Anda di halaman 1dari 2

KETUT ARDIKA YASA

1713071015
5A
PENILAIAN SUMATIF DAN FORMATIF

 Penelitian Sumatif

Penilaian sumatif adalahsuatu aktivitas penilaian yang menghasilkan nilai atau angka
yang kemudian digunakan sebaai keputusan pada kinerja siwa, kegiatan ini dilakukan jika
satuan pengalaman belajar atau seluruh materi pembelajaran telahselesai. Penilaian sumatif
digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau program.

Penilaian sumatif berkaitan dengan menyimpulkan prestasi siswa, dan diarahkan


pada pelaporan di akhir suatu program studi. Penilaian sumatif tidak memberikan dampak
secara langsung pada pembelajaran, meskipun seringkali mempengarughi keputusan yang
mungkin memiliki konsekuensi bagi siswa dalam belajar. Fungsi penilaian sumatif yaitu
pengukuran kemampuan dan pemahaman siswa, sebagai saranamemberikan umpan balik
kepada siswa, untuk memberikan umpan balik kepada staf akademik, dan sebagai sarana
untuk memotifasi siswa.

 Penilaian Formatiif

Penilaian formatif adalah aktivitas guru dan siswa yang dimaksudkan untuk
memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar berlangsung. Penilaian ini akan
memberikan umpan balik bagi penyempurnaan program pembelajaran, mengetahui dan
mengurangi kesalahan yang memerlukan perbaikan.

Tujuan penilaian formatif adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran, bukan hanya
untuk menentukan tingkat kemampuan siswa. Selain itu, penilaian formatif bertujuan untuk
memperoleh informasi mengenai tingkat kemampuan berfikir siswa atau tingkat kekuatan dan
kelemahan pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan informasi tersebut untuk
memperbaiki mengubah atau memodifikasi pembelajaran agar lebih efektif dan dapat
meningkatkan kopetensi siswa dan menunjang tingkat belajar siswa agar dapat memperoleh
hasil yang memuaskan bagi siswa tersebut dan bagi sekolah.

Manfaat penilaian formatif yaitu manfaat bagi guru yaitu guru akan mengetahui sejauh
mana bahan pelajaran dikuasai dan dapat memperkirakan hasil penilaian sumatif.
PENDEKATAN DAN TEKNIK PENILAIAN PEMBELAJARAN

Pada pasal 26 ayat (2) peratuan menteri pendidikan dan kebudayaann nomor 42 tahun
2015 tentang pedoman penyelengaraan pendidikan keaksaraan lanjutan, disebutkan bahwa
penilaian oleh pendidik dilakukan pada awal, proses, dan akhir pembelajaran.
1. Pendekatan Penilaian Pembelajaran

a. Penilaian Acuan Norma Penilaian Acuan Norma ialah penilaian yang dilakukan
dengan mengacu pada norma kelompok; nilai-nilai yang diperoleh siswa dibaningkan
dengan nilai-nilai siswa yang lain yang termasuk di dalam kelompok itu.

b. Penilaian Acuan Patokan (PAP) Penilaian Acuan Patokan (PAP), biasanya disebut
juga criterion evaluation merupakan pengukuran yang menggunakan acuan yang
berbeda.dalam pengukuran ini siswa dikomperasikan dengan criteria yang telah
ditentukan terlebih dahulu dalam tujuan instruksional, bukan dengan penampilan
siswa yang lain.

2. Teknik Penilaian Pembelajaran

a. Teknik non tes Teknik non tes sangat penting dalam mengevaluasi siswa dalam ranah
afektif dan psikomotor. Ada beberapa teknik non-tes yaitu :
1) Skala bertingkat (rating scale) adalah Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk
angka terhadap suatu hasil pertimbangan.
2) Kuisioner (questionaire) juga sering dikenal sebagai angket. Pada dasarnya, kuisioner
adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur
(responden).
3) Daftar cocok (check list) adalah deretan pernyataan (yang biasanya singkat-singkat),
dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok (√) di tempat
yang sudah disediakan.
b. Teknik tes
1) Tes objektif adalah tes yang dapat dikatakan sebagai tes yang kemungkinan
jawabannya hanya antara benar dan salah.
2) Tes bentuk uraian dapat digunakan untuk mengatur kegiatankegiatan belajar yang suit
diukur oleh tes bentuk objektif.

Anda mungkin juga menyukai