Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS ASPEK PERPAJAKAN GOJEK DIINDONESIA

Disusun Oleh :

Frans Pirnando Simanjuntak 172600087

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Medan
Abstract

One of the products or applications of today's smartphone is a prima donna application GOJEK.
GOJEK itself is a technology company from Indonesia that serves freight through ojek service
GOJEK has been beropreasi in Kediri since May 2017 until today. the number of online
motorcycle taxi drivers reaches thousands. Today's event of concern at the end of 2017 is a
demonstration conducted by traditional transportation drivers. After the demonstration there
was a mediation effort attended by several parties. This research uses qualitative research
method and using phenomenological approach. The data used in this research are primary and
secondary data. Primary data is the main data in research while secondary data is additional
data in research.,The results of this study indicate the conflicts experienced by drivers GOJEK
occurs in conventional transport drivers, fellow drivers GOJEK drivers and GOJEK companies.
Conflict with conventional transport drivers occurs directly in the form of verbal or physical
violence. On the other hand a group of good GOJEK driver formations formed before or after
the conflicts have strong solidarity ties. The communication is very likely to run intensely as a
form of resistance from the conflict that occurred. Conflict with conventional transport drivers
allows them to be more aware of the importance of alliances with other small groups that benefit
their existence.

Keywords: GOJEK Drivers, Conventional Transport Drivers, Conflicts.

Abstrak

Salah satu dari produk aplikasi handphone yang sekarang tengah menjadi primadona adalah
aplikasi GOJEK. GOJEK sendiri adalah sebuah perusahaan teknologi dari Indonesia yang
meyalani transportasi melalui servis ojek, GOJEK telah beroperasi di Kediri sejak Mei 2017
hingga sekarang. Jumlah dari ojek sepeda motor online telah mencapai ribuah. Peristiwa masa
kini yang menjadi perhatian pada akhir tahun 2017 adalah demonstrasi yang dilakukan oleh
pegemudi ojek konvensional. Setelah demonstrasi terdapat upaya mediasi yang mendatangkan
berbagai pihak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatifa dan menggunakan
pendekatan fenomenologi. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua macam yakni
data primer dan sekunder. Data primer adalah data utama dalam penelitian sementara data
sekunder merupakan data tambahan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa
konflik yang dialami oleh pengemudi GOJEK berbenturan dengan pengemudi ojek
konvensional, sesama pengemudi GOJEK dan perusahaan GOJEK. Konflik dengan pengemudi
ojek konvensional terjadi secara langsung dalam bentuk verbal maupun kekerasan fisik. Di sisi
lain sebuah grup pengemudi GOJEK terbentuk sebelum atau setelah konflik memiliki solidaritas
sosial yang kuat. Komunikasi berjalan intens sebagai bentuk dati resistensi dati konflik yang
terjadi. Konflik dengan pengemudi ojek konvensional membuat mereka lebih menyadari
mengenai pentingnya aliansi dengan grup kecil lain yang menguntungkan eksistensi mereka.

Kata Kunci: Pengemudi GOJEK, Pengemudi Ojek Konvensional, Konflik.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Perusahaan GOJEK

GO-JEK didirikan oleh Nadiem Makarim, warga negara Indonesia lulusan Master of Business
Administration dari Harvard Business School. Ide mendirikan GO-JEK muncul dari pengalaman
pribadi Nadiem Makarim menggunakan transportasi ojek hampir setiap hari ke tempat kerjanya
untuk menembus kemacetan di Jakarta. Saat itu, Nadiem masih bekerja sebagai Co-Founder
dan Managing Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.

Sebagai seorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata
sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal
menunggu penumpang. Padahal, pengemudi ojek akan mendapatkan penghasilan yang
lumayan bila banyak penumpang. Selain itu,Ia melihat ketersediaan jenis transportasi ini tidak
sebanyak transportasi lainnya sehingga seringkali cukup sulit untuk dicari. Ia menginginkan ojek
yang bisa ada setiap saat dibutuhkan. Dari pengalamannya tersebut, Nadiem Makarim melihat
adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan penumpang
dengan pengemudi ojek.

