.
Manajer umum operasi membawahi :
- Manajer Teknik Servis
- Manajer Operasi
 Manajer Umum Komersial
Manajer Umum Komersial memiliki tugas dan kewajiban melaksanakan
pembinaan pelanggan dan menjaga kepuasan pelanggan, memasarkan produk di
dalam negeri dan luar negeri, serta menerima dan menginventarisasi pesanan
produk jadi berdasarkan permintaan pelanggan
Manajer Umum Komersial membawahi:
Manajer Logistik
Manajer Pemasaran

2. Jam Kerja Karyawan


PT Multi Nitrotama Kimia beroperasi selama 24 jam dengan 2 plant
yaitu plant asam nitrat 1 dan 2 serta plant ammonium nitrat 1 dan 2. Sebab itu
perlu adanya pembagian jam kerja karyawan untuk menjaga ketertiban dan
efisiensi kerja. Pembagian jam kerja bagi karyawan PT Multi Nitrotama Kimia
terdiri dari 2 bagian, yaitu karyawan Non Shift (reguler) dan karyawan Shift.
Berikut tabel pembagian jam kerja masing –masing.

9
1) Karyawan Non Shift (Reguler)Tabel 3. Jadwal Kerja Karyawan Non Shift

Jam
Hari
Kerja Istirahat
Senin – Kamis 07.00 – 16.00 11.30 – 12.30
Jumat 07.00 – 16.30 11.30 – 13.00
Sabtu – Minggu Libur

2) Karyawan Shift
Pembagian jam kerja terdiri dari 4 kelompok shift, dimana bila 3
kelompok melakukan shift maka akan ada 1 kelompok yang libur. Tiap satu
kelompok terdiri dari:
a. Kepala Shift : 1 orang
b. Control Room : 2 orang
c. Utility Unit : 1 orang
d. Pabrik Asam nitrat : 1 orang
e. Pabrik Ammonium Nitrat : 2 orang
f. Laboratorium : 1 orang
g. Maintenance : 1 orang
h. Helper : 1 orang
Pekerjaan shift merupakan perkerjaan yang dilakukan secara terus
menerus dan bergantian, pekerja shift tidak diberikan waktu istirahat. Hak
istirahat pekerja shift dihitung sebagai kelebihan jam kerja dan
dikompensasikan didalam tunjangan shift. Jam kerja dan jadwal shift dapat
dilihat sebagai berikut:
Shift Pagi : 07.00 s.d 16.00 WIB
Shift Sore : 16.00 s.d 23.00 WIB
Shift Malam : 23.00 s.d 07.00 WIB

10
Tabel 4. Jadwal Hari Kerja Karyawan Shift
Grup Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
A Pagi Pagi Sore Sore Malam Malam Libur
B Sore Sore Malam Malam Libur Pagi Pagi
C Malam Malam Libur Pagi Pagi Sore Sore
D Libur Pagi Pagi Sore Sore Malam Malam
(Anonim, 2018)
Pertukaran yang terjadi 2 hari sekali kecuali untuk mereka yang mendapat
giliran hari Sabtu sampai hari Senin dan setelah mendapat giliran shift malam,
mereka akan mendapatkan giliran libur.

3. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang yang disediakan untuk seluruh karyawan PT Multi
Nitrotama Kimia bertujuan untuk mengoptimalkan semangat kerja dari seluruh
karyawan juga untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Adapun fasilitas penunjang yang diberikan berupa :
1. Perlengkapan kerja
2. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
3. Asuransi Jiwa dan Kecelakaan
4. Uang Duka
5. Dana Pensiun
6. Rekreasi
7. Olahraga dan Kesenian
8. Koperasi pekerja
9. Tanda Penghargaan
10. Fasilitas Ibadah
11. Tunjangan Hari Raya
12. Tunjangan Kesehatan, meliputi :

11
- Biaya perawatan kesehatan secara rutin
- Biaya melahirkan normal/ operasi atau keguguran bagi istri
pekerja/pekerja wanita
- Pembelian kaca mata kerja

4. Jumlah dan Pendidikan Karyawan di Setiap Departemen


Setiap karyawan yang bekerja di PT Multi Nitrotama Kimia memiliki latar
pendidikan yang berbeda beda, dimulai dari SLTA hingga Sarjana Strata-2.
Jumlah dari tiap karyawan beserta pendidikannya dapat diuraikan pada tabel
berikut
Tabel 10. Jumlah dan Tingkat Pendidikan Karyawan
Pendidikan Jumlah
No Departemen
SLTA DIII S1 S2 Karyawan
1 HRD dan GA 15 1 5 - 21
2 RENSTRA - - - 1 1