Pada tanggal 13 Oktober 2010, GO-JEK resmi berdiri dengan 20 orang pengemudi. Pada saat
itu, GO-JEK masih mengandalkan call center untuk menghubungkan penumpang dengan
pengemudi ojek. Pada pertengahan 2014, berkat popularitas Uber kala itu, Nadiem Makarim
mulai mendapatkan tawaran investasi Pada 7 Januari 2015, GOJEK akhirnya meluncurkan
aplikasi berbasis Android dan IOS untuk menggantikan sistem pemesanan menggunakan call
center.

GO-JEK telah beroperasi di 50 kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar,
Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam,
Sidoarjo, Gresik, Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung, Padang, Pontianak, Banjarmasin,
Mataram, Kediri, Probolinggo, Pekalongan, Karawang, Madiun, Purwokerto, Cirebon, Serang, Jember,
Magelang, Tasikmalaya, Belitung, Banyuwangi, Salatiga, Garut, Bukittinggi, Pasuruan, Tegal,Sumedang,
Banda Aceh, Mojokerto, Cilacap, Purwakarta, Pematang Siantar, dan Madura serta pengembangan di
kota-kota lainnya pada tahun mendatang.

1.2 Visi dan Misi GOJEK

Visi
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia,memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen,belanja
harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir,serta turut mensejahterakan kehidupan
tukang ojek di Indonesia Kedepannya.

Misi

Kecepatan

Melayani dengan cepat, dan terus belajar dan berkembang dari pengalaman.

Inovasi

Terus menawarkan teknologi baru untuk mempermudah hidup Anda.

Dampak Sosial

Memberikan dampak positif sosial sebesar-besarnya untuk masyarakat Indonesia.

Memberikan Dampak Sosial Melalui Teknologi

Di awali dengan memberitahu kepada semua orang bahwa kami adalah startup asli Indonesia
dengan misi sosial. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan sosial dengan menciptakan efisiensi
pasar. Melalui teknologi kami berusaha menyebarkan dampak sosial yaitu kehidupan yang lebih
baik untuk driver dan keluarganya dengan meningkatkan jumlah penghasilan mereka. Layanan
utama GO-JEK sangat penting bagi kota dengan tingkat lalu lintas yang padat seperti Jakarta dan
kota lainnya di mana kami beroperasi. GO-JEK menawarkan manfaat besar baik untuk para
pelanggan dan penyedia jasa.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fasilitas dan Jasa Gojek

1. Go-Ride

GO-RIDE adalah layanan transportasi sepeda motor yang dapat mengantar Anda ke berbagai
tempat, lebih mudah dan lebih cepat.

2. Go-Car

GO-CAR adalah layanan transportasi menggunakan mobil untuk mengantar Anda kemanapun
dengan nyaman.

3. Go-Food
GO-FOOD adalah layanan pesan antar makanan nomor 1 di Indonesia. Kami memiliki lebih dari
30.000 daftar restoran.

4. Go-Send

GO-SEND adalah layanan kurir instan yang dapat Anda gunakan untuk mengirim surat dan
barang dalam waktu 60 menit.

5. Go-Mart

GO-MART adalah layanan yang bisa Anda gunakan untuk berbelanja ribuan jenis barang dari
berbagai macam toko.
6. Go-Box

GO-BOX adalah layanan pindah barang ukuran besar menggunakan truk bak/blind van.

7. Go-Massage

GO-MASSAGE adalah layanan jasa pijat kesehatan profesional langsung ke rumah Anda.

8. Go-Clean

GO-CLEAN adalah layanan jasa kebersihan profesional untuk membersihkan kamar kos, rumah
dan kantor Anda.
9. Go-Glam

GO-GLAM adalah layanan jasa perawatan kecantikan untuk manicure-pedicure, cream bath,
waxing, dan lainnya langsung ke rumah Anda.

10. Go-Tix

GO-TIX adalah layanan informasi acara dengan akses pembelian dan pengantaran tiket langsung
ke tangan Anda.

11. Go-Busway
GO-BUSWAY adalah layanan untuk memonitor jadwal layanan bus TransJakarta dan memesan
GO-RIDE untuk mengantar Anda ke sana.

12. Go-pay

GO-PAY adalah layanan dompet virtual untuk transaksi Anda di dalam aplikasi GO-JEK.

nah itu dia beragam Jasa yang ditawarkan oleh gojek


2.2 MEKANISME PENGAPLIKASIAN GOJEK
Untuk menikmati jasa yang kami tawarkan konsumen kam beri kemudahan dengan layanan
online yang kami tawarkan, dan konsumen akan mendapatkan pelayanan sebagai berikut:

Pertama,

Kedua

Ketiga
Keempat

Kelima
3.1 Struktur Organisasi Pusat

Struktur Organisasi Regional

Standar Operasional Prosedur

Dengan mengunduh, memasang, dan/atau menggunakan Aplikasi GO-JEK (“Aplikasi“), anda setuju
bahwa anda telah membaca, memahami dan menerima dan menyetujui Ketentuan Penggunaan ini
(“Ketentuan Penggunaan“). Ketentuan Penggunaan ini merupakan suatu perjanjian sah antara anda dan
PT GO-JEK Indonesia dan Layanan dan Aplikasi (sebagaimana didefinisikan di bawah ini) berlaku pada
kunjungan dan penggunaan anda pada situs web kami di www.go-jek.com (“Situs web“).
Silakan membatalkan akun anda (jika anda telah mendaftar untuk Aplikasi) dan secara permanen
menghapus aplikasi dari perangkat anda jika anda tidak setuju atau tidak ingin masuk ke dalam
Ketentuan Penggunaan.

MOHON ANDA MEMERIKSA KETENTUAN PENGGUNAAN DAN KEBIJAKAN PRIVASI KAMI DENGAN SEKSAMA
SEBELUM MENGUNDUH APLIKASI ATAU MENGGUNAKAN LAYANAN KAMI UNTUK PERTAMA KALI

3.2 Statistik
a) Jumlah Pengunjung
Pada Januari 2015 lalu, aplikasi ini sudah diunduh sebanyak 32.360 kali. Dari jumlah
tersebut, 17.582 unduhan diantaranya berasal dari pengguna Android, sedangkan sisanya berasal
dari pengguna iOS. Bulan berikutnya unduhan semakin meningkat.
Pada Februari total unduhan mencapai 81.843 kali. Dari jumlah tersebut 50.106
pengunduh diketahui menggunakan handset berbasis Android, sedangkan sisanya mengunduh
dengan perangkat berplatform milik Apple. Memasuki bulan ketiga, jumlahnya terus meroket.
Pada Maret lalu, unduhan Gojek diketahui sudah menembus 131.795 kali. Seperti bulan
sebelumnya, unduhan yang lebih banyak dilakukan melalui sistem operasi besutan Google.
secara rinci unduhan melalui Android mencapai 81.893, sedangkan sisanya menggunakan iOS.
Sementara itu, jumlah tukang ojek yang sudah tergabung dengan Gojek mencapai 3.700
orang pada pekan terakhir Maret lalu. Jumlah tersebut terbilang meroket cukup drastis. Pasalnya,
pada Januari lalu tukang ojek yang bergabung baru 700 orang.
b) Omset
Omset atau penghasilan yang di dapat oleh para tukang ojek gojek bisa mencapai Rp 4
juta hingga Rp 6 juta perbulan. Sistemnya adalah bagi hasil, yakni 80% dari total penghasilan
masuk kantong pengojek dan 20% sisanya untuk perusahaan gojek itu sendiri (Kompas.com) .
3.3 Bidang Usaha
GO-JEK merupakan bergerak dibidang usaha yang meberikan pelayanan terhadap pelanggan
atau pengguna jasa gojek, mulai dari mengantarkan pelanggannya sampai dengan mengntarkan
barang baik skala kecil maupun besar, dan juga menyediakan jasa pemesanan makanan, dan
masih banyak lagi jasa yang ditawarkan oleh gojek.
4. Keunggulan dan Kelemahan
a) Keunggulan
Beberapa kelebihan Gojek adalah sebagai berikut :
1. Praktis dan Mudah dalam bertransaksi
2. Penggunaan trend teknologi Aplikasi GO-JEK
3. Memberikan Kenyamanan terhadap penumpang
4. Tidak ada tawar menawar harga, semua sudah langsung terkalkulasi saat order.
5. Bisa sebagai antar jemput barang dan belanja
6. Mendapat fasilitas Helm resmi dari Gojek berwarna hijau dan bersih, dan Penutup masker.
7. Pelayanan nya pun ramah dan sopan, dan mematuhi rambu lalu lintas.
b) Kelemahan
1. Harus mempunyai paket data untuk bertransaksi.
2. Masalah privasi pelanggan atau potensi penyalahgunaan data pelanggan GOJEK