3 HSE 7 1 2 - 10
4 PRODUCTION MNK-1 26 1 3 - 30
5 PRODUCTION MNK-2 46 4 3 - 53
6 MAINTENANCE 41 1 3 1 46
7 PPIC 20 4 4 1 29
8 FINANCE 1 1 - - 2
9 PROCUREMENT 3 - 1 - 4
10 IT 1 - 1 - 2
Jumlah 160 13 22 3 198
(Anonim, 2018)

12
5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tujuan dari keselamatan kerja menurut UU No 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja ialah:
1. Mengusahakan pelaksanaan kerja dengan aman
2. Menghindarkan segala kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja
Sehingga di PT Multi Nitrotama Kimia untuk menjaga keselamatan dan
kesehatan kerja selama bekerja dilakukan penanganan-penanganan dan prosedur
keselamatan kerja terhadap para pekerja dan karyawan pada saat melakukan
aktivitas pekerjaan dimasing-masing bagian.
Berikut ini penjelasan mengenai prosedur-prosedur keselamatan kerja, yaitu:
1. Prosedur keselamatan kerja tentang pengambilan sampel bahan kimia. Alat
yang harus digunakan :
- Safety Helmet (helm pabrik)
- Safety Google (kacamata )
- Face shield ( masker wajah)
- Chemical Glove (sarung tangan karet)
- Chemical Suit and Plant ( pakaian plastik)
- Rubber Boot (Sepatu karet)
- Appron dan Gas Mask
2. Prosedur penanganan Ammonia Cair dan Gas ialah
 Saat membuka atau menutup kerangan-kerangan ammonia, petugas wajib
memakai peralatan keselamatan berupa kaca mata (safety google), helm
pabrik, sarung tangan karet dan masker. Demikian juga saat melakukan
pengisian ammonia cair ke dalam Storage Tank
 Dilarang mengalirkan ammonia kedalam sistem atau Storage Tank, sebelum
sistem atau storage tank tersebut terbebas dari gas-gas lain, sebaiknya
dihembus dulu dengan menggunakan gas nitrogen.

13
 Ketika melakukan perbaikan atau instalasi ammonia, petugas agar
mempergunakan gas masuk respirator.
 Apabila bekerja dalam pipa atau benjana yang bekas berisi ammonia,
sebelumnya benjana tersebut harus dibersihkan dulu dengan air, petugas
harus dilengkapi dengan pakaian plastik, sepatu karet, sarung tangan karet
dan alat perlindungan untuk pernafasan
 Untuk menyelamatkan diri apabila terjadi kebocoran gas ammonia adalah
dengan cara melihat arah angin dan berlari kearah yang bertentangan dengan
arah angin
 Apabila mata terasa pedih karena tekanan gas ammonia maka harus segera
dicuci dengan air bersih selama ±15 menit, demikian juga apabila anggota
tubuh lainnya terasa pedih maka harus segera membasahi tubuh dengan air
atau segera mandi
 Apabila tenggorokan kering dan sesak untuk bernafas harus segera minum
air secukupnya, demikian halnya dengan berjala didaerah pabrik, harus
menahan nafas apabila tercium bau ammonia atau menutup hidung dan
mulut dengan sapu tangan yang terlebih dulu telah dibasahi dengan air.
 Hindarkan adanya kontak ammonia dengan bahan-bahan kimia lainnya,
seperti mercury iodine bromine, calcium, silver oxida, atau hypochlorite,
karena dapat membentuk campuran peledakan
 Untuk menutup kerangan atau mengamankan bila terjadi kebocoran pada
instalasi ammonia, petugas yang mengerjakan harus dilindungi dengan
semburan air berbentuk tabir.
 Dalam keadaan mengamankan ammonia dengan menggunakan semprotan
air, terlebih dahulu peralatan listrik yang berada di sekitar tempat kebocoran
untuk segera dimatikan atau diamankan.
 Pembuangan ammonia ke udara atmosfer harus dilakukan melalui pipa
pembuangan yang cukup tinggi (stack) yang memiliki ketinggian

14
minimumnya 10 meter dari permukaan tanah dan sumber air. Apabila
terpaksa membuang dibawah (lantai,selokan dll), pada ujung pipa
pembuangan harus disiram air sebanyak-banyaknya pada radius 3 meter
dipasang tabir air untuk mengamankan gas ammonia yang lolos.
3. Teknik penanggulangan Kebocoran Ammonia
Jika terjadi kebocoran ammonia, terutama di area ammonia storage tank
selain dilakukan penanggulangan langsung terhadap kebocoran itu perlu
dihindarkan pula penyebaran ammonia ke seluruh area pabrik.
Dalam melaksanakan penanggulangan kebocoran ammonia, kerjasama
yang baik diantara regu penanggulangan dari petugas safety, operator dan
pemeliharaan sangat diperlukan. Kerjasama yang rapi dan cepat akan
mengurangi kemungkinan adanya kecelakaan atau kerusakan material.
Penghindaran terjadinya penyebaran ammonia bisa dilakukan dengan cara
membuka semua springkel atau hydrant yang terdapat di sekitar area
kebocoran, akan tetapi jangan lupa pembukaan atau pemakaian air hydrant itu
jangan sampai mengurangi kebutuhan air untuk regu penanggulangan langsung.
Untuk melaksanakan tugas seperti ini diperlukan latihan bersama dan
berulang-ulang, sehingga akan terampil dan mahir dalam mempergunakan alat-
alat pernafasan.
6. Jaminan Sosial
Perusahaan memberikan jaminan sosial dan kesejahteraan berupa :
 Jaminan Sosial Tenaga kerja (JAMSOSTEK) bagi seluruh karyawan sesuai
prosedur yang berlaku.
- Pengusaha mengikut sertakan karyawan dalam program Jaminan Sosiak
Tenaga kerja yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, kematian dan hari tua
- Premi untuk jaminan hari tua Jamsostek ditanggung oleh karyawan sesuai
dengan ketentuan Jamsostek
 Dana Pensiun

15
- Perusahaan telah sepakat untuk menyelenggarakan program dana pensiun
melalui Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) untuk menjaga dan
memelihara kelangsungan serta kesinambungan penghasilan karyawan
beserta keluarganya
 Asuransi Jiwa dan Kecelakaan
- Pengusaha mengikutsertakan karyawan dalam program asuransi jiwa
dan kecelakaan sebagai tambahan terhadap pertanggungan yang sudah
ada
- Premi asuransi jiwa dan kecelakaan ditanggung sepenuhnya oleh
perusahaan
- Besarnua nilai pertanggungjawaban asuransi jiwa dan kecelakaan diatur
sesuai dengan Surat Keputusan Direksi
 Tunjangan kesehatan, meliputi,
- Biaya perawatan kesehatan biasa/rutin
- Biaya melahirkan normal/operasi atau keguguran kandungan bagi istri
pekerja

16
BAB IV
PENUTUP

3.2 Kesimpulan
Manajemen industri disebut juga manajemen operasi yang dapat diartikan
sebagai kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Adapun jenis
keputusan yang diambil yaitu berupa keputusan – keputusan strategis, keputusan –
keputusan taktis dan keputusan – keputusan operasional.

Visi perusahaan adalah menjadikan produsen petrokimia bertaraf dunia yang


peduli dengan keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan. Misi perusahaan antara
lain : 1) Melaksanakan keselamatan kerja dengan komitmen tinggi sebagai dasar
untuk meraih pasar bebas. 2) Meninggkatkan kualitas SDM yang berdaya saing tinggi
untuk melaksanakan sistem manajemen keselamatan kerja yang handal.

Seperti telah dijelaskan pada ilustrasi di atas bahwa semua organiasi untuk
dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya diperlukan
manajemen yang baik. Jika organisasi bekerja tanpa manajemen yang baik tentu akan
mengalami kesulitan dan hambatan yang berat dalam usaha mencapai tujuannya
bahkan bisa berakibat fatal tidak dapat mencapai tujuan yang diiginkan.Manjemen
diperlukan dalam organisasi untuk

17
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Arman Hakim. Manajemen Industri. 2006. ANDI OFFSET : Yokyakarta.

Manual Book P.T Trans-Pacific Petrochemical Indotama, 2018

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Muhammad%20Ali,%20ST.,M.T./
Materi%201%20Manajemen%20dan%20Organisasi.pdf

http://1octo.wordpress.com/2012/02/16/sekilas-tentang-manajemen-industri/

18

Anda mungkin juga menyukai