.
5.Aspek Perpajakan PT.GOJEK

Analisis Perpajakan PT.GOJEK

PT.GOJEK merupakan penyedia aplikasi ojek online.Perusahaan ini didirikan pada tahun
2010 di Jakarta oleh Nadem Makarim.Layanan Gojek tersedia diwilayah Jabodetabek, Bali,
Bandung, Surabaya,Makassar,Medan,Palembang,Semarang,Yogyakarta dan Balikpapan. Hingga
bulan januari 2016,Aplikasi Gojek sudh diunduh sebanyak hampir 10juta kali di Google Play
pada system android.Saat ini juga ada untuk ios,di App Store.

Pendapatan PT.GOJEK
Customer

Kerjasama Layanan GOFOOD

Pendapatan Gojek
Iklan

Penjualan atas perlengkapan driver

 Sistem penghasilan PT.GOJEK dan driver nya yaitu sistem bagi hasil 20% : 80% yang
artinya 20% untuk GOJEK dan 80% untuk driver sehingga GOJEK hanya menerima
bersih 20%nya saja.Namun kenyataannya adalah sampai saat ini GOJEK masih
menggelontorkan subsidi untuk costumer yang bertujuan agar tarif tetap murah
sehingga mungkin saja GOJEK tidak sepenuhnya menerima bagian yang 20% dari
customer.

 Walaupun demikian, selain penghasilan dari customer GOJEK juga mendapat


penghasilan dari sumber lain. Diantaranya :
1.Penghasilan atas kerjasama layanan GO-FOOD dengan restaurant atau
gerai makanan

pcs
2.Penghasilan dari iklan yang dipasang diaplikasi Gojek
3.Penjualan atas perlengkapan driver

Penghasilan yang didapat dari sumber tersebut tentu jumlahnya sangat besar
mengingat ada ribuan gerai makanan yang telah menjalin kerjasama dengan
GOJEK.Perlengkapan driver meliputi handphone,jaket dan helm juga sudah terjual ribuan.

6.Pengeluaran PT.GOJEK

PENGELUARAN PT GOJEK

Pengeluaran untuk Pengeluaran untuk Pengeluaran atas


driver pajak biaya-biaya

PPh 21
PPh 23
PPN
Pengeluaran untuk driver

 Bagi driver selain uang tunai yang ia dapatkan dari customer ia juga mendapat uang
secara kredit dari PT.GOJEK sehingga salah satu pengeluaran GOJEK untuk driver
nya adalah pembayaran secara kredit ke driver ketika ada customer yang
menggunakan layanan gojek.

 PT.GOJEK juga melakukan pembayaran atas bonus bagi driver (ketentuan berlaku)

Pengeluaran atas Biaya-Biaya

 PT.GOJEK melakukan pengeluaran atas biaya-biaya terkait dengan usahanya baik


biaya operasional dan biaya promosi.Namun dari kesemua biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh PT.GOJEK yang boleh dikurangkan saat menghitung PPh Badan
hanyalah biaya-biaya untuk mendapatkan,menagih, dan memelihara penghasilan
sesuai dengan UU PPh Pasal 6 misalnya biaya gaji untuk karyawan tetapnya.
Pengeluaran Untuk Pajak :

PPN 10% atas :


A.Penjualan atas perlengkapan
driver
B.Penyerahan jasa perantara (JKP)
C.Jasa pembelian informasi

PT.GOJEK

PPh 23 atas :
A.Penghasilan Driver PPh 21 atas :
B.jasa Pemberian informasi A.Karyawan tetap
C.Iklan
PPN

1.Penjualan atas perlengkapan driver

 Menurut pemaparan langsung dari driver gojek, saat pertama kali bergabung dengan
PT.GOJEK, driver diwajibkan membeli perlengkapan Gojek meliputi Handphone
seharga Rp.800.000,dicicil selama 4 bulan, jaket seharga Rp.100.000 dicicil selama 1
bulan dan Helm seharga Rp.100.000 dicicil selama 1 bulan sehingga total yang
dibayarkan driver atas pembelian tersebut seharga Rp.1.000.000. Walaipun dibayar
dengan cara mencicil namun semua perlengkapan tersebut diserahkan diawal. Karena
PT. GOJEK merupakan PKP dan perlengkapan tersebut wajib dipungut PPN dengan
tariff 10%
 Pihak pemungut PT.GOJEK
 Skema pemungutan PPN

Penyerahan BKP
PT.GOJEK DRIVER

Bayar PPN 10%

 Dasar Hukum
A.UU PPN Nomor 42 Tahun 2009 Pasal 4 ayat (1) huruf a yang menyebutkan
PPN dikenakan atas penyerahan BKP didalam daerah pabean yang dilakukan oleh
pengusaha.

B.Pasal 7 ayat (1) yang menyebutkan tarif PPN dengan tariff 10%
2. Jasa Perantara

 Selain PPh 23 yang dikenakan atas jasa perantara dari PT.GOJEK ke driver
PT.GOJEK juga wajib memungut PPN atas jasanya tersebut karena jasa tersbut
termasuk JKP yang dapat dikenakan PPN dengan Tarif 10%
 Pihak Pemungut : PT.GOJEK
 Skema Pemungutan

Penyerahan JKP
PT.GOJEK DRIVER

Bayar PPN 10%

 Dasar hukum

a.UU PPN nomor 42 Tahun 2009 Pasal 4 ayat (1) huruf c yang menyebutkan
PPN dikenakan atas penyerahan JKP didalam daerah pabean yang dilakukan oleh
pengusaha.
b.Pasal 7 ayat (1) yang menyebutkan tarif PPN adalah 10%
c.Pasal 1 angka 21 UU PPN.

3.Iklan/Jasa Informasi

 Periklanan adalah jenis jasa yang tidak termasuk dalam negative list ( Jenis jasa yang
tidak dikenai PPN).Dengan demikian jasa periklanan merupakan Jasa Kena Pajak
(JKP) sehingga jasa pemasangan iklan maupun Jasa informasi yang bekerja sama
dengan PT.GOJEK wajib wajib dipungut PPN.DPP yang berlaku pada
umumnya,yaitu nilai pengganian.

 Pihak Pemungut : PT.GOJEK


 Skema Pemungutan

Penyerahan JKP

PT.GOJEK Gerai
Makanan/Perusahaan
yang memasang iklan

Bayar PPN 10%

 Dasar Hukum :

1.UU PPN Nomor 42 Tahun 2009 Pasal 4 ayat (1) huruf c yang menyebutkan
PPN dikenakan atas penyerahan JKP didalam daerah pabean yang dilakukan oleh
Pengusaha.
2. Pasal 7 ayat (1) yang menyebutkan tarif PPN adalah 10%.
References

Basrowi. (2005). Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Demartoto, Argyo. (2007). Mosaik dalam Sosiologi. Surakarta: UNS Press.

Raho, Bernard. (2007). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wirawan, I. B. (2012). Teori – Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.

Miles and Huberman. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. SAGE.

Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya.


Jakarta: Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai